Pengertian Konsolidasi Saham dan Cara Menghadapinya

Daniel Esaputra Yoan

21 Maret 2024

Pengertian Konsolidasi Saham
Pengertian Konsolidasi Saham

Sebagai seorang investor, menghadapi kondisi pasar saham yang sangat fluktuatif sangatlah mungkin. Kondisi yang dinamis ini juga dapat memunculkan kondisi konsolidasi saham.

Baca juga: Pengertian Reksa Dana, Jenis, Fungsi, dan Keuntungannya

Lalu apa yang dimaksud dengan konsolidasi saham? Simak penjelasan lengkapnya mengenai konsolidasi saham, penyebab terjadinya serta strategi untuk menghadapinya dalam artikel berikut ini!

Pengertian Konsolidasi Saham

Konsolidasi saham merujuk pada periode di mana pergerakan pasar stagnan, di mana tidak ada tren naik maupun tren turun yang signifikan dalam harga saham. Momen ini seringkali menjadi titik tolak bagi pencarian arah baru dalam pergerakan harga saham.

Apabila sebelumnya terjadi tren kenaikan atau penurunan harga, kemudian pasar memasuki fase konsolidasi, ini menandakan bahwa pasar sedang bergerak menuju akhir dari tren sebelumnya dan bersiap untuk mengalami perubahan arah yang baru. 

Fase konsolidasi, yang ditandai dengan kondisi pasar yang datar, juga memainkan peran penting dalam menentukan apakah harga akan menembus level support atau resistance selanjutnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa kondisi pasar yang stagnan ini merupakan bagian dari proses konsolidasi. Misalnya, jika terdapat penurunan harga yang signifikan di periode sebelumnya, dan kemudian harga bergerak mendatar selama beberapa hari, ini menunjukkan bahwa saham tersebut sedang mengalami fase konsolidasi untuk mencari arah pergerakan harga yang baru.

Baca juga: Apa Itu Akuntabel? Pengertian, Jenis dan Penerapannya

Penyebab Terjadinya Konsolidasi Saham

Sideways dalam Investasi Saham
Penyebab Terjadinya Konsolidasi Saham

Kondisi saham yang sedang berada dalam situasi konsolidasi tentu bukan tanpa alasan. Penyebab terjadinya dapat bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi pasar. Berikut ini beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan konsolidasi saham. 

1. Realisasi Keuntungan

Salah satu penyebab utama dari terjadinya fase konsolidasi adalah aksi realisasi keuntungan atau take profit. Biasanya, aksi ini dilakukan oleh investor besar yang memiliki saham dalam jumlah besar.

Baca juga: Apa Itu Prospektus Perusahaan? Simak Pengertian dan Fungsinya!

Ketika mereka mulai menjual saham secara besar-besaran, sementara investor individu melakukan pembelian, maka hal ini menyebabkan harga saham tidak mengalami pergerakan yang signifikan dan memasuki fase konsolidasi.

Aksi realisasi keuntungan ini terjadi saat mayoritas pemegang saham menjual saham mereka. Akibatnya, pergerakan harga yang sebelumnya naik akibat pembelian investor individu menjadi terhenti dan mulai menurun ketika aksi realisasi keuntungan dilakukan oleh korporasi.

2. Akumulasi atau Distribusi

Selain itu, fase konsolidasi juga bisa disebabkan oleh proses akumulasi atau distribusi. Akumulasi dan distribusi terjadi ketika ada perubahan arah tren pasar. Meskipun demikian, perusahaan akan berupaya untuk menggerakkan proses akumulasi ini ke arah yang berlawanan.

Periode akumulasi ditandai dengan penurunan tren yang berlangsung secara berkelanjutan. Pada saat yang sama, grafik akan menunjukkan persiapan untuk terjadinya kenaikan tren yang signifikan.

Di sisi lain, distribusi adalah periode di mana terjadi peningkatan tren secara berkelanjutan, dan secara bertahap grafik akan menunjukkan persiapan untuk terjadinya penurunan tren berikutnya di mana pasar akan cenderung bearish.

3. Sideways Movement

Selama fase konsolidasi, pergerakan harga cenderung datar dan terjadi di sekitar level support dan resistance. Hal ini ditunjukkan dengan adanya fluktuasi harga yang terjadi di antara kedua level tersebut. Pada akhir fase ini, harga akan menembus salah satu level tersebut, menandai terjadinya pembalikan tren.

Baca juga: Pengertian Margin Trading Saham, Keuntungan dan Risikonya

Cara dan Strategi Menghadapi Konsolidasi Saham

Menghadapi konsolidasi saham membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang strategi dan tindakan yang tepat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda pertimbangkan untuk menghadapi konsolidasi saham.

1. Lakukan Riset dan Analisis

Mulailah dengan melakukan riset menyeluruh tentang alasan di balik konsolidasi saham perusahaan yang Anda investasikan. Pahami tujuan perusahaan dan dampak yang mungkin timbul dari konsolidasi saham tersebut. Selain itu, lakukan analisis terhadap fundamental perusahaan dan proyeksi masa depannya.

2. Perhatikan Perubahan Harga Saham

Saat konsolidasi saham terjadi, perhatikan perubahan harga saham dan reaksi pasar. Waspadai apakah harga saham akan mengalami kenaikan atau penurunan setelah konsolidasi. Pengamatan yang cermat dapat membantu Anda mengambil keputusan investasi yang tepat.

3. Evaluasi Portofolio Anda

Tinjau portofolio investasi Anda secara keseluruhan dan pertimbangkan bagaimana konsolidasi saham dapat mempengaruhi diversifikasi dan eksposur Anda terhadap risiko.

Sesuaikan portofolio Anda jika diperlukan untuk mengurangi risiko atau memanfaatkan peluang yang muncul.

Baca juga: Kenali Apa Itu Market Cap Beserta Jenis-Jenis dan Cara Menghitungnya

4. Konsultasikan dengan Profesional Keuangan

Jika Anda merasa perlu, konsultasikan dengan profesional keuangan atau penasihat investasi untuk mendapatkan pandangan dan saran yang lebih lanjut. Mereka dapat membantu Anda mengevaluasi dampak konsolidasi saham terhadap situasi finansial Anda dan memberikan strategi yang sesuai.

5. Tetap Tenang dan Bersikap Fleksibel

Konsolidasi saham dapat menciptakan volatilitas pasar dan perubahan yang tidak terduga. Tetap tenang dan bersikap fleksibel dalam menghadapinya. Gunakan kesempatan untuk belajar dan berkembang sebagai investor, serta siap untuk menyesuaikan strategi investasi Anda sesuai keadaan pasar.

Dengan memperhatikan langkah-langkah ini dan tetap mengikuti perkembangan pasar, Anda dapat menghadapi konsolidasi saham dengan lebih percaya diri dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk melindungi portofolio investasi Anda.

 
 

Namun, dalam mengelola portofolio investasi, tidak ada salahnya untuk memperluas cara yang dapat membantu Anda mengoptimalkan hasil investasi. Salah satu alat yang dapat Anda pertimbangkan adalah aplikasi BMoney. 

Dengan fitur-fitur canggih, pemantauan portofolio real-time, dan rekomendasi investasi yang dipersonalisasi, BMoney dapat menjadi mitra yang berharga dalam perjalanan Anda sebagai investor. Unduh aplikasi BMoney sekarang dan manfaatkan aplikasi yang tepat untuk membantu Anda meraih kesuksesan investasi.

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!