Biaya Eksplisit: Berikut Pengertian, Contoh, dan Cara Menghitungnya!

Imanuel Kristianto

31 Agustus 2022

Apa itu biaya eksplisit (Foto: 123rf)
Apa itu biaya eksplisit (Foto: 123rf)

Saat kamu memutuskan untuk memulai suatu bisnis, maka kamu perlu mengetahui berbagai macam biaya yang akan dikeluarkan untuk melakukan kegiatan operasional. Nah, salah satu jenis biaya yang biasa digunakan dalam berbisnis adalah biaya eksplisit.

Secara sederhana, biaya eksplisit adalah biaya yang bersifat konkret dan harus dikeluarkan secara kontraktual. Untuk lebih memahami apa itu biaya eksplisit, simak penjelasan berikut.

 

Baca juga: Cara Menghitung Biaya Peluang untuk Bisnis Menguntungkan

Pengertian Biaya Eksplisit

pengertian biaya eksplisit
Pengertian biaya eksplisit (123rf)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, biaya eksplisit adalah biaya yang bersifat nyata. Artinya, biaya tersebut memang harus dikeluarkan oleh manajemen perusahaan secara resmi sehingga tercatat dalam pembukuan, baik dalam konteks uang kas, piutang, maupun aset lainnya. Biaya eksplisit dikeluarkan biasanya untuk memenuhi kegiatan operasional selama menjalankan tugas bisnis.

Dalam berbagai literatur, biaya eksplisit juga didefinisikan sebagai biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan produksi sehingga perusahaan mampu menghasilkan sesuatu. Beberapa biaya yang termasuk ke dalam biaya eksplisit antara lain adalah gaji karyawan, biaya iklan, sewa, dan hipotek.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat dilihat bahwa biaya ini secara otomatis akan berkaitan dengan sistem produksi dan berdampak langsung terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, semua biaya yang dikeluarkan dari arus kas perusahaan harus dicatat di dalam laporan keuangan.

Untuk mengetahui seberapa efisien dan efektif penggunaan biaya eksplisit ini, biasanya dilakukan analisis umum terhadap efisiensi kegiatan operasional perusahaan.

Baca juga: Biaya Investasi, Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya

Perbedaan Biaya Eksplisit dan Implisit

Perbedaan Biaya Eksplisit dan Implisit
Perbedaan biaya eksplisit dan implisit (123rf)

Selain biaya eksplisit, dunia akuntansi juga mengenal adanya istilah biaya implisit. Nah, supaya kamu lebih memahami macam-macam biaya yang perlu dikeluarkan dalam menjalankan bisnis, kamu juga perlu memahami perbedaan antara kedua jenis biaya tersebut.

Secara umum, biaya eksplisit adalah biaya yang bersifat nyata, berbentuk, dan berhubungan dengan aktiva atau aset, transaksi keuangan, dan berpotensi meningkatkan peluang bisnis yang besar bagi perusahaan. Sifat nyata dan berbentuk inilah yang membuat biaya eksplisit dapat dengan mudah dicatat, diidentifikasi dan diaudit.

Sementara itu, biaya implisit adalah kebalikan dari biaya eksplisit. Biaya tersebut tidak memiliki wujud seperti halnya biaya eksplisit sehingga cukup sulit untuk dicatat, diidentifikasi secara jelas, dan dilaporkan sebagai biaya tertentu.

Sebagai contoh, waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu aktivitas bisnis dapat disebut sebagai biaya implisit. Namun, waktu tersebut tidak dapat dikalkulasi seperti halnya biaya transaksi atau biaya eksplisit lainnya.

Baca juga: 5 Bisnis Investasi Online yang Menguntungkan untuk Dijalani

Jenis-Jenis Biaya Eksplisit

Jenis Biaya Eksplisit
Jenis biaya eksplisit (123rf)

Setelah memahami apa itu biaya eksplisit dan bedanya dengan biaya implisit, penting bagi kamu untuk mengetahui jenis-jenis biaya eksplisit. Ada dua jenis biaya eksplisit yang biasa digunakan dalam menjalankan bisnis, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. 

Kedua jenis biaya tersebut merupakan komponen penting yang harus selalu diperhatikan dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran keuangan suatu perusahaan. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua jenis biaya tersebut.

1. Biaya tetap (Fixed cost)

Fixed cost merupakan biaya yang memiliki nilai statis. Artinya, biaya tersebut cenderung tidak akan mengalami perubahan nilai dalam kurun waktu satu tahun atau satu periode akuntansi. Contoh biaya eksplisit jenis ini antara lain adalah biaya lahan atau sewa tanah, kendaraan, atau sewa bangunan.

2. Biaya variabel (Variable cost)

Variable cost adalah biaya yang nilainya dinamis sehingga cenderung sangat mudah mengalami perubahan nilai dalam kurun waktu satu tahun atau satu periode akuntansi. Misalnya, gaji karyawan, biaya pembelian alat tulis kantor, biaya transportasi, biaya listrik, biaya bahan baku produksi, dan biaya internet.

Seiring berkembangnya suatu bisnis, maka biaya variabel yang harus dikeluarkan juga cenderung meningkat. Suatu bisnis dikatakan stagnan, bahkan mati, jika sudah tidak mampu mengeluarkan dana untuk memenuhi biaya variabel. 

Contoh Biaya Eksplisit

Contoh biaya eksplisit
Contoh biaya eksplisit (123rf)

Agar lebih mudah memahami apa saja yang termasuk ke dalam biaya eksplisit, simak beberapa contoh biaya eksplisit berikut ini.

  1. Biaya yang rutin dikeluarkan untuk karyawan, seperti gaji, komisi, bonus, insentif, atau tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.
  2. Biaya yang dikeluarkan untuk memfasilitasi karyawan, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan jaminan hari tua.
  3. Biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi, seperti biaya pembelian bahan baku atau material produk atau biaya pembelian/sewa penunjang proses produksi.
  4. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan strategi pemasaran, seperti biaya iklan dan promosi untuk meningkatkan penjualan.
  5. Biaya yang dikeluarkan untuk membayar lokasi perusahaan, mulai dari biaya sewa tempat usaha, kantor, gudang penyimpanan barang, atau pabrik.
  6. Biaya operasional yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari perusahaan, seperti biaya listrik, air, jaringan internet, dan lain sebagainya.
  7. Biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan atas peralatan yang dibutuhkan untuk beroperasi, seperti mesin atau kendaraan produksi.
  8. Biaya lain yang dikeluarkan untuk membayar pajak, retribusi, dan hukum.
  9. Biaya penyusutan aset tetap.

 

Baca juga: Arti Cuan yang Dipakai dalam Bisnis dan Investasi

Cara Menghitung Biaya Eksplisit

Cara Menghitung Biaya Eksplisit
Cara menghitung biaya eksplisit (123rf)

Menghitung biaya eksplisit sebenarnya termasuk mudah karena kamu hanya perlu menghitung seluruh pengeluaran perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau satu periode akuntansi. Pengeluaran yang dimaksud meliputi biaya yang dikeluarkan untuk proses operasional produk, dari mulai produksi hingga pemasaran dan kegiatan promosi.

Misalnya, sebuah perusahaan memiliki kebutuhan operasional sebagai berikut.

  1. Biaya produksi barang
  2. Biaya pengiriman barang
  3. Biaya promosi
  4. Gaji karyawan
  5. Sewa gedung
  6. Biaya internet
  7. Biaya listrik
  8. Biaya air

Seluruh biaya tersebut akan dihitung sebagai biaya eksplisit. Agar terhindar dari kesalahan, lakukan penghitungan biaya beberapa kali untuk memastikan ketepatan penghitungan.

Untuk memudahkan proses menghitung biaya eksplisit yang dikeluarkan dalam satu tahun atau satu periode akuntansi, kamu membutuhkan catatan keuangan yang lengkap. Dengan catatan pengeluaran dan pemasukan yang rapi, maka kamu akan lebih mudah dalam melakukan evaluasi bisnis.

Saat ini, sudah banyak aplikasi pembukuan yang bisa digunakan dengan mudah untuk meminimalisasi kesalahan pencatatan keuangan atau transaksi. Dengan aplikasi seperti ini, berbagai pengeluaran yang diperlukan untuk kegiatan operasional bisnis dapat tercatat secara otomatis di sistem sehingga kamu juga lebih mudah dalam mengidentifikasinya.

Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa jumlah biaya yang harus dikeluarkan mungkin terlihat sederhana. Namun, pada kenyataannya, kamu juga perlu menghitung seluruh biaya secara terperinci. Misalnya, dalam menghitung gaji karyawan, kamu juga perlu menghitung berapa tunjangan di luar gaji pokok beserta pajak penghasilan tiap karyawan.

Hal ini penting untuk diketahui agar kamu dapat mengidentifikasi biaya apa saja yang memang perlu dikeluarkan atau tidak, serta dapat mengevaluasi seberapa efektif penggunaan anggaran yang telah dilakukan tersebut.

Baca juga: Investasi Reksadana, Definisi, Fungsi, dan Jenisnya

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu biaya eksplisit, perbedaannya dengan biaya implisit, apa saja jenis-jenis dan contoh biaya eksplisit, serta bagaimana cara menghitungnya.

Pada dasarnya, biaya eksplisit adalah biaya yang wajib kamu ketahui agar bisnis dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien. Untuk mendukung pemenuhan biaya yang harus dikeluarkan dalam berbisnis, ada baiknya jika kamu juga berinvestasi dalam bentuk instrumen yang lain. Misalnya, instrumen reksa dana yang bisa kamu akses di aplikasi investasi BMoney berikut ini.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!