Staking adalah: Pengertian, Keuntungan, dan Risikonya 

Imanuel Kristianto

24 Oktober 2022

Definisi staking (Foto: 123rf)
Definisi staking (Foto: 123rf)

Seiring dikenalnya blockchain, ada suatu fitur yang mulai populer di kalangan investor kripto. Fitur tersebut adalah staking, yaitu layanan sistem proof of stake atau PoS yang dapat digunakan untuk mendapat penghasilan tambahan dari industri kripto.

Secara general, staking adalah aktivitas menguntungkan yang dimanfaatkan oleh para pengguna aset kripto untuk memvalidasi transaksi atau semua aktivitas yang terjadi di sistem blockchain.

Untuk melakukan verifikasi nilai aset dalam staking, investor harus menyimpan atau mengunci aset kripto yang mereka miliki di dalam dompet digital. Fitur ini biasanya ditawarkan dalam beberapa jangka waktu, mulai dari seminggu, sebulan, dua bulan, sampai satu tahun.

Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan terkait pengertian, keuntungan, dan risiko staking berikut ini.

Baca juga: Airdrop Crypto: Pengertian dan Cara Mendapatkannya

Pengertian Staking

Pengertian Staking
Pengertian Staking

Staking adalah fitur penguncian aset kripto pada blockchain PoS yang disimpan dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh keuntungan. Lewat proses staking, sistem PoS akan menghasilkan blok baru yang nantinya diisi dengan aset yang mereka miliki.

Staking crypto merupakan metode penyimpanan aset kripto di dalam suatu dompet digital dan dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan pasif. Cara kerja validasi, pengamanan, dan pembentukan blok pada jaringan blockchain ini dilakukan dengan pemilihan pemilik aset kripto secara acak. 

Investor yang memiliki saldo minimum di blockchain dengan aset kripto jenis spesifik dapat melakukan validasi transaksi melalui sistem PoS. Validasi tersebut dilakukan sesuai dengan jumlah total aset yang dimiliki. Jika transaksi tersebut berhasil divalidasi, maka pemilik aset akan mendapat reward.

Untuk meminimalisasi terjadinya kecurangan atau penipuan, seluruh pengguna algoritma PoS diwajibkan untuk mempertaruhkan sejumlah koin kripto. Pengguna yang berusaha memanipulasi sistem akan terancam kehilangan koin.

Karena semua transaksi di sistem blockchain memerlukan validasi, maka tiap PoS akan menetapkan aturan yang berbeda-beda. Misalnya, aturan dalam hal penetapan batas minimal aset yang dikunci atau durasi penguncian aset. Sementara itu, keuntungan atau reward yang diperoleh nantinya akan dihitung berdasarkan jumlah keseluruhan aset kripto yang dikunci dan berapa lama validator mengunci aset tersebut.

Staking crypto juga sering disebut staking coin karena proses penguncian ini hanya bisa diimplementasikan pada jenis koin khusus, seperti jenis-jenis koin alternatif (altcoin) yang likuiditasnya cukup kecil.

Baca juga: Apa Itu NFT? Simak Cara Kerja, Contoh & Perbedaannya dengan Crypto!

Keuntungan Staking

Keuntungan Staking
Keuntungan Staking

Sebagai dunia virtual baru yang lahir karena adanya kemajuan teknologi, popularitas metaverse terus menanjak sehingga makin banyak masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi di aset kripto. 

Jika dikelola dengan baik dan tepat, maka berinvestasi di aset kripto tentu bisa mendatangkan berbagai keuntungan. Melalui proses staking crypto atau staking coin, para pemilik aset kripto berpotensi untuk mendapat keuntungan yang lebih banyak dari aset yang mereka punya.

Sama halnya dengan deposito pada tabungan konvensional di bank, makin banyak aset kripto yang dikunci dan makin lama durasi pengunciannya, maka makin besar juga reward yang akan diperoleh. Imbalan yang ditawarkan untuk pemegang aset koin kripto baru bisa mencapai 20 persen per tahun. Wah, menggiurkan bukan?

Para pemegang aset kripto biasanya memiliki metode staking ini untuk memperoleh bunga sambil menunggu harga asetnya meningkat. Bunga atau reward yang diperoleh dari staking adalah penghasilan tambahan yang bisa langsung masuk ke akun pelaku staking dan bisa dicairkan melalui bank ataupun dompet elektronik.

Keuntungan lain yang mungkin disukai para pelaku staking adalah risiko yang lebih rendah jika dibandingkan dengan trading atau mining. Kamu yang ingin melakukan staking crypto atau staking coin juga tidak membutuhkan modal besar untuk memulainya. Bahkan, kamu juga tidak memerlukan komponen eksternal seperti komputer berteknologi canggih seperti yang dibutuhkan saat melakukan mining.

Baca juga: Pengertian Cryptocurrency dan Risiko Investasi di Dalamnya

Risiko Staking

Risiko Staking
Risiko Staking

Meski staking adalah fitur yang dianggap menguntungkan, bukan berarti tidak ada risiko yang harus diantisipasi di dalamnya. Penting untuk diingat bahwa berinvestasi dalam instrumen apa pun tentu tidak bisa lepas dari risiko. Termasuk ketika kamu melakukan staking crypto atau staking coin yang berpotensi mengalami beberapa risiko berikut ini.

1. Kehilangan momen

Saat harga aset naik dalam periode penguncian, pemegang aset akan kehilangan momen dalam mendapatkan keuntungan dari kenaikan aset tersebut. Hal ini disebabkan oleh aset kripto yang sedang mengalami penguncian tidak bisa dijual sampai masa penguncian sesuai kesepakatan telah berakhir.

2. Kehilangan koin

Validator dalam proses staking bertanggung jawab untuk menjaga kestabilan dan keamanan jaringan blockchain yang dibentuknya. Jika ia berhasil menjaganya, maka validator tersebut akan memperoleh reward atau imbalan. Namun, jika hal sebaliknya terjadi, maka validator akan kehilangan seluruh koin yang menjadi taruhan dalam penguncian tersebut.

3. Rentan terkena peretasan

Penyimpanan aset di dalam dompet digital mungkin terlihat aman. Nyatanya, masih banyak peretasan yang dilakukan sehingga aset yang kamu miliki di sistem blockchain juga berpotensi hilang jika terjadi peretasan.

Baca juga: 10 Cara Main Crypto untuk Pemula yang Pasti Bikin Cuan!

Cara Mengatasi Risiko Staking

Cara Mengatasi Risiko Staking
Cara Mengatasi Risiko Staking

Setiap risiko yang ada dalam berinvestasi tentu bisa dicegah dan ditanggulangi. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk dapat meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi saat kamu melakukan staking.

  • Cari tahu lebih banyak informasi tentang aset kripto yang bagus dan sedang populer.
  • Pastikan dompet digital yang kamu pilih memiliki kredibilitas tinggi sehingga aset yang akan dipakai untuk staking akan tersimpan aman di sana.
  • Pelajari dengan baik persyaratan staking yang harus dipenuhi, seperti jumlah yang mesti dipertaruhkan, jumlah minimum yang dapat dikunci, lamanya penguncian, reward yang akan diperoleh, cara pencairan reward, dan lain sebagainya.
  • Pastikan kamu sudah memiliki sarana pendukung staking yang benar-benar memadai dan mampu bekerja dengan baik sepanjang waktu.

 

Langkah-Langkah Memulai Staking

Langkah-Langkah Memulai Staking
Langkah-Langkah Memulai Staking

Lantas, bagaimana cara melakukan staking? Lakukan langkah-langkah berikut untuk memulainya.

  • Tentukan apa aset kripto yang ingin di-staking. Mislanya, aset yang sedang populer di dunia kripto karena banyaknya investor yang membuat blok baru di blockchain.
  • Pilih e-wallet tepercaya yang menyediakan fitur staking. Beberapa dompet digital yang dipercaya memiliki fitur staking yang aman antara lain adalah Exodus, Ledger, Trust, dan Atomic.
  • Pilih dan penuhi persyaratan minimum yang dipertaruhkan. Jika kamu punya koin yang cukup banyak untuk dipertaruhkan, maka kemungkinan besar kamu bisa memperoleh keuntungan yang juga besar.
  • Siapkan perangkat yang akan digunakan. Siapkan perangkat berupa komputer dan jaringan internet yang memadai agar kamu dapat mengoperasikan dompet digital dan masuk ke platform staking yang dipilih.

 

Baca juga: Apa Itu Tokenomics Dalam Crypto? Simak Perincian, dan Cara Mempelajarinya

Selain menggunakan dana yang kamu punya untuk bertaruh dengan cara staking, pastikan kamu juga melakukan diversifikasi aset untuk menghindari kerugian. Salah satunya dengan berinvestasi reksa dana di aplikasi investasi BMoney

Selain aman karena sudah terdaftar secara resmi di OJK, modal yang kamu keluarkan untuk berinvestasi pun tidak banyak. Cukup dengan Rp10 ribu, kamu sudah bisa berinvestasi. Yuk, download aplikasinya di Play Store atau App Store

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!