Inflasi AS Melambat, Aset Berisiko Melompat

Rafika Primadesti

21 November 2023

Inflasi AS Melambat, Aset Berisiko Melompat
Inflasi AS Melambat, Aset Berisiko Melompat

Kilas Balik Pekan Lalu

IHSG Menguat 2,47%

IHSG menguat 2,47% menjadi 6.977,66, dengan investor asing mencatat penjualan bersih sebesar Rp708 triliun di seluruh pasar.

Penguatan tersebut utamanya didorong oleh apresiasi sektor infrastruktur (+9,42%), dengan saham BREN kembali mencatat lonjakan sebesar 21,5% dan memimpin penguatan pasar. Sepuluh saham teratas yang dijual bersih oleh investor asing: BBCA, AMMN, BMRI, BBRI, AMRT, ADRO, MDKA, UNTR, ANTM, dan PGEO.

Imbal Hasil Obligasi Treasury AS dan Obligasi Pemerintah Indonesia Turun

Imbal hasil obligasi Treasury AS dan obligasi pemerintah Indonesia turun masing-masing sebesar 20,7 bps dan 12,9 bps ke 4,44% dan 6,74%. Emas ANTAM naik 0,27% menjadi Rp1.095.000/gr dan IDR menguat 1,70% terhadap USD menjadi 15.423. Harga minyak mentah melanjutkan koreksinya, dengan WTI turun 1,752% menjadi US$75,8/barel.

Inflasi Utama dan Inflasi Inti AS Melambat

Inflasi utama dan inflasi inti AS melambat pada Oktober, lebih rendah dari ekspektasi. Sementara itu, produksi industri dan penjualan ritel Tiongkok lebih kuat dari yang diharapkan pada bulan yang sama. Di Indonesia, neraca perdagangan pada Oktober turun dari September, namun tetap lebih tinggi dari ekspektasi.

Spekulasi Kenaikan Suku Bunga Memicu Reli Saham

Spekulasi usainya kenaikan suku bunga The Fed telah memicu reli saham pada November. Dengan meredanya inflasi dan melambatnya ekonomi sesuai dengan keinginan The Fed, sejumlah investor optimis suku bunga AS akan mulai diturunkan pada awal tahun depan.

Outlook Pekan Ini

Peritel AS Menyambut Black Friday

Peritel AS sedang bersiap menyambut Black Friday sebelum masuk ke pekan liburan perayaan Thanksgiving. Namun, mereka juga mengingatkan bahwa tahun ini kemungkinan tidak semeriah tahun sebelumnya.

Minggu yang lebih pendek bagi AS karena Thanksgiving ini dihiasi dengan rilis sejumlah laporan keuangan. Nvidia, yang baru-baru ini mengalami reli berkat AI, akan menjadi sorotan utama. The Fed pun dijadwalkan merilis minutes of meeting di 31 Oktober-1 November lalu pada Selasa (21/11), satu hari lebih awal, karena Thanksgiving.

Menunggu Pengumuman Suku Bunga Bank Indonesia

Bank Indonesia akan mengumumkan suku bunga terbarunya pada Kamis (23/11). Konsensus memprediksi suku bunga akan dipertahankan di angka 6%.

Berita Emiten Terkini

AKRA

Presiden Direktur PT AKR Corporindo (AKRA) kembali melakukan pembelian 975.000 saham AKRA atau setara 0,0024% dari jumlah saham yang beredar.​

ADHI

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp30,3 triliun hingga Oktober 2023, alias tumbuh 58% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

IPTV

PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) meraup Rp3,3 triliun dari hasil penjualan sebagian aset milik anak usaha, PT MNC Kabel Mediacom.

IMAS

PT Indomobil Sukses Internasional TBK (IMAS) berkolaborasi dengan perusahaan distribusi otomotif asal London, Inchcape Plc.

Kinerja Aset Pekan Lalu

Kinerja Aset Pekan Lalu 1
Kinerja Aset Pekan Lalu 1
Kinerja Aset Pekan Lalu 2
Kinerja Aset Pekan Lalu 2

Kalender Ekonomi Pekan Ini

Senin

08.15: Loan Prime Rate Tiongkok
14.00: PPI Oktober Jerman    

Selasa

14.00: Produktivitas Tenaga Kerja Inggris
20.30: CPI Oktober Kanada
22.00: Existing Home Sales AS
22.50: Transaksi Berjalan Indonesia
23.30: Pidato Presiden ECB
Minutes Pertemuan FOMC

Rabu

07.30: Minutes Pertemuan FOMC
17.00: Autumn Forecast Statement Inggris 
20.30: Durable Goods Orders, initial Jobless Claims AS

Kamis

Bursa AS dan Jepang Libur
14.30: Suku Bunga Indonesia

Jumat

Bursa AS Ditutup Pukul 13.00 WIB
06.30: National Core CPI Jepang
14.00: PDB Q3 Jerman
16.00 Pidato Presiden ECB
21.45: PMI Global Services S&P AS

Ide Pilihan Produk Pekan Ini

Bulan November ini diharapkan dapat menjadi momentum bangkitnya saham dan obligasi. Sobat Cuan BMoney dapat melanjutkan strategi barbel dengan alokasi 50% di produk berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang, dan 50% lainnya di produk reksa dana saham baik yang dikelola secara aktif maupun indeks di sektor Keuangan, Infrastruktur, Energi, Barang Baku, Barang Konsumsi, dan Kesehatan.

Baca juga: Emitennya Reli, Prajogo Pangestu Kini Terkaya di RI

Rekomendasi Produk BMoney

(Performa Year to Date per 17 November 2023)

Reksa Dana Pendapatan Tetap

TRIM Dana Tetap 2 +3,79%
Ashmore Dana Obligasi Nusantara +4,65%

Reksa Dana Campuran

Sucorinvest Premium Fund +4,25%

Reksa Dana Saham

Batavia Disruptive Equity +5,63%
Syailendra MSCI Indonesia Fund +6,13%

Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan proyeksi kinerja yang akan datang. Calon pemodal wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Investasi reksa dana mengandung risiko, pelajari sebelum berinvestasi.

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!