Salah satu upaya yang bisa dilakukan masyarakat dalam mencapai kondisi finansial yang stabil dan prima adalah dengan cara berinvestasi. Melalui aktivitas tersebut, tujuan finansial bisa lebih cepat dicapai karena investor berpeluang untuk memperoleh passive income.
Namun, kamu yang ingin berinvestasi tentu harus jeli melihat peluang dan memahami aset potensial yang bisa dikembangkan. Dari sekian banyak instrumen yang ada, index fund adalah salah satu instrumen yang banyak dipilih oleh para investor. Tidak sedikit investor andal yang mengalokasikan dananya di instrumen investasi tersebut.
Selain memberikan potensi return atau imbal hasil yang menjanjikan, apa lagi ya faktor yang membuat index fund layak dipilih? Simak penjelasan terkait apa itu index fund, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangannya di artikel ini.
Apa itu Index Fund?
Pada dasarnya, index fund adalah instrumen investasi reksa dana yang dikelola dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang mendekati nilai indeks acuan. Jenis indeks yang digunakan sebagai indikator dalam investasi tersebut bisa berbentuk indeks saham atau obligasi.
Dalam praktiknya, pihak pengelola dana atau manajer investasi akan membuat komposisi portofolio reksa dana yang sama persis dengan indeks acuan. Namun, dalam hal ini, manajer investasi tidak perlu menganalisis perusahaan dalam pengelolaan reksa dana indeks.
Inilah yang membuat biaya operasional dari pengelolaan index fund lebih rendah dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Selain itu, market dari reksa dana indeks juga lebih luas sehingga menjadikannya lebih mudah untuk diperjualbelikan.
Meski terlihat mudah bagi pemula, tidak sedikit investor ternama yang menjadikan index fund sebagai instrumen investasinya. Bahkan, Bapak Investasi Dunia, Warren Buffett, merekomendasikan instrumen yang satu ini sebagai pilihan bagi investor yang ingin membuat asetnya terus bertumbuh. Pasalnya, instrumen tersebut mempunyai tingkat risiko yang lebih rendah ketimbang instrumen saham.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini Bedanya Investor Institusional dengan Investor Retail
Jika menilik tingkat keuntungannya, tentu potensi imbal hasil dari instrumen saham jauh lebih tinggi ketimbang index fund. Namun, kamu juga perlu mempertimbangkan risiko tinggi yang juga mesti dihadapi saat memilih saham sebagai aset investasi. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah memahami profil risikomu sebelum memilih instrumen yang tepat.
Index fund adalah salah satu instrumen investasi yang cocok untuk dikembangkan oleh investor dengan profil risiko konservatif atau moderat, sedangkan saham adalah instrumen yang kurang cocok dipilih oleh orang dengan kedua profil risiko tersebut karena tidak mampu menghadapi kerugian akibat penurunan signifikan.
Dengan demikian, index fund menjadi salah satu instrumen yang dianggap lebih cocok untuk investor secara umum karena risikonya yang terbilang cukup mudah ditoleransi. Contoh index fund yang biasa dipilih investor adalah reksa dana indeks S&P 500.
Baca juga: Apa itu Indeks S&P 500? Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya
Cara Kerja Index Fund
Seperti yang sudah disinggung di atas, index fund adalah instrumen investasi yang dibuat oleh manajer investasi dalam bentuk portofolio saham dengan potensi nilai yang sesempurna mungkin. Dengan pengelolaan terhadap portofolio yang baik, nilai saham akan berkembang sejalan dengan indeks pasar saham.
Sebagai contoh, seseorang membeli reksa dana indeks S&P 500. Untuk memperoleh potensi imbal hasil yang sesuai acuan, pihak manajer investasi akan membeli instrumen yang komposisinya sama persis dengan 500 emiten yang ada di indeks S&P 500 tersebut. Hal itu membuat jenis reksa dana ini memiliki kemiripan dengan jenis saham pada indeks tersebut.
Kinerja reksa dana indeks tersebut setidaknya tidak akan lebih baik atau lebih jelek dibandingkan dengan kinerja indeks acuan yang terdapat di pasar saham. Jika saham indeks S&P 500 naik sebesar 1 persen, maka index fund juga akan memiliki tingkat kenaikan yang tidak jauh berbeda.
Begitu juga saat nilainya flat atau tetap, modal yang dialokasikan di instrumen investasi tersebut akan tetap stagnan. Hal serupa juga terjadi ketika terjadi penurunan nilai saham indeks acuan sesuai dengan nilai reksa dana indeks.
Baca juga: Mengenal Reksa Dana Terproteksi, Cara kerja, Keuntungan, dan Risikonya
Kelebihan Index Fund
Kamu yang berencana untuk berinvestasi di index fund Indonesia, bisa mempertimbangkan beberapa kelebihan reksa dana indeks berikut ini.
1. Modal terjangkau
Sama halnya dengan jenis reksa dana pada umumnya, index fund Indonesia juga bisa dibeli dengan harga yang relatif terjangkau. Namun, kamu yang ingin melakukan diversifikasi reksa dana tetap perlu mempersiapkan modal yang lebih besar untuk bisa membeli produk reksa dana yang beragam.
2. Profil risiko rendah
Jika dibandingkan dengan investasi saham, reksa dana indeks ini memiliki profil risiko yang tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh pergerakan instrumen tersebut yang menyesuaikan indeks acuannya. Tingkat risiko yang rendah ini disebabkan oleh diferensiasi produk saham yang terdapat di jenis reksa dana ini.
3. Beban biaya minimum
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, jenis reksa dana ini tidak mengharuskan manajer investasi untuk melakukan analisis pasar dan emiten sehingga beban biaya yang dikenakan investor akan lebih rendah ketimbang instrumen lain yang membutuhkan analisis pasar dan emiten. Rata-rata biaya pengelolaan yang diperlukan untuk investasi reksa dana indeks adalah 0,1 sampai 0,5% dari saldo investasi per tahun.
Baca juga: Pengertian Diversifikasi Investasi, Manfaat, dan Cara Menerapkannya
Kekurangan Index Fund
Selain mempertimbangkan kelebihannya, kamu juga perlu mempertimbangkan kekurangan dalam berinvestasi reksa dana indeks berikut ini.
1. Mudah terpengaruh pasar
Manajer investasi tidak memiliki wewenang luas untuk melakukan pengelolaan reksa dana indeks. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi nilai index fund yang dipengaruhi oleh kondisi pasar dan ekonomi secara umum. Akibatnya, ketika trennya sedang meningkat, nilai index fund juga akan mengalami peningkatan. Begitu juga sebaliknya.
2. Fungsi manajer investasi terbatas
Pada tahap awal, manajer investasi dapat membangun produk index fund dan merancangnya sebaik mungkin. Namun, pada tahap selanjutnya, tidak banyak hal yang bisa dilakukan manajer investasi. Ia tidak dapat mengelola atau mengubah komposisi portofolio saat kondisi pasar berubah.
3. Potensi keuntungan terbatas
Karena kinerjanya yang sejalan dengan indeks acuan, maka tingkat keuntungan index fund Indonesia juga terbatas. Meskipun ada kemungkinan kinerjanya melebihi indeks acuan, hal tersebut jarang terjadi sehingga kamu hanya bisa mengandalkan nilai return atau imbal hasil produk yang terbatas dan lebih cocok untuk investasi jangka panjang.
Baca juga: Mengenal Prinsip SMART dalam Investasi Reksa Dana
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu index fund, bagaimana cara kerjanya, serta apa saja kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi di instrumen tersebut. Dengan demikian, index fund adalah salah satu jenis reksa dana yang layak dipertimbangkan bagi orang dengan profil risiko rendah atau menengah.
Jika kamu ingin mendapatkan informasi terkait jenis reksa dana indeks yang cocok dengan profil risikomu, kamu bisa menggunakan layanan aplikasi investasi BMoney untuk melihat berbagai jenis reksa dana indeks beserta performanya. Unduh aplikasinya sekarang di Play Store atau App Store.