Macam-Macam Kriteria Investasi untuk Mengukur Imbal Hasil Investor

Imanuel Kristianto

26 Juli 2022

Macam-macam kriteria investasi (123rf)
Macam-macam kriteria investasi (123rf)

Tren investasi terus meroket sejak banyak masyarakat yang melek dengan keuangan. Namun, tidak semua orang mempelajari apa itu kriteria investasi sehingga mampu mendatangkan banyak profit.

Investasi sendiri merupakan kegiatan menanam modal, baik secara langsung maupun tidak, dengan harapan akan ada keuntungan yang diperoleh dari penanaman modal tersebut.

Kamu yang berniat untuk melakukan investasi perlu tahu apa itu kriteria investasi sehingga bisa menemukan instrumen investasi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risikomu. Untuk menentukan kriteria tersebut, ada cara khusus yang bisa dilakukan. Apa saja kriteria dan perhitungan yang dimaksud? Simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Kriteria Investasi?

apa itu kriteria investasi
Definisi kriteria investasi (123rf)

Kriteria investasi merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengukur keuntungan atau imbal hasil yang nantinya diperoleh investor dan besaran biaya yang dikeluarkan untuk suatu instrumen investasi.

Dalam proses berinvestasi, kamu perlu mengeluarkan biaya tambahan atau sering disebut juga biaya investasi. Biaya tersebut mencakup biaya transaksi ketika membeli suatu instrumen investasi.

Hampir semua orang mengetahui bahwa investasi merupakan aktivitas yang tidak hanya menguntungkan, tapi juga berisiko. Risiko inilah yang menjadi bagian penting untuk dipertimbangkan sehingga kamu memerlukan strategi untuk menghindarinya. Dengan menentukan kriteria investasi terbaik, maka kamu bisa menghindari risiko tersebut sejak awal.

Baca juga: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kredit Investasi

Macam-Macam Kriteria Investasi 

macam-macam kriteria investasi
Macam-macam kriteria investasi (123rf)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, investasi merupakan aktivitas yang berkaitan dengan penanaman dan penarikan dana dalam bentuk instrumen tertentu. Untuk mengetahui instrumen yang tepat dalam berinvestasi, kamu perlu mempelajari beberapa macam kriteria investasi berikut.

1. Payback period

Payback period adalah kriteria investasi yang bisa didefinisikan sebagai waktu untuk berinvestasi bisa dikembalikan ataupun waktu untuk investasi bisa mencapai titik impas. Kriteria ini sering juga disebut periode pulang pokok. Makin pendek waktu yang dibutuhkan, makin baik proposal investasinya. Kriteria ini bisa dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

Payback Period = Besaran nilai investasi kas masuk bersih x 1 tahun 

Dengan menggunakan rumus tersebut, dapat diketahui kalau makin cepat kemampuan suatu proyek untuk mengembalikan biaya yang sudah dikeluarkan dalam berinvestasi, makin baik juga proyek tersebut dalam satuan waktunya.

2. Gross benefit cost ratio 

B/C ratio atau gross benefit cost ratio merupakan kriteria investasi yang mengacu pada manakah yang jauh lebih besar antara biaya yang dikeluarkan atau hasil yang didapatkan. 

Biaya yang dikeluarkan nantinya akan dihitung sebagai cost (C), sedangkan hasil yang didapatkan akan dihitung sebagai benefit (B). Rumus perhitungan B/C ratio ini akan melibatkan present value yang disingkat PV. 

B/C ratio = PV benefit/PV cost

Kalau nilai B/C kurang dari 1, maka nilai B lebih kecil dari C. Artinya, keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut lebih kecil dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Sebaliknya, kalau nilai B/C lebih besar dari 1, maka nilai B lebih besar dari C. Artinya, investasi tersebut layak untuk diteruskan.

Baca juga: Pengertian Investasi Jangka Panjang dan Jenisnya 

3. Net Present Value (NPV) 

Kriteria investasi selanjutnya adalah NPV. Berbeda dengan dua kriteria sebelumnya, NPV tidak bisa dihitung menggunakan nominal karena kriteria ini memperhitungkan nilai uang berdasarkan waktunya.

Perhitungan kelayakan investasi berdasarkan kriteria NPV digunakan untuk mengetahui nilai aset sekarang yang disamakan dengan proyeksi nilai aset di masa depan. Hal ini perlu dilakukan karena nilai uang di masa sekarang akan berubah sehingga kamu perlu mengetahui apakah nilainya tetap menguntungkan atau malah merugikan.

Rumus yang bisa dipakai untuk mengetahui NPV adalah:

NPV = FV / (1+i)^n

 

Keterangan:

FV = Future value

i = Faktor diskon

n = Jangka waktu berinvestasi

Kalau nilainya lebih dari nol, artinya NPV bernilai positif sehingga proyek investasi layak untuk dipilih. Sebaliknya, jika nilainya kurang dari nol, artinya NPV bernilai negatif sehingga proyek investasinya tidak layak dipilih.

4. Internal Rate of Return (IRR)

Kriteria investasi ini biasa disebut IRR, yaitu kelayakan investasi yang dilihat dari tingkat pengembalian internal atau kemampuan suatu proyek dalam menghasilkan return

Perhitungan IRR umumnya digunakan untuk mengetahui keuntungan suatu proyek investasi tiap tahunnya dan kemampuan perusahaan atau proyek tersebut dalam mengembalikan bunga pinjaman.

Dengan menghitung kriteria IRR, kamu bisa mengetahui berapa persentase keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek dan mengukur kemampuan suatu proyek dalam mengembalikan bunga pinjaman. 

Berikut cara menghitungnya:

IRR = I1 + NPV(+)NPV(+)–NPV(-) (I2– I1)

Jika IRR lebih tinggi dari tingkat discount rate, maka proyek investasi bisa dilanjutkan. Namun, jika IRR lebih rendah dari tingkat discount rate, maka proyek investasi tidak layak untuk dijalankan.

5. Accounting Rate of Return (ARR)

Tujuan perhitungan kriteria investasi yang satu ini adalah untuk mengetahui rasio rata-rata laba bersih perusahaan jika dihadapkan pada rata-rata investasi. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitungnya:

Accounting Rate of Return = rata-rata laba bersih / rata-rata investasi x 100%

Berdasarkan rumus tersebut, kamu bisa mengetahui jika ARR lebih dari 0%, maka proyek investasi layak untuk dipilih. Namun, jika nilai ARR kurang dari 0%, maka proyek investasi dianggap tidak layak untuk dipilih.

Baca juga: KSEI adalah Lembaga Penting di Dunia Investasi, Apa Fungsinya?

Tips Sukses Berinvestasi untuk Pemula 

tips sukses investasi
Tips sukses investassi

Awalnya, investor pemula mungkin masih bingung untuk memulai berinvestasi. Jika kamu termasuk investor yang juga sedang bingung, lakukan langkah-langkah ini agar sukses dalam berinvestasi.

1. Tentukan tujuan investasi

Sebelum memulainya, cari tahu dengan jelas apa tujuan kamu dalam berinvestasi. Misalnya, kamu ingin mempersiapkan dana darurat, dana pensiun, dana pendidikan, dan kebutuhan lainnya. Dengan menentukan tujuan investasi, maka kamu bisa membangun komitmen yang kuat untuk mencapainya. 

2. Perkirakan dana investasi 

Setelah menentukan tujuan investasi, saatnya menghitung berapa banyak dana yang akan diinvestasikan dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, kamu ingin membayar uang muka rumah sebesar Rp50 juta dan berencana membelinya tahun depan. Untuk itu, kamu perlu menghitung berapa dana yang harus diinvestasikan dalam waktu setahun.

3. Sesuaikan dengan profil risiko

Saat berinvestasi, hindari menanamkan modal jika hanya tergiur dengan keuntungan yang dihasilkannya. Kamu juga perlu memperhitungkan risiko yang mungkin kamu tanggung. Itulah sebabnya, kamu perlu mempelajari dan menghitung kriteria investasi sebelum memulainya.

4. Pilih produk yang kinerjanya bagus

Selain melihat profil risiko, pastikan kamu juga memilih produk dengan kinerja yang baik dalam 5 tahun ke belakang. Di aplikasi investasi BMoney, kamu bisa memilih berbagai macam produk reksa dana dari berbagai jenis perusahaan Manajer Investasi. Kamu juga bisa mengetahui mana produk reksa dana yang memiliki kinerja unggul secara mudah.

5. Rutin berinvestasi

Salah satu kunci sukses berinvestasi adalah dengan rutin menyalurkan dana investasi. Coba alokasikan sebagian penghasilan yang kamu miliki secara konsisten, baik per minggu atau per bulan.

Baca juga: AUM adalah Istilah Reksa Dana yang Penting untuk Diketahui

Itulah informasi yang bisa kamu pelajari terkait apa itu kriteria investasi dan cara menghitungnya, serta langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan agar sukses dalam berinvestasi. 

Download aplikasi investasi BMoney melalui Play Store ataupun App Store untuk mendapat tips dan informasi penting lainnya seputar investasi dan keuangan! 

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!