Kamu yang berkecimpung di dunia trading, terutama dalam bentuk mata uang kripto, wajib tahu istilah HODL. Secara sederhana, istilah yang merupakan singkatan dari hold on for dear life ini merupakan tindakan yang dilakukan oleh trader saat membeli aset dan menahannya dalam jangka waktu tertentu.
Penahanan aset dalam HODL memiliki jangka waktu yang lebih lama daripada masa penahanan aset yang biasa dilakukan investor. Lantas, apa itu HODL dan bagaimana cara menggunakan strategi tersebut untuk memperoleh keuntungan dalam berinvestasi? Simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.
Baca juga: Deposito adalah: Pengertian, Tingkat Bunga, dan Keuntungannya
Sejarah Penggunaan Istilah HODL
Secara etimologis, istilah HODL pertama kali digunakan secara tidak sengaja pada 2013 oleh pengguna forum bernama Game Kyuubi. Dalam forum tersebut, Kyubi menuliskan kalimat berisi kekecewaannya terhadap penurunan harga Bitcoin. Kalimat yang seharusnya berbunyi "I'M HOLDING" malah ditulis secara salah menjadi “I’M HODLING”.
Dari cuitan tersebut, kemudian banyak trader Bitcoin yang menggunakan HODL sebagai tindakan untuk menahan aset agar dapat memperoleh keuntungan di masa depan.
Pada saat itu, harga Bitcoin sempat melonjak dari US$15 menjadi US$1.100 selama periode Januari sampai awal Desember. Namun, memasuki pertengahan bulan Desember, aset tersebut mengalami penurunan drastis menjadi US$716. Alhasil, banyak trader yang merasa kecewa sehingga memilih untuk menjual Bitcoin mereka pada saat itu juga.
Sementara trader lain menjual aset mereka, Game Kyuubi justru menahan aset Bitcoin yang dimilikinya dan berharap jika harganya akan naik kembali. Terbukti, pada tahun 2017, harga Bitcoin mencapai US$19.167 dan terus mengalami kenaikan sampai US$58.000 pada 2021.
Baca juga: Memahami Pola Hammer Candlestick dan Cara Menggunakannya
Apa Itu HODL?
Istilah yang satu ini sebenarnya berasal dari kata hold yang artinya 'menahan'. Dalam dunia kripto, istilah ini digunakan oleh para trader untuk menunjukkan strategi yang perlu dilakukan saat akan membeli aset dan menahannya lebih lama dari biasanya.
Dalam dunia aset kripto, strategi ini sering digunakan dengan tujuan untuk menghindari kerugian akibat volatilitas jangka pendek. Dengan demikian, para trader atau investor dapat memperoleh keuntungan jangka panjang.
Menurut beberapa literatur terkait investasi aset kripto, disebutkan bahwa ada dua strategi yang bisa dipakai untuk mengamankan aset. Pertama, yaitu strategi cut loss atau menjual aset untuk menyelamatkan modal yang telah dikeluarkan. Strategi ini biasanya dilakukan oleh trader yang merasa bahwa aset yang mereka miliki terus mengalami penurunan.
Kedua, yaitu strategi HODL yang biasanya dipilih oleh para trader yang berpikir bahwa aset yang mereka miliki akan mengalami kenaikan di masa depan. Kamu yang kini sedang mendalami dunia trading bisa melakukan strategi ini jika merasa bahwa aset yang kamu miliki akan terus meningkat di masa yang akan datang tanpa memedulikan volatilitas harga jangka pendek.
Baca juga: Jenis Mata Uang Kripto yang Populer di Indonesia
Strategi dan Filosofi HODL
HODL adalah strategi yang pertama kali dicetuskan oleh Kyuubi ini membuktikan bahwa trader bisa menghindari perdagangan aset berdasarkan perubahan harga jangka pendek. Kamu sebagai trader hanya perlu meyakini bahwa risiko kerugian yang dirasakan ketika menahan aset lebih sedikit ketimbang risiko yang didapatkan ketika melakukan perdagangan cepat.
Dengan menerapkan strategi tersebut, kamu akan terhindar dari fear of missing out (FOMO) dan fear, uncertainty, and doubt (FUD) yang biasa dialami para trader di dunia cryptocurrency. Pasalnya, FOMO dapat memengaruhi kondisi mental trader yang terlalu berani dalam membeli aset dengan harga tinggi. Sebaliknya, FUD bisa menyebabkan trader merasa takut atau ragu untuk membuat keputusan sehingga cenderung berani menjual asetnya dengan harga rendah.
Dengan perspektif yang lebih optimis, maka tidak salah jika kemudian orang-orang memberikan kepanjangan HODL sebagai “Hold On for Dear Life” yang artinya “Bertahan Untuk Hidup yang Lebih Baik”.
Jika kamu yakin bahwa bertahan akan membuat asetmu memberikan keuntungan maksimal, maka kamu bisa melakukan strategi ini. Namun, jika kamu ragu akan hal tersebut, tidak ada salahnya jika kamu menjualnya kembali. Hal ini bisa kamu jadikan sebagai pelajaran berharga untuk menganalisis aset apa saja yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan.
Baca juga: Pengertian Index Fund, Cara Kerja, dan Keuntungannya
Kelebihan dari HODL
Berinvestasi di dunia mata uang kripto memang tidak semudah yang dibayangkan. Diperlukan pengetahuan yang cukup mumpuni agar dapat mendulang keuntungan dari aset yang sudah dibeli.
Aset kripto seperti halnya Bitcoin dan Ripple diprediksi akan terus mengalami kenaikan sehingga hal tersebut menjadi bahan perhatian para trader dan pelaku bisnis yang berkecimpung di dunia investasi mata uang kripto. Terbukti, mata uang kripto yang awalnya diciptakan untuk menggantikan uang di dunia digital, kini telah menjadi aset yang lebih berharga daripada uang itu sendiri.
Karakteristik aset kripto yang fluktuatif memiliki kelebihan berupa potensi untuk menciptakan long and short lebih banyak. Uniknya, strategi HODL justru tidak memedulikan hal tersebut dan malah memperlakukan mata uang kripto seperti halnya aset fisik.
Lantas, apa saja kelebihan HODL yang perlu dipertimbangkan? Strategi tersebut memungkinkan para trader untuk memperoleh jaminan keamanan yang lebih baik saat volatilitas jangka pendek cukup sering berubah. Dengan menerapkan strategi ini, maka kamu sebagai trader bisa memiliki dua kemungkinan, yaitu memperoleh keuntungan yang sangat besar atau justru mendapatkan kerugian yang juga sama besarnya.
Intinya, HODL adalah strategi yang bisa kamu terapkan jika kamu yakin bahwa aset yang kamu punya akan mengalami kenaikan di masa depan. Namun, jika kamu tidak yakin bahwa aset tersebut akan naik suatu hari nanti, maka kamu bisa menggunakan strategi cut loss untuk meminimalisasi potensi kerugian.
Baca juga: Apa Itu Altcoin? Cek Jenis & Daftar Altcoin Terbaik
Perhatikan Ini Sebelum Menerapkan Strategi HODL!
Setelah memahami apa itu HODL dan apa saja keuntungan yang dapat diperoleh jika kamu menerapkan strategi ini, kamu juga perlu mengetahui bahwa mata uang kripto bukanlah instrumen investasi yang bisa dianalisis secara teknis seperti halnya saham atau jenis instrumen investasi lainnya.
Kamu yang berkecimpung di dunia ini harus memiliki keyakinan yang kuat untuk memperoleh hasil yang menjanjikan di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk mempergunakan uang yang kamu miliki agar dapat membeli aset yang memang sesuai dengan kebutuhan finansialmu.
Jika kamu bukan tipe spekulan, maka akan lebih baik jika berinvestasi dalam bentuk aset real, seperti halnya reksa dana, saham, obligasi, atau properti. Jangan sampai kamu melakukan trading hanya karena tergiur dengan berita kemewahan yang didapatkan para Bitcoiner.
Kamu yang tertarik untuk berinvestasi reksa dana bisa memulainya dengan menanamkan aset mulai dari Rp10 ribu saja melalui aplikasi investasi BMoney. Selain bisa berinvestasi secara mudah dan aman, kamu juga bisa memperoleh berbagai tips menabung dan berinvestasi dari aplikasi ini. Caranya, download aplikasinya di Play Store atau App Store.