Mengelola keuangan sekilas tampak mudah, tetapi bisa sulit begitu dipraktikkan. Buktinya, ada saja kekurangan dalam hal keuangan meski sudah berpenghasilan besar. Oleh sebab itu, sangat penting memahami cara mengatur keuangan dengan bijak supaya terhindar dari masalah keuangan.
Pentingnya Mengatur Keuangan dengan Bijak
Tanpa kemampuan mengelola keuangan, akan ada banyak pengeluaran berlebih, pengeluaran yang sia-sia, hidup dengan sekadar mengandalkan gaji, bahkan sampai memupuk kebiasaan gali lubang tutup lubang alias berutang.
Sebaliknya, mengetahui cara mengatur keuangan dapat membantu kamu dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran lebih baik, serta mendapat sejumlah manfaat berikut:
1. Terlatih hidup hemat
Hidup hemat bukan berarti serba kekurangan atau pas-pasan, melainkan berkecukupan dan lebih realistis dalam mewujudkan apa yang diinginkan. Dengan mengelola keuangan secara benar, kamu akan mampu membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan sehingga bisa mengendalikan pengeluaran berlebih yang tidak diperlukan.
Baca juga: 8 Cara Menabung 50 Juta dalam Setahun, Dijamin Efektif!
2. Hidup lebih seimbang dan teratur
Mampu mengelola keuangan dengan bijak secara langsung akan menjadikan hidupmu lebih seimbang dan teratur. Hal ini disebabkan oleh segala yang kamu ingin dan butuhkan akan terencana secara detail dan penuh pertimbangan.
3. Mencegah stres finansial
Uang sering kali menjadi sumber stres yang memicu banyak penyakit dan bahkan kematian. Apalagi jika jumlahnya kurang, hingga sulit menutupi utang atau membayar pinjaman. Dengan kemampuan mengatur uang, kamu bisa mengalokasikan keuangan secara tepat dan mencegah pemicu stres.
4. Punya perencanaan masa depan
Ketika keuangan diatur dengan bijak, bukan hal sulit bagimu untuk mulai merencanakan masa depan. Beda halnya ketika kamu bahkan tidak mengetahui kondisi keuanganmu sendiri. Besar kemungkinan kamu hanya berencana tanpa bisa mewujudkannya.
5. Lebih siap dan waspada
Mampu mengatur keuangan secara bijak akan membantumu lebih siap dan waspada menghadapi segala hal tidak terduga yang mungkin terjadi di masa depan. Oleh karena itulah ada yang dinamakan dana darurat atau biaya tak terduga.
Penyebab Kesulitan Mengatur Keuangan
Memahami cara mengatur keuangan sejatinya merupakan kemampuan penting yang perlu dipelajari sejak dini. Meski begitu, banyak orang justru abai dan kesulitan menerapkannya karena sejumlah penyebab berikut ini.
1. Perilaku impulsif dan konsumtif
Penjual selalu punya cara untuk menarik pembeli agar membelanjakan uangnya, bahkan untuk hal yang tidak perlu. Semestinya, pembeli juga punya lebih banyak cara untuk menghindari pembelian yang tidak perlu. Sayangnya, rata-rata orang memiliki kecenderungan impulsif dan konsumtif, terutama jika tidak mengasah kesadaran atau kontrol diri yang baik.
2. Tuntutan gaya hidup
Mengikuti perkembangan zaman bukan hal yang salah. Namun, bukan berarti mengikuti tren harus melulu dijadikan gaya hidup. Nyatanya, banyak orang yang menerapkan gaya hidup tertentu hanya untuk memenuhi gengsi tanpa mengukur kemampuan diri.
3. Ragu berinvestasi
Penyebab kesulitan mengatur keuangan lainnya adalah ragu ataupun apatis dalam berinvestasi. Padahal, berinvestasi merupakan salah satu cara untuk dapat merencanakan masa depan secara lebih baik.
Baca juga: 13 Cara Menabung 10 Juta dalam 3 Bulan
Cara Mengatur Keuangan
Setelah mengetahui manfaat mengatur keuangan dan mengetahui apa saja penyebab kesulitan mengatur keuangan, mari menyelisik bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak.
1. Buat anggaran keuangan
Sebelum menerima gaji atau penghasilan, sebaiknya kamu sudah lebih dulu menganggarkan keuangan. Anggaran keuangan umumnya berisi pemasukan dan pengeluaran tetap yang rutin tiap bulan, seperti untuk kebutuhan pokok sehari-hari, biaya hidup, tagihan bulanan, hingga biaya transportasi. Anggaran keuangan berfungsi untuk:
- Acuan perhitungan finansial
- Mengevaluasi anggaran yang tidak diperlukan
- Menentukan biaya pengeluaran pokok per bulan
- Meningkatkan kedisiplinan dalam berbelanja
2. Buat catatan keuangan
Selain membuat anggaran, kamu juga perlu mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran ke dalam catatan keuangan. Catatan ini berfungsi merinci dan mengevaluasi arus keuanganmu agar kamu terlatih dalam memangkas pengeluaran tidak perlu di kemudian hari.
Lakukan pencatatan setiap hari secara detail, bahkan untuk pengeluaran yang hanya sebesar Rp500. Hal ini diperlukan karena pencatatan yang baik menunjukkan cara mengelola keuangan yang baik juga.
3. Pahami prioritas
Anggaran dan catatan keuangan yang baik adalah yang seiring waktu bisa menempatkan rincian keuangan sesuai prioritasnya. Secara perlahan, belajarlah membedakan mana kebutuhan dan keinginan.
Cukupi kebutuhan lebih dulu sebelum mendahulukan keinginan. Dalam kebutuhan pun, kamu harus memahami mana prioritas yang paling penting dan mana yang bukan. Lakukan secara perlahan dimulai dari kebutuhan sehari-hari hingga yang sifatnya jangka panjang.
Baca juga: 9 Cara Menabung Unik dan Bikin Semangat
4. Cek ulang anggaran dan catatan keuangan
Tiap akhir bulan dan 3 bulan sekali, cek ulang seluruh anggaran dan catatan keuanganmu. Pengecekan ulang bulanan ini dibutuhkan agar kamu bisa mendapat gambaran lebih besar dan jelas soal arus keuanganmu.
5. Belajar menabung
Kalau kamu sudah mampu dan rutin melakukan empat poin di atas, maka inilah saat yang tepat untuk mulai menabung. Pada dasarnya, menabung merupakan persiapan jangka panjang untuk masa depan yang lebih baik. Misalnya, untuk mempersiapkan dana darurat atau uang pensiun.
Penting untuk diingat, menabung akan membutuhkan kedisiplinan tinggi sehingga sebaiknya kamu mempersiapkan tujuan menabung yang jelas agar lebih mudah dalam menjalankannya.
Salah satu metode menabung yang ampuh adalah dengan menerapkan metode 50/30/20 tiap kali kamu menerima pemasukan, yaitu 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk ditabung.
6. Hindari berutang
Adanya utang kerap menjadi kendala dalam menentukan cara mengelola keuangan yang baik. Oleh sebab itu, sebisa mungkin fokus terlebih dulu untuk melunasi seluruh utangmu dan tidak lagi menambah utang baru.
Pelunasan sebaiknya dimulai dengan membayarkan utang yang paling tinggi agar kamu dapat memegang kembali kendali keuangan. Dengan tidak berutang, hidup akan terasa lebih tenang dan kamu juga berkesempatan untuk mengalokasikan keuanganmu dalam hal lain yang lebih bermanfaat, seperti menabung dan berinvestasi.
Baca juga: 10+ Tips Menabung 5 Juta Setahun yang Mudah Dilakukan
7. Bayangkan kehidupan di masa depan
Membayangkan bagaimana kehidupan di masa depan akan membantumu menciptakan visi yang jelas sekaligus memotivasi kamu dalam mewujudkan kondisi keuangan yang sehat. Dengan membayangkan kehidupan seperti apa yang kamu inginkan di masa depan, kamu juga bisa membuat rencana yang lebih baik lagi dalam mengelola finansial.
8. Mulai investasi
Berinvestasi sebaiknya tidak ditunda-tunda alias dilakukan sesegera mungkin. Keputusan ini sangat tepat demi mempersiapkan masa depan yang cerah. Ada banyak instrumen investasi yang bisa kamu coba gunakan, mulai dari emas, obligasi, deposito, saham, reksa dana, dan banyak lagi.
Kamu bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan tingkat risikonya. Bagi pemula, pilihan instrumen investasi dengan tingkat risiko rendah sangat disarankan. Semakin dini kamu berinvestasi, semakin besar juga manfaat yang bisa kamu dapatkan di masa depan.
Baca juga: Begini Cara Menabung 1 Juta per Bulan untuk Anak Sekolah yang Mudah Dilakukan!
Saat ini, sudah banyak aplikasi investasi yang bisa digunakan untuk mulai berinvestasi dengan modal Rp10 ribu saja. Salah satunya adalah aplikasi BMoney yang bisa di-download di Play Store ataupun App Store.
Demikian informasi seputar cara mengatur keuangan dengan bijak yang penting untuk kamu ketahui. Walaupun sulit dan terasa berat di awal, berani mencoba dan menerapkan langkah di atas akan membantumu mempersiapkan finansial yang lebih baik. Selamat mencoba!