Pernahkah terbesit di pikiranmu bagaimana cara menabung 50 juta dalam setahun? Misalnya, untuk mengejar target dana menikah, menyiapkan asuransi, merenovasi rumah, persiapan pendidikan, dan lain sebagainya.

Sederhananya, target menabung Rp50 juta setahun akan sama dengan mengumpulkan Rp4,17 juta per bulan atau Rp1,042 juta per minggu. Kamu yang saat ini bekerja sebagai karyawan tetap dengan gaji bulanan setidaknya Rp8,5 juta dan belum memiliki tanggungan, tentu tidak sulit mewujudkan target menabung tersebut. 

Namun, bayangkan jika gaji atau pendapatan per bulan yang kamu miliki masih berkisar di angka Rp4 jutaan. Mungkinkah mimpimu terwujud? Meski banyak yang pesimis tidak mampu mewujudkannya, impian itu sangat mungkin menjadi nyata jika kamu melakukan strategi sederhana yang dijamin efektif. 

Ketimbang berpikir tidak mungkin lalu urung menabung, sebaiknya kamu pikirkan apa yang bisa kamu lakukan dengan penghasilan yang kamu miliki. Penasaran seperti apa? Yuk, cari tahu cara-caranya!

Baca juga: 13 Cara Menabung 10 Juta dalam 3 Bulan

8 Cara Menabung 50 Juta dalam Setahun

Berikut adalah 8 cara menabung 50 juta dalam setahun yang bisa kamu aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

1. Tentukan tujuan dan rencana menabung dengan jelas

Sekadar berniat menabung tanpa tujuan akan berbeda dengan menabung untuk tujuan yang jelas. Dengan menentukan untuk apa uangmu ditabung, akan muncul landasan dan motivasi yang mendorong keinginan untuk tetap konsisten dalam menabung.

Jika kamu menarget menabung Rp50 juta setahun untuk biaya melanjutkan pendidikan, maka tujuan tersebut akan membantumu menetapkan perencanaan tabungan, termasuk menemukan bagaimana cara paling efektif untuk mencapai target tabungan dan mempersiapkan skema penyimpanan yang tepat.

2. Gunakan teori anggaran 50/20/30

Pernah dengar trik menabung 50/20/30? Salah satu cara menabung secara efektif ini merupakan teori penganggaran keuangan pribadi yang dipopulerkan Elizabeth Warren, seorang pakar keuangan sekaligus profesor Harvard. 

Dalam teorinya, Warren menyarankan agar setiap hasil pendapatan dialokasikan ke dalam tiga pos keuangan, yaitu 50 persen penghasilan untuk kebutuhan harian, 20 persen untuk tabungan dan investasi, sementara 30 persen lainnya untuk keperluan gaya hidup semisal belanja pakaian hingga kuliner.

Kamu yang berpenghasilan Rp15 juta sebulan harus mengalokasikan sebanyak Rp7,5 juta untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan hingga deterjen pakaian, Rp3 juta tiap bulan untuk tabungan, dan Rp4,5 juta untuk memenuhi gaya hidup. 

Dengan tabungan Rp3 juta sebulan, kamu bisa menyimpan setidaknya Rp36 juta selama setahun. Namun pertanyaannya, bagaimana kamu bisa menutup kekurangan Rp14 juta agar tabungan Rp50 juta setahun bisa tercapai?

Baca juga: 9 Cara Menabung Unik dan Bikin Semangat

3. Perkecil anggaran bukan prioritas

Memperkecil anggaran untuk keperluan yang bukan prioritas telah terbukti efektif dalam menekan pengeluaran tidak perlu. Alhasil, targetmu menabung akan lebih mudah tercapai.

Salah satu cara menabung 50 juta dalam setahun yang bisa kamu lakukan adalah dengan menukar alokasi dalam teori anggaran 50/20/30 menjadi 20 persen untuk gaya hidup dan 30 persen untuk tabungan. Jadi, dengan gaji Rp15 juta, kamu bisa menabung Rp4,5 juta tiap bulannya dan mengumpulkan Rp54 juta setelah setahun. Jumlah tersebut cukup jauh jika dibandingkan Rp36 juta sebelum alokasi keuangan ditukar.

Cara lainnya yang bisa dicoba, terutama bagi kamu yang tidak berpenghasilan Rp15 juta sebulan, adalah dengan berhemat dan mencari alternatif untuk mendapat yang lebih murah. Misalnya, saat menganggarkan uang transportasi untuk berangkat ke tempat kerja, alih-alih selalu menyewa taksi atau kendaraan online, kamu bisa menyelingi menggunakan kendaraan umum yang lebih murah semisal naik kereta atau bus.

Contoh lainnya, kamu bisa mencoba membawa makanan dari rumah untuk makan siang di tempat kerja ketimbang makan di restoran. Bahkan, hanya dengan perbedaan pengeluaran Rp5.000 sehari, tambahan tabungan yang bisa kamu kumpulkan selama setahun untuk 20 hari kerja dalam sebulan bisa mencapai Rp1,2 juta. Sekarang bayangkan jika kamu bisa menekan pengeluaran sekitar Rp10-20 ribu sehari selama setahun. Hasil yang didapat tentu lebih memuaskan, bukan?

4. Bedakan mana kebutuhan dan keinginan

Selain memperkecil anggaran bukan prioritas, coba juga mengelola pengeluaran gaya hidup secara lebih bijak dengan belajar membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Cara ini akan menyelamatkanmu dari pembelian impulsif dan konsumtif, termasuk menghindarkan pengeluaran tidak perlu lainnya. 

Sebelum membeli suatu barang yang kamu anggap kebutuhan tapi bukan prioritas, coba tahan dulu keinginan segera membeli setidaknya 30 hari. Trik yang disebut 30 days rule atau aturan 30 hari ini cukup efektif membantumu melatih menahan diri dari pengeluaran berdasarkan keinginan semata.

Meski berhemat dan membatasi keinginan memang membutuhkan usaha keras yang ekstra, tapi hasilnya akan sepadan jika kamu sudah berhasil mencapai tujuanmu nanti.

Lantas, bagaimana jika berhemat masih belum cukup mengejar targetmu menabung 50 juta setahun?

Baca juga: 10+ Tips Menabung 5 Juta Setahun yang Mudah Dilakukan

5. Cari kerja sampingan

Jangan hanya mengandalkan penghasilan utama untuk mengejar target menabung. Ada banyak pekerjaan sampingan online dengan bayaran lumayan menggiurkan yang bisa kamu lakoni sehingga tidak mengganggu waktumu bekerja. Di antaranya adalah berbisnis makanan siap jadi, membuka online shop, atau menjadi dropshipper.

Kamu yang memiliki keterampilan atau hobi tertentu bahkan bisa mengubah passion yang dimiliki menjadi sumber pendapatan baru. Contohnya, kamu yang gemar menulis dapat menjajal peruntungan dengan menjadi penulis online, kamu yang senang menggambar dan cukup andal mengoperasikan PhotoShop dapat menawarkan jasa pembuatan logo atau sejenisnya.

6. Jual barang bekas yang jarang dipakai

Ketimbang dibiarkan menumpuk di rumah, coba jual barang-barang bekasmu yang sudah jarang terpakai, tapi masih layak guna. Strategi ini bakal menjadi cara menabung 50 juta dalam setahun yang efektif karena bisa sekaligus membuat rumah lebih bersih dan lega. 

Untuk memulainya, cek lemari baju dan rak sepatumu, keluarkan pakaian dan alas kaki yang sudah mengecil atau memiliki model sama. Perhatikan pula barang-barang bernilai jual tinggi lainnya seperti barang elektronik bekas, hingga buku-buku bekas seperti novel dan komik atau buku kuliah dan sekolah yang bisa dijual dengan harga lebih murah..

Kamu bisa memanfaatkan situs marketplace untuk menjualnya secara online. Jika jumlahnya banyak, kamu bisa mendapat dana tabungan tambahan hingga jutaan. Namun, sebelum menjual barang bekas ada baiknya mengecek dulu harga pasaran, menyesuaikan harga dengan kondisi barang, dan tidak memasang harga terlalu tinggi.

Baca juga: Begini Cara Menabung 1 Juta per Bulan untuk Anak Sekolah yang Mudah Dilakukan!

7. Alihkan dana tabungan untuk investasi

Menabung secara konvensional tak jarang memakan waktu lebih lama untuk mencapai target. Guna mengoptimalkan jumlah tabungan, kamu bisa mengalihkannya terlebih dulu untuk berinvestasi. 

Meski begitu, pastikan pengalihan danamu tertuju pada instrumen keuangan yang aman. Berikut beberapa strategi pengalihan dana investasi tabungan yang bisa kamu coba:

• Pembelian emas. Emas merupakan salah satu investasi berharga dengan nilai jual tinggi yang harganya tetap stabil dan terus meningkat dari waktu ke waktu.
• Instrumen reksa dana. Investasi ini bukan hanya memiliki hasil imbalan atau dana return yang menjanjikan, tapi juga cocok bagi pemula yang baru berinvestasi lantaran minim risiko, tidak perlu repot mengamati pergerakan pasar, dan bakal dikelola oleh manajer investasi ahli.
• Investasi peer to peer (P2P) lending. Investasi ini tergolong efektif untuk melipatgandakan tabungan dalam jangka waktu pendek mengingat perolehan bunga yang tinggi hingga mencapai 21 persen per tahun.

8. Bersikap realistis

Jika tujuan dan targetmu sudah jelas, berikutnya kamu perlu menjadikan perencanaan tabunganmu serealistis mungkin. Banyak orang pesimis menjalankan rencananya menabung dalam jumlah besar hanya karena berpikir realistis saat membayangkannya, tapi bersikap sebaliknya saat menjalankannya. 

Agar tujuan dan target menabung jadi kenyataan, tuntutlah dirimu untuk memiliki tekad dan komitmen yang kuat, juga selalu disiplin menerapkannya.

Langkah pertama yang bisa kamu terapkan agar lebih realistis dalam menabung adalah dengan menciptakan kesadaran. Sadari bahwa dalam proses menabung kamu bisa saja menemui sejumlah hambatan semisal pengeluaran tidak terduga yang memungkinkanmu tidak mampu mengejar target. 

Dengan kesadaran seperti ini, setidaknya kamu telah memiliki landasan sehingga akan tetap rutin dalam menabung meski jumlahnya masih sangat jauh dari target awal. Sebagaimana dikatakan pakar konsumen Clark Howard, konsisten menabung sekalipun jumlahnya sangat kecil tetap termasuk cara menabung yang baik.

Hal serupa juga berlaku bagi kamu yang masih merasa sulit untuk mulai menabung. Paling tidak, menabung dari jumlah kecil dan secara perlahan terus bertambah seiring waktu masih lebih baik dibanding berniat menabung nanti jika pemasukan sudah lebih besar.

Baca juga: Cara Menabung yang Benar untuk Mencapai Tujuan Finansial

Jadi, alih-alih memaksakan kemampuan menabung langsung dalam jumlah besar, sebaiknya latih diri untuk bersikap realistis dengan menabung rutin sekalipun jumlahnya sangat kecil. 

Nah, karena targetmu adalah satu tahun terkumpul Rp50 juta, cobalah mulai menabung setidaknya 2 persen dari penghasilan. Dalam hitungan minggu, pastikan persentase tabunganmu terus meningkat hingga mencapai 20-30 persen atau bahkan lebih. Cara ini bukan hanya baik dalam hal manajemen keuangan pribadi, tapi juga membantumu beradaptasi dengan gaya hidup baru yang lebih hemat.

Demikian 8 cara menabung 50 juta dalam setahun yang bisa kamu jadikan strategi efektif demi mencapai impianmu. Jika kamu ingin mulai berinvestasi, lakukan kebiasaan baik tersebut dengan berinvestasi reksa dana di BMoney mulai dari Rp10 ribu saja.