Apa Itu Stop Loss? Ini Pengertian, Manfaat, dan Cara Menerapkannya

Uji Agung Santosa

23 November 2022

Apa itu stop loss dan penerapannya (123rf.com)
Apa itu stop loss dan penerapannya (123rf.com)

Seorang investor yang melakukan trading tidak selalu mendapatkan keuntungan. Ada saatnya, mereka juga mengalami kerugian alias loss dalam perjalanan investasi mereka. Namun, bukan berarti investor tidak bisa meminimalisasi tingkat kerugian tersebut. 

Jika kamu berniat untuk berinvestasi atau melakukan trading, kamu bisa mengurangi kerugian dengan cara memasang stop loss atau biasa disingkat SL. Selain itu, investor senior juga bisa melakukan batasa keuntungan yang diharapkan dari investasi atau trading dengan melakukan Take Profit atau disingkat TP. Agar lebih memahami kedua strategi tersebut, yuk pelajari di artikel ini selengkapnya.

 

Baca juga: Crypto Bubble, Risiko Investasi yang Wajib Diwaspadai

Pengertian Stop Loss dan Bedanya dengan Take Profit

Pengertian Stop Loss Dan Bedanya Dengan Take Profit
Pengertian Stop Loss Dan Bedanya Dengan Take Profit

Stop loss adalah batasan yang digunakan untuk menghindarkan investor dari kerugian yang mungkin terjadi. Dengan batasan tersebut, kamu hanya akan mengalami kerugian di titik paling minimal. Mekanisme ini dapat dilakukan ketika harga mengalami pergerakan yang tidak sesuai dengan harapan investor atau trader, lalu menyentuh batasan tersebut.

Nah, jika pergerakan harga aset yang kamu miliki sudah ada di margin stop loss, maka order akan terhenti secara otomatis sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan dana lebih untuk menanggung kerugian. Dengan begitu, kamu akan menerima loss sesuai dengan yang batasan yang telah kamu tentukan tersebut. Meskipun stop loss adalah batasan yang bisa digunakan untuk meminimalisasi kerugian, tidak semua trader mau melakukannya.

Kenapa banyak orang memilih untuk tidak melakukan stop loss? Jawabannya adalah karena dengan memasang batasan tersebut, trader tetap berisiko untuk menutup posisi mereka dalam kondisi loss ketika harga masih berada dalam status koreksi. Oleh karena itu, penting bagi investor atau trader untuk mengetahui sejauh mana pergerakan harga aset di pasar akan berjalan dan seberapa besar kerugian yang bisa diterima jika harga pasar tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Berbeda dengan stop loss yang memungkinkan investor untuk membatasi besaran kerugian, take profit merupakan batasan yang digunakan untuk membatasi keuntungan yang ingin diterima. Artinya, saat harga bergerak menyentuh batas TP, maka order yang dilakukan trader akan terhenti secara otomatis. Hal ini akan membatasi trader dalam mendapatkan profit.

Lantas, kenapa mekanisme TP ini dilakukan oleh para trader? Sebenarnya, TP digunakan bukan hanya untuk membatasi keuntungan, melainkan untuk mengamankan profit mereka sendiri. Namun, tentu saja batasan tersebut harus diambil setelah investor atau trader melakukan analisis yang presisi dan mendalam.

Baca juga: Mau Terjun ke Dunia Kripto? Wajib Tahu Apa Itu HODL!

Manfaat Stop Loss

Manfaat stop loss
Manfaat stop loss

Menanamkan modal atau dana dalam bentuk investasi dengan tingkat volatilitas tinggi memang bukan hal yang mudah. Ada banyak investor atau trader yang mengalami kesulitan dalam mengamankan aset yang mereka miliki. Namun, bukan berarti semua investor tidak mampu mengontrol risiko kerugian yang mungkin dialami. Kamu yang baru terjun ke dunia trading bisa saja menghindari kerugian atau setidaknya mengurangi jumlah kerugian dengan teknik stop loss.

Dalam dunia trading, terdapat istilah stop loss order. Istilah tersebut mengacu pada perintah yang dibuat broker untuk membeli atau menjual aset yang mereka miliki ketika harganya sudah mencapai batas tertentu. Misalnya, seorang trader membeli Bitcoin dan memasang stop loss di angka 20 persen di bawah harga beli. Maka, ketika nilai aset tersebut mengalami penurunan sampai batas tersebut, stop loss order akan diaktifkan dan Bitcoin yang kamu punya akan dijual sebagai market order.

Beberapa manfaat atau keuntungan yang dirasakan investor atau trader saat menggunakan strategi ini adalah bisa mempertahankan uang atau aset yang dimiliki, mencegah kerugian yang lebih buruk, dan tentu saja menghasilkan keuntungan yang optimal.

Baca juga: Memahami Pola Hammer Candlestick dan Cara Menggunakannya

Cara Menerapkan Strategi Stop Loss

Cara menjalankan strategi stop loss
Cara menjalankan strategi stop loss

Setelah mengetahui stop loss adalah strategi yang bermanfaat bagi investor atau trader, saatnya kamu mengetahui bagaimana cara menerapkan teknik atau strategi tersebut.

1. Stop loss secara manual

Penerapan strategi yang satu ini berarti trader akan menutup posisi dengan cara sendiri. Misalnya, saat melakukan open posisi, lalu mengetahui bahwa harga aset sedang mengalami perubahan yang tidak sesuai dengan harapannya, maka trader akan segera menghentikannya. 

Untuk melakukan strategi ini, dibutuhkan ketelitian yang sangat baik dari trader sehingga keyakinan adalah hal penting dalam mengambil keputusan. Jika kamu sudah merasa yakin telah melakukan kesalahan dalam open posisi, maka kamu bisa segera memasang stop loss untuk menghentikan potensi kerugian yang mungkin terjadi.

2. Stop loss secara otomatis

Sesuai dengan namanya, trader yang memasang stop loss secara otomatis tidak perlu melakukan analisis terlebih dulu untuk mengambil keputusan tersebut atau untuk menghentikan order. Posisi trader akan secara otomatis tertutup jika kamu memasang SL pada platform trading yang kamu gunakan.

Caranya juga sangat praktis. Kamu hanya tinggal menulis angka yang ingin kamu batasi pada kolom Stop Loss. Nantinya, jika harga aset yang kamu miliki sudah menyentuh angka tersebut, maka order yang kamu lakukan akan otomatis terhenti.

Baca juga: Crypto Crash & Bitcoin Crash: Penyebab Anjloknya Harga Kripto dan Bitcoin 

3. Stop loss dengan Trailing Stop

Salah satu fitur yang bisa kamu gunakan untuk memasang stop loss adalah Trailing Stop. Sayangnya, fitur ini hanya bisa diakses melalui platform trading yang ada pada PC/komputer. Jadi, kamu yang terbiasa melakukan trading di handphone belum bisa menggunakan fitur tersebut untuk menerapkan strategi ini.

Saat trader sedang melakukan open posisi, misalnya pada harga 1,5000 dan memasang Trailing Stop di angka 50, maka ketika harga aset bergerak menuju angka 1,5051, order akan secara otomatis terhenti di angka 1,5001. Jika harga aset tersebut naik lagi menjadi 1,5071, maka SL akan otomatis berhenti di angka 1,5021.

Makin tinggi nilai kenaikan harganya, makin besar juga peluang keuntungan atau profit yang terkunci oleh Trailing Stop.

4. Menggunakan perhitungan Risk Reward Ratio

Manajemen risiko dalam trading bisa juga dilakukan melalui perhitungan Risk Reward Ratio, yaitu rasio yang berperan penting dalam pengelolaan keuangan. Dengan menerapkan perhitungan tersebut, maka trader akan berpotensi memperoleh keuntungan secara konsisten. Jadi, sebelum mengatur strategi trading, trader harus terlebih dulu memperhitungkan risiko yang bisa ditanggungnya.

Dengan kata lain, trader harus terlebih dulu memasang stop loss sebelum menentukan take profit sehingga risiko yang mungkin dihadapi bisa lebih cepat dicegah atau diatasi. Misalnya, kamu menetapkan level stop loss sebesar 50 pip, maka dengan rasio 1:2, level take profit kamu ada di angka 100 pip.

Baca juga: Mengenal SBR (Savings Bond Ritel), Alternatif Investasi yang Menguntungkan

Itulah penjelasan terkait pengertian stop loss, manfaat, dan cara menerapkan strategi tersebut dalam trading agar kamu bisa memperoleh keuntungan secara optimal dan mampu meminimalisasi kerugian yang mungkin terjadi.

Pada dasarnya, stop loss adalah batasan yang sangat mungkin digunakan jika kamu tidak ingin mengalami kerugian besar saat melakukan trading. Batasan ini harus dipahami secara mendalam sehingga kamu perlu melakukan analisis pergerakan harga terlebih dulu sebelum memutuskan untuk menggunakan strategi tersebut.

Jika kamu merasa belum mampu untuk menganalisis kemungkinan risiko yang terjadi di dunia trading, ada baiknya kamu mempelajari seluk-beluk investasi dan beberapa jenis instrumennya sebelum berinvestasi di dunia saham. Misalnya, dengan berinvestasi reksa dana melalui aplikasi investasi BMoney

Selain bisa menambah wawasan soal investasi, kamu juga bisa mulai berinvestasi dengan modal Rp10 ribu saja. Caranya, download aplikasinya di Play Store atau App Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!