Harga Saham PGAS dan Pergerakannya dari Tahun ke Tahun

Uji Agung Santosa

06 Juni 2023

Saham PGAS dari masa ke masa (123rf.com)
Saham PGAS dari masa ke masa (123rf.com)

Bagi kamu yang sedang mencari saham blue chip selain sektor consumer goods atau perbankan di BEI, tak ada salahnya melirik harga saham PGAS yang terjangkau tapi menguntungkan.

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. atau dikenal sebagai PGN Tbk. dengan kode saham PGAS adalah saham di sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi. PGAS merupakan salah satu saham BUMN yang termasuk dalam kategori blue chip nasional, indeks saham LQ45, IDXV30, JII, dan bagian dari deretan saham Syariah dengan kapitalisasi pasar tinggi sebesar Rp34,91 triliun.

Didirikan pada tahun 1859 semasa era kolonial Belanda, perusahaan ini diberi nama pertama “Firma L. J. N. Eindhoven & Co. Gravenhage” dan setelahnya beberapa kali berganti nama hingga resmi menyandang nama PGN pada 13 Mei 1965.

Sejak 2018, dengan adanya pembentukan holding BUMN Migas, PGAS kini menjadi bagian dari PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu anak usahanya. Sebagai hasilnya, kepemilikan saham PGAS yang sebelumnya dimiliki oleh pemerintah sekarang telah dialihkan ke Pertamina, dengan persentase kepemilikan sebesar 56,964%.

Harga 1 Lot Saham PGAS

Pada perdagangan hari Senin, 5 Juni 2023, harga PGAS ditutup pada level Rp1.440 per saham, mengalami kenaikan sebesar 0,7 persen dari penutupan sebelumnya sebesar Rp1.430 per saham.

Pada kuartal pertama tahun 2023, PGAS mencatat rasio net profit margin sebesar 9,21 persen, naik sebanyak 34,96 persen secara tahunan, dengan pendapatan sebesar 933,75 juta dolar AS atau tumbuh 11,57%, dan pendapatan bersih sebesar 86,04 juta dolar AS atau tumbuh 27,42% secara tahunan.

Dalam perdagangan saham, investor umumnya membeli saham dalam satuan lot untuk mempermudah transaksi dan mengurangi biaya transaksi. Lot saham adalah satuan perdagangan saham yang digunakan di pasar saham. Setiap lot saham memiliki jumlah lembar saham yang ditentukan, tergantung pada aturan bursa efek di negara tempat saham tersebut diperdagangkan.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), satuan lot saham yang digunakan adalah 100 lembar saham. Tidak bisa ditransaksikan kurang dari ketetapan tersebut, dan hanya berlaku kelipatannya.

Jadi, mengingat 1 lot setara dengan 100 lembar saham, maka harga 1 lot saham PGAS per 5 Juni 2023 adalah 1.440 x 100 lembar, atau sebesar Rp144 ribu.

Jumlah tersebut terbilang murah untuk jenis saham unggulan alias blue chip, sebutan untuk saham terbitan perusahaan besar dengan  kinerja keuangan dan fundamental mumpuni.

Baca juga: Kinerja dan Harga Saham GGRM, Apakah Bagus untuk Investasi?

Pergerakan Harga Saham PGAS dari Tahun ke Tahun

Cek pergerakan saham PGAS.
Cek pergerakan saham PGAS.

Mengetahui fundamental perusahaan dengan memantau pergerakan harga saham dari waktu ke waktu merupakan hal penting bagi calon investor. Terutama dalam mengevaluasi kinerja investasi dan sebelum mengambil keputusan investasi.

Pada tanggal 5 Desember 2003, PGAS mendapatkan persetujuan resmi dari Bapepam-LK untuk melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham PGAS (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.296.296.000 saham dengan nilai nominal Rp500,- per saham. Kemudian, pada tanggal 15 Desember 2003 PGAS melakukan pencatatan sahamnya di BEI dengan harga penawaran Rp1.500/lembar saham.  

Seiring perjalanannya, PGN diketahui berupaya terus menjaga kinerja di segala aspek. Baik dengan menjalankan program cost saving melalui inovasi, improvement dan peningkatan efisiensi di setiap aktivitas perseroan pada masa transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE), pun di tengah bisnis perusahaan yang terus bertumbuh.

Pada 2018, kinerja keuangan PGAS bukan hanya ditopang oleh akuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas), tapi juga karena terjadi peningkatan yang signifikan untuk volume penjualan gas. Tanpa memperhitungkan konsolidasi dengan Pertagas,  PGAS berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$242 juta. Saham PGAS juga menghasilkan return positif pada periode tahun 2019.

Baca juga: Cara Menghitung Harga Wajar Saham yang Perlu Diketahui Investor Pemula

Prospek Saham PGAS

Sepanjang 2020, meski IHSG sempat anjlok akibat terdampak pandemi dan kinerja keuangan PGAS sempat tertekan, nyatanya PGAS tetap berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 2.885,54 juta atau sekitar Rp 42,07 triliun (dengan kurs rata-rata Januari-Desember 2020 sebesar Rp 14.582/US$). Dari pendapatan tersebut, PGN mencatat laba operasional sebesar US$ 303,71 juta dan EBITDA sebesar US$ 696,85 juta.

Posisi keuangan perusahaan pada akhir tahun 2020 tetap kuat, dengan total aset sebesar US$ 7,53 miliar, yang di dalamnya termasuk kas dan setara kas sebesar US$ 1,18 miliar, total liabilitas sebesar US$ 4,57 miliar, total ekuitas sebesar US$ 2,96 miliar, dan rasio lancar sebesar 1,7 kali.

Pada tahun 2022, harga saham PGAS mengalami kenaikan sebesar 21,82%, didukung oleh peningkatan kinerja keuangan. Laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai US$326,2 juta atau Rp4,84 triliun. Laba tersebut 7 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 303,82 juta dollar AS.

Capaian laba bersih PGN didorong oleh pendapatan sebesar 3,6 miliar dollar AS, atau tumbuh 17,5 persen secara tahunan. Sehingga laba bruto PGN sebesar 780,5 juta dollar AS, laba operasi sebesar 592,2 juta dollar AS, dan EBITDA sebesar 1.216,8 juta dollar AS.

Peningkatan ini tak mengherankan. Kenaikan harga komoditas terutama bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara dan gas membuat saham-saham di sektor ini menjadi primadona. Bahkan, Kenaikan harga minyak dan gas turut berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan anak usaha Pertamina satu ini.

Baca juga: Pergerakan dan Cara Beli Harga Saham BBRI 1 Lot

Pada kuartal I-2022, PGAS berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan minyak mentah dan gas alam sebesar 146,82%.

Memasuki kuartal 2 tahun 2022, meski harga saham PGAS mengalami koreksi 0,6%, tetapi dalam sepekan terakhir harganya tercatat naik lebih dari 5%. Kala itu, analis memandang prospek harga gas ke depan menjadi katalis positif untuk PGAS. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, harga gas masih naik lebih dari 100%.

Namun, Prospek harga gas masih dibayangi dengan adanya tensi geopolitik antara Rusia dengan Ukraina, meskipun jelang akhir tahun 2022 permintaan gas akan naik seiring dengan periode musim dingin terutama di Eropa. Terbukti, di saat normalisasi pasca pandemi dan menghadapi kondisi geopolitik global yang penuh ketidakpastian, PGN selaku Sub Holding Gas Pertamina berhasil membukukan kinerja positif operasional pada Triwulan I Tahun 2023.

Hanya dalam waktu 3 bulan, PGAS itu berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 86 Juta atau sekitar Rp1,31 Triliun Laba bersih ini berasal dari pendapatan sebesar 933,7 juta dolar AS, laba bruto sebesar 176,8 juta dolar AS, laba operasi sebesar 139,3 juta dolar AS, dan EBITDA sebesar 281,9 juta dolar AS. 

Secara operasional, volume produksi minyak dan gas meningkat 7%, produksi minyak dan gas naik 3%, dan transportasi minyak naik 66% Ytd. PGAS juga mencatat peningkatan penjualan gas kepada pelanggan dan volume transmisi.

Baca juga: Tertarik Investasi, Ini Harga 1 Lot Saham BCA Terbaru

Dengan keuntungan yang diperoleh, PGAS memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 228,36 juta dolar AS atau sekitar 3,42 triliun rupiah kepada pemegang saham. Pembagian dividen ini merupakan 70% dari laba bersih tahun buku 2022. Pemberian dividen diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada akhir Mei 2023, dengan jadwal pembayaran pada 28 Juni 2023.

Demikian ulasan mengenai harga saham PGAS. Bagi kamu yang tertarik berinvestasi di PGAS, coba gunakan aplikasi BMoney yang andal dan tepercaya sekaligus memberimu kenyamanan dan keamanan dengan harga terjangkau. Segera unduh aplikasinya di Play Store atau App Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!