Pengertian Return on Assets (ROA) Beserta Rumus dan Manfaatnya!

Imanuel Kristianto

10 Oktober 2022

Apa Itu Return on Assets (Foto: 123rf)
Apa Itu Return on Assets (Foto: 123rf)

Dalam sebuah bisnis, return on asset adalah hal yang sangat diperlukan karena berguna untuk mengetahui tingkat efisiensi perputaran uang dalam pembelian aset yang menjadi laba bersih. ROA inilah yang menjadi tolok ukur untuk menentukan berapa banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari sebuah bisnis.

Dengan mengetahui ROA, kegiatan operasional perusahaan dapat dioptimalkan sehingga perusahaan dapat memperoleh kesempatan pengembalian investasi secara tepat.

Rata-rata perusahaan lebih fokus dalam menghitung margin keuntungan sehingga luput mengalkulasi ROA. Padahal, ROA adalah elemen yang dapat digunakan untuk memperkirakan perkembangan dan kemampuan finansial perusahaan secara menyeluruh.

Singkatnya, sebuah bisnis atau perusahaan perlu mengetahui berapa jumlah dana yang perlu diinvestasikan untuk dapat mencapai target penjualan dan margin keuntungan melalui ROA. 

Baca juga: KSEI adalah Lembaga Penting di Dunia Investasi, Apa Fungsinya?

Pengertian Return on Assets (ROA) Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian ROA menurut para ahli yang bisa kamu coba pelajari.

1. ROA menurut Mardiyanto

Return on assets atau ROA biasa didefinisikan sebagai cara atau tingkat pengembalian aset. Menurut seorang ahli bernama Mardiyanto, ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Pada rasio inilah seluruh aktivitas perusahaan dapat dilihat dengan jelas. Dengan kata lain, return on asset adalah representasi keuangan suatu bisnis atau perusahaan.

2. ROA menurut Eduardus Tandelilin

Eduardus Tandelilin adalah ahli ekonomi sekaligus guru besar di sebuah universitas ternama Yogyakarta. Menurutnya, ROA adalah alat yang digunakan untuk menilai sejauh mana kemampuan berbagai aset perusahaan dapat menghasilkan laba. Dengan menilai potensi aset yang dimiliki, maka suatu perusahaan dapat memperkirakan berapa banyak keuntungan yang diperolehnya.

Baca juga: Mengenal Pembagian Dividen Saham Beserta Prosedurnya

3. ROA menurut Horne dan Wachowicz

Horne dan Wachowicz merupakan ahli manajemen keuangan yang mengatakan bahwa ROA merupakan alat yang digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan aset perusahaan secara menyeluruh dalam hal menghasilkan laba melalui aktiva yang sudah tersedia.

4. ROA menurut Kasmir

Penulis buku berjudul Analisis Laporan Keuangan ini berpendapat bahwa return on assets (ROA) merupakan suatu rasio yang dapat digunakan untuk menilai hasil atas suatu jumlah aktiva yang dimanfaatkan dalam suatu perusahaan. Singkatnya, ROA ini adalah rasio antara jumlah laba yang dihasilkan dan jumlah aktiva yang dipergunakan. 

5. ROA menurut Fahmi

Menurut Fahmi, ROA merupakan alat yang digunakan untuk melihat sejauh mana investasi yang sudah dilakukan mampu memberikan keuntungan yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam hal ini, nilai investasi yang dimaksud sebenarnya sama dengan aset perusahaan berupa modal yang ditempatkan atau ditanamkan.

6. ROA menurut Bambang Riyanto

Penulis buku berjudul Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan ini mengatakan bahwa ROA merupakan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam nilai aktiva secara menyeluruh untuk dapat menghasilkan keuntungan bersih setelah dikenakan pajak.

7. ROA menurut Sawir

Sawir berpendapat bahwa ROA adalah suatu rasio yang dipakai untuk menilai kemampuan suatu manajemen perusahaan dalam memperoleh laba secara menyeluruh. Makin besar nilai ROA suatu perusahaan, makin besar juga tingkat keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan. Dengan demikian, posisi perusahaan dalam memanfaatkan asetnya akan semakin baik pula.

Baca juga: Ketahui Jenis-Jenis Saham dengan Dividen Terbesar Berikut Ini!

Manfaat Return on Assets (ROA)

manfaat ROA
Manfaat ROA (123rf)

Saat berbicara soal ROA, artinya kita sedang berbicara tentang kemampuan sebuah perusahaan dalam memberdayakan aset-aset yang dimilikinya secara efisien. Tingkat efektivitas manajemen perusahaan inilah yang nantinya akan terlihat berdasarkan persentase yang diperoleh dari perhitungan rumus ROA.

Perhitungan ROA ini hanya bisa dilakukan untuk membandingkan dua perusahaan atau bisnis yang berbeda, namun bergerak di subsektor yang sama. Misalnya, kamu dapat membandingkan ROA pada 2 perusahaan berbeda yang sama-sama menjalankan satu sektor bisnis.

Lalu, apa saja manfaat yang bisa diperoleh perusahaan dari perhitungan ROA? Berikut penjelasannya.

1. Mengetahui profitabilitas dan efisiensi perusahaan

Mungkin semua orang mengamini bahwa satu-satunya tujuan dari aset perusahaan adalah menghasilkan laba bagi perusahaan. Dengan adanya ROA, baik para manajer, investor, maupun analis perusahaan dapat memperoleh gambaran tentang efisiensi manajemen perusahaan dalam menggunakan aset untuk dapat menghasilkan keuntungan (profitabilitas). Makin tinggi persentase ROA suatu perusahaan, makin tinggi juga tingkat profitabilitas dan efisiensinya.

2. Membandingkan performa perusahaan dengan kompetitor

Melalui ROA, kamu juga bisa menilai seberapa jauh perbedaan profitabilitas dan efisiensi aset perusahaan dengan perusahaan kompetitor. Tapi, ingat bahwa ROA ini cuma bisa digunakan untuk membandingkan dua perusahaan yang bergerak di subsektor yang sama. Jika sektor industrinya berbeda, maka aset yang digunakan dalam menjalankan kegiatan ekonomi perusahaan juga akan berbeda sehingga nilai yang dihasilkan ROA tidak akan menunjukkan performa yang akurat.

3. Menghasilkan strategi dalam mencapai tujuan perusahaan

Dengan mengetahui tingkat efektivitas penggunaan aset dan potensi keuntungan melalui ROA, maka suatu perusahaan dapat mengetahui langkah strategis yang tepat untuk dapat mengoptimalkan aset dan potensi keuntungan tersebut sehingga mampu mencapai tujuan perusahaan.

Baca juga: Mengenal Reksadana Saham dan Risiko-risikonya

Cara Menghitung Return on Assets (ROA)

cara menghitung ROA
Cara menghitung ROA (123rf)

Setelah mengetahui pengertian dan manfaat ROA, saatnya kamu mengetahui bagaimana cara menghitungnya. Rumus return on asset adalah rumus yang dihitung dengan cara membagi laba bersih perusahaan dengan total aset yang dipergunakan. 

1. Rumus ROA

Berikut adalah rumus yang bisa digunakan untuk menghitung ROA suatu perusahaan:

Return on Assets = (Laba bersih: total aset) x 100%

Laba bersih yang dihitung dalam rumus tersebut haruslah laba yang sudah dipotong pajak. Dalam laporan keuangan, laba bersih ini sering disebut juga laba tahun berjalan (profit for the period). Untuk mengetahuinya, kamu bisa melihat laba bersih di bagian laporan laba rugi (income statements).

Sementara itu, total aset (aktiva) merupakan semua harta yang dimiliki oleh perusahaan, baik dalam bentuk modal sendiri (equity) maupun modal yang diperoleh dari pihak eksternal dalam bentuk utang (debt). Total aset ini dapat dilihat di bagian neraca keuangan (balance sheet) pada laporan keuangan berjalan.

Nantinya, ROA ini akan ditampilkan dalam bentuk persentase. Makin besar persentasenya, artinya suatu perusahaan juga makin produktif dan efisien. Demikian juga sebaliknya.

Baca juga: Apa Itu Bursa? Pelajari Pengertian, Jenis-Jenis, dan Fungsinya!

2. Faktor-faktor yang memengaruhi ROA

Meski ROA hanya menampilkan persentase yang berasal dari perhitungan total aset dan laba bersih, rasio ini juga dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini.

  1. Perputaran kas (Cash turnover). Dengan melihat perputaran kas ini, maka suatu perusahaan bisa menunjukkan tingkat ketersediaan kas untuk membayar utang dan biaya operasional perusahaan.
  2. Perputaran uang (Receivable turnover). Tingkat perputaran piutang perusahaan dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan kebijakan penjualan kredit di perusahaan tersebut.
  3. Perputaran persediaan (Inventory turnover). Dengan tingkat perputaran persediaan yang baik, maka pengembalian kas melalui penjualan oleh perusahaan pun dapat dilakukan secara lebih cepat. Inilah yang berpengaruh terhadap nilai aktiva lancar perusahaan.

Demikian penjelasan mengenai apa itu return on assets (ROA), apa saja manfaatnya bagi perusahaan, dan bagaimana cara menghitungnya. Dalam menjalankan bisnis, tentu ROA adalah hal yang penting untuk mengetahui pertumbuhan perusahaan. Temukan tips bisnis dan investasi lainnya di sini. 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!