Untuk mengetahui potensi keuntungan dari sebuah bisnis, diperlukan cara menghitung biaya peluang yang benar. Dengan menghitungnya, kamu bisa menentukan strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis sehingga tingkat keuntungan yang diperoleh sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
Namun, sebelum menghitungnya, ada baiknya jika kamu memahami terlebih dulu apa itu biaya peluang dan manfaatnya.
Baca juga: Pengertian Investasi Jangka Panjang dan Jenisnya
Pengertian Biaya Peluang
Pada dasarnya, biaya peluang (opportunity cost) merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat memenuhi kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Dalam dunia bisnis, biaya tersebut merupakan biaya yang biasanya dikeluarkan untuk suatu kegiatan produksi, baik barang maupun jasa, yang berkaitan dengan pilihan aktivitas bisnis lainnya.
Beberapa ahli berpendapat bahwa biaya peluang adalah biaya yang dikeluarkan atas suatu produk yang hilang dengan nilai yang paling tinggi. Kondisi ini muncul karena adanya keputusan untuk memilih meningkatkan suatu biaya dengan mengurangi biaya lainnya. Dengan kata lain, biaya peluang diukur dari seberapa besar manfaat yang diperoleh dari suatu kegiatan bisnis dengan menghilangkan kegiatan lainnya.
Selain itu, biaya peluang juga biasanya muncul karena keterbatasan sumber daya ekonomi seperti keterbatasan uang, waktu, tenaga, dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, biaya peluang juga sering dianggap sebagai biaya alternatif terbaik setelah pilihan lainnya.
Misalnya, kamu menginginkan sebuah smartphone keluaran terbaru yang senilai dengan setengah gaji bulananmu. Jika kamu membelinya bulan ini, maka konsekuensinya adalah kamu tidak akan bisa melakukan aktivitas lain, seperti hangout atau belanja, karena anggaran untuk dua kegiatan tersebut dialokasikan untuk membeli smartphone.
Biaya peluang memang tidak akan muncul secara langsung dalam laporan keuangan perusahaan. Namun, biaya tersebut akan tampak saat kegiatan ekonomi diimplementasikan, terutama dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan menghitung biaya peluang secara detail, artinya kamu sudah melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan bisnis secara lebih baik.
Baca juga: 3 Jenis Investasi yang Menguntungkan dan Cocok Bagi Pemula
Jenis-Jenis Biaya Peluang
Langkah selanjutnya sebelum mengetahui cara menghitung biaya peluang dalam berbisnis adalah dengan memahami dua jenis biaya peluang berikut ini.
- Biaya peluang implisit, yaitu biaya yang tidak terlihat sehingga sulit dikalkulasikan dengan angka. Biaya yang dimaksud mencakup waktu tunggu, kebahagiaan, potensi keuntungan di masa depan, tingkat kepuasan, kemacetan, dan lain sebagainya.
- Biaya peluang eksplisit, yaitu biaya yang nilainya dapat dikalkulasi dengan mudah. Biaya yang dimaksud mencakup uang, jumlah barang, besaran aset, laba, dan lain sebagainya.
Para pebisnis sering kali dihadapkan pada dua pilihan tersebut. Meski biaya eksplisit dapat dihitung dengan mudah, tidak sedikit pebisnis yang kemudian menghilangkannya demi menghasilkan potensi keuntungan lain yang mungkin dihasilkan dari biaya peluang implisit.
Itulah sebabnya, biaya peluang mampu membantu perusahaan dalam meminimalisasi biaya operasional dan biaya konsumsi serta meningkatkan efisiensi dalam proses produksi.
Baca juga: Aplikasi Investasi Saham dan Reksadana yang Cocok untuk Pemula
Manfaat Biaya Peluang dalam Berbisnis
Secara individu, penerapan biaya peluang akan sangat bermanfaat untuk mengambil keputusan logis dan mengendalikan risiko yang mungkin terjadi. Sementara itu, dalam dunia bisnis, menghitung biaya peluang memungkinkan para pebisnis untuk mengelola potensi risiko bisnis dan mengambil langkah strategis yang paling menguntungkan.
Dengan analisis bisnis yang benar, para pemilik bisnis dapat memilih peluang yang paling utama dan menguntungkan. Biaya peluang ini juga dapat membantu kamu untuk memprediksi berapa kisaran modal yang harus dimiliki sebelum menjalankan bisnis.
Lalu, apa saja manfaat yang bisa diperoleh dengan menerapkan biaya peluang dalam berbisnis? Berikut ulasannya.
1. Menyadari peluang yang hilang
Ketika suatu pilihan sudah diambil dengan mengorbankan pilihan lainnya, maka para pemilik bisnis akan menyadari peluang yang hilang tersebut. Kesadaran inilah yang nantinya akan menghasilkan keputusan yang akurat dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya secara efektif.
2. Meminimalisasi risiko
Kemampuan dalam menghitung biaya peluang bisa mendatangkan manfaat besar bagi bisnis, salah satunya adalah meminimalisasi kemungkinan risiko yang terjadi. Melalui perhitungan matang saat menentukan mana pilihan yang tepat, artinya kamu sudah memperhitungkan juga mana pilihan yang memiliki potensi risiko paling rendah.
Baca juga: KSEI adalah Lembaga Penting di Dunia Investasi, Apa Fungsinya?
3. Menghargai nilai lebih dari sekadar nominal
Manfaat lain yang bisa diperoleh dari penerapan biaya peluang adalah mampu menghargai sesuatu lebih dari sekadar nominal. Misalnya, kamu lebih memilih meningkatkan biaya kesejahteraan karyawan untuk meningkatkan produktivitas bisnis. Secara nominal, kamu mungkin harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk kepentingan karyawan. Namun, secara nilai, kamu justru telah meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan sehingga nilai bisnismu lebih berkualitas.
4. Meningkatkan pemahaman tentang skala prioritas
Dengan menerapkan biaya peluang, maka kamu secara tidak langsung telah menerapkan skala prioritas dalam berbisnis. Makin tinggi nilai ekonomi suatu peluang bisnis, makin besar juga peluangnya untuk kamu pilih. Hal ini menunjukkan bahwa kamu bisa menentukan pilihan yang paling penting di antara pilihan lainnya.
5. Menghemat pengeluaran
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menghemat pengeluaran bisnis adalah dengan cara menghitung biaya peluang. Dengan cara tersebut, perusahaan bisa mengetahui mana pilihan terbaik yang bisa menghemat pengeluaran dan menghasilkan keuntungan.
Faktor yang Berpengaruh terhadap Biaya Peluang
Saat dihadapkan pada beberapa pilihan yang menguntungkan, kamu tentu harus mempertimbangkan berbagai faktor untuk menentukan pilihan terbaik. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap biaya peluang ini antara lain adalah:
- Modal perusahaan
- Sumber daya (resources) perusahaan
- Profit atau keuntungan yang diharapkan
- Nilai jual produk
- Keuntungan dan kerugian opsi yang tersedia
Cara Menghitung Biaya Peluang
Setelah memahami hal-hal penting terkait biaya peluang, saatnya menghitung biaya tersebut. Berikut ini adalah rumus yang biasa digunakan untuk menghitung biaya peluang:
Biaya peluang = FO – CO
FO merupakan nilai peluang yang tidak dipilih atau disebut juga return on best foregone option, sedangkan CO adalah nilai peluang yang dipilih atau disebut juga return on chosen option.
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki modal bisnis sebesar Rp5 juta. Perusahaan tersebut harus membuat produk A dengan biaya Rp500 ribu dan keuntungan bersih Rp100 ribu per unitnya. Selanjutnya, perusahaan tersebut juga harus membuat barang B dengan biaya produksi sebesar Rp1 juta dengan keuntungan sebesar Rp150 ribu per unitnya.
Berdasarkan jumlah modal yang dimiliki, maka perusahaan ini bisa membuat produk A sebanyak 10 unit dengan keuntungan sebanyak Rp1 juta. Di sisi lain, perusahaan juga bisa membuat produk A dengan modal yang sama sebanyak 5 unit dengan keuntungan sebesar Rp750 ribu.
Dengan demikian, dapat diketahui biaya peluang sebagai berikut:
Rp1 juta - Rp750 ribu = Rp250 ribu (5% dari modal/biaya produksi)
Baca juga: Apa Itu Investasi Bodong? Kenali Ciri dan Jenisnya di Sini
Demikianlah penjelasan lengkap tentang cara menghitung biaya peluang beserta manfaatnya untuk bisnis kamu. Jika kamu tertarik untuk mengetahui dunia bisnis dan investasi lebih lanjut, cari tahu lebih banyak informasi dan tipsnya di BMoney!