Hingga saat ini, investasi menjadi sebuah aktivitas finansial yang cukup menjanjikan untuk masa depan. Itulah sebabnya investasi yang menguntungkan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor. Walau banyak jenis investasi yang menguntungkan, namun kamu perlu tahu bahwa tidak ada jenis investasi yang tanpa risiko.
Apa itu investasi?
Secara istilah, investasi merupakan tindakan mengakumulasi modal atau kekayaan untuk menghasilkan keuntungan atau mempertahankan nilainya. Adapun salah satu tujuan dilakukannya investasi adalah karena ingin mendapatkan keuntungan yang bisa meningkatkan kondisi finansial.
Yang perlu diingat, investasi tidak melulu membicarakan keuntungan. Sebab, kegiatan investasi juga memiliki risiko kerugian yang harus kamu cermati dengan baik. Jika salah langkah, bukan tidak mungkin kamu mengalami kerugian di akhir investasi.
Pertimbangan antara keuntungan dan kerugian inilah yang terkadang membuat seorang investor merasa kebingungan dalam memilih investasi.
Apakah kamu termasuk orang yang masih kebingungan dalam menentukan investasi yang menguntungkan untuk masa depan kamu? Jangan panik dulu. Itu wajar dialami oleh investor pemula yang baru menjajal dunia investasi. Sebaiknya, kenali dulu jenis-jenis investasi yang menguntungkan ini.
Baca juga: 10 Fungsi Investasi dan Tips Berinvestasi yang Menguntungkan
Jenis investasi yang menguntungkan dan populer di masyarakat
Alangkah baiknya, sebelum memulai investasi, kamu memahami lebih dulu seluk beluk mengenai investasi. Seperti yang diketahui, investasi memiliki banyak jenis dan instrumen. Dengan pertimbangan yang baik, kamu dapat menemukan investasi apa yang menguntungkan dan sesuai dengan kebutuhanmu.
Baca juga: Mengenal Reksadana Saham dan Risiko-risikonya
Berikut adalah daftar sejumlah investasi yang paling menguntungkan dan populer di masyarakat:
1. Saham
Beberapa waktu belakangan, investasi saham cukup populer di masyarakat karena termasuk dalam investasi yang paling menguntungkan. Betapa tidak. Persentase keuntungan yang ditawarkan oleh investasi saham cukup besar, bahkan bisa berkali-kali lipat, jika kamu jeli melihat peluang.
Di sisi lain, investasi saham juga memiliki risiko yang tinggi. Bahkan risikonya lebih tinggi dari instrumen investasi lain seperti reksadana, obligasi, atau properti.
Saham bisa diartikan sebagai tanda penyertaan modal dari seseorang atau pihak, yang meliputi badan usaha, dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan penyertaan modal yang terdaftar, maka pihak tersebut berhak memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Di pasar sekunder (bursa) atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut.
Lantas apa yang mempengaruhi permintaan dan penawaran atas suatu saham? Permintaan dan penawaran dipengaruhi banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik berhubungan saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut berada) maupun faktor yang sifatnya makro atau eksternal. Ambil contoh perkembangan tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar, dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik.
Sebelum memutuskan untuk membeli saham, kamu harus mempelajari berbagai macam produk investasi yang ada saat ini.
Baca juga: Mengenal Investasi Leher ke Atas dan Manfaatnya
Jenis-jenis investasi saham
Satu hal yang perlu kamu ketahui, saham sebagai salah satu investasi yang menguntungkan, diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berasal dari berbagai sektor ekonomi. Ada sembilan sektor yang ada di BEI. Berikut daftarnya:
1. Agriculture
2. Mining
3. Basic industry & chemicals
4. Miscellaneous industry (usaha pembuatan mesin berat atau ringan, berikut dengan komponen penunjangnya)
5. Consumer goods industry
6. Property, real estate, and building construction
7. Infrastructure, utility, and transportation
8. Finance
9. Trade, service, and investment
Oleh karenanya, untuk meningkatkan kesempatan kamu dalam mendapatkan keuntungan, tentunya kamu harus memilih sektor dan saham yang tepat.
Baca juga: Mengenal Reksadana Saham dan Risiko-risikonya
Adapun jenis-jenis saham yang ada di pasar modal antara lain:
- Saham biasa adalah saham yang dilihat dari klaim atau hak tagihnya.
- Saham preferen adalah saham yang membuat pemiliknya mendapatkan hak-hak istimewa yang tidak didapatkan pemegang saham biasa.
- Saham blue chip adalah saham yang menjadi favorit investor karena punya kapitalisasi di atas Rp 10 triliun. Di BEI, daftar saham blue chip dikenal dengan LQ 45.
- Saham income adalah saham yang muncul pada saat emiten yang menerbitkannya berhasil meraih laba tinggi dari yang pernah diraihnya selama ini.
- Saham growth adalah saham yang punya pendapatan tinggi dan berasal dari emiten yang menjadi pemimpin di sektor yang dijalankannya.
2. Obligasi
Contoh investasi yang menguntungkan lainnya adalah obligasi. Pada dasarnya, obligasi merupakan investasi berbentuk surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan dengan ketentuan jangka waktu dan nominal tertentu.
Biar lebih paham, coba bayangkan ilustrasi ini. Saat kamu membeli obligasi, itu artinya perusahaan atau negara berhutang kepada kamu dengan nominal dan jangka waktu yang sudah disetujui bersama.
Jangka waktu yang dimaksud adalah waktu jatuh tempo pembayaran utang dan jumlah bunga atau kupon yang harus dibayar penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Pada umumnya, jangka waktu obligasi di Indonesia berkisar dari 1 hingga 10 tahun.
Baca juga: Apa Itu Investasi Saham? Keuntungan, Risiko, dan Cara Membelinya
Jenis-jenis investasi obligasi
Pamor obligasi sebagai salah satu investasi yang menguntungkan di Indonesia cukup besar. Tak heran, peminat investasi ini juga banyak.
Jika kamu juga tertarik untuk turut serta berinvestasi di obligasi, kamu harus mengetahui dulu jenis-jenis obligasi.
Obligasi berdasarkan penerbitnya:
- Municipal Bonds merupakan jenis obligasi dari pemerintah daerah yang tujuannya untuk membiayai proyek pembangunan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat
Government Bonds merupakan jenis obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
Obligasi ini terbagi menjadi empat bagian, yaitu Sukuk Tabungan, Sukuk Ritel, obligasi negara ritel Indonesia (ORI), dan Saving Bond Ritel (SBR)
- Corporate Bonds merupakan salah satu jenis obligasi yang diterbitkan dari sebuah perusahaan, misalnya perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah dengan jangka waktu tertentu.
Obligasi berdasarkan nominalnya:
- Obligasi ritel, yakni surat utang dengan jumlah nominal kecil
- Obligasi konvensional, yakni surat utang dengan jumlah yang sangat banyak. Biasanya bisa mencapai Rp 1 miliar.
Obligasi berdasarkan imbal hasil:
- Obligasi syariah, yakni surat utang yang memberikan suatu hasil berupa uang sewa yang dihitung berdasarkan asas prinsip syariah islam dan tidak ada unsur riba.
- Obligasi konvensional, yakni surat utang yang diterbitkan dari pihak tertentu dengan tujuan untuk memperoleh pinjaman sebagai tambahan modal yang diikuti dengan adanya bunga atau hasil terhadap pihak investor dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
Obligasi berdasarkan pembayaran bunga:
- Zero Coupon Bond, merupakan jenis surat utang tanpa disertai bunga.
- Obligasi Kupon, merupakan surat utang yang akan memberikan bunga secara teratur pada setiap investornya.
- Obligasi Fixed Coupon (Kupon Tetap), merupakan obligasi yang akan memberikan suku bunga dengan nilai stabil atau tetap sampai jangka waktu yang ditentukan
- Obligasi Floating Coupon (Kupon Mengambang), merupakan obligasi dengan memberikan bunga yang nilainya bisa berubah berdasarkan ketentuan dari indeks pasar uang
- Floating Coupon with Floor, diartikan sebagai kupon mengambang dengan kupon minimal
3. Emas
Investasi apa yang menguntungkan lainnya yang bisa kamu pertimbangkan? Jawabannya adalah emas.
Asal tahu saja, emas merupakan salah satu investasi yang peminatnya cukup banyak. Pasalnya, investasi emas sangat mudah dilakukan dan menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Ini dikarenakan harga emas yang cukup stabil dan cenderung naik setiap tahunnya.
Untuk lebih jelasnya, yuk mengenal jenis-jenis investasi emas.
Jenis-jenis investasi emas
Sebagai salah satu investasi yang menguntungkan, emas bisa menjadi pilihan investasi untuk masa depan. Apalagi emas memiliki beberapa jenis investasi yang cukup menarik. Berikut penjelasannya:
- Emas perhiasan
Untuk melakukan investasi perhiasan emas, caranya sangat mudah. Kamu hanya tinggal membeli perhiasan emas, kemudian menyimpannya sampai harga emas melonjak tinggi. Sudah banyak masyarakat yang melakukan investasi ini. Yang perlu dicatat, investasi emas perhiasan tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu pendek.
- Emas batangan
Jenis investasi emas lainnya adalah emas batangan. Bentuknya persegi panjang dan tersedia dalam banyak ukuran mulai 0,5 gram hingga 1 kilogram.
Kamu bisa membeli emas batangan di Pegadaian atau PT Aneka Tambang (Antam). Usahakan membeli emas di tempat-tempat yang terpercaya untuk menghindari aksi penipuan.
- Koin emas
Biasanya, investasi koin emas dilakukan oleh mereka yang hendak menunaikan ibadah haji. Cara kerjanya sangat cepat, di mana koin emas dapat ditukar langsung ke dalam bentuk mata uang asing tanpa melalui proses penukaran.
Itulah tadi beberapa jenis investasi yang menguntungkan dan kemungkinan cocok bagi kamu. Selain tiga jenis investasi di atas, sebenarnya masih ada jenis-jenis investasi lain yang bisa kamu coba. Namun sebelum mulai berinvestasi, ada baiknya kamu mempelajari risiko-risikonya. Selamat berinvestasi!
