Emas populer dijadikan investasi lantaran bernilai tinggi, kuat dan tahan lama, pun rendah risiko dan mudah dijual kembali. Namun, banyak orang yang bilang bahwa jual emas tanpa surat bisa membuat harganya jatuh signifikan. Benarkah demikian?

Di satu sisi, hal tersebut bisa terjadi. Emas adalah logam mulia dengan nilai sangat tinggi, yang keterangan lengkap mengenai karat dan keasliannya biasanya tercatat dalam bentuk sertifikat atau dokumen resmi lainnya seperti surat pembelian.

Ketika emas dijual tanpa surat resmi, pembeli mungkin akan meragukan keaslian emas tersebut dan enggan membayar harga yang sama dengan harga pasaran. Selain itu, pembeli boleh jadi khawatir bahwa emas yang dijual tanpa sertifikat adalah hasil dari kegiatan penambangan yang tidak sah atau dari aktivitas kriminal lainnya sehingga dihargai lebih murah.

Oleh sebab itu, kepemilikan surat akan membantu mendapatkan harga jual kembali emas yang lebih baik, dan juga memberikan kepercayaan bagi pembeli terkait keaslian emas. Lantas, bagaimana jika emas butuh dijual cepat tapi tidak memiliki surat, misalnya karena hilang?

Kabar baiknya, ada cara jual emas tanpa surat yang tetap menguntungkan, cepat, dan mudah dilakukan.

Cara Jual Emas Tanpa Surat, Tapi Tetap Menguntungkan

Selain penampakannya yang indah, emas biasa dijadikan aset investasi berharga yang cukup menjanjikan, lantaran memiliki beberapa sifat khusus yang menguntungkan dan membuatnya menarik bagi para investor.

Setiap tahunnya, harga emas cenderung meningkat lantaran ketersediaannya terbatas, tapi nilainya terus bertahan sepanjang waktu. Hal ini menjadikan emas minim risiko dan jauh dari potensi kerugian. Emas juga bebas pajak sehingga pengurusannya tidak memberatkan.

Tak hanya itu, emas dapat menjadi pilihan investasi alternatif yang dapat membantu investor mengurangi risiko dan memperluas portofolio mereka lewat diversifikasi. Emas juga tidak mudah terpengaruh oleh perubahan ekonomi global karena nilainya tidak dapat diatur oleh pemerintah atau bank sentral seperti halnya uang kertas.

Karena sejumlah keuntungannya itulah persyaratan menjual emas menjadi begitu ketat. Apalagi untuk membuktikan keaslian dan kadar emas tanpa surat akan membutuhkan proses panjang dan rumit yang juga membutuhkan biaya. Misalnya dengan melebur emas.

Meski begitu, kamu yang terdesak menjual emas tanpa surat, tetapi tetap ingin terhindar dari kerugian sekaligus mendapatkan keuntungan optimal, bisa mencoba menerapkan sejumlah tips dan cara-cara berikut ini.

Baca juga: Praktis dan Aman, Begini Cara Menabung Emas di Pegadaian

1. Ketahui kurs emas

Mengetahui kurs emas sangat penting ketika akan melakukan penjualan emas tanpa surat. Kurs emas yang berubah-ubah setiap harinya dapat memengaruhi harga jual emas. Sebaiknya, jual emas hanya ketika harga pasarannya sedang tinggi agar tetap untung. 

Oleh karena itu, sebelum menjual, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu tentang harga emas terkini untuk membantu  menentukan harga jual yang wajar dan menghindari penipuan. Informasi tentang kurs emas saat ini bisa ditemukan di berbagai situs web atau aplikasi yang menyediakan informasi pasar komoditas.

2. Cek kondisi emas

Kondisi emas yang buruk dapat memengaruhi harga jual. Sebelum menjualnya, pastikan bahwa emas dalam kondisi yang baik dan terawat dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memastikan kondisi emas antara lain.

Kekerasan

Uji kekerasan emas dengan menggosokkan emas pada kertas pasir halus. Jika goresan mudah terlihat atau goresan yang terbentuk sangat lunak, kemungkinan besar itu emas asli. Pastikan bahwa emas dalam keadaan utuh, tidak mudah patah atau keropos, dan tidak terdapat goresan atau cacat yang signifikan.

Warna

Perhatikan warna emas. Emas asli memiliki warna kuning keemasan yang cerah dan tidak terlalu kekuningan atau menjurus kuning pucat. Untuk mengembalikan warna aslinya, bisa dengan merendam emas di cuka putih selama 15-20 menit.

Kebersihan

Emas yang kotor, kusam, atau berdebu akan membuat nilai jualnya menurun. Pastikan bahwa emas dalam keadaan bersih. Untuk membersihkan emas bisa dengan mencelup emas ke campuran sabun dan air hangat, atau mengoleskan pasta dari campuran air lemon dan baking soda.

3. Pastikan berat dan karatnya

Meski dijual tanpa surat, pastikan bahwa berat dan karat emas sudah diketahui dengan pasti sehingga harga yang ditawarkan bisa disesuaikan dengan nilai sebenarnya dan transaksi tidak terlalu merepotkan. 

Biasanya, perhiasan emas memiliki cap karat di bagian dalam berupa angka atau simbol untuk menunjukkan berapa banyak emas yang terkandung di dalamnya. Misalnya, cap 14K atau 585 menunjukkan bahwa perhiasan mengandung 14 bagian emas murni dari 24 bagian, atau sekitar 58,5% emas.

Baca juga: Pengertian Investasi Emas, Keuntungan, serta Jenisnya

4. Cari pembeli yang tepat

Hindari menjual emas tanpa surat kepada orang yang tidak dikenal atau tidak terpercaya. Cari pembeli yang memiliki reputasi baik dalam perdagangan emas. Misalnya, coba jual emas dalam bentuk perhiasan ke pengrajin, toko emas terdekat, atau tempat pertama membeli emas. 

Mereka mungkin akan membeli emas tersebut dengan harga yang wajar meskipun tanpa surat, karena bisa menjual kembali atau memanfaatkan emas tersebut untuk membuat perhiasan atau barang-barang lainnya.

5. Jual online atau langsung ke pembeli

Ada banyak platform jual beli online yang memfasilitasi penjualan emas tanpa surat. Namun, pastikan bahwa pembayaran dilakukan dengan aman dan terlindungi. Cara lainnya, coba jual emas dalam bentuk fisik seperti batangan atau koin ke kolektor atau investor emas yang tertarik menjadikannya sebagai barang koleksi atau investasi. 

Kamu bisa bertemu langsung, atau memanfaatkan situs jual beli online dan grup media sosial untuk mencari pembeli potensial. pastikan berhati-hati dan memeriksa kredibilitas pembeli sebelum bertransaksi.

6. Jangan terburu-buru

Jangan terburu-buru dalam menjual emas tanpa surat. Luangkan waktu untuk mencari pembeli terbaik dan pastikan mendapatkan harga jual yang wajar. Selain itu, jangan segan membandingkan harga yang ditawarkan oleh beberapa toko emas sebelum menjual agar lebih menguntungkan.

7. Persiapkan dokumen pendukung

Meskipun kamu menjual emas tanpa sertifikat dan dokumen penting, pastikan untuk tetap mempersiapkan dokumen pendukung seperti faktur atau kuitansi untuk membuktikan kepemilikan emas tersebut.

8. Coba mendaur ulang emas

Jika emas tanpa surat yang akan dijual ternyata sudah rusak atau bahkan tidak bisa dijual kembali, kamu sebaiknya mendaur ulang emas tersebut dan menjualnya kepada pabrik pengolah emas. Walaupun harga yang diberikan untuk emas bekas biasanya lebih rendah dari harga emas baru, setidaknya kamu masih mendapat untung dari penjualan.

Baca juga: Istilah dalam Investasi Emas yang Wajib Diketahui

Agar tetap menguntungkan, pastikan lebih dulu kamu menerapkan tips-tips menjual emas tanpa surat di atas. Tak kalah penting, pastikan kamu selalu menyimpan sertifikat dan dokumen penting terkait pembelian emas di tempat yang aman dan tidak terjangkau anak-anak.

Nah, bagi kamu yang tertarik berinvestasi emas, ataupun reksa dana, saham, dan obligasi, bisa menggunakan aplikasi BMoney yang andal, aman, dan terpercaya karena telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).