Apa itu giro? Mungkin banyak orang yang belum mengetahuinya. Selain itu, banyak orang belum tahu apa kelebihan dari rekening giro dibanding tabungan biasa.   

Banyak orang belum tahu, giro adalah salah satu produk bank tempat menyimpan uang. Giro memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk simpanan bank lain seperti tabungan dan deposito.

Baca juga: Bagaimana Pemilu Indonesia Mempengaruhi Pergerakan Saham?

Setiap bank memiliki produk giro. Jika kamu memiliki kebutuhan simpanan untuk bisnis, ada baiknya kamu membuat rekening giro, selain tabungan biasa. Tapi, bagaimana karakteristik dan apa saja rekening giro, simak terus di sini.

Apa itu Giro?

Menurut UU Perbankan nomor 10 tahun 1998, rekening giro atau current account merupakan simpanan atau dana pihak ketiga, di mana penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan media yaitu cek, bilyet giro, dan sarana perintah pembayaran lainnya. 

Uang yang disimpan bisa dapat bermata uang rupiah maupun asing. Uang di dalam rekening giro bisa ditarik sewaktu-waktu. Ada beberapa cara menarik uang di giro yaitu dengan ATM, cek, dan bilyet giro. 

Rekening giro ini cocok digunakan oleh nasabah dengan tingkat aktivitas keuangan tinggi dengan nominal yang besar. Ini karena tidak ada batasan dana dalam penarikan dana di giro, selama dana tersedia. Jadi, rekening giro cocok digunakan oleh pengusaha perorangan atau badan usaha dengan nilai transaksi keuangan yang besar. 

Sebagai produk simpanan di bank, nasabah giro atau giran juga akan dikenakan biaya administrasi bulanan.

Baca juga: 10 Cara Mendapat Uang dari YouTube, Silahkan Coba!

Apa Saja Karakteristik Giro?

Giro memiliki beberapa perbedaan besar dibanding tabungan biasa. Berikut sejumlah perbedaan yang bisa kamu temukan pada rekening giro.

Nilai Transaksi

Giro memungkinkan nasabahnya bertransaksi keuangan dengan nilai besar setiap harinya tanpa batas, selama uang di simpanan masih tercukupi. Tidak ada batasan dalam penarikan dana atau pemindahan dana. 

Nasabah Giro

Karena memungkinkan untuk nilai transaksi cukup besar, giro cocok digunakan oleh perorangan, pengusaha, dan badan usaha. 

Laporan Bulanan

Nasabah pemilik rekening giro akan mendapatkan laporan koran dan bank setiap bulan berisi transaksi masuk dan keluar. Sementara di tabungan, kamu tidak akan mendapatkan laporan bulanan, kecuali mengecek secara mandiri di mobile banking atau memintanya kepada bank. 

Sarana Penarikan Dana

Penarikan dana dari rekening giro bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan ATM, cek dan bilyet giro. Cek dan bilyet giro ini bukan hanya untuk menarik uang, tetapi juga untuk melakukan pembayaran.

Baca juga: Harga 1 Lot Saham BCA Terbaru, Tertarik Investasi?

Cek adalah surat berharga yang diisi pemilik dana untuk dicairkan menjadi uang tunai oleh pemegang cek. Cek bisa diberikan kepada orang lain sebagai perintah kepada bank untuk mencairkan dana dari rekening giro pemilik dana. Jadi, cek bisa diuangkan secara tunai kepada bank. Penarikan cek akan dikenakan biaya meterai. 

Sedangkan bilyet giro, adalah surat berharga pembayaran secara nontunai. Bedanya dengan cek, bilyet giro tidak bisa diuangkan secara tunai. Jadi, kamu harus menunggu sampai pemindahan dana berhasil dilakukan ke produk simpanan kamu, barulah ditarik secara tunai. Fungsi bilyet adalah memindahkan sejumlah dana seperti tertera kepada penerima. 

Apa Saja Jenis-jenis Giro? 

Setelah kamu mengetahui apa itu giro dan fungsinya, kamu perlu tahu juga jenis-jenis giro. Ada dua jenis giro, yang dibedakan dari pemilik rekeningnya. 

Giro Perorangan Atau Atas Nama Pribadi

Jenis giro perorangan ini dimiliki atas nama individu atau usaha dengan nama pemiliknya. Biasanya beberapa jenis usaha yang masih mencantumkan nama pemiliknya seperti bengkel, toko sembako, atau restoran. Setiap bank mencantumkan syarat dan ketentuan berbeda-beda bagi orang yang mau membuka rekening giro atas nama pribadinya sendiri. 

Giro Atas Nama Perusahaan 

Rekening giro juga bisa dibuat atas nama badan usaha. Bukan hanya perusahaan seperti perseroan terbatas (PT), rekening giro juga bisa untuk CV, yayasan, lembaga, instansi. Biasanya, bank memberikan kemudahan dan keringanan biaya untuk giro.

Baca juga: Current Artinya dalam Investasi Saham, Wajib Tahu!

Syarat Pembukaan Rekening Giro

Setelah mengetahui apa itu giro dan jenis-jenisnya, mungkin kamu masih belum tahu cara membuka rekening giro. Kamu harus mengunjungi kantor bank terdekat jika ingin membuka rekening giro. Berikut syarat membuka rekening giro:

• Nasabah merupakan perorangan atau badan usaha
• Tidak tercantum daftar hitam
• Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
• Menyetujui syarat dan ketentuan pembukaan rekening
• Mengisi aplikasi pembukaan rekening koran dan membayar biaya administrasi.

Baca juga: 1 Lot Berapa Lembar Saham? Berikut Penjelasan dan Cara Menghitungnya

Yang Perlu Diperhatikan dalam Giro

Ketika memiliki rekening giro, berikut hal-hal yang perlu kamu perhatikan saat bertransaksi keuangan. 

• Mencatat tanggal, nomor, dan nominal uang yang dicantumkan dalam cek atau bilyet untuk mengawasi pengeluaran dan pemasukan.
• Memastikan dana saldo cukup sebelum melakukan pembayaran dengan cek atau bilyet.
• Hindari memberikan cek tanpa saldo agar tidak disalahgunakan. Hindari juga memberikan cek dengan saldo tak cukup, karena bisa menyebabkan nasabah tercantum dalam daftar hitam bank. 
• Segera laporkan jika kehilangan lembar cek, bilyet, atau seluruh bukunya agar bank segera memblokir alat pembayaran tersebut. 
• Perhatikan masa berlaku cek dan bilyet giro. Masa berlakunya 70 setelah diterbitkan. 

Apa Perbedaan Giro dan Tabungan? 

Setelah membaca penjelasan di atas, kamu akan tahu kalau giro adalah salah satu produk simpanan uang di bank. Lantas, apa bedanya giro dan tabungan? 

Tabungan lebih ditujukan untuk transaksi sehari-hari yang nilainya tidak besar. Nilai transaksi pada tabungan juga dibatasi. Misalnya, nilai transaksi penarikan atau transfer harian untuk tabungan sekitar Rp 25 juta hingga Rp 100 juta per hari.

Dengan nilai transaksi kecil untuk harian, tabungan bisa dimiliki siapapun. Saat ini, pembukaan rekening tabungan pun bisa dilakukan secara manual dengan mobile banking tanpa perlu ke kantor cabang bank.

Baca juga: Pergerakan dan Cara Beli Harga Saham BBRI 1 Lot

Sedangkan pada nasabah giro, transaksi per hari tidak dibatasi. Dengan warkat cek atau bilyet giro, transaksi dengan nilai besar bisa diakomodasi. Penarikan dan pemindahbukuan bisa mencapai Rp 500 juta per hari. 

Rekening giro biasanya digunakan oleh pebisnis atau individu dengan nilai transaksi besar. Untuk pembuatan rekening giro harus langsung dilakukan ke kantor cabang bank.

Kesimpulan

Giro adalah salah satu produk simpanan di bank yang memiliki banyak manfaat. Rekening giro biasanya dipilih oleh pengusaha perorangan atau badan usaha karena nilai dana yang boleh ditransaksikan tidak dibatasi, selama uang di dalamnya masih mencukupi. 
Ada berbagai manfaat memiliki rekening giro, yaitu: 

1. Dapat dibuka oleh siapa saja, baik perorangan maupun badan usaha
2. Fleksibel untuk usaha
3. Dapat dicairkan kapan saja
4. Pencairan dana bisa menggunakan cek dan bilyet giro
5. Pemilik rekening giro atau giran tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar
6. Tidak ada limit transaksi

Nah, jika kamu memiliki usaha yang mulai berkembang dan butuh sarana transaksi lebih besar, kamu bisa memiliki rekening giro.

Baca juga: Pemula Wajib Tahu! Ini Arti Bid dan Ask dalam Investasi Saham

Ditambah lagi, bank akan memberikan laporan transaksi bulanan. Jadi, keuangan usaha kamu bisa lebih terkontrol.

Ingin mulai investasi saham dan reksa dana dengan mudah? Aplikasi BMoney adalah jawabannya! Dengan BMoney, Anda bisa memulai perjalanan investasi Anda dengan cepat dan aman.

Nikmati akses langsung ke pasar saham dan reksa dana di ujung jari Anda. Jadi, tunggu apa lagi? Segera download aplikasi BMoney sekarang untuk mengoptimalkan portofolio investasi Anda!