Pengertian Diversifikasi Investasi, Manfaat, dan Cara Menerapkannya

Uji Agung Santosa

30 Mei 2023

Pengertian diversifikasi investasi dan caranya (123rf.com)
Pengertian diversifikasi investasi dan caranya (123rf.com)

Secara umum, diversifikasi adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi risiko dengan mengalokasikan sumber daya ke berbagai aset, investasi, atau kegiatan yang berbeda. 

Tujuan utamanya adalah menghindari ketergantungan atau paparan terhadap satu pilihan tunggal dan melindungi dari kegagalan yang mungkin terjadi. Dengan demikian, jika satu pilihan menghadapi masalah, pilihan-pilihan lainnya masih dapat memberikan perlindungan atau peluang.

Diversifikasi dapat diterapkan dalam berbagai bidang. Dalam lingkungan alam atau ekologi, diversifikasi bisa merujuk pada strategi yang bertujuan untuk mempertahankan keanekaragaman hayati dengan melindungi berbagai spesies atau ekosistem. 

Sementara itu, dalam dunia bisnis, diversifikasi dapat mencakup ekspansi ke pasar baru, pengembangan produk baru, atau diversifikasi rantai pasokan untuk mengurangi ketergantungan pada satu pelanggan atau pemasok. Lantas, bagaimana diversifikasi dalam konteks keuangan dan investasi?

Diversifikasi Investasi dan Manfaatnya

Dalam konteks keuangan dan investasi, diversifikasi portofolio sering digunakan dalam investasi. Diversifikasi investasi juga merupakan praktik umum yang sering dilakukan dalam investasi saham.

Diversifikasi mengacu pada alokasi dana ke berbagai instrumen atau aset investasi yang berbeda untuk mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi harga atau kinerja satu aset tunggal. Adapun sejumlah manfaat diversifikasi dalam konteks investasi, antara lain.

1. Mengurangi risiko khusus

Salah satu manfaat utama diversifikasi adalah mengurangi risiko spesifik yang terkait dengan satu aset, sektor, atau faktor risiko tertentu. Dengan mendistribusikan investasi ke berbagai instrumen atau aset yang tidak berkorelasi secara positif, jika salah satu aset mengalami penurunan nilai atau masalah, kinerja yang baik dari aset lainnya dapat membantu mengurangi kerugian dan risiko secara keseluruhan.

2. Perlindungan terhadap fluktuasi pasar

Diversifikasi investasi dapat membantu melindungi portofolio dari fluktuasi pasar yang umumnya tidak dapat diprediksi. Ketika satu sektor atau instrumen mengalami penurunan, aset yang berbeda dalam portofolio dapat mengalami pergerakan yang berbeda sehingga mengurangi dampak negatif secara keseluruhan.

3. Potensi keuntungan yang seimbang

Meskipun diversifikasi bertujuan mengurangi risiko, investor tetap bisa mengambil manfaat dari potensi keuntungan yang beragam. Dalam portofolio yang terdiversifikasi dengan baik, aset yang mengalami kinerja baik dapat memberikan keuntungan yang seimbang terhadap aset yang mengalami kinerja buruk.

4. Peningkatan stabilitas portofolio

Diversifikasi portofolio dalam investasi dapat meningkatkan stabilitas dalam jangka panjang. Dengan memiliki berbagai instrumen atau aset yang berbeda, volatilitas dan potensi kerugian yang tiba-tiba dapat dikurangi. Itulah sebabnya, banyak investor senior yang menerapkan strategi ini.

5. Memanfaatkan peluang investasi

Diversifikasi adalah salah satu strategi yang bisa membuka peluang bagi investor untuk menginvestasikan dana dalam berbagai sektor atau wilayah yang berpotensi menghasilkan keuntungan tinggi. Dengan melihat lebih dari satu kesempatan investasi, peluang di berbagai sektor yang mungkin mengalami pertumbuhan atau kinerja yang kuat dapat dimanfaatkan.

6. Mengurangi ketergantungan pada satu aset

Diversifikasi membantu menghindari ketergantungan pada satu aset tunggal. Ini akan mengurangi risiko khusus yang terkait dengan aset tersebut, seperti risiko perusahaan atau risiko industri tertentu.

Baca juga: Ini Potensi Cuan Investasi Saham Seharga Tiket Konser Coldplay

Cara Melakukan Diversifikasi Investasi

Cara melakukan diversifikasi investasi.
Cara melakukan diversifikasi investasi.

Salah satu prinsip utama diversifikasi dalam investasi adalah bahwa aset yang berbeda cenderung memiliki korelasi yang berbeda terhadap pergerakan pasar atau faktor-faktor risiko tertentu. Oleh karena itu, diversifikasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk.

1. Alokasi aset

Cara ini melibatkan alokasi dana ke berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, properti, komoditas, dan mata uang. Karena tiap jenis aset memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda, kombinasi yang tepat dari beberapa jenis aset akan mengurangi risiko keseluruhan dalam portofolio. Misalnya, dengan mengalokasikan sebagian dana ke aset yang berisiko tinggi seperti saham, dan sebagian dana lainnya ke aset yang lebih stabil seperti obligasi dan properti.

2. Diversifikasi sektor

Cara ini dilakukan dengan memilih saham atau instrumen keuangan dari berbagai sektor industri yang berbeda. Tujuannya mengurangi risiko spesifik yang terkait dengan satu sektor tertentu sehingga fluktuasi harga yang terjadi di salah satu sektor tidak akan secara signifikan memengaruhi nilai portofolio secara keseluruhan. Misalnya, kamu boleh memiliki saham di berbagai sektor seperti teknologi, kesehatan, keuangan, energi, dan lain sebagainya.

3. Diversifikasi geografis

Prinsip ini melibatkan diversifikasi saham di berbagai negara atau wilayah. Tujuannya untuk mengurangi risiko terkait dengan peristiwa ekonomi atau politik yang terjadi di satu negara atau wilayah tertentu, dan melindungi portofolio dari risiko yang terkait dengan ketergantungan pada satu perekonomian. Misalnya, investor dapat mengalokasikan sebagian dana untuk investasi di pasar domestik dan sebagian lagi untuk pasar global, termasuk negara-negara maju dan negara berkembang.

4. Diversifikasi instrumen

Selain saham dan obligasi, ada berbagai instrumen investasi lainnya yang dapat digunakan untuk diversifikasi. Di antaranya reksa dana, ETF (Exchange-Traded Fund), derivatif, dan investasi alternatif seperti real estate investment trust (REIT) atau hedge fund. Memiliki kombinasi instrumen investasi yang beragam bisa membantu mengurangi risiko terkait dengan pergerakan harga yang spesifik untuk satu jenis instrumen.

5. Rebalancing

Prinsip ini melibatkan penyesuaian proporsi investasi dalam portofolio secara teratur untuk memastikan bahwa alokasi aset tetap sejalan dengan tujuan diversifikasi yang ditetapkan. Misalnya, jika salah satu aset dalam portofolio memiliki kinerja yang sangat baik dan mempengaruhi proporsi alokasi, kamu dapat menjual sebagian dari aset tersebut dan membeli aset lain yang mungkin terlalu rendah dalam alokasi.

Baca juga: Prospek, Perkembangan, dan Cara Beli Saham GOTO di BMoney

Tips dan Trik Diversifikasi Investasi

Tips diversifikasi investasi.
Tips diversifikasi investasi.

Berikut beberapa tips dan trik yang dapat membantu dalam melakukan diversifikasi investasi.

1. Tentukan tujuan investasi

Sebelum melakukan diversifikasi, tentukan tujuan investasi secara jelas. Apakah ingin mencapai pertumbuhan jangka panjang, pendapatan pasif, atau perlindungan nilai investasi? Mengetahui tujuan investasi akan membantu dalam mengatur alokasi aset yang sesuai.

2. Kenali profil risiko

Evaluasilah toleransi risiko dengan jujur. Memahami sejauh mana kesiapan mengambil risiko akan membantu menentukan seberapa agresif atau konservatif dalam melakukan diversifikasi.

3. Lakukan riset dan analisis

Lakukan riset menyeluruh terhadap instrumen investasi yang ingin ditambahkan ke portofolio. Pelajari karakteristik, kinerja sejarah, dan faktor-faktor yang memengaruhi instrumen tersebut. Lakukan juga analisis fundamental dan teknikal terhadap perusahaan atau aset yang ingin dipilih.

4. Hindari ketergantungan pada satu instrumen

Jangan terlalu terfokus pada satu saham atau instrumen tertentu dalam portofolio. Diversifikasikan kepemilikan dengan memilih beberapa saham atau instrumen yang saling berkorelasi negatif atau tidak berkorelasi satu sama lain.

5. Ikuti perkembangan pasar

Perubahan ekonomi, kebijakan pemerintah, dan faktor lainnya dapat mempengaruhi kinerja aset. Tetap up-to-date dengan memantau dan memperbarui pengetahuan tentang pasar keuangan secara teratur untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.

6. Pertimbangkan reksa dana

Jika kamu masih pemula atau  tidak memiliki waktu, pengetahuan, dan dana yang cukup untuk memilih saham secara individual, pertimbangkan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Ini memungkinkanmu memiliki kepemilikan dalam portofolio terdiversifikasi yang dikelola oleh profesional.

Baca juga: Istilah dalam Investasi Saham yang Penting Dipahami

Meskipun diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko, penting untuk diingat bahwa diversifikasi adalah strategi yang tidak sepenuhnya bebas risiko. Fluktuasi pasar dan faktor ekonomi lainnya dapat mempengaruhi nilai semua aset dalam portofolio, terlepas dari upaya diversifikasi.

Agar aman dan berjalan lancar, kamu bisa berinvestasi saham ataupun reksa dana melalui aplikasi andal dan terpercaya BMoney. Selain dilengkapi fitur lengkap dan inovatif yang memudahkan bertransaksi, ada banyak keuntungan yang akan kamu dapat dari BMoney. Salah satunya biaya kompetitif dan terjangkau, serta kemudahan dalam bertransaksi saham atau reksa dana.Tunggu apa lagi, download aplikasinya di Play Store atau App Store sekarang!

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!