Perdagangan saham di pasar bursa dilaksanakan menggunakan fasilitas JATS NEXT-G dan hanya bisa dilakukan oleh AB atau Anggota Bursa yang sekaligus merupakan Anggota Kliring KPEI. Anggota Bursa Efek tentu punya tanggungjawab terhadap semua transaksi yang dilakukannya di pasar saham, entah bagi kepentingan nasabah atau sendiri. 

Mekanisme atau aturan dalam ‘bermain’ saham semacam itu menjadi sesuatu yang perlu juga untuk diketahui, termasuk mengenai jam bursa saham. Info mengenai jam bursa saham menjadi salah satu informasi dasar yang tak kalah penting bagi para investor atau trader. Seperti apa lengkapnya? Artikel di bawah ini akan membahasnya untukmu!

Mengenal Jam Bursa Saham

Jam bursa saham merupakan sebutan atau istilah terkait waktu yang ditetapkan oleh lembaga-lembaga selaku pemilik sarana transaksi jual beli saham bagi para trader dan investor dalam melakukan penawaran atau permintaan bursa di pasar saham. Penyelenggaraan satu transaksi perdagangan saham, baik jual atau beli, harus dilaksanakan pada jam bursa saham yang telah ditentukan. 

Pasalnya, transaksi saham memang harus diawasi oleh lembaga-lembaga pengawas. Jika melakukan transaksi saham di luar jam bursa, maka transaksi tersebut tidak sah. Lalu, jam berapa transaksi saham bisa dilakukan?

Baca juga: Arti Kode Broker Saham dan Daftar Lengkapnya

Jam Bursa Saham

Setelah sempat mengalami perubahan jam karena pandemi COVID-19, BEI kembali menormalkan jam bursa saham mulai 3 April 2023 lalu. Jam perdagangan saham sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Jam Perdagangan Pasar Regular

Jam perdagangan pasar regular ditetapkan buka setiap Senin sampai Jumat dengan rincian Sesi 1 dari Senin sampai Kamis mulai pukul 09.00 hingga 12.00. Khusus hari Jumat jam buka dari pukul 09.00 hingga 11.30. Untuk sesi 2 ditetapkan buka dari Senin – Kamis pukul 13.30 hingga 15.49.59, dan hari Jumat  dimulai pukul 14.00 hingga 15.49.59. Simak tabel berikut ini untuk lebih jelas:

Pada pelaksanaan perdagangan pasar regular, umumnya terdapat sesi pra-pembukaan, pra penutupan dan pasca penutupan yang dilaksanakan setiap Hari Bursa. Sesi-sesi tersebut ternyata punya fungsi, yaitu:

a. Sesi Pra Pembukaan

Sesi ini dimulai sebelum jam perdagangan pasar regular dibuka, tepatnya pukul 08.45 hingga 08.59. Anggota Bursa Efek menggunakan waktu tersebut untuk memasukkan penawaran jual atau permintaan beli. Di tahap ini Jakarta Automated Trading System atau JATS akan memproses pembentukan harga pembukaan lalu mempertemukan antara penawaran jual dengan permintaan beli berdasarkan harga dan time priority. 

b. Sesi Pra Penutupan

Pada sesi ini, aktivitas dimulai sebelum jam bursa saham tutup, yaitu pukul 15.50 hingga 16.00.59. Pada rentang waktu tersebut, anggota Bursa Efek masih bisa memasukkan penawaran jual dan permintaan beli sebelum pasar benar-benar ditutup.

c. Pasca Penutupan 

Sesi pasca penutupan berlangsung pada pukul 16.01.00 hingga 16.15.00. Pada rentang waktu tersebut, penutupan perdagangan dilaksanakan dengan mempertemukan penawaran jual dan permintaan beli pada harga penutupan secara berkelanjutan. 

2. Jam Perdagangan Pasar Tunai

Jam perdagangan pasar tunai dilakukan hanya satu sesi, yang dibuka setiap Senin – Kamis mulai pukul 09.00 hingga 12.00 dan Jumat pukul 09.00 hingga 11.30. 

3. Jam Perdagangan Pasar Negosiasi

Untuk jam perdagangan pasar negosiasi, waktu yang ditetapkan adalah Senin – Jumat, yang terbagi menjadi dua sesi. Sesi 1, setiap Senin – Kamis mulai pukul 09.00 – 12.00 dan Sesi 2 mulai pukul 13.30 – 16.30. Khusus pada hari Jumat, Sesi 1 dimulai pukul 09.30 – 11.30 dan Sesi 2 mulai pukul 14.00 hingga 16.30. Untuk lebih jelasnya simak tabel berikut ini!

After Hours Trading di Indonesia dan Amerika

Jam bursa saham yang telah ditetapkan BEI di atas sama seperti aturan karena jika transaksi saham dilakukan di luar jam yang telah ditetapkan atau disebut juga after hours trading, transaksi tersebut akan ditolak atau tidak sah. Dengan kata lain istilah after hours trading tidak dapat diterapkan di Indonesia; berbeda dengan pasar bursa di Amerika. 

After hours trading di Amerika biasanya berlangsung melalui Electronic Communication Networks atau ECN dari jam 16.00 hingga 20.00 ET atau setelah jam perdagangan bursa tutup. 

Fasilitas after hours trading semula hanya tersedia bagi investor institusional dan investor pemilik modal besar. Namun, kemajuan teknologi memungkinkan fasilitas ini bisa diakses oleh lebih banyak investor, termasuk trader ritel. 

Baca juga: Pengertian Margin Trading Saham, Keuntungan dan Risikonya

Menariknya, transaksi jual beli saham melalui fasilitas after hours trading ini dikirim ke sistem ECN yang dikelola oleh perusahaan broker saham atau sekuritas. Jangan heran karena pada praktiknya terdapat beberapa perbedaan antara transaksi yang dilakukan pada after hours trading dengan transaksi yang dilakukan di sesi perdagangan bursa regular, yaitu:

• Bertransaksi dalam after hours trading artinya investor hanya bisa memakai order limit untuk membeli atau menjual saham. Proses selanjutnya ECN akan melakukan pencocokan order dari harga limit yang ditetapkan oleh investor. 
• Satu kali order, tidak boleh lebih dari 25.000 lembar saham. 

• Order yang dilakukan dalam suatu sesi after hours berlaku selama sesi itu saja. Jika ECN tidak menemukan order lain yang cocok, order tidak akan dieksekusi dan menjadi kedaluwarsa pada akhir sesi after hours tersebut. Selanjutnya investor harus memasang order lagi untuk membeli saham yang sama pada jam bursa regular.

Kelebihan dan Kekurangan After Hours Trading

Walau tidak berlaku di Indonesia, fasilitas after hours trading punya beberapa keuntungan. Pertama, fasilitas ini menguntungkan para investor yang sibuk bekerja saat jam bursa regular berlangsung. After hours trading juga membuat investor punya kemungkinan untuk bereaksi lebih cepat dalam merespon berita terbaru yang muncul setelah penutupan jam bursa biasa.

Berita terbaru yang dimaksud antara lain seperti perilisan laporan keuangan perusahaan yang bisa berpengaruh terhadap performa saham, peluncuran produk baru, dan pengumuman undang-undang atau ketentuan pemerintah. 

Misalnya, ketika satu emiten saham mengumumkan laporan keuangan dengan performa memuaskan, kemudian seorang investor membeli saham emiten tersebut di waktu after hour trading, dia bisa mendapatkan keuntungan begitu harga saham melesat esok harinya. 

Selain keuntungan di atas, after hours trading juga punya beberapa risiko yang harus diwaspadai oleh para investor, yaitu:

• Tingkat likuiditas jauh lebih rendah dan angka partisipan lebih sedikit daripada sesi trading pasar biasa, sehingga order lebih sulit tereksekusi pada tingkat harga yang diharapkan.
• Volatilitas harga lebih besar dibanding jam bursa saham regular, sehingga investor berisiko terjebak pada tingkat harga yang tidak lumrah.

• Setiap perusahaan sekuritas dapat menerapkan ketentuan berbeda untuk sesi after hours trading yang berlangsung dalam sistem ECN-nya.

Kekurangan bertransaksi dalam sesi after hours trading tersebut bisa berakibat fatal untuk investor baru yang kurang pengalaman. Atas dasar itu sejumlah sekuritas di Amerika mengharuskan investor untuk mengajukan aplikasi terpisah lebih dahulu sebelum memberi mereka akses ke after hours trading.

Mengetahui tentang jam bursa saham termasuk persiapan dasar yang bisa dilakukan saat kamu mulai berinvestasi saham. Selain itu tentu saja ada banyak pengetahuan dan istilah lain yang perlu kamu pahami ketika akan bermain saham, terutama terkait strategi agar terhindar dari risiko kerugian. 

Baca juga: Mau Sukses Trading Saham? Jalankan Tips Trading for Living Ini!

Namun, jika masih terkendala banyak hal, tidak ada salahnya meminta bantuan dari aplikasi investasi seperti BMoney yang terjamin keamanannya. Dengan menggunakan aplikasi BMoney, kamu akan mendapat banyak bantuan dalam menentukan investasi yang tepat. Unduh sekarang di App Store dan Play Store sekarang juga!