21 Istilah dalam Reksadana yang Wajib Diketahui

Uji Agung Santosa

13 Februari 2023

Istilah-istilah dalam reksadana (123rf.com)
Istilah-istilah dalam reksadana (123rf.com)

Tertarik untuk berinvestasi di instrumen reksa dana? Pastikan kamu sudah mengetahui apa saja istilah dalam reksadana sebelum mulai berinvestasi.

Namun, sebelum itu, kamu juga perlu memahami apa itu reksa dana. Instrumen yang satu ini dianggap sebagai salah satu jenis investasi paling menguntungkan setelah saham. Sayangnya, masih banyak investor pemula yang belum mengetahui bagaimana memaksimalkan potensi imbal hasil dari instrumen yang satu ini.

Istilah dalam Reksadana dan Penjelasannya

Istilah Reksadana Dan Penjelasannya
Istilah Reksadana Dan Penjelasannya

Seperti yang sudah disinggung di atas, kamu perlu memahami istilah-istilah dalam reksadana agar terhindar dari potensi kerugian dan bisa mendapatkan keuntungan secara maksimal. Berikut beberapa istilah yang penting untuk dipahami.

1. Pemodal

Istilah dalam reksadana yang pertama adalah pemodal, yaitu orang yang menanamkan modal atau berinvestasi dalam instrumen reksa dana. Pemodal memiliki berbagai macam profil risiko, mulai dari risiko rendah (konservatif), risiko menengah (moderat), dan risiko tinggi (agresif).

2. Manajer investasi

Sesuai dengan namanya, istilah ini ditujukan bagi orang atau pihak yang bertugas mengelola dana dari pemodal untuk diinvestasikan pada portofolio efek. Dengan pengelolaan yang baik, maka tingkat keuntungan yang dihasilkan juga baik. Oleh karena itu, manajer investasi harus mempunyai kemampuan dan pemahaman yang tinggi terkait dunia pasar modal.

3. Bank kustodian

Bank kustodian merupakan bank umum yang telah terverifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai tempat penitipan kekayaan dari kumpulan reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi. Seluruh aset reksa dana yang terkumpul akan disimpan oleh manajer investasi di Bank Kustodian. Aset yang dimaksud meliputi dividen, hak-hak, bunga, transaksi efek, dan lain sebagainya.

4. Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga resmi yang bertugas melakukan pengawasan, pengelolaan, pemeriksaan, dan penyidikan dalam sektor keuangan, khususnya pasar modal. Lembaga ini didirikan dengan tujuan untuk menciptakan sistem keuangan yang tumbuh dengan baik dan melindungi berbagai pihak di dunia perbankan dan investasi.

Baca juga: Pengertian Otoritas Jasa Keuangan, Tujuan, Tugas, dan Fungsinya 

5. Agen Penjual Reksa Dana (APERD)

Istilah dalam reksadana selanjutnya adalah APERD, yaitu agen yang berfungsi sebagai pihak penjual instrumen reksa dana selain manajer investasi. Kamu dapat membeli produk reksa dana di APERD secara aman selama pihak ini memiliki jaminan berupa Surat Tanda Terdaftar di OJK.

6. Prospektus

Prospektus adalah istilah dalam reksadana yang harus diketahui sebelum membeli produk investasi. Prospektus adalah pernyataan tertulis yang berisi penawaran umum mengenai sebuah produk reksa dana yang diajukan oleh calon investor. Informasi yang terdapat di dalamnya meliputi tata cara penjualan dan pembelian unit, informasi detail terkait produk, dan likuidasi reksa dana.

7. Kontrak Investasi Kolektif (KIK)

Dalam berinvestasi reksa dana, terdapat istilah kontrak investasi kolektif (KIK) yang merujuk pada perjanjian antara bank kustodian dan manajer investasi. Perjanjian tersebut berisi penjelasan detail terkait hak dan kewajiban bank kustodian serta manajer investasi dalam mengelola dan menyimpan dana investor.

8. Portofolio efek

Portofolio efek adalah istilah dalam reksadana yang mungkin sering kamu dengar. Efek sendiri merupakan instrumen investasi berupa surat-surat berharga, seperti halnya reksa dana, surat utang, saham, sukuk, dan sejenisnya. Sementara itu, portofolio efek adalah gabungan dari banyak efek menjadi kumpulan surat berharga.

Baca juga: Pengertian Portofolio Investasi, Fungsi, dan Cara Menyusunnya

9. Unit Penyertaan (UP)

Istilah dalam reksadana lain yang tidak boleh dilewatkan adalah Unit Penyertaan (UP), yaitu istilah yang mengacu pada satuan harga reksa dana. Misalnya, seseorang menginvestasikan dananya dalam bentuk reksa dana dengan modal awal Rp2.000,  maka pembeli disebut sebagai pemegang unit penyertaan.

10. Net Aset Bersih (NAB)

NAB merupakan indikator suatu nilai pasar dikatakan wajar dalam simpanan efek. Indikator ini diperlukan dalam proses perhitungan aset reksa dana dengan cara menjumlahkan seluruh kekayaan reksa dana setelah dilakukan pengurangan atas semua kewajiban dari reksa dana.

11. Asset Under Management (AUM)

Untuk mengukur keberhasilan suatu produk reksa dana, diperlukan patokan indikator yang disebut asset under management (AUM). Perhitungannya dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh aset reksa dana yang dikelola berdasarkan total nilai investasi yang dipegang manajer investasi.

12. Obligasi

Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah ataupun perusahaan swasta untuk membuka kesempatan bagi masyarakat agar dapat berinvestasi dalam jangka waktu tertentu. Kamu bisa menambah portofolio efek reksa dana dengan menambahkan instrumen ini.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Investasi Obligasi yang Perlu Diketahui

13. Surat Berharga Negara (SBN)

SBN merupakan surat utang yang diakui oleh pemerintah dengan jaminan berupa pembayaran bunga dan pokok. Instrumen investasi ini diterbitkan secara resmi oleh pemerintah sebagai bagian dari pengelolaan anggaran pembangunan dan infrastruktur negara.

14. Nilai unit penyertaan

Istilah dalam reksa dana lain yang perlu dipahami adalah nilai unit penyertaan, yaitu besaran nilai dari setiap unit penyertaan reksa dana yang dimiliki oleh investor. Nilai tersebut akan dilihat sebagai standar harga dari suatu portofolio efek.

15. Money market funds

Money market funds atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai reksa dana pasar uang merupakan produk reksa dana dalam sekuritas utang periode pendek. Di Indonesia, jenis reksa dana ini biasanya diinvestasikan dalam portofolio efek dengan jangka kurang dari setahun. Beberapa contoh reksa dana pasar uang antara lain adalah obligasi, deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan lainnya.

16. Fixed income funds

Fixed income funds adalah reksa dana jangka menengah dan panjang yang biasa dipilih oleh para investor untuk memperoleh imbal hasil atau keuntungan yang maksimal. Caranya tentu saja dengan menyimpan mata uang rupiah di instrumen pemasukan tetap.

Baca juga: Reksadana Sucorinvest Money Market Fund, Kelebihan dan Simulasinya

17. Equity funds

Istilah dalam reksadana lain yang juga penting untuk dipahami adalah equity funds, yaitu reksa dana yang sebagian besar asetnya diinvestasikan pada instrumen ekuitas seperti saham. Ekuitas yang dipilih sebagai portofolio efek oleh manajer investasi biasanya untuk jangka panjang.

18. Discretionary funds

Meski tidak terlalu populer, istilah ini juga penting untuk kamu pahami sebelum berinvestasi reksa dana. Istilah ini juga sering disebut sebagai kontrak pengelolaan dana (KPD), yaitu perjanjian berisi pengelolaan modal yang bersifat bilateral dan bertujuan untuk memenuhi kepentingan investor.

19. Reksa dana tertutup

Kamu yang sudah lama berkecimpung di dunia investasi tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah dalam reksadana yang satu ini. Reksa dana tertutup mengacu pada aset reksa dana yang tidak bisa dibeli di tempat lain selain bursa efek.

20. Tanggal emisi

Tanggal emisi adalah tanggal tepat dalam menawarkan sekuritas kepada pihak investor atau dengan kata lain tanggal peluncuran aset reksa dana. Setiap reksa dana tentu memiliki tanggal emisi. Pada periode emisi inilah investor bisa membeli suatu produk reksa dana. Misalnya, SBR 010 yang diluncurkan pemerintah dengan tanggal emisi 21 Juni sampai 15 Juli 2021.

Baca juga: Cara Menghitung Keuntungan Reksa Dana Per Bulan dan Contohnya

21. Tanggal efektif

Jika tanggal emisi adalah tanggal peluncuran, maka tanggal efektif adalah yanggal ketika suatu reksa dana memperoleh izin dari OJK untuk dilepaskan ke Penawaran Umum. Tanggal efektif biasa terjadi setelah tanggal emisi karena pada waktu tersebut reksa dana akan dinilai oleh OJK untuk kemudian ditentukan nilai efektivitasnya.

Demikianlah penjelasan mengenai apa saja istilah dalam reksadana yang perlu kamu pelajari sebelum berinvestasi. Kamu yang ingin berinvestasi reksa dana secara praktis dan aman bisa menginvestasikan sebagian uang yang kamu miliki di aplikasi BMoney yang bisa di-download di Play Store atau App Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!