Jangan Salah, Begini Cara Kelola Idle Fund yang Baik

Uji Agung Santosa

26 Maret 2023

Pengertian idle fund dan cara mengelolanya (123rf.com)
Pengertian idle fund dan cara mengelolanya (123rf.com)

Saat memutuskan untuk menyimpan uang dalam bentuk tabungan, jarang orang berpikir bahwa dana yang tersimpan di rekening lambat laun juga akan habis. Entah itu karena dilakukan penarikan atau karena biaya administrasi per bulan yang tertarik secara otomatis.

Selain nominalnya berkurang, nilai uang yang tersimpan dalam rekening juga akan menurun seiring dengan terjadinya inflasi. Oleh karena itu, kamu perlu strategi yang tepat agar dapat mengoptimalkan dana yang ada di rekening tabunganmu.

Dana yang biasa disimpan di rekening tabungan ataupun giro dalam jangka waktu lama disebut juga dengan istilah idle fund. Dana tersebut dianggap sebagai dana menganggur karena hanya tersimpan begitu saja tanpa ada rencana untuk digunakan dalam waktu dekat.

Kamu yang punya dana menganggur seperti ini sebenarnya akan dirugikan karena nominalnya terus berkurang dan nilainya pun terus tergerus inflasi. Lalu, adakah cara efektif dan efisien untuk mengelola idle fund tersebut? Sebelum membahas lebih lanjut tentang pengelolaannya, ada baiknya pahami dulu apa itu idle fund lewat penjelasan berikut ini.

Pengertian Idle Fund

Dana menganggur alias idle fund adalah dana yang tidak dipakai dalam jangka waktu lama dan tidak akan dipergunakan dalam waktu singkat. Jenis dana tersebut biasanya hanya akan disimpan begitu saja dalam bentuk rekening tabungan atau giro oleh pemiliknya.

Idle fund bisa dimiliki oleh siapa saja, baik perorangan maupun perusahaan. Dana tersebut biasanya memang disimpan sebagai tabungan dan tidak digunakan secara aktif untuk tujuan tertentu. Sayangnya, uang yang tersimpan begitu saja dalam rekening justru akan semakin berkurang karena terpotong biaya administrasi dan tergerus inflasi.

Meskipun terdapat bunga dalam tabungan ataupun giro, besarannya tidak seberapa jika dibandingkan dengan nilai yang berkurang akibat biaya administrasi dan inflasi. Pertumbuhannya pun tidak akan terlihat signifikan jika tidak dikelola secara tepat.

Berikut ini adalah beberapa entitas perusahaan atau organisasi yang biasanya memiliki idle fund dalam bentuk tabungan atau giro.

  • Perusahaan
  • Lembaga pendidikan
  • Kementerian
  • Pengelola dana pensiun
  • Pemerintah daerah
  • Lembaga keuangan
  • Yayasan
  • Usaha kecil dan menengah (UKM)

Baca juga: Perbedaan Tabungan dan Investasi yang Jarang Diketahui

Ada banyak istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan dana menganggur yang mengendap dalam tabungan. Beberapa istilah tersebut di antaranya adalah idle fund, idle cash, dan idle money. Pada dasarnya, semua istilah tersebut memiliki makna yang sama, yaitu dana menganggur yang tidak ditujukan untuk keperluan apa pun dalam jangka waktu dekat.

Ada banyak alasan yang mendasari seseorang atau perusahaan untuk menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau giro. Mulai dari proses penarikan yang lebih mudah dilakukan sampai jaga-jaga barangkali ada kondisi mendesak yang membutuhkan dana dalam waktu cepat.

Singkatnya, idle fund adalah uang atau dana yang tidak digunakan sesuai dengan potensinya. Oleh sebab itu, diperlukan strategi yang tepat bagi perorangan ataupun perusahaan untuk mengubah idle fund menjadi active fund.

Cara Mengelola Idle Fund

Cara Mengelola Idle Fund
Cara Mengelola Idle Fund

Agar uang yang tersimpan bisa bertumbuh, pemilik tabungan perlu melakukan strategi yang tepat sehingga jumlahnya bisa terus bertambah. Salah satu strategi yang biasa digunakan untuk mengelola idle fund adalah dengan berinvestasi dalam bentuk deposito atau reksa dana.

Dengan begitu, nilai idle fund bisa terus bertumbuh dan pemilik dana tersebut juga bisa menjadikannya sebagai sumber penghasilan pasif sehingga berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan. Dengan menanamkan modal dalam bentuk investasi, nilainya akan bertambah dan terhindar dari dampak inflasi.

Banyaknya dana menganggur yang tidak dipergunakan oleh para pemilik usaha, lembaga, atau organisasi dan juga individu membuat nilai uang yang tersimpan di rekening terus menurun. Oleh karena itu, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan agar pengelolaan dana tersebut bisa dilakukan secara optimal.

Baca juga: Pahami Cara Kerja Reksa Dana Sebelum Berinvestasi

1. Tentukan tujuan investasi

Tips pertama dalam mengelola idle fund adalah menentukan tujuan investasi, baik oleh individu maupun perusahaan. Dana yang tersimpan dalam bentuk investasi bisa ditujukan untuk kebutuhan mendesak di masa mendatang atau bisa juga dipergunakan untuk mewujudkan rencana jangka panjang.

Oleh karena itu, pastikan kamu atau organisasimu sudah mengetahui tujuan yang jelas dalam berinvestasi. Selain itu, pastikan kamu juga telah menentukan target waktu penggunaan dana tersebut, apakah kurang dari setahun atau lebih. 

2. Pilih instrumen investasi yang sesuai

Sama halnya dengan memilih partner kerja atau bahkan partner hidup, instrumen investasi juga akan memberikan hasil yang optimal jika dipilih sesuai dengan profil keuangan dan risiko investor. Oleh karena itu, tentukan kapan dana tersebut akan digunakan sehingga kamu bisa menargetkan jangka waktu investasi.

Misalnya, dana menganggur akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan dalam waktu 1 tahun ke depan. Dengan jangka waktu tersebut, kamu perlu menanamkan dana menganggur ke dalam instrumen investasi yang menawarkan jangka waktu 1 tahun.

Salah satu jenis instrumen yang cocok untuk menempatkan idle fund adalah reksa dana pasar uang (RDPU). Produk tersebut menawarkan potensi imbal hasil rata-rata sekitar 3,5–5,5% per tahun sehingga anggaran operasional perusahaan pun bisa terus bertumbuh.

Baca juga: Mengenal Net Asset Value (NAV) dan Arti Pentingnya dalam Investasi Reksa Dana

Jika perusahaan memiliki dana sebesar Rp100 juta, maka potensi imbal hasil yang diperoleh dari RDPU adalah sekitar Rp3,5 juta sampai Rp5,5 juta per tahun. Dengan jumlah tersebut, kamu bisa menggunakannya untuk keperluan perusahaan semisal bayar tagihan air dan listrik, biaya fotokopi dokumen, meterai, dan lain sebagainya.

Untuk investasi jangka menengah, kamu atau perusahaan bisa memilih instrumen reksa dana pendapatan tetap atau Surat Berharga Negara (SBN). Sementara itu, untuk jangka panjang, pilih produk yang berpotensi memberikan imbal hasil yang tinggi seperti instrumen saham atau reksa dana saham.

3. Pilih platform investasi tepercaya

Setelah menentukan tujuan investasi, target waktu penggunaan idle fund, dan produk yang sesuai dengan kondisi perorangan dan perusahaan, saatnya memilih platform investasi yang aman dan tepercaya.

Salah satu kriteria platform investasi yang aman dan tepercaya adalah sudah terdaftar secara resmi dan berada di bawah pengawasan langsung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Kamu yang ingin mengelola dana menganggur dengan cara berinvestasi bisa memulainya melalui aplikasi tepercaya BMoney. Lewat aplikasi ini, kamu bisa memilih instrumen reksa dana yang sesuai dengan profil risikomu sehingga terhindar dari kerugian yang tidak bisa diatasi. Tertarik untuk mencobanya? Download aplikasinya sekarang di Play Store atau App Store.

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu idle fund dan bagaimana cara mengelola dana tersebut agar bisa menambah nilai dan nominal tabungan sehingga bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan pasif bagi seseorang ataupun perusahaan.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!