Pengertian Lump Sum, Strategi Investasi yang Cocok untuk Freelancer! 

Uji Agung Santosa

23 Agustus 2023

Pengertian Strategi Investasi Lump Sum (123rf.com)
Pengertian Strategi Investasi Lump Sum (123rf.com)

Ada beberapa metode pembayaran yang sering dipakai dalam berbagai transaksi, termasuk transaksi dalam investasi, salah satunya adalah lump sum. Metode pembayaran ini umum dilakukan dalam jumlah yang besar dan satu kali pembayaran. Jumlah uang yang besar itu dapat dipakai untuk membeli barang atau membayar penggunaan jasa dalam periode waktu tertentu. 

 

Mengintip dari KBBI, istilah lump sum atau lumpsum bermakna uang yang dikeluarkan untuk semua keperluan. Metode ini jelas berbeda dari cicilan berupa angsuran yang telah disepakati penjual dan pembeli. Lalu apa pengertian lump sum dalam investasi? Bagaimana penerapannya? Simak ulasan di bawah ini untuk info lengkapnya!

Pengertian Strategi Lump Sum

Istilah lump sum banyak dipakai di bidang konstruksi atau merujuk pada uang perjalanan dinas. Tetapi, metode ini juga biasa dipakai dalam investasi. Dengan strategi lump sum, investasi bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk jika penghasilanmu tidak tetap setiap bulannya. 

Dengan berinvestasi menggunakan strategi lump sum kamu hanya perlu menyetorkan sejumlah modal dalam jumlah besar di awal. Setelahnya, biarkan modal investasimu itu bergerak mengikuti perkembangan pasar yang naik dan turun. 

Dengan menggunakan strategi ini, kamu tidak perlu menambah modal investasi atau top up sampai tiba waktunya untuk dicairkan; entah karena tujuan investasi sudah tercapai atau karena telah melewati jangka waktu tertentu.

Baca juga: Strategi Investasi Saham dan Obligasi untuk Gen Z

Dengan pola seperti ini, modal investasi yang disetorkan di muka akan dibiarkan mengikuti kondisi dalam pasar. Bila kamu menginvestasikan modal besar dalam waktu yang tepat, yaitu ketika harga-harga NAB atau Nilai Aktiva Bersih sedang turun di posisi terendah, keuntungan atau imbal hasil yang diperoleh dapat berlipat-lipat. 

Namun, jika memilih waktu yang kurang tepat, potensi kerugian dalam jumlah besar, sesuai modal yang diinvestasikan, bisa mengancammu.

Strategi Lump Sum Cocok untuk Freelancer

Strategi Lump Sum Cocok Untuk Freelancer
Strategi Lump Sum Cocok Untuk Freelancer

Melihat pengertian lumpsum tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi investasi ini cocok untuk para freelancer atau pekerja tidak tetap atau pemilik usaha yang tak punya pemasukan tetap setiap bulan. Lump sum sangat pas untuk para investor yang belum bisa berinvestasi secara konsisten atau punya pemasukan yang rutin dalam jumlah sama. 

Metode ini efektif mendatangkan keuntungan jika dipakai dalam waktu yang tepat. Pada strategi lump sum, pembelian saham atau instrumen investasi lainnya umum dilakukan ketika mengalami penurunan nilai. Hasilnya investor bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Sayangnya, penurunan nilai suatu aset ini tidak selalu bisa diprediksi dengan tepat. 

Walau begitu, memakai strategi lump sum cukup dapat memberi imbal hasil atau keuntungan atau return yang tinggi jika diaplikasikan pada jenis investasi yang tepat. Menariknya, strategi lump sum bisa diberlakukan untuk investasi apa pun, terutama jenis investasi yang bertujuan untuk jangka panjang.

Jika bicara mengenai investasi jangka panjang, jenis investasi yang dipilih harus memiliki potensi return/imbal hasil tinggi seperti saham atau reksa dana saham. Oleh karena itu, strategi lump sum lebih cocok dipakai oleh investor yang berani mengambil risiko tinggi. Apakah kamu termasuk targetnya?

Bagaimana Strategi Lump Sum Dilakukan?

Cara kerja strategi ini memungkinkan investor untuk membeli lebih banyak saham jika investasi dilakukan pada waktu yang tepat, terutama jika nilai aset tengah menurun. Saat harga suatu instrumen investasi tengah naik, keuntungan yang didapat akan lebih besar. Lalu, bagaimana cara melakukan strategi ini? 

  • Tentukan tujuan dan jangka waktu investasi yang kamu inginkan
  • Pilih jenis instrumen investasi atau aset yang akan kamu beli
  • Tentukan jumlah dana atau modal yang akan diinvestasikan
  • Lakukan setoran dalam jumlah besar di awal investasi

 

Sebelum mulai menggunakan strategi ini, pastikan pelajari lebih dulu instrumen investasi yang akan kamu pilih. Pasalnya, modal besar di awal investasimu tidak boleh sampai sia-sia. Selain itu, pilih aset dan waktu yang tepat agar berpotensi menghasilkan return atau imbal hasil yang besar.

Simulasi Lump Sum

Simulasi Lump Sum
Simulasi Lump Sum

Sebagai gambaran, mari simak simulasi penggunaan strategi Lump Sum berikut ini:

Seorang freelancer berhasil mendapatkan project senilai Rp50 Juta. Dengan penghasilan tak menentu setiap bulan, freelancer tersebut menginvestasikan bayarannya tadi ke dalam sebuah reksa dana. Modal atau dana yang dikeluarkan atau diinvestasikan sebanyak Rp20 Juta. 

Dia lantas mulai memasukkan modalnya per tanggal 3 Januari 2022. Ketika itu NAB atau Nilai Aktiva Bersih untuk reksa dana saham ada di angka 600.50/unit. Dengan modal 20 juta, berarti freelancer tersebut mendapatkan 33.305,57 unit reksa dana. 

Dalam waktu satu tahun NAB reksa dana mengalami naik dan turun hingga pada 3 Desember 2022, NAB-nya berada di angka 670.10/unit. Dari sini dapat dihitung besaran imbal hasil yang diperoleh si freelancer tadi dengan cara:

(NAB saat ini x unit reksa dana yang dimiliki) – RpRp20.000.000

(670.10 x 33.305,57) – Rp20.000.000

Rp22.318.062 – Rp20.000.000 = Rp2.318.062

Jadi, selama satu tahun berinvestasi reksa dana, freelancer tersebut mendapatkan keuntungan sebesar Rp2.318.062 atau sekitar 11,59%. Menggunakan strategi lump sum akan memudahkan investor yang tidak punya penghasilan bulanan tetap. Jika berminat, kamu hanya perlu memasukkan modal dalam jumlah besar di awal, setelah itu dapatkan keuntungan. 

Baca juga: Mengenal Reksa Dana Terproteksi, Cara kerja, Keuntungan, dan Risikonya

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa freelancer membeli unit reksa dana dalam jumlah banyak saat harganya tidak terlalu mahal. Kamu bisa meniru langkahnya dalam berinvestasi, terutama jika tidak punya penghasilan bulanan yang menentu. Di akhir tahun atau akhir periode waktu tertentu, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan. Tak ada alasan untuk menunda berinvestasi, bukan?

Kelebihan Strategi Lump Sum

Dilihat dari pengertian lumpsum atau lump sum dan contoh yang telah dijabarkan di atas, terlihat bahwa strategi ini punya kelebihan dibandingkan strategi investasi lainnya. Lantas, apa saja kelebihannya?

1. Dapat Berinvestasi Lebih Banyak

Kelebihan strategi lump sum yang pertama adalah dapat berinvestasi lebih banyak. Dengan melakukannya, para investor bisa membeli sebuah instrumen investasi atau aset dalam jumlah banyak, terutama jika dilakukan di saat yang tepat sehingga investor tidak perlu membeli aset secara berkala dalam periode waktu tertentu. 

2. Praktis

Modal yang dikeluarkan dalam menjalankan strategi lump sum umumnya berjumlah besar, tetapi hanya satu kali di awal periode investasi. Dengan metode semacam ini, investor tidak perlu menyetor modal atau dana investasi secara rutin; praktis dan cocok untuk kamu yang tidak punya penghasilan tetap setiap bulan.

3. Cocok untuk Investasi Jangka Panjang

Penggunaan strategi lump sum paling direkomendasikan untuk jenis investasi jangka panjang dan aset yang tepat. Dengan begitu keuntungan jangka panjang bisa semakin besar didapatkan. 

Kekurangan Strategi Lump Sum

Kekurangan Strategi Lump Sum
Kekurangan Strategi Lump Sum

Setelah mengetahui kelebihan lump sum, kamu pasti penasaran dengan kekurangan dari strategi ini. Kira-kira adakah hal negatif atau kurang menguntungkan dari lump sum?

1. Membutuhkan Modal Investasi Lebih Besar

Sesuai pengertian lump sum, modal yang kamu butuhkan untuk menggunakan strategi ini cenderung lebih besar dibandingkan investasi yang dilakukan secara berkala. Hal ini tentu jadi kendala untuk investor yang memiliki dana atau modal sedikit alias tidak fleksibel digunakan oleh siapa pun. 

2. Wajib Berinvestasi di Waktu yang Tepat

Saat memutuskan akan menggunakan strategi ini, kamu pergi mempertimbangkan dan mengetahui waktu yang tepat untuk berinvestasi. Kalau melakukannya di saat kurang tepat, modal besar yang kamu keluarkan di awal investasi itu itu bisa-bisa tidak mendatangkan imbal hasil yang maksimal. 

3. Punya Potensi Kerugian yang Lebih Besar

Kekurangan strategi lump sum berikutnya adalah bisa mendatangkan potensi kerugian yang lebih besar, terutama jika pasar bergerak ke arah negatif. Oleh karena itu, lump sum idealnya dilakukan oleh investor yang agresif yang siap menghadapi risiko kerugian tinggi. 

Tips Menggunakan Strategi Lump Sum

Agar strategi lump sum yang dijalankan mendatangkan keuntungan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Fokus Menyiapkan Modal yang Besar

Berdasarkan pengertian lump sum yang sudah dijelaskan di awal, untuk bisa melakukan strategi ini kamu butuh modal besar. Oleh karena itu, sebelum menggunakan lump sum, pastikan kamu punya modal atau dana investasi yang besar lebih dulu. 

2. Perhatikan Waktu yang Tepat untuk Investasi

Sebelum memulai investasi, menggunakan strategi apa pun, ada baiknya untuk memahami lebih dalam tentang instrumen investasi dan seluk-beluknya. Khusus pada strategi lump sum, kamu perlu menganalisis waktu atau timing dalam melakukan transaksi. Selain itu, jangan lupa untuk memilih jenis investasi yang tepat untuk lump sum, yaitu investasi jangka panjang. 

3. Siapkan Mental untuk Menoleransi Risiko Kerugian

Terjun ke dunia investasi, apa pun jenisnya dan apa pun strateginya, pastikan untuk punya mental yang kuat untuk menghadapi risiko kerugian. Mengingat strategi lump sum hanya bisa dilakukan dengan modal besar dan nilai aset yang bergerak fluktuatif, risiko untuk merugi juga besar. Ketahui pula bahwa strategi ini berbeda dengan investasi berkala yang membutuhkan modal lebih kecil. 

Baca juga: Apa itu Risiko Investasi? Jenis dan Cara Mengatasinya

Setelah mengetahui pengertian lump sum dan seluk-beluknya, apakah kamu berniat menggunakan strategi investasi ini? Sebelum memutuskannya, pastikan kamu paham betul dengan kelebihan dan kekurangannya.

Jika merasa membutuhkan bantuan, kamu bisa mengandalkan aplikasi BMoney yang bisa diunduh melalui Play Store atau App Store. Aplikasi yang siap membantumu berinvestasi itu sudah terdaftar di OJK sehingga aman digunakan. Yuk, download sekarang!

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!