Equity Dilution: Risiko yang Perlu Diketahui Investor Saham

Uji Agung Santosa

01 November 2023

Pengertian equity dilution dan risikonya (123rf.com)
Pengertian equity dilution dan risikonya (123rf.com)

Equity dilution atau biasa disebut dilusi saham merupakan salah satu risiko yang perlu diketahui oleh semua investor saham, karena dapat mempengaruhi nilai saham yang dimiliki oleh investor saat ini. 

Dalam banyak kasus, perusahaan melakukan equity dilution untuk mengumpulkan modal tambahan bagi pertumbuhan atau pengembangan usaha, tetapi juga dapat berdampak pada pemegang saham saat ini. 

 

Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memahami dampak dari dilusi saham dan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut ketika membuat keputusan investasi. Agar lebih paham, berikut penjelasan mengenai dilusi saham yang perlu diketahui.

Baca juga: Koreksi Saham: Mengapa Bisa Terjadi dan Cara Menghadapinya? 

Pengertian Equity Dilution

Equity dilution adalah istilah dalam dunia keuangan dan investasi yang mengacu pada penurunan persentase kepemilikan saham seseorang atau kelompok investor dalam suatu perusahaan. 

Penurunan ini terjadi ketika perusahaan menerbitkan saham baru atau instrumen keuangan yang dapat diubah menjadi saham, seperti opsi saham karyawan atau obligasi konversi. 

Equity dilution biasanya terjadi dalam konteks perusahaan yang melakukan penawaran saham baru kepada investor eksternal, atau dalam situasi ketika perusahaan memberikan opsi saham kepada karyawan sebagai bagian dari paket kompensasi mereka.

Equity dilution dapat memengaruhi pemegang saham yang telah ada, terutama jika saham tambahan atau instrumen keuangan yang dapat dikonversi diberikan kepada pihak ketiga atau karyawan. 

Hal ini dapat mengurangi proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang telah ada sehingga mengurangi kendali dan hak suara mereka dalam perusahaan. 

Equity dilution juga sering terkait dengan konsep "dilusi harga saham". Konsep ini mengacu pada penurunan nilai relatif dari setiap saham yang ada karena peningkatan jumlah saham yang beredar. Dampaknya, pemegang saham saat ini merasa harga saham mereka menjadi kurang berharga setelah terjadinya equity dilution.

Kendati demikian, equity dilution tidak selalu berdampak negatif, terutama jika perusahaan menggunakan modal yang diperoleh dari penawaran saham tambahan untuk pertumbuhan yang menguntungkan perusahaan dan pemegang saham saat ini. 

Namun, pemegang saham tetap harus memahami dampaknya dan mempertimbangkan apakah perusahaan menjalankan praktik manajemen yang sehat dalam pengelolaan ekuitas perusahaan.

Baca juga: Daftar Saham Jangka Panjang yang Layak Koleksi untuk Masa Depan 

Penyebab Terjadinya Equity Dilution

Penyebab Equity Dilution.
Penyebab Equity Dilution.

Dilusi saham umumnya terjadi dalam tiga skenario berikut ini.

1. Ketika pemegang sekuritas opsional memutuskan untuk mengonversi portofolio mereka menjadi saham biasa. Contohnya, ini terjadi saat pemegang waran atau pemegang obligasi konversi memutuskan untuk menggunakan hak konversinya untuk mendapatkan saham biasa.

2. Ketika perusahaan mengumpulkan dana dengan cara menerbitkan saham baru. Ini bisa terjadi melalui private placement (penawaran saham kepada investor tertentu) atau rights issue (HMETD), di mana saham baru ditawarkan kepada pemegang saham saat ini.

3. Ketika perusahaan mengeluarkan saham baru sebagai kompensasi untuk akuisisi perusahaan lain atau sebagai pembayaran untuk layanan yang diberikan oleh perusahaan lain. Ini seringkali terjadi dalam proses merger dan akuisisi.

Perhitungan equity dilution secara teoretis adalah dengan membagi total jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham saat ini oleh total jumlah saham beredar ditambah jumlah saham baru. Namun, perhitungan ini dapat menjadi lebih kompleks dalam situasi nyata karena melibatkan syarat dan ketentuan konversi sekuritas opsional serta peraturan dan aturan lain yang berlaku. 

Dalam kasus saham konversi, perbandingan antara jumlah saham baru yang dihasilkan dari konversi dengan total jumlah saham beredar saat ini juga memainkan peran penting dalam menghitung dilusi.

Baca juga: Right Issue adalah: Pengertian, Nilai dan Periode, serta Keuntungannya

Manfaat dan Risiko Equity Dilution

Salah satu manfaat utama dari equity dilution adalah pengumpulan modal tambahan untuk perusahaan. Ketika perusahaan menerbitkan saham baru atau mengonversi sekuritas opsional, mereka dapat mengumpulkan dana yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pertumbuhan bisnis, ekspansi, atau mengurangi beban utang.

Equity dilution juga dapat membantu dalam mendiversifikasi saham dengan mengundang pemegang saham baru, yang dapat membawa wawasan dan sumber daya baru ke dalam perusahaan.

Meskipun equity dilution memiliki manfaat, penting untuk diingat bahwa dampaknya tergantung pada bagaimana dana yang diperoleh digunakan dan bagaimana situasinya diatur. 

Pasalnya, salah satu risiko utama dari equity dilution adalah penurunan kepemilikan saham pemegang saham saat ini. Dengan menerbitkan saham baru, pemegang saham saat ini memiliki proporsi kepemilikan lebih kecil dalam perusahaan, yang dapat mengurangi kendali dan hak suara mereka.

Lalu, selain terjadi dilusi harga saham, equity dilution dapat mengurangi kendali pemegang saham saat ini dalam pengambilan keputusan perusahaan. Pemegang saham baru dapat memiliki hak suara yang signifikan sehingga memengaruhi kebijakan perusahaan.

Oleh karena itu, keputusan untuk menggunakan equity dilution sebagai strategi perlu diambil dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan manfaat dan risiko yang terkait. Pemegang saham saat ini harus memahami dampaknya terhadap kepemilikan mereka dan mengukur apakah manfaatnya melebihi risikonya.

Baca juga: Ini Jam Bursa Saham Terbaru untuk Transaksi Jual Beli Saham 

Cara Mengatasi Risiko Equity Dilution

Cara Mengatasi Risiko Equity Dilution.
Cara Mengatasi Risiko Equity Dilution.

Ada setidaknya 3 cara yang dapat digunakan pendiri perusahaan untuk mengatasi risiko dilusi saham, di antaranya sebagai berikut.

1. Partisipasi dalam Penggalangan Dana

Pendiri perusahaan dapat mempertahankan persentase kepemilikan mereka dengan selalu berpartisipasi dalam penggalangan dana perusahaan di masa depan. Dengan demikian, mereka dapat membeli saham tambahan sesuai dengan kontribusi mereka, sehingga mempertahankan kontrol atas persentase kepemilikan mereka.

2. Kompensasi untuk Dilusi

Pendiri dapat menegosiasikan kompensasi atau insentif tambahan untuk kompensasi dilusi yang terjadi akibat penggalangan dana baru. Ini bisa berupa peningkatan dalam jumlah saham yang dimiliki oleh pendiri atau kompensasi keuangan lainnya yang sebanding.

3. Perhitungan Dilusi yang Adil

Penting untuk menghitung tingkat dilusi dengan adil dan transparan untuk membuat keputusan yang lebih baik. Ini dapat mencakup perbandingan jumlah uang yang diperoleh sebelumnya dengan jumlah uang yang diperoleh selama penggalangan dana di masa depan. 

Meskipun tindakan-tindakan tersebut tidak dapat menghapus risiko dilusi sepenuhnya, tapi dapat membantu mengurangi dampak negatifnya. 

Baca juga: Jenis Saham dan Penjelasan Lengkapnya! Info Penting untuk Investor Pemula 

Lantas, bagaimana jika investor saham biasa alias bukan pendiri menghadapi situasi equity dilution? Adakah cara untuk mengatasi risiko investasi saham ini? 

Pada dasarnya, investor tidak memiliki kendali atas keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terkait penerbitan saham baru atau penggalangan dana serupa. Investor hanya dapat mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk mengelola risiko dilusi.

Misalnya, jika sebuah perusahaan melakukan penggalangan dana melalui rights issue (HMETD), maka semua investor yang sudah memiliki saham akan diberikan hak tebus secara proporsional sesuai dengan kepemilikan saham mereka. 

Jika seorang investor yang memiliki saham lama ingin mempertahankan persentase kepemilikan sahamnya, ia harus menginvestasikan dana tambahan untuk menebus rights issue tersebut.

Namun, jika seorang investor tidak memiliki dana tambahan untuk menebus rights issue, maka pilihan terbaiknya adalah menjual rights issue dan saham lama sebelum tanggal jatuh tempo yang ditentukan.

Nah, jika kamu masih memerlukan informasi lebih lanjut mengenai dunia saham, pastikan untuk mencari sumber informasi yang andal dan terpercaya. Salah satunya melalui aplikasi investasi BMoney yang tersedia di Play Store atau App Store

BMoney tidak hanya memungkinkanmu mempelajari berbagai teknik investasi, tetapi juga memulai investasi saham dan reksa dana dengan modal terjangkau mulai Rp10 ribu.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!