Istilah dalam Investasi Saham yang Penting Dipahami

Uji Agung Santosa

08 Mei 2023

Istilah Dalam Investasi Saham yang Perlu Diketahui (123rf.com)
Istilah Dalam Investasi Saham yang Perlu Diketahui (123rf.com)

Banyak investor memilih berinvestasi di instrumen saham karena keuntungannya yang menjanjikan. Sayangnya, seperti yang kita ketahui, potensi keuntungan yang tinggi dalam berinvestasi sejalan dengan risiko yang juga menantang. Oleh karena itu, investor perlu memahami dengan baik peluang untuk mendapatkan keuntungan beserta risiko yang mungkin terjadi pada saat berinvestasi saham.

Peluang untuk memperoleh keuntungan dalam investasi saham memang sangat banyak. Namun, di lain pihak, ada juga jebakan yang membuat banyak investor harus rela kehilangan uang mereka dalam sekejap. 

Pergerakan harga saham yang cepat serta ketidaktahuan investor dalam menganalisis saham secara teknikal sering kali menjadi faktor paling kuat yang mengakibatkan kerugian dalam berinvestasi saham. Untuk itu, kamu perlu mengetahui apa saja istilah dalam investasi saham sebelum terjun langsung di dalamnya.

Minimnya pengetahuan kebanyakan investor terkait seluk-beluk pasar modal membuat mereka sering kali mengambil keputusan yang salah dalam berinvestasi. Inilah yang harus digarisbawahi oleh para investor, terutama yang masih pemula, agar lebih dulu memahami pengetahuan dasar dalam berinvestasi.

Beberapa istilah dalam investasi saham yang wajib diketahui ini biasanya berkisar tentang cara membaca fundamental perusahaan, membaca laporan keuangan suatu perusahaan, dan menganalisis kinerja saham perusahaan tertentu.

Pembelian saham yang dilakukan investor tidak hanya menuntut pengetahuan tentang tren pasar. Inilah yang membuat banyak investor rela membeli saham dengan harga tinggi karena percaya pada tren keuntungan yang dinilai menjanjikan. Sayangnya, hal ini tidak selalu merupakan keputusan yang tepat, terutama jika pengambilan keputusan tidak dilakukan dengan analisis teknikal dan fundamental saham.

Fluktuasi pasar bisa saja menjebak para investor karena ketika harga saham jatuh, maka investor perlu ikut “jatuh” bersama di dalamnya. Dalam beberapa kasus, investor bahkan lebih suka membeli saham yang harganya lebih murah, tapi diprediksi akan naik sehingga potensi keuntungannya lebih menjanjikan.

Tapi, tentu saja hal ini berbanding lurus dengan risiko capital loss ketika saham non blue chip mengalami penurunan harga secara anjlok. Dalam posisi ini, investor disarankan untuk menerapkan cut loss supaya jumlah kerugian yang diterima tidak semakin banyak.

Baca juga: Perlu Dikoleksi! Ini Daftar Saham yang Bagi Dividen 2 Kali Setahun

Istilah-Istilah dalam Investasi Saham

Istilah dalam investasi saham.
Istilah dalam investasi saham.

Berikut ini adalah beberapa istilah dalam investasi saham yang wajib diketahui agar kamu dapat memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalisasi potensi kerugian. 

1. Buy & sell

Sesuai dengan namanya, istilah dalam investasi saham ini mengacu pada proses membeli atau menjual saham yang dilakukan investor pada periode tertentu. Buy digunakan ketika investor masuk ke pasar saham dengan cara membeli saham yang dianggap menguntungkan. Sementara itu, sell merupakan istilah yang mengacu pada proses menjual saham karena tren penurunan atau faktor lainnya.

2. Candlestick

Salah satu elemen yang penting untuk diketahui dan dipelajari adalah candlestick, yaitu batang-batang yang ditampilkan pada grafik pergerakan harga saham. Batang berwarna merah menunjukkan tren penurunan harga saham, sedangkan batang grafik berwarna hijau menunjukkan tren kenaikan harga. Dengan memahami candlestick, maka kamu akan lebih mudah menganalisis pergerakan harga saham. 

3. Amend order

Amend order adalah istilah dalam investasi saham yang mengacu kepada pengaturan untuk mengurangi atau menambahkan pembelian atau penjualan setelah investor melakukan konfirmasi. Proses ini hanya bisa dilakukan pada saat investor berada dalam antrean pembelian atau penjualan saham.

4. Withdraw order

Jika amend order merupakan proses mengubah jumlah lembar saham yang akan dibeli atau dijual pada saat mengantre, maka withdraw order adalah proses pembatalan atau penarikan kembali untuk menjual atau membeli saham yang dilakukan saat investor dalam antrean.

Baca juga: Pengertian dan Cara Menganalisis Saham dengan Data Historis

5. Deposit

Dalam dunia perbankan maupun investasi, istilah deposit mengacu pada penyetoran uang ke rekening saham. Saat memutuskan untuk berinvestasi saham, kamu akan diminta untuk membuat rekening saham yang dikenal juga dengan nama RDN (rekening dana nasabah). Setelah rekening dibuat, barulah kamu bisa melakukan deposit dan transaksi saham.

6. Bid

Dalam bertransaksi saham, kamu akan sering bertemu dengan istilah yang satu ini. Bid mengacu pada keterangan yang berada di bawah nama dan harga saham yang menunjukkan berapa banyak jumlah antrean untuk membeli saham. Jadi, kamu akan lebih mudah mengetahui apakah saham tersebut termasuk populer atau tidak.

7. Ask

Berlawanan dengan bid offer, istilah dalam investasi saham yang satu ini mengacu pada jumlah antrean dalam penjualan saham. Hal ini penting untuk diketahui agar kamu bisa menganalisis kinerja saham yang akan kamu jual. Dengan sistem antrean ini, kamu tidak akan langsung memperoleh saham di harga yang kamu inginkan.

8. Margin trading

Margin trading mengacu pada kondisi ketika investor melakukan pembelian saham dengan uang pinjaman dari broker atau perusahaan sekuritas. Pinjaman tersebut diperoleh dengan jaminan berupa saham milik investor tersebut. Sayangnya, sampai saat ini, hanya ada 61 emiten yang sahamnya bisa dibeli dengan prosedur margin trading.

Baca juga: Daftar Istilah Penting Dunia Investasi yang Wajib Diketahui

9. Akuisisi

Sama halnya dalam dunia bisnis, akuisisi merupakan penggabungan badan usaha dengan cara menguasai sebagian besar saham atas badan usaha lain. Hal ini bertujuan untuk dua atau lebih badan usaha agar tetap eksis secara hukum. Dengan sistem akuisisi, badan usaha yang menguasai saham paling besar akan bertindak sebagai induk perusahaan yang bertugas menyampaikan laporan keuangan konsolidasi secara rutin. 

10. Annual report (Laporan tahunan)

Perusahaan yang telah tercatat di BEI memiliki kewajiban untuk membuat laporan resmi terkait kondisi keuangan mereka tiap tahunnya. Laporan tersebut meliputi Neraca Perusahaan, Laporan Laba/Rugi, dan Neraca Arus Kas. Dalam proses berinvestasi, laporan ini akan sangat berguna dalam membantu investor mengambil keputusan pembelian saham.

11. Buy back

Sama seperti pada investasi instrumen lainnya, istilah dalam investasi saham ini mengacu pada pembelian kembali saham-saham yang sudah beredar di publik. Pembelian ini dilakukan oleh emiten/perusahaan yang menerbitkan saham tersebut yang telah menjual sahamnya ke publik.

12. Capital gain

Capital gain merupakan istilah populer yang menunjukkan tingkat keuntungan yang diperoleh investor karena perbedaan antara harga beli dan harga jual suatu efek. Jika perbedaan harga tersebut bersifat negatif, maka kondisinya akan disebut capital loss. Sederhananya, capital gain mengacu pada keuntungan, sedangkan capital loss mengacu pada kerugian.

Baca juga: 21 Istilah dalam Reksadana yang Wajib Diketahui

Demikianlah beberapa istilah dalam investasi saham yang wajib diketahui dan dipelajari, terutama oleh para pemula, agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi.

Kamu yang ingin berinvestasi saham dan reksa dana secara praktis bisa menginvestasikan sebagian uang yang kamu miliki di aplikasi BMoney yang bisa diunduh melalui Play Store atau App Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!