Istilah dalam margin trading erat kaitannya dengan transaksi dalam dunia saham. Sederhananya, istilah margin trading mengacu pada fasilitas yang membantu investor untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan sekuritas dengan menjaminkan kepemilikan saham. Dengan menggunakan fasilitas ini, investor punya daya beli lebih untuk memiliki saham tanpa terganggu oleh keterbatasan modal.
Investor yang akan bertransaksi saham menggunakan margin trading perlu menjaminkan semua atau sebagian saham di portofolionya guna mendapatkan pinjaman modal dari sekuritas.
Sebelum benar-benar memakai fasilitas tersebut, ada beberapa istilah margin trading yang perlu kamu ketahui. Apa sajakah itu? Simak penjelasan singkatnya berikut ini.
Ragam Istilah dalam Margin Trading yang Sering Digunakan
Berikut ini adalah beberapa istilah dalam margin trading yang sering digunakan dalam dunia investasi dan trading.
1. Rekening Margin Trading
Rekening margin trading berbeda dengan rekening untuk menyimpan saham secara umum. Istilah ini mengacu pada rekening yang disediakan perusahaan sekuritas bagi investor yang hendak bertransaksi saham memakai dana pinjaman dari margin trading.
Jika kamu akan menggunakan fasilitas margin trading, salah satu langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat akun rekening margin trading lebih dulu. Untuk mendapatkannya, kamu harus mengajukan permohonan atau aplikasi.
Akan tetapi, sebelumnya pastikan kamu telah memiliki rekening saham di satu perusahaan sekuritas. Perlu diketahui juga bahwa setiap perusahaan sekuritas memiliki prosedur serta ketentuan berbeda untuk menerima pengajuan pembukaan rekening margin trading.
Seperti yang sudah disebutkan bahwa margin trading adalah modal yang dipinjamkan perusahaan sekuritas dalam jumlah proporsional sesuai jaminan aset yang dimiliki investor.
Jaminan tersebut terdiri atas portofolio saham dan dana tunai dalam RDN atau Rekening Dana Nasabah. Berdasarkan jaminan itu, pemilik rekening margin trading dapat melakukan pembelian dengan margin limit yang lebih besar dari saldo dalam RDN.
2. Margin Limit
Lalu, apa yang dimaksud dengan margin limit? Dalam istilah margin trading, hal itu mengacu pada batas maksimal jumlah uang yang diizinkan perusahaan sekuritas untuk kamu pinjam. Margin limit juga terkait dengan besaran maksimum dana pinjaman yang bisa digunakan oleh peminjam untuk membeli saham dalam waktu satu hari.
Pada setiap rekening margin trading, margin limit bisa berjumlah beberapa kali lipat lebih besar dari dana yang tersedia dalam RDN. Hal tersebut disebabkan oleh dana pinjaman yang diberikan perusahaan sekuritas. Namun, semuanya bergantung pada penilaian terhadap risiko dalam pemberian pinjaman dan kebijakan setiap perusahaan sekuritas.
Baca juga: Pengertian Margin Trading Saham, Keuntungan dan Risikonya
3. Jaminan
Bicara mengenai pinjaman yang disediakan oleh perusahaan sekuritas, tentu erat kaitannya dengan jaminan atau collateral. Secara sederhana, collateral margin adalah aset milik peminjam yang bisa digunakan sebagai jaminan agar bisa memanfaatkan fasilitas margin trading. Jaminan merujuk pada alat gadai yang ditawarkan peminjam.
Jumlah jaminan yang ditetapkan agar kamu dapat menggunakan fasilitas margin trading adalah sebesar Rp200 Juta. Jumlah tersebut merupakan total dari nilai saham dan dana dalam RDN. Ketentuan ini berlaku bagi perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia.
4. Margin Ratio
Istilah margin trading berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah margin ratio, yaitu rasio dari nilai pembiayaan yang dibagi dengan nilai jaminan pada rekening margin trading, sehabis dikurangi haircut value. Margin ratio ini berfungsi mengukur tingkat risiko saat peminjam menggunakan fasilitas margin trading; semakin besar pinjaman yang digunakan untuk bertransaksi saham, nilai margin ratio akan semakin tinggi.
Setiap perusahaan sekuritas umumnya memiliki batas margin ratio yang harus dipatuhi oleh para peminjam. Bila rasio pembiayaan sudah melebihi batas yang ditetapkan, perusahaan sekuritas bisa meminta tambahan collateral margin atau jaminan berbentuk dana atau saham pada peminjam atau investor.
Jika investor tidak dapat melakukan pemenuhan jaminan, pihak perusahaan sekuritas akan menjual saham yang dimiliki secara paksa. Penjualan dilakukan pada akun margin investor supaya margin ratio dapat turun sesuai batas yang ditetapkan.
Jika satu perusahaan sekuritas menetapkan margin ratio sebesar 150%, berarti kamu sebagai peminjam harus menjaga agar rasio pembayaran dibanding jaminan, tetap berada di angka 150%.
Saat margin ratio melebihi angka tersebut, perusahaan sekuritas dapat melakukan suspend buy dan mengirimkan peringatan berupa margin call agar kamu segera menambah jaminan atau dana dalam RDN.
Baca juga: Mau Sukses Trading Saham? Jalankan Tips Trading for Living Ini!
5. Suspend Buy
Secara singkat dan sederhana, suspend buy terjadi ketika ada utang yang belum dibayar. Pengertian utang dalam konteks ini adalah kewajiban atas transaksi jual beli saham, tapi dana yang akan digunakan untuk membeli saham tidak mencukupi atau sesuai dengan nilai transaksi yang dibutuhkan.
Situasi ini terjadi saat peminjam tidak bisa membeli saham lagi karena margin limit sudah terpenuhi atau margin ratio telah melebihi batas. Solusi dari permasalahan ini bergantung dari penyebabnya.
Bila suspend buy terjadi karena margin limit kamu perlu menunggu hingga esok hari untuk bisa bertransaksi lagi, tetapi jika suspend buy terjadi karena margin ratio, kamu harus menambah saldo dalam RDN.
6. Margin Call
Dalam istilah margin trading, margin call mengacu pada peringatan yang diterima peminjam melalui email, telepon atau peringatan dari aplikasi perusahaan sekuritas saat margin ratio sudah melebihi batas yang ditentukan. Margin call terjadi bila harga saham yang dijadikan jaminan mengalami penurunan. Kondisi ini juga terjadi bila transaksi margin yang dilakukan peminjam melebihi jaminan.
Margin call berisi peringatan atau permintaan dari perusahaan sekuritas pada para investornya atau peminjam untuk menambahkan modal atau dana pada RDN. Jika kamu tidak melakukan penambahan modal hingga waktu yang ditentukan, perusahaan sekuritas akan melakukan forced sell atau jual paksa terhadap seluruh atau sebagian saham yang disertakan dalam portofolio hingga margin ratio dapat kembali ke jumlah yang sudah ditetapkan.
Baca juga: Ini Alasan Trading Saham di BMoney Lebih Praktis dan Menguntungkan
7. Forced Sell
Istilah margin trading yang tak kalah penting untuk kamu ketahui berikutnya adalah forced sell. Istilah ini bermakna sebuah transaksi jual paksa oleh perusahaan sekuritas terhadap saham milik investor atau peminjamnya.
Forced sell terjadi apabila investor tidak dapat menyelesaikan kewajibannya kepada perusahaan sekuritas atas margin trading hingga waktu yang ditentukan.
Mekanisme jual paksa ini hanya akan dilakukan oleh perusahaan sekuritas jika terjadi hal atau kondisi tertentu yang tidak sesuai atau menyalahi ketentuan. Hal yang perlu kamu ketahui tentang forced sell adalah penjualan paksa ini dapat terjadi secara otomatis sehingga kamu tidak perlu bingung jika mendapati nilai saham dalam portofolio kamu berkurang.
8. Jatuh Tempo
Dalam istilah margin trading, jatuh tempo merujuk pada tanggal penyelesaian transaksi atau settlement. Bila kamu sebagai investor atau peminjam tidak dapat memenuhi kewajiban kepada perusahaan sekuritas, bersiap untuk dikenakan suspend buy dan margin call pada T+2 (hari perdagangan ditambah 2 hari).
Jika margin call masih tidak dipedulikan, perusahaan sekuritas akan melakukan forced cell pada T+4 (hari perdagangan ditambah 4 hari).
9. Efek Margin
Efek margin dalam istilah margin trading mengacu pada daftar saham yang bisa diperjualbelikan oleh pemilik rekening margin trading. Daftar efek margin atau daftar saham diperbarui oleh otoritas dari BEI atau Bursa Efek Indonesia setiap akhir bulan.
10. Bunga Margin
Bunga margin merujuk pada tingkat bunga yang harus dibayar peminjam atau pengguna jasa perusahaan sekuritas, khususnya fasilitas margin trading. Bunga margin bisa juga disebut sebagai tingkat suku bunga yang dikenakan pada peminjam dana pemilik rekening margin trading.
Bunga margin umumnya ditulis dalam jumlah tertentu pada kurun waktu per tahun, tetapi pembayaran bunga dihitung per hari selama menggunakan dana dari margin trading. Rumus penghitungannya yaitu berdasarkan jumlah dana pinjaman yang dikalikan dengan bunga margin, lalu dikalikan jumlah hari penggunaan dana.
Jika kamu tertarik dengan saham, beberapa istilah margin trading jadi salah satu informasi yang perlu diketahui. Setelah mengetahuinya dan ingin menggunakan fasilitas margin trading pada salah satu perusahaan sekuritas, dapatkan bantuan lebih lengkap pada aplikasi BMoney.
Dengan menggunakan aplikasi BMoney, kamu juga dapat bertransaksi saham dan berinvestasi reksa dana mulai dari Rp10 ribu. Unduh aplikasi BMoney di Play Store atau App Store sekarang!