Apa Itu HNWI? Crazy Rich dengan Jumlah Kekayaan Besar

Uji Agung Santosa

30 Agustus 2023

Mengenal HNWI dan Jumlah Kekayaan yang Dimiliki (123rf.com)
Mengenal HNWI dan Jumlah Kekayaan yang Dimiliki (123rf.com)

Pernah dengan istilah crazy rich? Istilah tersebut mengacu pada pada orang atau keluarga yang memiliki harta kekayaan yang banyak dan melebihi nilai aset yang dimiliki kebanyakan masyarakat.

Tapi, tahukah kamu kalau ternyata ada istilah lain yang biasa dipakai untuk menyebut crazy rich? Dalam dunia bisnis dan ekonomi, terdapat istilah high net worth individual atau biasa disingkat HNWI untuk menyebut orang atau keluarga dengan kekayaan bersih berupa aset likuid sebesar USD1 juta atau Rp15 miliar.

 

Selain itu, ada juga istilah lain yang mengacu pada crazy rich, yaitu ultra high networth individuals. Kira-kira apa ya perbedaan antara keduanya dan bagaimana persebaran HNWI di dunia? Simak ulasan berikut.

Pengertian HNWI

Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas, HNWI adalah istilah yang mengacu pada individu atau keluarga dengan aset likuid yang setara atau bahkan melebihi angka tertentu yang dimiliki banyak orang. Namun, rata-rata HNWI mempunyai sedikitnya aset senilai USD1 juta atau Rp15 miliar.

Meski begitu, tidak ada standar pasti yang dapat dijadikan sebagai indikator untuk menunjukkan seberapa kaya seseorang atau suatu keluarga yang masuk ke dalam kategori status HNWI. Artinya, jumlah kekayaan yang dimiliki HNWI di suatu wilayah bisa saja berbeda dengan HNWI di wilayah lainnya.

Misalnya, di Amerika Serikat, orang dengan kekayaan bersih hingga 7 digit bisa dikatakan sebagai HNWI. Hal ini diperoleh berdasarkan kekayaan bersih dengan networth minimum USD5 juta. Angka tersebut tentu saja berbeda dengan standar HNWI di Indonesia.

Baca juga: Apa Itu Uang Dingin? Pengertian dan Tips Memanfaatkan Maksimal

Lebih lanjut lagi, indikator lain yang bisa digunakan untuk mengklasifikasikan HNWI adalah nilai aset yang bisa diinvestasikan setidaknya USD30 juta. Secara umum, aset tersebut tidak termasuk properti pribadi, seperti tempat tinggal, produk koleksi, dan produk tahan lama.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jenis aset yang dihitung untuk mengategorikan seseorang atau suatu keluarga sebagai HNWI adalah aset likuid yang bisa dicairkan dengan cepat, seperti halnya rekening tabungan, giro, rekening pasar uang, obligasi, dan saham.

Aset likuid tersebut harus mencapai nominal tertentu setelah dikurangi utang. Jadi, orang yang mempunyai aset likuid sebesar USD1 juta tidak termasuk ke dalam kategori HNWI jika ia memiliki utang.

Orang yang termasuk HNWI adalah orang yang umumnya memiliki aset investasi, baik itu saham, sertifikat deposito perbankan, maupun real estate dengan tingkat risiko yang tidak terlalu tinggi. Mereka juga biasanya memiliki penasihat finansial untuk menyusun dan menerapkan rencana finansial.

Persebaran HNWI di Seluruh Dunia dan di Indonesia

Persebaran HNWI di Indonesia dan dunia.
Persebaran HNWI di Indonesia dan dunia.

Berdasarkan Laporan Capgemini tentang Kekayaan Dunia, sekitar 60 persen lebih populasi HNWI berada di Amerika Serikat, China, Jerman, dan Jepang dengan jumlah aset terbesar wilayah Asia yang menyumbang nilai kekayaan sebesar USD22,2 triliun, disusul Amerika Utara sebanyak USD21,7 triliun, Eropa sebesar USD16,7 triliun,  Amerika Latin USD8,8 triliun, Timur Tengah sebesar USD2,9 triliun, dan Afrika USD1,7 triliun.

Selain HNWI, ada juga jutawan tetangga dengan aset senilai USD1-5 juta, jutawan tingkat menengah dengan aset USD5-30 juta, dan Ultra HNWI dengan aset lebih dari USD30 juta. Masing-masing kategori tersebut berjumlah 17,6 juta orang, 1,75 juta orang, dan 183 ribu orang per tahun 2019.

Sementara itu, jumlah HNWI di INdonesia per tahun 2020 mencapai 86,6 ribu orang. Tahun berikutnya, angka tersebut turun ke angka 82 ribu dan diprediksi akan kembali meningkat sampai 63 persen per tahun 2026.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Bedanya Investor Institusional dengan Investor Retail

Pengertian UHNWI

Ultra high networth individuals atau biasa disingkat UHNWI adalah individu atau keluarga yang memiliki kekayaan bersih berupa aset likuid senilai USD30 juta atau setara Rp456 miliar. Sama halnya dengan HNWI, angka tersebut merupakan total aset bersih yang sudah dikurangi aset kewajiban atau beban utang.

Orang yang memiliki kekayaan dalam bentuk aset seperti koleksi barang mewah tidak termasuk ke dalam kategori tersebut. Namun, jika kekayaan yang dimiliki berupa aset likuid yang bisa diinvestasikan, seperti halnya saham, obligasi, dan uang tunai, maka ia termasuk ke dalam kategori UHNWI.

Orang yang termasuk ke dalam kategori UHNWI adalah individu yang mempunyai kekayaan bersih dalam jumlah besar yang tidak dapat diakses oleh investor retail pada umumnya. Itulah sebabnya, mereka biasa berinvestasi di instrumen yang berisiko tinggi dan sesuai dengan perkembangan teknologi, seperti halnya logam mulia atau crypto.

Di Indonesia, ada sekitar 1.400-an orang yang termasuk ke dalam kategori UHNWI per tahun 2020. Angka tersebut diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 29 persen pada tahun 2026.

Perbedaan HNWI dengan UHNWI

Perbedaan HNWI Dan UHNWI
Perbedaan HNWI dan UHNWI

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa membedakan antara HNWI dengan UHNWI.

1. Total Kekayaan

HNWI adalah individu atau keluarga yang mempunyai aset likuid bersih minimum USD1 juta atau Rp15 miliar, sedangkan orang-orang yang termasuk kategori UHNWI mempunyai kekayaan bersih sampai USD30 juta atau setara Rp456 miliar.

2. Aset yang Dimiliki

Orang yang masuk ke dalam kategori HNWI umumnya memiliki aset berupa tabungan, saham, rekening giro, dan obligasi. Sementara itu, kategori UHNWI biasanya memiliki aset likuid berupa uang tunai, obligasi, saham, dan dana investasi.

Baca juga: Sandwich Generation: Pengertian dan Cara Memutus Mata Rantainya

3. Pilihan Investasi

HNWI biasanya memilih instrumen saham, properti, dan deposito yang tidak terlalu berisiko untuk menanamkan modal. Sementara itu, UHNWI memiliki profil risiko tinggi yang memungkinkan untuk berinvestasi di instrumen lain yang lebih berisiko, seperti logam mulia atau crypto.

4. Aktivitas

Kelompok HNWI biasanya tergolong pelanggan setia dari produk mewah, sedangkan UHNWI merupakan individu yang lebih tertarik pada pengalaman berharga daripada menimbun harta benda.

5. Perencanaan Keuangan

HNWI umumnya mempergunakan jasa penasihat finansial untuk menyusun dan menerapkan rencana keuangan, sedangkan UHNWI biasanya menggunakan tim perencana finansial, termasuk pakar hukum dan perpajakan, untuk mengurus keuangannya.

Apakah Nilai Kekayaanmu Bisa Digolongkan HNWI?

Untuk mengetahui apakah kamu termasuk ke dalam kategori HNWI atau tidak, pastikan kamu mengetahui jumlah aset likuid yang kamu miliki. Pada dasarnya, HNWI adalah orang yang mempunyai aset bersih dengan nilai setara atau lebih dari USD1 juta. Jadi, kamu harus mempunyai aset senilai angka tersebut untuk masuk ke dalam kategori HNWI.

Dalam hal perencanaan keuangan dan investasi, tentu saja kamu juga harus mengetahui profil risiko investasimu. Orang yang termasuk HNWI biasanya tidak memilih instrumen berisiko tinggi.

Baca juga: Panduan Menggunakan Metode Keuangan 50:30:20 yang Efektif

Jika kamu masih belum tahu bagaimana profil risiko investasimu, maka kamu bisa mengeceknya dengan menggunakan aplikasi investasi BMoney. Dengan aplikasi ini, kamu dapat melakukan transaksi saham dan reksa dana secara praktis dan aman karena BMoney sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Yuk, manfaatkan aplikasi investasi ini untuk membeli instrumen yang mendukung harta kekayaanmu agar terus bertumbuh secara positif sehingga bisa mencapai standar HNWI! Download aplikasinya sekarang di Play Store atau App Store.

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!