Memahami Apa Itu Order Book Saham dan Cara Membacanya

Imanuel Kristianto

11 Oktober 2022

Apa itu order saham (Foto: 123rf)
Apa itu order saham (Foto: 123rf)

Sebelum melakukan transaksi jual beli saham, ada satu hal yang biasa dilakukan investor, yaitu melihat order book saham untuk mengetahui informasi terkait tren pergerakan harga saham sekaligus jumlah permintaan atau penawaran saham tersebut pada hari yang sama.

Bagi kamu yang sudah mengetahui bagaimana mekanisme perdagangan saham, mungkin order book bukanlah istilah asing yang perlu dijelaskan berulang kali. Namun, kamu yang baru mulai terjun ke dunia investasi, tentu perlu mempelajari terlebih dulu apa itu order book sebelum mulai berinvestasi.

Jika kamu masih bingung dengan apa itu order book, pelajari lebih lanjut tentang istilah tersebut melalui penjelasan berikut.

Baca juga: Ini Cara Menghitung Return Saham untuk Perkirakan Keuntungan

Apa Itu Order Book?

Apa Itu Order Book?
Apa itu order book? 

Order book mengacu pada daftar pesanan jual beli yang biasa digunakan sebagai media informasi terkait instrumen sekuritas atau keuangan berdasarkan tingkat harganya. Order book biasanya berbentuk tabel berisi informasi penawaran harga jual dan harga beli saham secara real-time.

Di dalam order book saham, misalnya, terdapat jumlah saham yang ditawarkan dengan harga tertentu atau tingkat kedalaman pasarnya. Hal ini dapat membantu para investor untuk mengidentifikasi pelaku pasar di balik jumlah permintaan dan penawaran saham yang ada. Dengan demikian, order book memungkinkan terjadinya transparansi pasar terkait informasi perdagangan saham yang sedang berlangsung.

Daftar harga saham ini biasanya digunakan oleh hampir setiap investor dan perusahaan emiten untuk memperinci daftar pesanan berbagai jenis aset, mulai dari saham, obligasi, mata uang, sampai kripto.

Meskipun daftar tersebut biasanya berisi informasi yang sama, ada beberapa jenis order book yang pengaturannya sedikit berbeda. Hal ini terjadi karena sumber informasinya pun berbeda-beda.

Karena sifatnya yang dinamis, maka daftar informasi harga aset ini juga cenderung berubah-ubah dan diperbaharui setiap waktu. Oleh karena itu, order book juga sering kali disebut sebagai "buku berkelanjutan." 

Selain berisi informasi terkait harga, jumlah penawaran, dan permintaan, order book juga biasanya memuat beberapa informasi seperti persentase perubahan harga aset, volume perdagangan, dan kepadatan transaksi. Banyaknya informasi yang diperlukan oleh investor tersebut membuat order book sering digunakan di berbagai platform investasi dan pertukaran (exchange) aset.

Baca juga: Cara Main Saham Pemula yang Mudah dan Pasti Untung

Informasi Penting dalam Order Book

Informasi Penting dalam Order Book
Informasi penting dalam order book

Order book merupakan elemen penting yang ada di dalam setiap platform atau aplikasi investasi. Oleh karena itu, fitur tersebut sering kali digunakan oleh investor untuk menganalisis pergerakan pasar sebelum mengambil keputusan untuk melakukan pembelian atau penjualan.

Berikut ini adalah beberapa informasi yang umumnya terdapat di dalam order book dan mudah dipahami:

  1. Code, yaitu kode saham yang memudahkan investor untuk menentukan jenis saham yang akan diperjualbelikan. Kode ini terdiri atas empat huruf yang menggambarkan nama produk investasi tersebut.
  2. Last, yaitu harga aset saat ini atau harga terbaru ketika terjadi transaksi jual beli saham.
  3. PRV, yaitu harga saham yang muncul pada saat penutupan perdagangan hari sebelumnya.
  4. Change, yaitu perubahan berupa kenaikan atau penurunan harga saham dari harga sebelumnya.
  5. Change (%), yaitu perubahan berupa kenaikan atau penurunan harga saham dari harga sebelumnya dalam bentuk persentase.
  6. Open, yaitu harga pembukaan saham yang biasa diumumkan pada pukul 09.00 pagi.
  7. High, yaitu harga saham tertinggi yang dicapai di hari yang sama.
  8. Low, yaitu harga saham terendah yang dicapai di hari yang sama.
  9. Lot, yaitu satuan jumlah transaksi saham yang sudah terjadi.
  10. VAL, yaitu jumlah total nilai transaksi saham yang sudah terjadi.
  11. AVG, yaitu  rata-rata harga perdagangan yang terjadi pada hari yang sama.
  12. Bid atau buy, yaitu daftar antrean pembelian saham.
  13. Offer atau ask/sell, yaitu daftar antrean penjualan saham.

 

Baca juga: 1 Lot Berapa Lembar Saham? Berikut Penjelasan dan Cara Menghitungnya

Tipe-Tipe Order Saham

tipe order saham
Tipe order saham

Berikut ini adalah beberapa tipe order saham yang biasa dilakukan oleh investor.

  • Market order, yaitu tipe order yang memungkinkan investor untuk mengeksekusi pembelian atau penjualan dengan harga terbaik.
  • Limit order, yaitu tipe order yang memungkinkan investor untuk mengeksekusi pembelian dan penjualan secara terbatas pada harga tertentu.
  • Stop order, yaitu tipe order yang memungkinkan investor untuk melakukan pembelian atau penjualan saham setelah harga pasar mencapai titik tertentu atau dikenal dengan istilah stop price
  • Take profit order, yaitu tipe order yang memungkinkan investor untuk menjual aset dengan menggunakan limit order setelah harga pasar mencapai titik tertentu.
  • Auto order, yaitu tipe order yang memungkinkan investor untuk melakukan pembelian atau penjualan aset secara otomatis berdasarkan kriteria tertentu.

 

Cara Membaca Order Book Saham

Cara Membaca Order Book Saham
Cara membaca order book saham

Setelah mengetahui apa itu order book dan informasi penting apa saja yang terdapat di dalamnya, saatnya kamu mempelajari bagaimana cara membaca order book agar bisa mengambil keputusan yang tepat sebelum melakukan transaksi jual beli saham.

1. Cara membaca informasi harga saham

Untuk mengetahui informasi tentang harga saham atau perdagangan saham secara real-time, lihatlah harga “Last” yang tertera di order book. Sementara itu, kamu juga bisa melihat perubahan harga saham yang terjadi dengan melihatnya pada daftar “Change” dan mengetahui rata-rata harga perdagangan dengan melihat daftar “AVG”.

2. Cara membaca bid offer

Jika kamu ingin mengetahui harga saham tertinggi dan terendah, maka kamu perlu membaca bid offer atau biasa disebut best bid. Umumnya, para trader akan memasang harga beli agar penawaran dilakukan. Jika terdapat investor lain yang akan menjual sahamnya, maka trader tersebut akan menetapkan harga beli tertinggi dalam penawaran.

3. Cara membaca bvol/ blot

Bvol merupakan singkatan dari bid volume, sedangkan blot adalah singkatan dari bid lot. Keduanya merupakan fitur yang menunjukkan volume transaksi atau jumlah lot yang masih dibuka pada setiap harga saham. Jumlah ini akan berkurang jika ada investor yang menjual sahamnya pada harga bid. Jika bid volume pada daftar tersebut habis, maka harga saham akan mengalami penurunan.

4. Cara membaca bfreq atau tanda “#” pada bid

Bfreq adalah fitur yang menunjukkan jumlah transaksi pemesanan pada harga tertentu yang terbilang aktif atau belum match. Fitur ini juga biasa dilambangkan dengan tanda “#” pada daftar atau kolom bid.

5. Cara membaca sum

Selanjutnya, terdapat fitur “Sum” yang terdapat pada bagian bawah kolom bid untuk menunjukkan jumlah lot dan order yang telah dilakukan oleh seluruh investor. Jika suatu saham banyak diminati, maka total bid akan muncul lebih banyak dari total offer pada daftar tersebut.

Baca juga: Cara Kerja Saham sebagai Instrumen Investasi dan Trading

Demikianlah informasi penting yang perlu kamu ketahui tentang order book saham beserta cara membacanya. Dengan mengetahui apa itu order book dan bagaimana cara membacanya, kamu sebagai investor dapat mengetahui harga terbaik saham yang akan dibeli dan menghindari berbagai macam risiko yang mungkin terjadi selama berinvestasi. 

Penting untuk diingat jika membaca order book saham sama halnya dengan membaca laporan keuangan. Diperlukan kesabaran, pengetahuan, dan ketelitian untuk dapat memahami isinya dengan saksama.

Setelah memahami cara membaca order book saham, kamu juga perlu mengetahui langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan agar dapat meraih keuntungan maksimal dalam berinvestasi saham. Selain mengamati fundamental perusahaan emiten atau penerbit saham, pahami juga perkembangan ekonomi saat ini karena hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap bagus atau tidaknya suatu saham.

Baca juga: Cara Membaca Grafik Saham yang Tepat untuk Investor Pemula

Jika tertarik untuk mempelajari saham dan instrumen investasi lainnya, kamu bisa mencari banyak informasi melalui aplikasi investasi. Nah, salah satu aplikasi yang bisa kamu gunakan adalah BMoney yang bisa diakses melalui Play Store atau App Store. Cukup dengan modal Rp10 ribu saja, kamu sudah langsung bisa berinvestasi. Tertarik untuk menggunakannya? Yuk, download aplikasinya sekarang!

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!