Kilas Balik Pekan Lalu
IHSG Menguat 2,47%
IHSG menguat 2,47% menjadi 6.977,66, dengan investor asing mencatat penjualan bersih sebesar Rp708 triliun di seluruh pasar.
Penguatan tersebut utamanya didorong oleh apresiasi sektor infrastruktur (+9,42%), dengan saham BREN kembali mencatat lonjakan sebesar 21,5% dan memimpin penguatan pasar. Sepuluh saham teratas yang dijual bersih oleh investor asing: BBCA, AMMN, BMRI, BBRI, AMRT, ADRO, MDKA, UNTR, ANTM, dan PGEO.
Imbal Hasil Obligasi Treasury AS dan Obligasi Pemerintah Indonesia Turun
Imbal hasil obligasi Treasury AS dan obligasi pemerintah Indonesia turun masing-masing sebesar 20,7 bps dan 12,9 bps ke 4,44% dan 6,74%. Emas ANTAM naik 0,27% menjadi Rp1.095.000/gr dan IDR menguat 1,70% terhadap USD menjadi 15.423. Harga minyak mentah melanjutkan koreksinya, dengan WTI turun 1,752% menjadi US$75,8/barel.
Inflasi Utama dan Inflasi Inti AS Melambat
Inflasi utama dan inflasi inti AS melambat pada Oktober, lebih rendah dari ekspektasi. Sementara itu, produksi industri dan penjualan ritel Tiongkok lebih kuat dari yang diharapkan pada bulan yang sama. Di Indonesia, neraca perdagangan pada Oktober turun dari September, namun tetap lebih tinggi dari ekspektasi.
Spekulasi Kenaikan Suku Bunga Memicu Reli Saham
Spekulasi usainya kenaikan suku bunga The Fed telah memicu reli saham pada November. Dengan meredanya inflasi dan melambatnya ekonomi sesuai dengan keinginan The Fed, sejumlah investor optimis suku bunga AS akan mulai diturunkan pada awal tahun depan.
Outlook Pekan Ini
Peritel AS Menyambut Black Friday
Peritel AS sedang bersiap menyambut Black Friday sebelum masuk ke pekan liburan perayaan Thanksgiving. Namun, mereka juga mengingatkan bahwa tahun ini kemungkinan tidak semeriah tahun sebelumnya.
Minggu yang lebih pendek bagi AS karena Thanksgiving ini dihiasi dengan rilis sejumlah laporan keuangan. Nvidia, yang baru-baru ini mengalami reli berkat AI, akan menjadi sorotan utama. The Fed pun dijadwalkan merilis minutes of meeting di 31 Oktober-1 November lalu pada Selasa (21/11), satu hari lebih awal, karena Thanksgiving.
Menunggu Pengumuman Suku Bunga Bank Indonesia
Bank Indonesia akan mengumumkan suku bunga terbarunya pada Kamis (23/11). Konsensus memprediksi suku bunga akan dipertahankan di angka 6%.
Berita Emiten Terkini
AKRA
Presiden Direktur PT AKR Corporindo (AKRA) kembali melakukan pembelian 975.000 saham AKRA atau setara 0,0024% dari jumlah saham yang beredar.
ADHI
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp30,3 triliun hingga Oktober 2023, alias tumbuh 58% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
IPTV
PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) meraup Rp3,3 triliun dari hasil penjualan sebagian aset milik anak usaha, PT MNC Kabel Mediacom.
IMAS
PT Indomobil Sukses Internasional TBK (IMAS) berkolaborasi dengan perusahaan distribusi otomotif asal London, Inchcape Plc.
Kinerja Aset Pekan Lalu
Kalender Ekonomi Pekan Ini
Senin
08.15: Loan Prime Rate Tiongkok
14.00: PPI Oktober Jerman
Selasa
14.00: Produktivitas Tenaga Kerja Inggris
20.30: CPI Oktober Kanada
22.00: Existing Home Sales AS
22.50: Transaksi Berjalan Indonesia
23.30: Pidato Presiden ECB
Minutes Pertemuan FOMC
Rabu
07.30: Minutes Pertemuan FOMC
17.00: Autumn Forecast Statement Inggris
20.30: Durable Goods Orders, initial Jobless Claims AS
Kamis
Bursa AS dan Jepang Libur
14.30: Suku Bunga Indonesia
Jumat
Bursa AS Ditutup Pukul 13.00 WIB
06.30: National Core CPI Jepang
14.00: PDB Q3 Jerman
16.00 Pidato Presiden ECB
21.45: PMI Global Services S&P AS
Ide Pilihan Produk Pekan Ini
Bulan November ini diharapkan dapat menjadi momentum bangkitnya saham dan obligasi. Sobat Cuan BMoney dapat melanjutkan strategi barbel dengan alokasi 50% di produk berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang, dan 50% lainnya di produk reksa dana saham baik yang dikelola secara aktif maupun indeks di sektor Keuangan, Infrastruktur, Energi, Barang Baku, Barang Konsumsi, dan Kesehatan.
Baca juga: Emitennya Reli, Prajogo Pangestu Kini Terkaya di RI
Rekomendasi Produk BMoney
(Performa Year to Date per 17 November 2023)
Reksa Dana Pendapatan Tetap
TRIM Dana Tetap 2 | +3,79% |
Ashmore Dana Obligasi Nusantara | +4,65% |
Reksa Dana Campuran
Sucorinvest Premium Fund | +4,25% |
Reksa Dana Saham
Batavia Disruptive Equity | +5,63% |
Syailendra MSCI Indonesia Fund | +6,13% |
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan proyeksi kinerja yang akan datang. Calon pemodal wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Investasi reksa dana mengandung risiko, pelajari sebelum berinvestasi.