Pengertian Inflasi, Penyebab, Prediksi Terkini, dan Cara Mengatasinya

Uji Agung Santosa

31 Januari 2023

Pengertian inflasi dan cara melawannya (123rf.com)
Pengertian inflasi dan cara melawannya (123rf.com)

Kamu mungkin sudah sering mendengar kata inflasi, terutama jika pernah mendengar isu atau pemberitaan terkait stabilitas perekonomian. Secara umum, inflasi adalah suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kenaikan harga barang dan jasa. 

Meski terdengar sederhana, dampak yang ditimbulkan dari inflasi bisa saja signifikan. Jika kenaikan harga terjadi dalam kurun waktu yang lama dan terus menerus, maka perekonomian akan menjadi tidak stabil sehingga berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Lantas, apa itu sebenarnya inflasi dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut.

Pengertian Inflasi

Pengertian inflasi yang perlu diketahui.
Pengertian inflasi yang perlu diketahui.

Mengutip laman resmi Bank Indonesia (BI), pengertian inflasi adalah kondisi yang menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Istilah ini adalah kebalikan dari deflasi, yaitu penurunan harga barang dan jasa yang terjadi secara umum dan berlangsung terus menerus dalam kurun waktu tertentu.

Jika kenaikan harga terjadi hanya pada beberapa barang atau jasa, maka hal tersebut tidak termasuk inflasi, kecuali jika kenaikan tersebut meluas dan berakibat pada kenaikan harga barang atau jasa lainnya.

Untuk mengetahui apakah suatu perekonomian negara sedang dalam kondisi inflasi, dibutuhkan adanya perhitungan inflasi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menghubungkan data indeks harga konsumen (IHK).

The Classification of Individual Consumption by Purpose (COICOP) membagi IHK ke dalam tujuh kelompok pengeluaran, yaitu 1) bahan makanan; 2) makanan jadi, minuman, dan tembakau; 3) perumahan; 4) sandang; 5) kesehatan; 6) pendidikan dan olahraga; serta 7) transportasi dan komunikasi.

Baca juga: Pengertian Pasar Uang dan Jenis-Jenisnya

 

Penyebab Inflasi

Penyebab inflasi.
Penyebab inflasi.

Inflasi adalah kondisi yang disebabkan oleh banyak faktor. Berdasarkan data yang diperoleh dari laman resmi Kementerian Keuangan, setidaknya ada enam faktor penyebab inflasi. 

Pertama, permintaan yang tinggi terhadap suatu barang atau jasa sehingga mengakibatkan kenaikan harga barang atau jasa tersebut. Kedua, adanya peningkatan biaya produksi sehingga harga barang atau jasa harus mengalami kenaikan. Ketiga, peredaran uang yang meningkat di kalangan masyarakat yang mengakibatkan tingginya tingkat permintaan (daya konsumsi).

Penyebab inflasi yang keempat adalah adanya ketidakseimbangan antara tingkat permintaan dan penawaran. Kelima, perilaku masyarakat yang sering kali memprediksi sesuatu sehingga berakibat pada perubahan tren penjualan. Terakhir, terjadinya kekacauan ekonomi dan politik di suatu negara sehingga berakibat pada kenaikan harga barang dan jasa.

Baca juga: Resesi Ekonomi: Pengertian, Efek, Penyebab, dan Kebijakan Mengatasinya

 

Jenis-Jenis Inflasi

Jenis-jenis inflasi.
Jenis-jenis inflasi.

Berikut ini adalah jenis-jenis inflasi yang mungkin terjadi di berbagai negara atau kondisi perekonomian.

  1. Inflasi Rendah, yaitu nilai inflasi yang jumlahnya kurang dari 10 persen per tahun. 
  2. Inflasi Menengah, yaitu jenis inflasi yang mengalami jumlah kenaikan sebesar 10-30 persen per tahun. Salah satu negara yang mengalami inflasi jenis ini adalah Mesir.
  3. Inflasi Berat, yaitu jenis inflasi yang jumlahnya antara 30-100 persen per tahun. Salah satu negara yang saat ini sedang mengalami inflasi berat adalah Argentina.
  4. Hyperinflation, yaitu jenis inflasi yang jumlah kenaikannya berada di angka lebih dari 100 persen. Salah satu negara yang sedang mengalami hiperinflasi adalah Venezuela.
  5. Inflasi Dalam Negeri, yaitu inflasi yang terjadi karena adanya peningkatan permintaan yang lebih cepat dari kemampuan pasar untuk memenuhi permintaan tersebut. 
  6. Inflasi Luar Negeri, yaitu jenis inflasi yang terjadi di suatu negara dan berakibat pada kenaikan harga barang impor.

Baca juga: Inilah Fungsi Uang dalam Sistem Perekonomian Indonesia

 

Cara Mengatasi Inflasi

Cara mengatasi inflasi.
Cara mengatasi inflasi.

Meskipun suatu kondisi perekonomian dalam keadaan stabil, bukan berarti suatu negara tidak akan mengalami inflasi. Hal ini disebabkan oleh karakteristik inflasi adalah terjadi secara alamiah dan tidak bisa dicegah. 

Setiap negara bisa mengalami inflasi. Namun, hal tersebut dapat diperlambat dan diatasi secara maksimal sehingga diperlukan cara khusus untuk mengatasinya. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi inflasi yang bisa diimplementasikan oleh berbagai negara di dunia.

1. Menghemat pengeluaran negara

Cara mengatasi inflasi yang paling bisa diandalkan adalah menghemat pengeluaran negara. Pemerintah perlu membatasi pengeluaran yang tidak perlu, membatasi pembelian atau permintaan barang dan jasa, serta membatasi anggaran yang digunakan untuk berbagai keperluan yang tidak perlu. Misalnya, pemangkasan anggaran studi banding ke luar negeri.

2. Menaikkan tarif pajak

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, inflasi adalah hal yang tidak mungkin dihindari. Namun, negara bisa memberlakukan kebijakan yang tepat pada saat inflasi dengan menaikkan tarif pajak. Kenaikan tarif pajak untuk perusahaan dan rumah tangga dapat mengurangi dan membatasi tingkat konsumsi yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap penurunan harga suatu barang atau jasa.

3. Kebijakan operasi pasar terbuka

Untuk dapat meningkatkan jumlah barang, pemerintah perlu mengeluarkan regulasi tentang jumlah produksi. Hal ini dapat dipenuhi dengan cara melakukan subsidi atau premi kepada perusahaan yang dapat memenuhi target kuota produksi. Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan pelonggaran keran impor dengan cara menurunkan bea masuk barang impor.

4. Menerapkan kebijakan diskonto

Untuk mengatasi inflasi, bank sentral dapat mengeluarkan kebijakan diskonto dengan cara meningkatkan nilai suku bunga. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih banyak menabung. Dengan begitu, jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang sehingga nilai inflasi bisa ditekan secara optimal.

5. Menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang

Cara mengatasi inflasi yang terakhir adalah dengan menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang. Dengan syarat, penetapan harga yang dilakukan oleh pemerintah haruslah bersifat realistis. Hal ini penting untuk diperhatikan agar tidak terjadi penjualan di pasar gelap.

Baca juga: Saat Resesi, Benarkah Investasi Perak Lebih Menguntungkan dari Emas?

 

Prediksi Inflasi 2023

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi sampai akhir Januari 2023 akan mencapai 0,39 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month). Perkiraan tersebut diperoleh berdasarkan perkembangan harga sampai dengan pekan keempat Januari 2023.

Beberapa komoditas yang dianggap sebagai penyumbang inflasi Januari 2023 sampai dengan minggu keempat antara lain adalah bawang merah, cabai rawit dan beras, serta rokok kretek filter dengan masing-masing sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen (mtm), 0,05 persen (mtm), dan 0,04 persen (mtm).

Pada tahap selanjutnya, ada emas perhiasan yang juga menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen (mtm), bawang putih sebesar 0,02 persen (mtm), serta tahu mentah, kangkung, nasi dengan lauk, rokok kretek, dan tarif air minum PAM masing-masing 0,01 (mtm).

Demikian informasi terkait pengertian inflasi dan seluk-beluknya yang bisa kamu ketahui. Untuk mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi ketika inflasi, kamu sebagai bagian dari masyarakat terdampak tentu harus melakukan upaya tertentu. Misalnya, dengan berinvestasi yang aman dan minim risiko. Salah satu instrumen investasi yang aman dan minim risiko adalah reksa dana.

Kamu bisa menggunakan aplikasi BMoney yang bisa diunduh melalui  Play Store atau App Store untuk mulai berinvestasi dengan modal Rp10 ribu saja. Registrasi sekarang dan rasakan manfaat berinvestasi di masa mendatang!

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!