Mengenal Indeks Saham: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Uji Agung Santosa

24 Januari 2023

Pengertian indeks saham dan jenis-jenisnya (123rf.com)
Pengertian indeks saham dan jenis-jenisnya (123rf.com)

Ketika terjun ke dunia investasi, terutama saham, mungkin masih ada investor yang bertanya-tanya tentang apa itu indeks saham? Indeks saham merupakan istilah yang tentu dihadirkan dengan fungsi atau kegunaan khusus yang berhubungan dengan kegiatan berinvestasi.

Salah satu jenis Indeks saham yang biasa disebut-sebut dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan biasa dipergunakan sebagai acuan bagi para pelaku pasar modal adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Sederhananya, indeks saham adalah ukuran yang bersifat statistik terkait seluruh pergerakan harga suatu saham atau sekumpulan saham berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu. Ukuran tersebut harus dievaluasi secara berkala agar dapat digunakan sebagai tolok ukur bagi para investor dalam menentukan langkah yang tepat saat berinvestasi.

Para investor biasanya menggunakan indeks saham untuk mengukur kinerja pasar modal dan produk investasi, mengetahui gambaran pergerakan harga saham secara keseluruhan melalui IHSG, dan memprediksi besaran keuntungan dari suatu instrumen investasi.

Simak penjelasan berikut untuk lebih memahami apa itu indeks saham, fungsi, beserta jenis-jenisnya.

 

Baca juga: Cara Beli Saham bagi Investor Pemula

Pengertian Indeks Saham

Pengertian indeks saham.
Pengertian indeks saham.

Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas, indeks saham adalah data yang menunjukkan pergerakan saham yang ada dalam indeks tersebut. Data statistik tersebut merupakan gambaran turun naiknya pasar saham, termasuk juga pergerakan harga saham.

Para investor dan manajer investasi biasanya menjadikan indeks saham sebagai acuan untuk melihat bagaimana kondisi dari saham yang ada dalam suatu indeks untuk membantu mereka mengambil keputusan. Pengukuran indeks tersebut dilakukan dengan cara menghitung rata-rata pergerakan harga saham-saham yang ada di dalam suatu indeks. 

Dalam berinvestasi, indeks harga saham merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan sebelum memutuskan apakah seorang investor perlu melakukan pembelian atau penjualan saham. Hal ini disebabkan oleh manfaat indeks harga saham dalam membantu investor memprediksi pergerakan saham-saham dalam indeks tersebut di masa mendatang. Oleh sebab itu, pahami apa itu indeks harga saham sebelum masuk ke pasar saham. 

Baca juga: Tips Investasi Saham untuk Pemula

Fungsi Indeks Saham

Fungsi indeks saham.
Fungsi indeks saham.

Indeks harga saham berfungsi sebagai indikator yang mampu menunjukkan kondisi pasar saham pada periode tertentu. Dengan adanya indeks tersebut, investor dan manajer investasi dapat mengetahui tren pergerakan saham di pasar.

Sebagai contoh, jika suatu indeks harga saham bergerak naik, maka sebagian besar harga saham yang tergabung di dalamnya biasanya juga akan ikut naik. Begitu juga sebaliknya, jika satu indeks harga saham turun, maka harga saham yang tergabung di dalamnya juga akan ikut turun. 

Sementara itu, OJK menjelaskan bahwa indeks saham memiliki fungsi utama sebagai berikut.

  • Sebagai alat untuk mengukur sentimen pasar;
  • Sebagai indikator produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan ETF indeks, serta produk turunannya;
  • Sebagai benchmark bagi portofolio aktif;
  • Sebagai proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi (return), risiko sistematis, dan kinerja sesuai risiko;
  • Sebagai proksi untuk kelas aset pada alokasi aset.

 

Baca juga: Cara Belajar Simulasi Saham untuk Investor Pemula

Jenis-Jenis Indeks Saham Populer di Indonesia

Jenis-jenis indeks saham populer.
Jenis-jenis indeks saham populer.

Berikut ini adalah jenis-jenis indeks harga saham populer di Indonesia yang dapat membantu para investor dan manajer investasi dalam mengambil keputusan yang tepat saat berinvestasi saham.

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks paling umum ini biasanya digunakan para investor dan manajer investasi untuk mengukur kinerja harga saham secara keseluruhan, baik yang ada di papan utama maupun papan pengembangan BEI. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa IHSG adalah gambaran harga keseluruhan dari saham-saham yang tercatat di BEI.

2. IDX80

Jenis indeks selanjutnya yang biasa digunakan sebagai parameter pengambilan keputusan oleh para investor adalah IDX80, yaitu indeks yang menunjukkan pergerakan 80 saham dengan tingkat likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar dengan didukung fundamental perusahaan yang baik.

3. LQ45

Sesuai dengan namanya, jenis indeks yang satu ini berisi tentang informasi terkait pergerakan harga 45 saham dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, serta memiliki fundamental yang baik. Saham yang termasuk dalam indeks ini akan ditinjau secara berkala, yakni enam bulan sekali, sehingga posisinya tidak akan sama. Dengan kata lain, akan ada saham yang masuk dan keluar dari indeks ini.

4. IDX30

Jenis indeks saham selanjutnya adalah IDX30, yaitu indeks yang menunjukkan pergerakan harga 30 saham yang memiliki tingkat likuiditas tinggi dengan kapitalisasi pasar besar. Saham-saham yang termasuk ke dalam indeks ini merupakan 30 saham terbaik yang diambil dari indeks LQ45.

Baca juga: Ciri-Ciri dan Daftar Saham Blue Chip yang Perlu Diketahui

5. IDX Quality30

Berbeda dengan keempat jenis indeks sebelumnya, IDX Quality30 merupakan indeks yang menunjukkan kinerja harga dari 30 saham yang secara historis berasal dari perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi, solvabilitas yang baik, dan pertumbuhan laba yang stabil dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang juga baik.

6. IDX BUMN20

Untuk memberikan kemudahan dalam membeli aset dari lembaga pemerintahan, indeks ini hadir dengan berisikan 20 saham perusahaan jenis Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasi dari perusahaan tersebut. Indeks ini bisa dijadikan sebagai acuan yang tepat bagi kamu yang ingin berinvestasi di dalam perusahaan jenis BUMN.

7. Jakarta Islamic Index (JII)

Jenis indeks selanjutnya adalah Jakarta Islamic Index (JII), yaitu indeks yang menghadirkan pergerakan saham dari 30 saham syariah yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan likuiditas transaksi yang tinggi. Indeks ini sangat cocok dijadikan sebagai acuan bagi kamu yang ingin berinvestasi di instrumen saham syariah.

8. KOMPAS100

Dalam indeks jenis ini, pengukuran indeks saham difokuskan pada sekitar 100 saham dengan tingkat likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar. Indeks KOMPAS100 diluncurkan dan dikelola oleh perusahaan media Kompas Gramedia Group (penerbit surat kabar harian Kompas).

Cara Investasi Saham dengan Modal Kecil

Cara investasi saham modal kecil.
Cara investasi saham modal kecil.

Meskipun saham dikenal sebagai instrumen yang menjanjikan keuntungan tinggi, bukan berarti kamu bisa menanamkan modal secara suka-suka. Kamu tetap memerlukan strategi diversifikasi agar keuntungan yang diperoleh bisa optimal dan tingkat risiko yang mungkin terjadi juga lebih rendah.

Selain berinvestasi saham secara langsung di pasar modal, kamu juga bisa mencoba berbagai instrumen investasi lainnya. Misalnya, instrumen reksa dana saham yang bisa memberikan keuntungan yang besar dengan tingkat risiko yang lebih sedikit dibandingkan dengan berinvestasi langsung di pasar modal.

Jika kamu hanya punya sedikit modal dan ingin berinvestasi saham, tidak ada salahnya kamu mencoba investasi reksa dana secara online. Selain mudah dilakukan, kamu juga bisa menanamkan aset sesuai dengan kondisi finansialmu. Misalnya, berinvestasi reksa dana saham melalui aplikasi investasi BMoney yang bisa di-download di Play Store atau App Store hanya dengan modal Rp10 ribu saja.

Demikianlah informasi singkat yang bisa kamu pelajari tentang pengertian, fungsi, dan jenis-jenis indeks saham. Pembahasan ini bisa kamu perdalam sebelum memulai investasi. Selamat mencoba dan semoga beruntung!

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!