Ketimbang hanya menyimpan foto-foto estetik di dalam galeri pribadi, lebih baik kamu mulai mempublikasikannya secara digital. Dengan cara ini, kamu bisa menghasilkan keuntungan secara online lewat hasil jepretanmu tanpa perlu mengeluarkan modal untuk usaha.
Shutterstock adalah perusahaan internasional yang kompeten dalam bidang penjualan hasil gambar secara digital. Platform kreatif berlisensi yang tergabung dalam jaringan pelanggan terbesar di microstock ini didirikan oleh Jon Oringer pada 2003.
Baca juga: Cara Jual Foto di NFT OpenSea untuk Pemula
Shutterstock sejauh ini bukan hanya memungkinkan masyarakat awam atau profesional untuk melakukan jual beli gambar secara andal, tapi juga menyediakan stok foto gratis dan berlisensi yang bisa diunduh oleh seluruh orang.
Nah, bagi kamu yang tertarik mencoba, pahami dulu sejumlah ketentuan umum untuk menjual foto di Shutterstock mulai dari syarat menjual, cara mendaftar, seperti dipaparkan berikut ini.
Cara Menjual Foto di Shutterstock
1. Buat Akun dan Registrasi Sebagai Kontributor di Shutterstock
Pertama-tama, akses situs shutterstock.com pada peramban, lalu klik 'Sign Up'. Berikutnya kamu akan diminta mengisi formulir data diri sebagai kelengkapan proses membuat akun. Jika sudah, beri centang biru pada kotak yang tersedia sebagai bentuk persetujuan ketentuan oleh pihak Shutterstock. Kemudian klik ‘Next’ dan tunggu email konfirmasi dari Shutterstock.
Baca juga: Tips Menabung yang Baik untuk Bisa Capai Kebebasan Finansial
2. Konfirmasi Akun Shutterstock
Setelah email konfirmasi diterima, kamu akan diminta melakukan verifikasi email dengan membuka tautan yang diberikan. Tautan tersebut berisi konfirmasi alamat, termasuk nomor telepon dan negara tempat domisili saat ini. Kamu juga akan diminta kembali mengunggah kartu identitas dan menambahkan kata sandi. Laman yang sudah terisi lengkap menandakan kamu telah memiliki akun Shutterstock dan resmi bergabung sebagai kontributor.
3. Pastikan Memiliki Akun Pembayaran Elektronik Internasional
Akun penyedia pembayaran elektronik internasional akan kamu perlukan untuk dapat menerima komisi dari hasil karya yang kamu jual melalui Shutterstock.
Pasalnya, perusahaan market online Shutterstock ini berdomisili di luar negeri dan melakukan pembayaran ke seluruh negara dan membayar menggunakan mata uang dollar.
Berikut ini beberapa aplikasi pembayaran yang bisa kamu gunakan untuk menerima pembayaran dari Shutterstock:
- Paypal
- Skrill
- Payoneer
Nah, jika belum memiliki akun pembayaran yang disebutkan, sebaiknya melakukan pendaftaran dan registrasi terlebih dulu.
Baca juga: Cara Menggunakan RTI Business, Kelebihan, dan Fungsinya
4. Pastikan Foto Sesuai Dengan Syarat dan Ketentuan Shutterstock
Sebelum mulai menjual fotomu di Shutterstock, kamu harus mengecek kembali apakah foto yang akan kamu unggah sudah memenuhi syarat dan ketentuan dari platform ini. Seperti tidak boleh mengandung watermark, atau tidak boleh mengandung unsur brand.
Kamu bisa melihat lebih detail mengenai syarat-syarat san etika digital pada bagian bawah artikel ini ya.
5. Melakukan Proses Editing Gambar
Pihak Shutterstock tidak secara eksplisit menyatakan bahwa setiap foto yang di upload harus melewati proses editing. Tetapi tahap ini sangant direkomendasikan untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan penjualan foto akan melalui proses peninjauan yang ketat.
Selain itu proses ini juga perlu dilakukan karena Shutterstock memiliki ketentukan mengenai format dan ukuran aset yang boleh diunggah ke dalam platform mereka.
6. Perhatikan Ketentuan Pengunggahan
Sebelum memilih dan mengunggah file, penting diketahui bahwa tiap jenis konten memiliki persyaratan tertentu agar bisa ditampilkan di Shutterstock. Untuk jenis foto dan ilustrasi, format gambar yang diperbolehkan harus berupa JPEG dengan ukuran minimal 4 megapixel.
Baca juga: Ramalan Keuangan Shio 2023, Siapa yang Paling Cuan?
Lalu untuk unggahan video, format yang diperbolehkan adalah Mp4 atau MOV dengan durasi waktu antara 5-60 detik. Terakhir untuk vektor, unggahan file yang diperbolehkan adalah format EPS yang telah sesuai dengan Illustrator terkini versi 8 atau 10.
Selain itu, untuk mengunggah foto yang sudah dipilih, kreator juga wajib mengisi kolom deskripsi foto sesuai gambar yang diunduh dengan ketentuan minimal lima kata dan mengisi tag yang diperlukan.
7. Unggah Foto dan Karya Digital di Shutterstock
Para kreator bisa mulai mengunggah sejumlah karya begitu memiliki akun. Untuk mengunggah foto dan karya digital di Shutterstock kamu hanya perlu melakukan Log in melalui alamat submit.shutterstock.com.
Baca juga: Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI, Berikut Daftarnya
Cukup gunakan alamat email dan kata sandi yang sudah dibuat sebelumnya. Selanjutnya lengkapi lagi data diri yang diminta, seperti nomor telepon dan alamat. Kemudian pilih ‘Upload Content’.
Berapa Lama Proses Approve Foto di Shutterstock?
Tiap gambar atau video yang telah kamu unggah akan melalui proses review atau peninjauan oleh tim khusus dari Shutterstock. Proses tersebut biasanya memakan waktu antara 1 hingga 2 hari, dan hasilnya bisa dicek di laman ‘Submit’ pada akun Shutterstock yang telah dibuat.
Apabila unggahan karyamu diterima, hasilnya akan dipublikasikan dalam 72 jam sejak disetujui di portfolio milikmu sekaligus ditampilkan di Catalog Manager. Karyamu pun akan ditampilkan di situs Shutterstock sehingga pelanggan yang terlibat proses kreatif bisa menemukan dan mengunduh karyamu.
Berapa Komisi Pembayaran dari Jual Foto?
Tak perlu takut tidak dibayar ketika ada pelanggan yang mengunduh fotomu. Di Shutterstock, setiap pengunduh akan diarahkan membayar lisensi sehingga kamu akan memperoleh komisi dari penjualan.
Nilai komisi ini akan berbeda-beda besarannya, tergantung sejumlah hal. Misalnya, jenis lisensi apa yang digunakan, tingkat penghasilan atau rate mu sebagai kontributor, hingga jenis paket apa yang digunakan pelanggan dalam melakukan pembelian.
Pembayaran dilakukan tiap akhir bulan setelah kreator berhasil mengumpulkan minimal 35 dollar AS dari setiap unduhan. Oleh sebab itu, pastikan kamu sudah melengkapi data di akun pembayaran sebelum bertransaksi jual beli agar tidak terjadi kekeliruan.
Baca juga: Cara Menghitung Harga Wajar Saham yang Perlu Diketahui Investor
Syarat Menjual Foto di Shutterstock
Tiap kreator dan pegiat kreatif yang akan memasarkan fotonya di Shutterstock perlu memenuhi syarat umum dan khusus yang telah ditentukan. Tujuannya tak lain untuk menjaga kualitas karya yang akan dijual. Apa saja?
1. Perhatikan Resolusi dan Jenis File Foto
Sebelum mulai mengunggah dan menjual karya di Shutterstock, ada baiknya perhatikan lebih dulu resolusi dan jenis foto yang akan diunggah. Hal ini untuk mempermudah proses pengunggahan selanjutnya.
Baca juga: Cara Main Crypto untuk Pemula yang Pasti Bikin Cuan!
Misalnya, untuk ilustrasi gambar dan foto diwajibkan menggunakan format *.jpg dengan resolusi menggunakan setidaknya 4 megapiksel agar gambar terlihat jelas. Begitu pula untuk ketentuan khusus lainnya yang berlaku bagi gambar vektor maupun video.
2. Pastikan Kualitas Foto Baik
Tak ada batasan yang ditentukan Shutterstock untuk menggunakan ponsel atau kamera tertentu dalam mengambil gambar atau karya digital lainnya selama karya yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang baik.
Suatu karya dikatakan berkualitas apabila memenuhi standar minimal. Pada foto dan ilustrasi, misalnya disarankan menggunakan pencahayaan alami, gambar tidak kabur, dan tidak memiliki noise yang tampak mengganggu.
Hal serupa berlaku untuk video. Video tergolong berkualitas jika menggunakan resolusi minimal full HD, gambar tampak alami dan jelas, serta tidak shaky kecuali digunakan untuk kebutuhan tertentu.
3. Memperhatikan Etika Digital
Sekalipun tidak ada batasan dalam berkarya, tetapi Shutterstock tetap memiliki aturan khusus bahwa foto hingga video yang diunggah harus tetap memperhatikan etika digital yang memperhatikan norma dan nilai. Misalnya tidak mengangkat isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), ataupun kekerasan yang ekstrem.
Alih-alih demikian, sebaiknya fokus pada publikasi karya yang menarik dan unik pun tepat dipasarkan ke seluruh dunia. Jika melanggar, jangan heran jika karyamu akan langsung ditolak atau bahkan dinonaktifkan akun untuk sementara.
Baca juga: Cara Ampuh Sisihkan Uang Tabungan Target 1 Juta sampai 10 Juta
Jenis Foto yang Bisa Dijual Di Shutterstock
Gambar yang dijual tak melulu merupakan hasil jepret foto menggunakan kamera DSLR atau hasil edit software berbayar. Hanya lewat kamera ponsel dan pengeditan foto pakai aplikasi, para pegiat kreatif sudah bisa menjual hasil karya pribadi, mendapat komisi, sekaligus memamerkannya secara global di situs resmi Shutterstock.
Tak hanya foto, melalui Shutterstock, tiap kreator juga bisa menjual bentuk karya digital miliknya, seperti video singkat, foto vector, instrumen musik, hingga footage. Harga yang ditawarkan bervariasi dalam bentuk dolar AS, tergantung jenis dan kualitas gambar untuk sekali unduh. Selain penjualan, kreator juga bisa menghasilkan pendapatan lebih banyak dari hasil subscriber, jumlah dilihat, serta gambar custom.
Bagaimana jika Foto Ditolak Shutterstock?
Tidak perlu berkecil hati, jika hasil foto Anda ditolak pada platform ini kamu bisa mencoba menjualnya pada berbagai alternatif platform. Contohnya Adobe Stock dan Getty Images, yang juga merupakan pasar fotografi terkemuka dengan basis pengguna yang besar.
Baca juga: Menarik, Begini Cara Menabung di Rumah yang Unik!
Setelah mengetahui syarat, ketentuan dan cara jual foto di Shutterstock, kamu bisa segera mengaplikasikannya agar cepat mendapat penghasilan tambahan. Meski begitu, kamu juga perlu mengasah kemampuan mengelola keuangan secara bijak supaya dapat mencapai tujuan keuangan yang telah direncanakan.
Nah, untuk memperluas pendapatan dan mulai mempersiapkan kebebasan finansial hari tua, ada baiknya kamu juga mulai berinvestasi sejak dini. Untuk mempermudah, kini kamu bisa mulai mencoba berinvestasi reksadana atau saham dengan biaya terjangkau mulai dari Rp10 ribu dengan mengunduh aplikasi BMoney.