Initial Public Offering (IPO) memang menjadi istilah yang paling banyak dicari oleh para investor saham. Penawaran perdana ini merupakan momen untuk membeli saham sebelum sahamnya benar-benar diperjualbelikan di pasar bursa. Hal ini yang membuat banyak orang selalu cari cara beli saham IPO supaya dapat harga terbaik.
Sebagai informasi, seluruh saham IPO sudah bisa dibeli secara online, loh. Artinya kamu sudah tidak perlu datang lagi ke Bursa Efek Indonesia untuk mendapatkan penawaran saham perdana dari perusahaan. Lalu, bagaimana caranya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Saham IPO
IPO adalah istilah yang dipakai untuk perusahaan atau emiten yang menawarkan efek-efek dalam bentuk saham kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya. Karena itu, istilah IPO atau Initial Public Offering juga sering disebut sebagai perusahaan yang go public.
Dengan melakukan penjualan di bursa saham, perusahaan juga mengubah statusnya dari perusahaan swasta tertutup menjadi perusahaan publik. Perusahaan-perusahaan tersebut akan menambahkan keterangan Tbk. di bagian belakang nama PT yang terdaftar.
Tujuan perusahaan melakukan IPO tentunya untuk mencari tambahan modal atau pendanaan dari investor luar. Bisa jadi juga, perusahaan tersebut mau melakukan ekspansi atau pengembangan dalam bisnisnya.
Baca juga: Apa Itu Investasi Saham? Keuntungan, Risiko, dan Cara Membelinya
Registrasi untuk Beli Saham IPO
Kamu bisa mulai membeli saham IPO dengan mengakses situs e-IPO dari gadget. Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini!
1. Kunjungi situs https://www.e-ipo.co.id/
2. Pilih menu “Register” yang ada di bagian kanan atas
3. Daftar dengan alamat email
4. Pilih tipe investor (individu atau institusi)
5. Isi data investor yang diminta dengan benar dan submit datanya
6. Klik tautan autentikasi yang dikirim ke email terdafftar
7. Masukkan kode OTP yang dikirim
8. Buat password untuk login ke dalam situsnya
9. Pilih broker dengan memilih menu +broker
10. Pilih registrasi Single Investor Identification (SID) dan Sub Rekening Efek (SRE)
Untuk investor yang belum memiliki SID, kamu akan diarahkan untuk membuatnya terlebih dahulu. Pilih broker atau perusahaan sekuritas tempat kamu mendaftar. Kamu pun akan diminta lagi untuk melakukan verifikasi nasabah.
Setiap broker pun memiliki sistem sendiri di luar sistem e-IPO. Karena itu, waktu verifikasinya akan berbeda-beda pula. Setelah punya SID, kamu sudah bisa mulai beli saham IPO.
Baca juga: Tips Investasi Saham untuk Pemula
Cara Beli Saham IPO
Setelah semua proses registrasi dilakukan, kamu sudah bisa login dan menyampaikan minat untuk membeli saham IPO. Berikut cara memesan saham IPO secara online!
1. Login dalam situs https://www.e-ipo.co.id/
2. Pilih saham IPO yang ingin dipesan
3. Klik “More info” pada saham tersebut
4. Klik “Place Order”
5. Isi formulir pemesanan
6. Masukkan kode OTP yang dikirim ke email terdaftar
Sebelum memilih untuk beli saham IPO, ada baiknya kamu sudah memiliki dana dalam Rekening Dana Nasabah (RDN). Cukup transfer dana investasi kamu ke rekening tersebut untuk melakukan top up.
Menerima Saham IPO
Memesan saham IPO belum tentu dapat, loh. Kamu harus terus melihat status dari permintaan saham IPO kamu di situsnya. Pilih menu History untuk mengetahui statusnya. Berikut status penjatahan saham IPO yang perlu kamu ketahui:
- Allotted: mendapatkan penjatahan
- Allotted w/ Scale Back: mendapatkan penjatahan yang disesuaikan
- Not Allotted: Tidak mendapatkan penjatahan atau penjatahan belum dimulai apabila IPO masa pada masa book building dan offering
-
Not Carried Over: Pesanan tidak diteruskan untuk proses penjatahan
Baca juga: Cara Beli Saham bagi Para Pemula untuk Mulai Investasi
Keuntungan Beli Saham IPO
Saham IPO jadi incaran pun bukan tanpa sebab. Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan sebagai investor saham. Yuk, simak keuntungan beli saham IPO di bawah ini!
1. Bisa meraup keuntungan hingga dua kali lipat
Saham IPO punya potensi untuk naik hingga dua kali lipat pada hari pertama listing di Bursa Efek Indonesia. Para investor memang biasanya hanya memegang kepemilikan saham IPO dalam beberapa hari setelah listing. Setelah harganya melambung tinggi, kamu tentu bisa langsung menjualnya.
2. Harga saham IPO sudah ditetapkan
Ini juga keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Harga saham IPO pasti sudah ditetapkan sebelumnya. Jadi, kamu tidak perlu membeli saham saat harganya sudah makin naik. Sebagai informasi, harga saham bisa bergerak sangat cepat dalam hitungan menit, loh.
3. Saham IPO bisa dijual dengan cepat
Saham IPO juga sangat diincar oleh para investor. Banyak investor juga yang tetap mau beli saat harganya sudah naik lebih tinggi. Buat kamu yang ingin dapat untung cepat, saham IPO bisa jadi pilihan.
4. Bisa punya saham dengan fundamental baik
Perusahaan yang akhirnya go public tentu sudah memiliki persiapan yang matang. Membeli sahamnya saat hari pertama tentu jadi keuntungan buat kamu. Saham ini nantinya akan jadi investasi jangka panjang untuk terus dapat cuan dari capital gain dan dividen.
Baca juga: Saham Gorengan, Ini Ciri-Ciri dan Tips Membelinya
Tips Memilih Saham IPO
Di sisi lain, membeli saham IPO juga punya risiko yang tinggi, loh. Bisa saja saham yang kamu beli saat pertama kali listing di bursa malah turun drastis nilainya. Karena itu, coba tips memilih saham IPO yang tepat di bawah ini.
1. Perhatikan profil emiten
Sekarang sudah banyak perusahaan yang memutuskan untuk go public. Nah, sebelum memilihnya, kamu perlu melihat track record dari perusahaan ini. Cari tahu juga karakter perusahaan untuk mendapatkan gambaran dari perusahaan tersebut. Penting juga untuk melihat respons pasar saat perusahaan ini berencana melakukan IPO.
2. Membaca laporan keuangan perusahaan
Bagian ini juga yang harus kamu lakukan untuk memilih saham IPO yang berpotensi. Saat ingin melakukan IPO, perusahaan juga harus memaparkan laporan keuangannya dalam beberapa tahun terakhir. Dari situ, kamu bisa melihat apa perusahaan ini cukup berpotensi untuk lebih berkembang setelah go public.
3. Cek proyeksi jangka panjang
Kamu yang sudah membaca laporan keuangan tentunya bisa memprediksi potensi keuntungan dari perusahaan tersebut. Perusahaan dengan laporan keuangan yang baik pun nilai sahamnya bisa saja terus naik. Hal ini pun akan berhubungan dengan dividen untuk para investornya. Terlebih jika kamu mau memegang kepemilikan saham dalam jangka waktu yang panjang.
4. Mengikuti paparan publik emiten
Para emiten saham IPO tentunya akan melakukan paparan publik sebelum listing. Kamu bisa tahu lebih banyak informasi tentang perusahaan dan proyeksinya dalam paparan tersebut. Sekarang banyak, kok, perusahaan yang melakukan paparan publik secara online melalui platform digital. Jadi, kamu bisa menyaksikannya dari rumah.
Baca juga: Cara Bermain Saham dengan Modal 100 Ribu Tanpa Ribet
Sudah tahu ‘kan caranya memilih dan beli saham IPO sekarang? Yuk, mulai buru saham IPO incaran kamu dan mulai investasi. Selain saham, coba juga untuk berinvestasi pada instrumen berbeda untuk membagi sekaligus menurunkan risiko investasi.
Salah satu investasi yang bisa kamu andalkan adalah reksadana. Pasalnya, risiko investasi reksadana tergolong lebih rendah ketimbang saham. Kamu bisa mulai investasi reksadana dengan mudai melalui Bmoney, loh. Yuk, mulai amankan portofolio investasimu sekarang!