Doji candlestick biasa disebut juga doji candle atau candle doji, yaitu istilah dalam investasi saham yang kerap muncul dalam grafik harga aset, bahkan hampir selalu tercantum dalam rekomendasi saham harian yang dirilis sekuritas. Mari mengenal apa itu doji candle, jenis-jenisnya, keuntungan, serta bagaimana cara membaca dan menggunakannya.
Pengertian Doji Candlestick
Candle Doji merupakan salah satu jenis pola candlestick pada grafik harga yang terdiri dari satu candle. Pola ini terbentuk ketika harga pembukaan (opening price) dan penutupan (opening price) suatu aset memiliki nilai yang hampir sama atau bahkan sama persis sehingga tubuh candlestick (body candle) tampak sangat kecil dan tipis hingga menyerupai garis, atau bahkan tidak ada sama sekali.
Kata "Doji" pada pola candlestick berasal dari bahasa Jepang. Doji secara harfiah berarti "tidak bergerak" atau "tidak berubah". Istilah ini diperkenalkan pada abad ke-18 di Jepang untuk menganalisis pasar dan selanjutnya berperan penting terhadap pasar keuangan modern.
Baca juga: Supaya Untung, Kenali Jenis-Jenis Grafik Saham Ini!
Saat ini, Doji digunakan dalam analisa teknikal dan perdagangan untuk menggambarkan pola candlestick yang menunjukkan ketidakpastian atau keraguan pasar pada periode waktu tertentu. Doji menandakan ketidakpastian pasar karena antara buyer (pembeli) dan seller (penjual) dianggap tidak memiliki keunggulan satu sama lain, dan tidak mampu menentukan arah harga secara tegas akibat kesamaan harga pembukaan dan penutupan tadi.
Oleh sebab itu, dalam perdagangan saham atau forex, pola Doji sering digunakan sebagai sinyal untuk mengindikasikan perubahan tren (reversal) harga yang mungkin terjadi, pun sebagai indikator pembalikan tren. Jika doji muncul setelah tren naik atau turun yang kuat, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa pasar sedang mengalami kemunduran dan akan segera berbalik arah.
Di sisi lain, Doji juga dapat menunjukkan berbagai sinyal tergantung pada konteks pasar yang sedang terjadi. Dalam banyak situasi, Doji justru mengisyaratkan sinyal netral dan tidak memberikan arah yang jelas untuk harga sehingga tidak perlu membeli ataupun menjual. Misalnya, lantaran pasokan dan permintaan sedang seimbang dan tidak ada pihak yang mendominasi pasar pada saat itu.
Namun, ketika digunakan bersama dengan pola candlestick lainnya dan indikator teknikal, Doji bisa membantu memprediksi pergerakan harga di masa depan dan meningkatkan akurasi analisis teknikal.
Jenis-jenis Doji Candlestick
Pola Doji Candle bisa muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran, tergantung pada kondisi pasar dan waktu pengamatan. Dilihat dari bentuknya, garis vertikal panjang yang disebut shadow atau ekor menunjukkan range harga terendah dan tertinggi selama periode waktu tertentu.
Baca juga: Saham Treasuri Adalah: Tujuan, Metode dan Contohnya
Ada setidaknya 5 jenis Candle Doji yang umum ditemukan. Semua jenis Doji ini bisa memberikan sinyal berbeda-beda tergantung pada konteks pasar dan pola candlestick lainnya yang terbentuk sebelum atau sesudahnya. Berikut di antaranya:
1. Neutral Doji
Pola ini terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan candlestick hampir sama. Hal ini menunjukkan pasar yang sedang tidak pasti dan tidak menunjukkan arah yang jelas. Candle tampak tidak memiliki shadow atas atau bawah yang signifikan.
2. Long-legged Doji
Pola ini terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan candlestick hampir sama. Hal ini Menunjukkan ketidakpastian pasar dan adanya persaingan yang seimbang antara buyer dan seller. Candle terlihat memiliki shadow atas dan bawah yang panjang.
3. Dragonfly Doji
Pola ini terbentuk ketika harga penutupan candlestick hampir sama dengan harga tertinggi (high) pada periode tersebut. Hal ini menunjukkan pasar yang sebelumnya bearish telah berubah menjadi bullish. Candle terlihat tidak memiliki shadow atas, atau shadow atas sangat tipis.
4. Gravestone Doji
Pola ini terbentuk ketika harga pembukaan candlestick hampir sama dengan harga terendah (low) pada periode tersebut. Hal ini menunjukkan pasar yang sebelumnya bullish telah berubah menjadi bearish. Candle terlihat tidak memiliki shadow bawah atau shadow bawah sangat tipis.
5. Four Price Doji
Pola ini terbentuk ketika harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan semuanya sama. Menunjukkan pasar yang sangat stabil dan adanya kepastian harga. Candle hanya tampak segaris tanpa body dan shadow.
Baca juga: 3 Jenis Teknik dan Analisis Chart Pattern yang Perlu Diketahui
Keuntungan Menggunakan Doji Candlestick
Doji candle bisa membantu trader memperoleh keuntungan di pasar keuangan dengan cara berikut.
1. Menginformasikan Arah Pergerakan Harga Selanjutnya
Candle Doji bisa membantu trader mengidentifikasi pergerakan tren dengan lebih mudah lewat sinyal-sinyal yang diberikan. Dari informasi tersebut, arah pergerakan harga bisa dipastikan sehingga keputusan trading jauh lebih baik.
2. Meningkatkan Akurasi Analisis
Dengan menggunakan Doji Candle, trader dapat mengonfirmasi sinyal trading yang diberikan oleh indikator dan menganalisisnya sebagai informasi yang lebih lengkap tentang kondisi pasar. Hal ini membantu trader untuk membuat keputusan trading yang lebih akurat dan tepat waktu.
3. Mengurangi Risiko Trading
Dengan menggunakan pola doji, trader bukan hanya dapat mengidentifikasi perubahan tren, tapi juga mengonfirmasi level support atau resistance dengan lebih akurat. Hal ini akan membantu trader untuk menentukan stop loss dan take profit yang tepat sehingga dapat meminimalkan risiko trading.
4. Mengoptimalkan Keuntungan
Dengan memahami karakteristik Doji Candle dan bagaimana cara menggunakannya dalam trading, trader bukan hanya dapat mengidentifikasi titik masuk dan keluar yang tepat sehingga mengoptimalkan keuntungan, tapi juga mengembangkan strategi trading yang lebih efektif sehingga meningkatkan peluang memperoleh keuntungan.
Baca juga: Apa itu Risiko Investasi? Jenis dan Cara Mengatasinya
Cara Membaca dan Menggunakan Pola Doji Candle
Doji Candle bisa memberikan informasi penting tentang arah pergerakan harga selanjutnya dan berperan dalam pengambilan keputusan trading. Berikut cara membaca dan menggunakan pola Doji Candle.
Baca juga: Memahami Double Top Pattern dalam Pergerakan Saham
1. Posisi Doji
Perhatikan posisi Doji dalam tren harga, apakah muncul di puncak uptrend atau di dasar downtrend. Doji pada puncak uptrend menunjukkan bahwa momentum bullish mulai melemah, sedangkan Doji pada dasar downtrend menunjukkan bahwa momentum bearish mulai melemah. Keduanya menunjukkan kemungkinan terjadi pembalikan tren.
Posisi Doji Candle juga dapat digunakan sebagai sinyal untuk membuka atau menutup posisi trading. Ambil posisi saat Doji muncul di level support atau resistance, dan Tutup posisi saat terjadi Doji setelah tren yang kuat.
2. Ukuran Body dan Shadow
Perhatikan ukuran body dan shadow dari Doji Candle. Semakin kecil body-nya, semakin tidak pasti arah pergerakan harga selanjutnya. Semakin panjang shadow-nya, semakin besar kemungkinan terjadinya pembalikan tren. Jika shadow-nya lebih panjang pada satu sisi daripada sisi lainnya, kemungkinan arah pergerakan harga akan mengikuti arah shadow yang lebih panjang.
3. Candlestick Sebelum dan Sesudah Doji
Perhatikan pola candlestick sebelum dan sesudah Doji. Doji tidak memberikan sinyal yang kuat sendirian, tetapi harus diinterpretasikan dalam konteks pola candlestick yang lebih besar.
Jika candle sebelumnya merupakan uptrend atau downtrend yang kuat, kemungkinan besar terjadi pembalikan tren setelah candle Doji. Sementara itu, jika candle setelah Doji menunjukkan momentum bullish atau bearish yang kuat, kemungkinan besar akan terjadi pergerakan harga yang lebih lanjut dalam arah tersebut.
Baca juga: Pengertian Cut Loss Saham dan Waktu yang Tepat Melakukannya
4. Volume Trading
Volume trading yang rendah pada saat Doji candle terbentuk menunjukkan ketidakpastian pasar dan tidak adanya kepastian arah pergerakan harga selanjutnya. Sebaliknya, volume trading yang tinggi menunjukkan adanya kepastian pasar dan kemungkinan terjadinya pergerakan harga yang signifikan.
5. Memantau Saham Likuid dan Non-likuid
Grafik harga saham yang likuid biasanya jarang menampilkan Doji Candle, sedangkan saham yang kurang likuid akan memuat banyak sekali Candle Doji. Saham kurang likuid sebetulnya tidak begitu cocok bagi strategi trading jangka panjang maupun jangka pendek seperti scalping, tetapi banyak juga yang bisa menyesuaikannya untuk jangka panjang.
6. Gunakan Indikator Teknikal Untuk Konfirmasi dan Patuhi Manajemen Risiko
Doji dapat dikonfirmasi dengan indikator teknikal lainnya, seperti RSI atau MACD, untuk membantu menentukan arah harga yang lebih akurat. Setelah memutuskan untuk membuka posisi berdasarkan sinyal Doji, pastikan untuk memasang stop-loss yang sesuai dan menentukan target keuntungan yang realistis.
Di luar itu, penting diingat bahwa Doji Candlestick merupakan satu faktor dalam analisis pasar yang harus dilihat dalam konteks lebih besar dengan menggunakan alat analisis teknikal dan fundamental lainnya. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pasar dan pergerakan harga, seperti pola candlestick lainnya, suku bunga, politik, dan lain sebagainya.
Baca juga: Waran Terstruktur: Pengertian, Keuntungan, dan Cara Membeli
Selain trading saham, kamu juga bisa berinvestasi reksa dana yang minim risiko. Bagi yang ingin mencoba tapi tidak tahu mulai dari mana, silahkan mengunduh aplikasi investasi BMoney. Selain aman dan terpercaya, kamu bisa segera berinvestasi hanya dengan modal Rp10 ribu.