Agio saham adalah istilah yang kerap muncul dalam analisis saham dan investasi. Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks harga saham di pasar sekunder dan dalam analisis keuangan perusahaan. Bagi kamu yang ingin terjun dalam dunia saham, keuangan, dan pajak, istilah ini tentu wajib dipahami dengan baik.
Agio saham dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pasar memandang saham suatu perusahaan dan apa yang memengaruhi harga saham tersebut. Agar lebih paham, mari mengenal apa itu agio saham, manfaat, jenis, dan cara menghitungnya.
Apa Itu Agio Saham?
Agio saham adalah istilah yang digunakan dalam dunia keuangan untuk menggambarkan selisih antara harga jual saham (harga pasar) dan nilai nominal saham dari suatu perusahaan.
Istilah ini juga mengacu pada selisih antara setoran atau kontribusi pemegang saham atau investor di atas nilai nominal saham. Sederhananya, agio saham adalah modal yang diberikan di atas nilai nominal saham perusahaan.
Agio saham biasanya terjadi ketika investor membeli saham yang baru diterbitkan langsung dari perusahaan selama Initial Public Offering (IPO) atau tahap penawaran umum saham perdana. Pada masa ini, investor biasanya membayar harga yang lebih tinggi daripada nilai nominal saham.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2010, agio saham bukan termasuk objek pajak. Oleh sebab itu, keuntungan yang didapat dari agio saham tidak dikenakan pajak karena dianggap sebagai modal yang dikontribusikan oleh pemegang saham di atas nilai nominalnya.
Kendati demikian, nilai agio saham lebih berkaitan dengan perjanjian antara pendiri perusahaan atau pemegang saham awal sehingga kurang populer di bursa saham. Nilai agio biasanya tidak memengaruhi harga saham di pasar sekunder atau bursa saham setelah perusahaan terdaftar sehingga lebih sering terdengar ketika suatu emiten baru melantai di bursa.
Baca juga: Ini Deretan Saham Rokok di Indonesia, Tertarik Investasi?
Jenis-Jenis Agio Saham
Agio saham dapat muncul dalam berbagai jenis, tergantung pada situasi atau transaksi yang mengakibatkannya. Namun, dalam praktiknya, terdapat dua varian agio saham yang paling umum yaitu agio biasa dan agio treasury. Seperti apa perbedaan keduanya?
1. Agio Biasa
Agio saham jenis ini merujuk pada perbedaan antara harga jual saham dan nilai nominalnya. Sebagai contoh, jika nilai nominal saham per lembar adalah Rp8.000, tetapi saham tersebut dijual dengan harga Rp10.000 per lembar, maka terdapat selisih atau agio saham sebesar Rp2.000 dalam situasi ini.
2. Agio Treasury
Jenis agio berikutnya adalah agio treasury atau dikenal juga sebagai buyback stock. Agio ini terjadi ketika perusahaan membeli kembali saham yang telah terjual sebelumnya. Apabila setelah pembelian kembali harga saham tersebut lebih tinggi daripada nilai nominalnya, maka perbedaan nilainya disebut agio treasury.
Baca juga: Marak Isu Rangka eSAF Motor Honda Karatan, Bagaimana Prospek Saham ASII
Manfaat dan Keuntungan Agio Saham
Agio saham dapat memberikan manfaat dan keuntungan yang berbeda tergantung pada konteks dan peran masing-masing pihak yang terlibat dalam transaksi saham. Berikut manfaat dan keuntungannya.
1. Pendanaan Tambahan untuk Perusahaan
Perbedaan antara harga jual dan nilai nominal pada agio saham dapat meningkatkan modal yang tersedia bagi perusahaan. Dengan modal tambahan, perusahaan dapat membiayai proyek pertumbuhan, melunasi utang, atau memenuhi kebutuhan modal kerja.
2. Peningkatan Nilai Saham
Agio saham dapat meningkatkan nilai pasar saham perusahaan. Jika investor percaya pada potensi pertumbuhan dan kinerja perusahaan, mereka mungkin bersedia membayar premi atas saham, yang berikutnya dapat mendorong kenaikan harga saham.
3. Kepercayaan Investor
Agio saham juga bisa mencerminkan kepercayaan investor terhadap perusahaan. Jika investor yakin bahwa perusahaan memiliki prospek masa depan yang cerah, mereka mungkin bersedia membayar lebih untuk saham perusahaan tersebut.
4. Pembiayaan Tambahan untuk Ekspansi
Agio treasury dapat membantu perusahaan mendapatkan saham kembali dan meningkatkan kepemilikan pemegang saham yang tersisa. Jika harga saham naik setelah pembelian kembali, pemegang saham yang tersisa dapat melihat kenaikan nilai investasi mereka.
5. Pengurangan Keuntungan Pajak
Agio saham yang tidak dikenakan pajak bisa mengurangi kewajiban pajak perusahaan dan juga membuat investasi lebih menarik bagi investor.
6. Penyelamatan Perusahaan
Agio saham dari pembelian kembali saham treasury dapat digunakan untuk menyelamatkan perusahaan dari pengambilalihan yang tidak diinginkan. Dengan membeli kembali saham sendiri dengan harga tinggi, perusahaan dapat membuatnya lebih mahal bagi pihak asing atau saham kompetitor untuk mengambil alih.
Baca juga: Ini Daftar 10 Saham dengan Dividen Terbesar Tahun 2023
Contoh dan Cara Menghitung Agio Saham
Untuk menghitung agio saham, kita perlu mengetahui nilai nominal dan nilai jual saham. Nilai nominal adalah nilai yang ditetapkan oleh perusahaan sebagai harga dasar saham. Nilai jual adalah nilai yang ditawarkan oleh perusahaan kepada investor saat menjual saham.
Rumus untuk menghitung agio saham adalah:
Agio saham = Nilai jual - Nilai nominal
Contoh:
Perusahaan X menerbitkan 1 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp2.000 per lembar. Perusahaan tersebut kemudian menjual sahamnya ke publik dengan harga penawaran awal senilai Rp3.500 per lembar.
Berdasar kasus di atas, maka kamu dapat melakukan perhitungan agio saham dengan cara sebagai berikut:
Agio saham: Rp3.500 - Rp2.000 = Rp1.500
Nilai nominal awal saham: Rp2.000 x 1 juta lembar saham = Rp2.000.000.000
Setelah penawaran: Rp3.500 x 1 juta lembar saham = Rp3.500.000.000
Total agio saham XYZ: Rp 2.500 x 1 juta lembar saham = Rp2.500.000.000
Jadi, setelah penawaran saham tersebut, agio saham sebesar Rp2,5 miliar akan dicatat dalam neraca perusahaan bersama dengan modal disetor sebesar Rp2 miliar.
Baca juga: Arti Listing, Delisting, dan Relisting di Pasar Modal yang Lengkap
Perbedaan Agio Saham dengan Disagio Saham
Agio saham dan disagio saham adalah dua konsep yang berlawanan dalam dunia keuangan dan pasar saham. Berkebalikan dengan agio yang menunjukkan selisih positif, disagio saham adalah selisih negatif antara harga jual saham dan nilai nominal saham. Ini terjadi ketika harga jual saham lebih rendah daripada nilai nominalnya (nilai pasar).
Disagio saham bisa mencerminkan kondisi negatif perusahaan dan butuh modal untuk ekspansi, atau ketidakpercayaan investor terhadap prospek perusahaan. Ini mengindikasikan bahwa saham diperdagangkan dengan diskon dari nilai nominalnya.
Contoh Disagio Saham
Misalnya, perusahaan XYZ menerbitkan saham dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar. Namun, karena kinerja perusahaan yang buruk atau situasi pasar yang sulit, saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder hanya seharga Rp800 per lembar. Dalam hal ini, disagio saham adalah Rp200 per lembar (Rp800 - Rp1.000).
Baca juga: Pengertian Bollinger Band, Cara Membaca, dan Manfaatnya Saat Investasi Saham
Mulai Berinvestasi di BMoney
Demikian penjelasan mengenai apa itu agio saham, manfaat, jenis, cara menghitung, dan perbedaannya dengan disagio saham. Dari konsep di atas, semoga kamu bisa lebih akurat dalam menganalisis kondisi keuangan.
Selain memahami agio saham, jangan lupa mulai berinvestasi di BMoney. Dengan modal mulai Rp10 ribu saja, kamu sudah bisa memilih berbagai emiten saham sesuai kebutuhan. Lewat aplikasi investasi andal ini, kamu juga bisa berinvestasi dengan menyesuaikan profil risiko investasimu.
BMoney juga dikenal aman dan tepercaya lantaran terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, tetap lakukan analisis saham sebelum kamu mulai berinvestasi, ya. Jadi, tunggu apa lagi? Download BMoney secara gratis melalui Play Store atau App Store.