Bagi investor atau pemegang saham, sangatlah penting mengetahui dan memantau laporan keuangan perusahaan. Pasalnya, dokumen ini dapat menggambarkan performa bisnis perusahaan secara akurat.
Dengan kata lain, laporan keuangan bisa menjadi tolak ukur kesehatan dan posisi finansial perusahaan. Hal ini bisa membantu investor dalam memprediksi pertumbuhan perusahaan di masa depan dan mengambil keputusan.
Tentunya, manfaat laporan keuangan bagi investor tidak sampai di situ saja. Ada berbagai hal lain yang membuat investor membutuhkan dokumen ini. Agar lebih jelas, mari simak ulasannya berikut ini.
Pengertian laporan keuangan bagi investor
Laporan keuangan adalah catatan tertulis dan resmi yang merangkum aktivitas bisnis dan performa keuangan suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Biasanya, laporan keuangan akan disertakan dalam laporan tahunan suatu perusahaan.
Dokumen ini sendiri biasanya diaudit oleh akuntan, firma, atau lembaga pemerintah. Selain untuk memastikan keakuratan laporan, proses audit tersebut juga ditujukan untuk kebutuhan pembiayaan, investasi, dan pembayaran pajak perusahaan.
Baca juga: Jenis Investasi yang Harus Diketahui Investor Pemula
Jenis-jenis laporan keuangan bagi investor
Ada tiga jenis laporan keuangan yang penting dimiliki perusahaan. Ketiga jenis laporan ini tentunya saling terhubung satu sama lain. Berikut ini adalah jenis laporan keuangan perusahaan yang diperlukan investor:
1. Income statement atau laporan laba rugi
Laporan keuangan yang sering dilihat investor pertama kali adalah laporan laba rugi. Pasalnya, dokumen ini dapat menampilkan jumlah profit atau keuntungan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, misalnya per kuartal atau per tahun.
Selain menunjukkan jumlah pendapatan, laporan laba rugi juga akan menunjukkan jumlah uang yang dikeluarkan. Laporan ini biasanya menyangkut pajak atau produksi barang yang dijual dan jumlah kerugian perusahaan.
Jenis laporan keuangan ini akan membantu investor mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu. Perusahaan dengan jumlah laba bersih yang tinggi tentu memiliki reputasi dan nilai pasar saham yang baik.
2. Balance sheet atau neraca keuangan
Neraca keuangan menunjukkan kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Laporan keuangan ini akan memberikan informasi mengenai jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Selain aset, neraca keuangan juga akan menunjukkan liabilitas dan ekuitas perusahaan. Liabilitas merupakan kewajiban yang harus dibayar perusahaan alias utang. Sementara, ekuitas adalah jumlah kepemilikan aset setelah dikurangi liabilitas. Dari laporan keuangan ini, investor akan dapat memahami posisi dan performa finansial perusahaan tersebut.
Baca juga: Manfaat Pasar Modal Bagi Investor dan Masyarakat
3. Cash flow statement atau laporan arus kas
Laporan arus kas menunjukkan pergerakan kas perusahaan. Jumlah uang yang masuk dan keluar dalam satu tahun akan dapat dilihat investor pada laporan keuangan ini.
Selain itu, laporan ini juga dapat memperlihatkan rencana perusahaan dalam mengeluarkan uang. Dengan begitu, investor dapat membandingkannya dengan jumlah uang yang sebenarnya dikeluarkan perusahaan.
Dari laporan ini pun, dapat terlihat apakah perusahaan memiliki cukup dana untuk membayar biaya-biaya yang diperlukan. Sebut saja kebutuhan operasional atau pembayaran pajak. Jika arus kas bersih perusahaan negatif, investor bisa saja menjual sahamnya dan menarik investasinya dari perusahaan tersebut.
4. The statement of equity atau laporan perubahan modal (ekuitas)
Ekuitas adalah uang yang diinvestasikan oleh investor atau pemegang saham di perusahaan. Laporan perubahan modal atau ekuitas akan menunjukkan perubahan modal di suatu perusahaan dari awal hingga akhir periode.
Perubahan tersebut meliputi jumlah keuntungan, dividen, arus masuk ekuitas, penarikan ekuitas, hingga jumlah kerugian. Intinya, laporan keuangan ini akan melaporkan komposisi modal dalam satu periode waktu tertentu.
Baca juga: Pengertian Reksadana yang Wajib Diketahui Investor Pemula
Manfaat laporan keuangan bagi investor
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, laporan keuangan adalah dokumen penting yang dibutuhkan investor atau pemegang saham saat berinvestasi pada suatu perusahaan. Nah, berikut ini adalah manfaat laporan keuangan bagi investor:
1. Mengevaluasi performa perusahaan
Laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan dapat membantu investor memahami situasi di perusahaan. Dari laporan ini, investor dapat mengevaluasi kinerja perusahaan di masa ini. Selain itu, laporan keuangan ini dapat membantu investor memprediksi performa perusahaan di masa yang akan datang.
2. Mengetahui jumlah laba bersih
Investor atau pemegang saham melakukan investasi untuk memberikan modal pada perusahaan. Sebagai imbalan atas modal tersebut, perusahaan akan memberikan dividen, yaitu bagian laba atau keuntungan perusahaan.
Itu sebabnya, investor perlu mengetahui berapa jumlah pendapatan perusahaan. Informasi laba dan rugi ini bisa didapatkan investor dari laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan.
3. Mengetahui potensi penjualan
Ketika berinvestasi pada suatu perusahaan, tentu saja investor harus mengetahui daya jual produk perusahaan tersebut. Pasalnya, hal ini akan memengaruhi jumlah keuntungan dan kerugian perusahaan.
Penjualan yang terlalu rendah bisa mengindikasikan adanya masalah dalam produk tersebut. Sementara, jika penjualan produk baik, investor akan melihat adanya potensi pertumbuhan bisnis.
Baca juga: Metode Penilaian Investasi yang Wajib Diketahui Investor
4. Menganalisis break even point (BEP)
Ketika berinvestasi pada suatu perusahaan, tentu saja investor mengharapkan adanya return atau imbal hasil. Investor pun biasanya menginginkan waktu pemberian return yang lebih cepat.
Cara untuk memperkirakan waktu pengembalian ini adalah dengan mengetahui titik impas atau break even point (BEP). Break even point adalah situasi ketika jumlah pendapatan perusahaan sama dengan jumlah modal yang dikeluarkan.
Laporan keuangan harus memberikan informasi BEP. Dengan begitu, investor dapat memutuskan berapa jumlah uang yang diinvestasikan dan kapan mereka mendapatkan return dari investasi tersebut.
5. Mengetahui jumlah utang perusahaan
Manfaat laporan keuangan bagi investor juga untuk mengetahui jumlah utang yang dimiliki perusahaan. Selain laba bersih, mengetahui jumlah utang juga sangat krusial untuk investor. Sebenarnya, memiliki utang adalah hal yang umum bagi perusahaan. Hanya saja, jumlah utang tersebut harus berada dalam batasan yang aman.
Jumlah utang yang terlalu banyak dapat menunjukkan pengelolaan uang yang buruk. Hal ini dapat membuat investor tidak jadi melakukan investasi di perusahaan tersebut guna menghindari kerugian di masa yang akan datang.
6. Memantau arus kas perusahaan
Dari laporan keuangan, investor dapat memantau aliran uang di perusahaan, lalu menjadikannya sebagai bahan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan.
Dari laporan arus kas di masa kini, investor dapat memprediksi perputaran kas di masa yang akan datang. Pasalnya, arus kas dapat memengaruhi kecepatan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang.
Baca juga: Apa itu Risiko Investasi? Jenis dan Cara Mengatasinya
7. Mempertimbangkan kelanjutan investasi
Laporan keuangan dapat membantu investor menganalisis bagaimana performa dan kesehatan keuangan perusahaan. Dengan informasi yang diberikan, investor dapat memutuskan apakah mereka akan meneruskan investasi di perusahaan tersebut.
Di sisi lain, menganalisis laporan keuangan perusahaan akan membantu calon investor dalam membuat keputusan. Jika laporan keuangan bagus, tentu akan banyak investor yang ingin berinvestasi di perusahaan tersebut. Begitu pun sebaliknya.
Pada dasarnya, tujuan investor adalah mendapatkan keuntungan di masa depan. Oleh karena itu, laporan keuangan dapat menjadi gambaran untuk menilai situasi perusahaan sebagai landasan berinvestasi.
Dengan kata lain, manfaat laporan keuangan bagi investor adalah membantu mereka membuat keputusan. Investor bisa memulai, melanjutkan, menambah, mengurangi, atau menarik investasi di suatu perusahaan dengan laporan ini.