Ekonomi Makro: Pengertian dan Pengaruhnya Terhadap Investasi

Uji Agung Santosa

02 Januari 2023

Pengertian ekonomi makro dan pengaruhnya (123rf.com)
Pengertian ekonomi makro dan pengaruhnya (123rf.com)

Salah satu istilah dalam ilmu ekonomi yang mungkin sering terdengar adalah ekonomi makro, yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perekonomian secara menyeluruh. Istilah ini biasanya diterapkan secara nasional ataupun global.

Beberapa contoh topik yang biasa dibahas dalam ekonomi makro di antaranya adalah inflasi, pergerakan harga, tingkat pengangguran, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, produk domestik bruto (PDB), pendapatan nasional, dan lainnya. 

Berdasarkan beberapa literatur nasional, disebutkan bahwa ekonomi makro adalah ilmu yang dipelajari ahlinya dengan tujuan untuk mengukur seberapa baik kinerja ekonomi suatu negara, apa saja kekuatan yang dimiliki negara tersebut untuk mendorong perekonomian negara, dan bagaimana memproyeksikan kinerja ekonomi di negara terkait.

Dengan kata lain, ekonomi makro merupakan cabang ekonomi yang berkaitan dengan struktur, kinerja, perilaku, dan pengambilan keputusan di bidang ekonomi secara menyeluruh.

Literatur lainnya menyebutkan bahwa ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari ekonomi dalam skala besar secara keseluruhan. Itulah sebabnya, istilah ini sering digunakan sebagai instrumen bagi para pelaku ekonomi dalam menganalisis dan merancang target kebijakan yang berhubungan dengan inflasi, tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan keseimbangan neraca pembayaran berkelanjutan. 

 

Baca juga: Pengertian Investasi Emas, Keuntungan, serta Jenisnya

Bentuk Kebijakan Ekonomi Makro

Bentuk kebijakan ekonomi makro.
Bentuk kebijakan ekonomi makro.

Berikut ini adalah beberapa jenis kebijakan makro ekonomi yang bisa diterapkan oleh para pelaku ekonomi dan pembuat kebijakan.

1. Kebijakan Fiskal

Jenis kebijakan yang satu ini mengacu pada langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam menyusun dan membuat perubahan undang-undang atau kebijakan dalam hal perpajakan dan pengeluaran. Kebijakan ini dikeluarkan dengan tujuan untuk memengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.

Kebijakan fiskal sangat penting untuk diimplementasikan karena dapat mengatasi permasalah pengangguran yang relatif serius. Dengan adanya kebijakan fiskal, pengeluaran agregat dapat ditambah sehingga mampu meningkatkan pendapatan nasional dan mengurangi pajak pendapatan. Berkurangnya pendapatan pajak tersebut memungkinkan kemampuan masyarakat dalam membeli barang dan jasa bisa meningkat. 

2. Kebijakan Moneter

Kebijakan yang satu ini mencakup langkah-langkah yang dilakukan pemerintah melalui Bank Indonesia untuk memengaruhi penawaran uang dalam lingkup perekonomian sehingga mampu mengubah suku bunga dan pengeluaran agregat nasional.

Salah satu komponen yang berkaitan dengan pengeluaran agregat adalah penanaman modal (investasi) yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. Dengan suku bunga acuan yang tinggi, maka penanaman modal akan cenderung menurun. Sebaliknya, suku bunga yang rendah memungkinkan kenaikan penanaman modal (investasi).

3. Kebijakan Segi Penawaran

Kedua jenis kebijakan yang sudah disebutkan sebelumnya dianggap sebagai kebijakan yang sangat berpengaruh terhadap pengeluaran agregat sehingga bisa juga dikategorikan sebagai kebijakan dari segi permintaan. 

Meski begitu, kegiatan perekonomian suatu negara dalam lingkup ekonomi makro juga dipengaruhi melalui segi penawaran. Kebijakan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi kegiatan berbagai perusahaan nasional sehingga mampu memberikan penawaran barang dan jasa dengan harga murah dan mutu yang lebih baik.

Baca juga: Saat Resesi, Benarkah Investasi Perak Lebih Menguntungkan dari Emas?

Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Ruang Lingkup Ekonomi Makro
Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Setiap cabang ilmu ekonomi tentu memiliki ruang lingkup tertentu sehingga pembahasan yang dijelaskan di dalamnya bisa difokuskan secara detail. Berikut ini adalah ruang lingkup ekonomi makro yang penting untuk diketahui.

1. Menentukan perekonomian negara

Pembahasan pertama yang sering menjadi fokus dalam makro ekonomi adalah kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang dan jasa dengan ruang lingkup pengeluaran pemerintah, pengeluaran perusahaan atau investasi, kegiatan ekspor-impor, serta pengeluaran konsumsi rumah tangga.

2. Kebijakan pemerintah

Permasalahan inflasi dan tingkat pengangguran dipengaruhi oleh kondisi perekonomian suatu negara. Untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut, diperlukan sejumlah kebijakan yang dapat memperbaiki kondisi ekonomi yang ada. Kebijakan yang digunakan bisa merupakan kebijakan fiskal ataupun kebijakan moneter.

3. Pengeluaran agregat atau menyeluruh

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengeluaran agregat menjadi salah satu ciri kondisi perekonomian suatu negara. Masalah ekonomi akan muncul jika pengeluaran agregat tidak tercapai. Sebagai contoh, kesempatan kerja atau tingkat partisipasi kerja di suatu negara yang baik mampu mengawasi laju inflasi di suatu negara.

Baca juga: Pahami Apa Itu Screening Saham dan Alasan Harus Melakukannya!

Tujuan Ekonomi Makro

Tujuan Ekonomi Makro
Tujuan Ekonomi Makro

Ada beberapa tujuan dari disusun dan diberlakukannya kebijakan makro ekonomi. Selain menciptakan perekonomian yang ideal dan seimbang, berikut tujuan ekonomi makro lainnya.

1. Menciptakan pertumbuhan ekonomi

Tujuan pertama dari kebijakan ekonomi makro adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga pendapatan negara bisa meningkat secara otomatis. 

2. Meningkatkan pendapatan nasional

Tingkat pendapatan nasional yang tinggi menunjukkan bahwa suatu negara memiliki kegiatan produksi yang baik. Hal itu berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan dan pendapatan per kapita di suatu negara.

3. Menstabilkan keadaan perekonomian

Kebijakan makro ekonomi juga bertujuan untuk membuat perekonomian negara senantiasa stabil, yaitu ketika negara mencapai keseimbangan pada neraca pembayaran dan permintaan atas barang yang diproduksi.

4. Meratakan distribusi pendapatan

Setiap negara tentu mengharapkan adanya distribusi pendapatan yang merata karena ketika hal itu terjadi, maka kesejahteraan dan kemakmuran rakyat juga bisa terwujud.

5. Mengembangkan kapasitas produksi nasional

Kapasitas produksi negara yang terus berkembang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di suatu negara. Hal itulah yang memungkinkan terwujudnya tujuan pembangunan nasional lainnya.

6. Meningkatkan kesempatan kerja

Meningkatnya produktivitas nasional tidak hanya berpengaruh terhadap kapasitas produksi. Hal ini juga berpengaruh dalam membuka peluang kesempatan kerja yang lebih tinggi bagi masyarakat di dalamnya.

7. Mengendalikan inflasi

Dengan analisis ekonomi makro, maka pengendalian inflasi juga bisa dilakukan. Praktik tersebut dapat dilakukan melalui kebijakan yang mampu menekan harga seminimal mungkin.

Baca juga: Penting, Begini Taktik Saat Menghadapi Golden Cross Saham!

Permasalahan Ekonomi Makro

Permasalahan ekonomi makro
Permasalahan ekonomi makro

Aktivitas makro ekonomi berdampak juga terhadap iklim bisnis suatu negara. Hal ini juga sering dikaitkan dengan persoalan keuangan di negara tersebut. Namun, ada juga permasalahan ekonomi makro yang sering kali terjadi.

Beberapa permasalahan tersebut di antaranya adalah:

  • Permasalahan perbankan dan kredit yang terkendala atau macet
  • Krisis nilai tukar uang di dalam dan luar negeri
  • Kendala bisnis terkait pertumbuhan ekonomi

 

Demikianlah informasi seputar pengertian ekonomi makro, apa saja bentuk kebijakan, ruang lingkup, tujuan, dan permasalahannya. Jika kamu merupakan pebisnis atau pelaku usaha yang aktif, maka mempelajari makro ekonomi akan sangat membantu kamu dalam mengambil keputusan bisnis.

Untuk mendukung kegiatan ekonomi makro, salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah berinvestasi. Jika dirasa terlalu riskan, maka kamu bisa mencoba investasi reksa dana yang bisa diakses melalui aplikasi BMoney yang bisa di-download di Play Store atau App Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!