Kamu yang sudah lama terjun ke dunia saham mungkin sudah sering mendengar istilah candlestick. Pola yang satu ini harus dipahami oleh seorang investor agar dapat mengetahui langkah terbaik yang dapat diambil sesuai dengan pergerakan pasar.
Baca juga: 7 Buku tentang Saham yang Wajib Dibaca Investor Pemula
Bagi trader saham pemula, cara membaca candlestick 1 menit adalah hal penting yang harus dikuasai sehingga bisa mengurangi kesulitan saat dihadapkan pada jenis grafik saham yang satu ini.
Pengertian Candlestick
Candlestick adalah istilah yang biasa digunakan dalam dunia trading untuk menggambarkan salah satu jenis grafik berbentuk batang lilin.
Grafik tersebut merupakan gambaran yang menunjukkan kondisi pasar saham pada periode tertentu.
Dengan membaca pola candlestick, para investor dan trader bisa memaksimalkan potensi keuntungan yang dihasilkan dari perdagangan saham.
Hal ini disebabkan oleh pola candlestick yang dapat memperlihatkan tanda-tanda awal reversal atau pembalikan arah.
Salah satu kelebihan yang dimiliki candlestick adalah dapat dengan mudah dipahami dan juga diingat.
Sayangnya, candlestick tidak dapat berdiri sendiri sehingga kamu harus menggunakan indikator lainnya untuk dapat mengamati pergerakan saham.
Lalu, bagaimana cara membaca candlestick 1 menit untuk meningkatkan potensi keuntungan dalam trading? Simak penjelasan berikut ini.
Cara Membaca Candlestick dalam Trading
Seperti yang sudah disebutkan di atas, pola candlestick merupakan grafik yang biasa digunakan sebagai indikator untuk mengetahui pergerakan harga saham. Karena pola harga saham cenderung fluktuatif, maka kamu perlu membaca candlestick setiap waktu, apalagi jika kamu ingin memperoleh keuntungan maksimal dari trading.
Nah, salah satu cara yang paling diminati para trader adalah cara membaca candlestick dalam trading berikut ini.
1. Cermati Bentuk dan Ukuran Tubuh Candlestick
Dalam membaca pola candlestick, kamu harus mencermati bagian tubuh batang lilin tersebut. Jika badan candlestick besar dengan ukuran ekor yang kecil, maka artinya pergerakan harga saham termasuk kuat. Makin kecil ekor batang candle, maka besar juga kekuatannya.
2. Lihat Bentuk dan Ukuran Sumbu Candlestick
Sumbu (shadow) pada pola candlestick menunjukkan informasi fluktuasi harga yang bergerak sesuai dengan durasi candlestick. Ukuran badan sumbu dipengaruhi oleh volatilitas sehingga ketika terjadi volatilitas, sumbu candle akan berukuran lebih panjang dari body.
Sumbu candle yang memanjang ke bawah menandakan dorongan para pelaku pasar untuk menurunkan harga saham. Momen ini biasanya digunakan oleh para pelaku pasar untuk melakukan pembelian sehingga harga pasarnya akan meningkat. Kondisi ini disebut bullish reversal.
Sementara itu, sumbu yang memanjang ke atas menunjukkan bahwa para pelaku pasar lebih memilih untuk melakukan taking profit. Kondisi ini dikenal dengan istilah bearish reversal.
Baca juga: Tips Membaca Pola Candlestick Lengkap
3. Baca Rasio Badan dan Sumbu Candlestick
Ketika candle memiliki badan yang berada di antara dua ekor sumbu, hal ini menandakan bahwa kekuatan antara pembeli dan penjual berada dalam kondisi yang seimbang. Posisi ini biasanya membuat trading berada dalam posisi ragu dan membuat ekornya semakin panjang dan mengecil.
4. Baca Posisi Badan Candlestick
Posisi badan candlestick yang berada di ujung menunjukkan adanya perlawanan. Sementara itu, posisi sumbu candlestick yang berada di atas dan bawahnya atau berada di tengah-tengah menunjukkan adanya keraguan pasar.
Tips Belajar Membaca Candlestick 1 Menit
Dalam buku Forex Online Trading yang ditulis Sawidji Widioatmodjo, disebutkan bahwa terdapat banyak cara membaca candlestick dalam trading. Namun, hal tersebut dapat disiasati dengan cara menemukan pola pergerakan dari jenis mata uang yang digunakan saat bertransaksi.
Sementara itu, dalam buku berjudul Candlestick & Application Indonesia karya Hendra Syamsir, disebutkan bahwa pergerakan saham atau komoditas harus berupa kenaikan atau penurunan nilai bersih. Oleh karena itu, penting bagi pelaku saham untuk menerapkan strategi yang tepat dalam melakukan trading saham berdasarkan kondisi pasar.
Para trader biasanya melakukan trading dengan time frame satu menit. Meski begitu, tidak sedikit juga orang yang menganggap metode tersebut sebagai salah satu strategi yang berisiko tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membaca candlestick dalam satu menit.
Baca juga: Cara Membaca Grafik Saham yang Tepat untuk Investor Pemula
Salah satu strategi trading yang banyak digunakan adalah teknik scalping, yaitu teknik yang dilakukan dengan menggunakan time frame antara 1-15 menit dengan tujuan agar trader dapat memperoleh keuntungan secara cepat.
Berikut ini adalah tips belajar cara membaca candlestick 1 menit yang bisa kamu praktikkan.
1. Tentukan Time Frame
Hal ini penting untuk dilakukan sebagai langkah awal dalam membaca pergerakan pasar. Karena kamu membutuhkan waktu sebanyak satu menit, artinya kamu tidak punya cukup waktu untuk bisa melakukan hal lainnya. Jadi, fokuskan 1 menit waktumu untuk membaca candlestick.
2. Baca Tren Harga Saham
Setelah menentukan time frame atau rentang waktu yang akan digunakan, bacalah tren harga saham berdasarkan pola yang sudah dipelajari di atas. Grafik jenis candlestick biasanya menunjukkan pola yang beragam dan secara umum bisa dibedakan menjadi pola bullish (kondisi pasar yang meningkat) dan pola bearish (kondisi pasar menurun).
Baca juga: Rekomendasi Saham yang Menjanjikan untuk Investor Pemula
3. Ketahui Support-resistance Harga Saham
Support merupakan batas terendah yang digunakan untuk menjaga harga saham agar tidak kembali turun, sedangkan resistance adalah batas tertinggi yang digunakan untuk menjaga harga saham agar tidak mengalami kenaikan terus menerus. Dengan mengetahui kedua hal tersebut, kamu akan lebih mudah dalam menganalisis harga saham.
4. Analisis Momentum Pergerakan Harga Saham
Setelah melakukan tiga langkah di atas, saatnya menganalisis pergerakan saham apakah kamu sebaiknya bertahan atau melakukan taking profit. Dengan cara membaca candlestick 1 menit, para trader dapat melakukan skenario ‘buy’ ataupun ‘sell’ sesuai kondisi pasar untuk memaksimalkan keuntungan.
Secara umum, pola candlestick biasanya diikuti oleh koreksi jangka pendek. Nah, peluang koreksi inilah yang biasanya dimanfaatkan oleh para trader untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan.
Sementara itu, ada beberapa tips yang bisa dipergunakan untuk memaksimalkan penggunaan candlestick dalam perdagangan saham, yaitu:
- Analisis sejarah pergerakan saham dengan membaca sinyal candlestick sehingga kamu dapat memperkirakan apakah cenderung berhasil atau tidak.
- Gunakan pembacaan pola candlestick untuk trading jangka pendek.
- Hindari pembelian jika harga saham sudah naik lebih dari lima persen.
Baca juga: Cara Kerja Saham sebagai Instrumen Investasi dan Trading
Demikianlah penjelasan mengenai cara membaca candlestick 1 menit yang bisa kamu pelajari dan praktikkan. Jika butuh tips investasi lainnya, jangan ragu untuk kunjungi BMoney!