Banyak orang berpendapat bahwa memiliki kebiasaan membeli tas branded adalah hal yang bersifat konsumtif atau boros. Padahal, tas branded juga bisa menjadi salah satu instrumen investasi yang menguntungkan.
Seperti halnya emas dan properti, harga tas branded juga bisa mengalami kenaikan berkali-kali lipat di masa mendatang. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang memutuskan untuk berinvestasi tas branded, terutama di kalangan sosialita.
Lantas, seberapa menguntungkan sih melakukan investasi di bidang fashion yang satu ini? Jika benar menguntungkan, bagaimana cara berinvestasi tas branded yang tepat? Simak penjelasan berikut ini.
Mengenal Investasi Tas Branded
Seperti yang banyak orang ketahui, investasi merupakan salah satu cara menanamkan modal di suatu instrumen yang nilainya terus meningkat agar dapat memperoleh keuntungan investasi di masa mendatang. Mayoritas masyarakat akan memilih instrumen yang dinilai prospektif dan berpotensi menghasilkan keuntungan, seperti halnya saham, emas, atau reksa dana.
Meski demikian, perkembangan zaman juga memberikan pemahaman baru soal investasi. Saat ini, instrumen investasi juga bisa beragam jenisnya, termasuk berinvestasi tas bermerek yang harganya fantastis.
Seperti halnya berinvestasi pada instrumen umum, membeli tas branded juga berpotensi memberikan imbal hasil yang menjanjikan jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Pasalnya, harga tas branded bisa mengalami kenaikan sampai lebih dari 100 persen dalam jangka waktu tertentu.
Orang-orang yang memahami value dari suatu produk fashion cenderung membeli barang bermerek dengan tujuan untuk menunjukkan strata sosial sekaligus meningkatkan apresiasi visual penampilannya. Itulah sebabnya, tas bermerek juga bisa menjadi instrumen yang layak dipertimbangkan dalam berinvestasi.
Baca juga: Arisan dan Investasi, Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Masa Depan?
Keuntungan Iinvestasi Tas Branded
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang mungkin dapat diperoleh dengan cara berinvestasi di instrumen tas bermerek.
1. Menjadi Alternatif Instrumen Investasi
Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas, saat ini, dunia investasi sudah semakin berkembang seiring dengan perubahan zaman. Kini, instrumen investasi tidak hanya identik dengan emas, saham, ataupun reksa dana. Produk fashion seperti tas bermerek juga bisa menjadi sarana investasi alternatif yang banyak dipilih investor.
Beberapa merek tas yang biasa dijadikan sebagai instrumen investasi di antaranya adalah Hermes, Chanel, Gucci, Louis Vuitton, dan banyak lagi. Harga tas dari merek-merek tersebut rata-rata mengalami pertumbuhan yang signifikan karena para pecinta merek-merek ternama ini sangat menghargai produk yang biasanya didesain secara khusus oleh desainer kelas internasional.
2. Kenaikan Harga Tiap Tahun yang Potensial
Tas bermerek ternama, terutama model klasik, umumnya mempunyai nilai yang terus meningkat tiap tahunnya. Bukan hanya karena jumlahnya yang terbatas, melainkan juga desainnya yang tidak lekang oleh waktu sehingga bisa dipakai sampai kapan pun.
Dalam hal ini, tas tidak hanya dilihat sebagai aksesori belaka, melainkan juga sebagai karya seni yang layak dinikmati dan dikagumi. Itulah sebabnya, banyak tas bermerek karya desainer terkenal yang harganya naik berkali-kali lipat setiap tahunnya.
3. Potensi Imbal Hasil Mencapai 100 Persen
Salah satu merek tas yang mengalami kenaikan hingga 14 persen tiap tahunnya adalah Hermes Birkin. Bayangkan jika kamu bisa membeli tas branded ini dan menyimpannya selama lebih dari delapan tahun! Potensi imbal hasil yang mungkin diperoleh bisa mencapai 100 persen. Dengan potensi imbal hasil sebesar ini, siapa sih yang tidak tergiur untuk berinvestasi tas branded?
Baca juga: Tips Aman Balik Modal Investasi dan Perhitungan Keuntungannya
Risiko Berinvestasi Tas Branded
Jika melihat potensi keuntungannya, berinvestasi di instrumen tas bermerek memang terlihat menjanjikan. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada baiknya pertimbangkan juga beberapa risiko berinvestasi tas branded berikut ini.
1. Tak Ada Jaminan Harga Tas Naik
Meskipun beberapa merek terkenal membuktikan bahwa nilai produk mereka terus mengalami kenaikan tiap tahunnya, hal itu tidak bisa dijadikan sebagai jaminan kalau setiap harga tas yang kamu beli akan mengalami pertumbuhan harga yang signifikan.
Itulah sebabnya, kamu juga perlu memahami kondisi politik ekonomi makro dan hubungannya di bidang fashion agar bisa mengetahui mana produk yang akan mengalami kenaikan harga.
2. Butuh Perawatan Ekstra
Mayoritas tas bermerek terbuat dari bahan atau material khusus yang memerlukan perawatan spesial, seperti halnya bahan sutra, kulit, emas, dan lain sebagainya. Dengan material seperti itu, tentu harga perawatannya pun terbilang cukup mahal. Oleh karena itu, saat memutuskan untuk berinvestasi tas branded, kamu juga perlu menyiapkan biaya perawatan yang sesuai dengan harga tas tersebut.
3. Risiko Kerusakan
Tas bermerek tentu memiliki material yang sensitif sehingga perlu perawatan ekstra agar kondisinya tetap baik. Jika perawatan atau penyimpanan yang dilakukan kurang tepat, tas bermerek tentu akan mudah rusak sehingga nilainya akan menurun saat dijual kembali.
Baca juga: Apa Itu Investasi Saham? Keuntungan, Risiko, dan Cara Membelinya
Tas Branded vs. Saham, Mana yang Lebih Untung?
Bagi kamu yang memiliki passion di bidang fashion dan memahami dunia tersebut, berinvestasi tas branded bisa menjadi pilihan yang menjanjikan. Apalagi jika kamu memiliki cukup modal untuk membeli tas-tas bermerek terkenal dengan harga yang tinggi.
Namun, jika kamu tidak punya banyak pengetahuan tentang tas bermerek dan juga tidak punya banyak waktu untuk merawat item fashion tersebut, maka lebih baik pilih instrumen lain yang lebih bisa diandalkan.
Salah satu instrumen yang layak dipertimbangkan adalah saham. Keuntungan investasi saham yang tidak bisa kamu dapatkan dari investasi tas branded adalah tidak ada biaya perawatan aset dan juga risiko kerusakan. Dengan demikian, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra dan tidak perlu menyisihkan lebih banyak waktu atau tenaga saat akan berinvestasi.
Baca juga: 15 Pertanyaan tentang Investasi yang Paling Sering Muncul dan Jawabannya
Namun, jika kamu belum mempunyai keahlian atau pengetahuan mumpuni untuk berinvestasi saham, maka kamu bisa memilih instrumen lain untuk berinvestasi.
Misalnya, investasi reksa dana. Dengan berinvestasi di instrumen tersebut, kamu hanya perlu membeli aset sesuai harga yang tertera di pasar reksa dana atau agen penjual reksa dana, lalu menunggu aset tersebut tumbuh sampai kamu bisa menjualnya kembali dengan harga yang lebih mahal ketimbang harga beli.
Jika kamu tidak memiliki pengetahun apa pun tentang harga reksa dana, tidak perlu khawatir! Saat ini, ada banyak sarana berinvestasi yang bisa mendukung siapa saja agar dapat menghasilkan keuntungan dari investasi reksa dana.
Salah satunya dengan menggunakan aplikasi investasi BMoney yang bisa memberi kamu rekomendasi instrumen yang sedang populer, aset yang potensial, dan aset yang sebaiknya kamu hindari. Selain itu, keamanan berinvestasi reksa dana di BMoney juga tidak perlu diragukan karena aplikasi ini sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan modal mulai dari Rp10 ribu dan tanpa perlu memiliki pengetahuan apa pun, kamu sudah bisa berinvestasi dan berpotensi menghasilkan keuntungan di masa depan. Yuk, download aplikasinya di Play Store atau App Store.