Fungsi pasar modal tentu sangat penting, bukan cuma untuk investor, tapi juga untuk perekonomian negara. Seiring berkembangnya teknologi dan peradaban masyarakat, kini sudah banyak orang yang memahami pentingnya pasar modal. Hal ini terlihat dari makin banyaknya jumlah investor dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Secara umum, fungsi pasar modal dapat dikatakan sebagai penghubung antara penjual atau pembeli aset dalam dunia investasi. Pihak yang menanamkan modal dinamakan investor, sedangkan pihak penerima modal bisa merupakan perusahaan ataupun instansi pemerintahan.

Dengan adanya pasar modal, perusahaan yang baru merintis bisnis atau berkembang dapat mencari dana dengan cara menjual hak kepemilikan perusahaannya kepada pihak lain. Setelah pemerintah memperbaharui regulasi terkait keuangan dan perbankan, tingkat investasi di pasar modal pun kian berkembang.

Tidak heran jika saat ini banyak para pelaku pasar modal yang berlomba-lomba menanamkan dana atau memperoleh pendanaan di pasar modal bukan hanya untuk memperkaya diri dan perusahaan, tapi juga agar dapat berkontribusi bagi perekonomian negara.

Baca juga: Manfaat Pasar Modal Bagi Investor dan Masyarakat

Apa Itu Pasar Modal?

Pasar modal pada dasarnya merupakan suatu wadah yang dimanfaatkan oleh pihak pemilik modal dengan pihak yang membutuhkan modal. Wadah inilah yang mempertemukan kedua pihak tersebut untuk dapat melakukan perjanjian berdasarkan kesepakatan yang telah ditentukan.

Di pasar modal inilah penjual atau perusahaan go public akan memperdagangkan produk atau instrumen keuangannya kepada pihak pembeli atau investor. Dengan kehadiran pasar modal, para investor dapat memiliki banyak opsi untuk menanamkan dana mereka. 

Misalnya, menanamkan aset di bidang properti, emas, saham, atau obligasi. Para investor yang bertransaksi di pasar modal biasanya menanamkan dana mereka dalam jangka waktu yang lama, terutama jika aset yang diperjualbelikan adalah saham.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Investasi Obligasi yang Perlu Diketahui

Fungsi Pasar Modal

Agar dapat memahami pentingnya pasar modal bagi investor, kamu perlu mengetahui terlebih dulu apa saja yang termasuk fungsi pasar modal berikut ini.

1. Sebagai wadah pendanaan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pasar modal merupakan wadah yang dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pemilik modal untuk menanamkan dana mereka di aset yang tepat. Begitu juga bagi perusahaan yang baru berkembang, fungsi pasar modal sebagai wadah pendanaan juga akan sangat berarti.

Berbagai jenis perusahaan di pasar modal akan menjual saham mereka untuk dibeli masyarakat umum atau lembaga lain sehingga perusahaan tersebut dapat memperoleh dana yang sesuai dengan kebutuhan operasional mereka.

2. Sebagai media pemerataan pendapatan

Dengan adanya penanaman modal di suatu perusahaan, kegiatan investasi tersebut akan menghasilkan dividen atau keuntungan yang diperoleh investor dalam jangka waktu tertentu. Hal inilah yang membuat pasar modal dianggap sebagai media yang tepat untuk meningkatkan pemerataan pendapatan nasional.

3. Sebagai sarana lapangan pekerjaan

Dengan meningkatnya aktivitas bisnis berbagai perusahaan yang tergabung di dalam pasar modal, maka akan banyak pula lapangan pekerjaan baru. Hal inilah yang kemudian mendorong banyak industri untuk terus berkembang dan mempekerjakan lebih banyak orang agar dapat meningkatkan produktivitas mereka.

4. Sebagai aset pendapatan negara

Dividen yang dihasilkan dari kegiatan penanaman modal di perusahaan dan diberikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak. Artinya, negara juga memperoleh pendapatan yang lebih banyak dari pajak yang dibayarkan oleh kedua belah pihak yang bersepakat dalam penanaman modal tersebut.

5. Sebagai indikator perekonomian negara

Kegiatan dan volume transaksi di pasar modal yang tinggi tentu akan menjadi indikator yang menunjukkan seberapa produktif kegiatan bisnis perusahaan yang dijalankan. Oleh karena itu, tidak heran jika fungsi pasar modal disebutkan sebagai salah satu indikator perekonomian negara.

Baca juga: Jenis Investasi yang Harus Diketahui Investor Pemula

Manfaat Pasar Modal di Indonesia

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pasar modal berfungsi sebagai sarana untuk membantu meningkatkan perekonomian negara. Namun, apa fungsi pasar modal dan manfaatnya bagi investor di Indonesia? Berikut penjelasannya.

1. Memperoleh keuntungan

Manfaat pertama pasar modal yang bisa dirasakan oleh investor adalah memperoleh keuntungan. Tentu saja setiap orang berinvestasi untuk mendapatkannya. Dengan berinvestasi di pasar modal dalam bentuk saham, investor bisa mendapatkan pengembalian keuangan dengan margin keuntungan yang cukup besar karena dividen yang dihasilkan terus meningkat di pasar modal.

2. Memperluas networking

Melalui pasar modal, para investor dapat menemukan berbagai macam perusahaan di banyak sektor industri. Inilah yang akan membuka peluang keuntungan yang lebih besar jika investor mampu berhubungan dengan banyak perusahaan tanpa harus repot-repot mencarinya sendiri.

3. Menambah alternatif investasi

Dengan luasnya jaringan investasi yang dimiliki, investor dapat memperoleh manfaat lain dari investasi. Salah satunya adalah menambah alternatif berinvestasi. Misalnya, jika sebelumnya investor harus menanamkan modal yang cukup besar di bidang properti, maka di pasar modal, mereka bisa mendapat kesempatan untuk berinvestasi dengan modal terjangkau.

Nah, salah satu instrumen investasi menjanjikan yang bisa dipilih tanpa modal besar adalah reksa dana. Hanya dengan berinvestasi di bawah Rp500 ribu, investor sudah bisa memiliki aset di sektor saham, obligasi, dan lainnya. 

Baca juga: Kenali Instrumen Pasar Modal Berikut Sebelum Berinvestasi

Instrumen Pasar Modal

Setelah mengetahui apa saja fungsi pasar modal beserta manfaatnya bagi investor, saatnya kamu mempelajari apa saja instrumen investasi yang bisa kamu pilih di pasar modal.

1. Saham

Instrumen pasar modal yang satu ini termasuk salah satu jenis investasi yang paling populer di kalangan pelaku pasar modal. Selain bisa dengan mudah diakses, saham juga menjanjikan keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan instrumen lainnya. Makin besar dana yang kamu investasikan, makin tinggi juga keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Namun, tentu saja tingkat risikonya juga tinggi karena berhubungan dengan kepemilikan modal di suatu perusahaan. 

2. Reksa dana

Instrumen populer lain selain saham adalah reksa dana. Berbeda dengan saham yang dijalankan oleh perusahaan, reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang sudah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dijamin keterpercayaannya. 

Kamu bisa memilih beberapa jenis instrumen reksa dana, seperti Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Index (RDI), dan Reksa Dana Saham. Jika kamu ingin berinvestasi reksa dana secara mudah, cukup gunakan aplikasi investasi BMoney yang bisa di-download di Play Store atau App Store.

3. Obligasi

Obligasi adalah surat utang atau surat pernyataan utang yang dikeluarkan oleh penerbit obligasi untuk kemudian dipegang oleh investor. Orang yang berinvestasi di instrumen ini akan memperoleh keuntungan berupa bunga atau kupon yang terdiri atas kupon fixed dan floating.

4. Derivatif

Mungkin investor yang menanamkan modal di instrumen ini tidak sebanyak tiga instrumen lain yang sudah disebutkan. Namun, derivatif sendiri merupakan surat berharga turunan dari saham atau obligasi. Namun, sama halnya dengan jenis investasi lainnya, instrumen ini juga cukup menjanjikan jika kamu bisa berinvestasi dengan tepat.

Baca juga: Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal

Itulah penjelasan mengenai apa itu pasar modal, fungsi pasar modal, manfaat pasar modal bagi investor, dan instrumen apa saja yang ada di pasar modal. Dengan memahami seluruh informasi terkait pasar modal, para investor diharapkan mampu memainkan peran pentingnya di dunia pasar modal, baik untuk kepentingannya sendiri maupun bagi negara.