Mengenal Marubozu Candlestick dan Cara Menggunakannya

Uji Agung Santosa

11 April 2023

Mengenal Marubozu Candlestick dan Cara Membacanya (123rf.com)
Mengenal Marubozu Candlestick dan Cara Membacanya (123rf.com)

Marubozu candlestick atau disebut juga candle marubozu merupakan istilah trading saham yang kerap muncul dalam grafik harga aset, baik di pasar saham maupun kripto. 

Meskipun salah satu bentuk candlestick ini tak semarak penggunaan Doji, tingkat akurasinya cukup tinggi untuk memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya. Mari mengenal apa itu candle marubozu, jenis-jenisnya, keuntungan, serta bagaimana cara membaca dan menggunakannya.

Pengertian Marubozu Candlestick

Marubozu adalah sebuah pola candlestick yang terbentuk ketika harga pembukaan (open) sama dengan harga terendah (low) dan harga penutupan (close) sama dengan harga tertinggi (high) pada periode waktu tertentu.

Pola ini menunjukkan bahwa terjadi pergerakan harga yang kuat dan konsisten dalam satu arah, baik itu uptrend atau downtrend, lantaran tekanan beli atau jual yang kuat tanpa adanya retracement atau pullback pada periode waktu tersebut.

Istilah Marubozu berasal dari bahasa Jepang yang artinya "kepala botak" atau "tanpa bayangan", sesuai dengan badan candle dan shadow (bayangan) atau ekor yang terbentuk pada pola ini. 

Pola Marubozu dapat dikenali dengan mudah karena badan candlestick-nya panjang, dan memiliki sedikit atau lebih sering  tidak memiliki shadow sama sekali sehingga mirip kepala botak yang tidak mempunyai rambut.

Marubozu sering dianggap sebagai pola kuat yang dapat memberikan sinyal lebih jelas dalam analisis teknikal, terutama bagi trader untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya.

Baca juga: Memahami Pola Hammer Candlestick dan Cara Menggunakannya

Bearish dan Bullish pada Marubozu Candle

Bullish Dan Bearish di Marobozu Candlestick.
Bullish Dan Bearish di Marubozu Candlestick.

Ada setidaknya 2 sinyal penyusun utama yang membentuk pola Marubozu, yaitu bullish Marubozu dan bearish Marubozu.

Secara umum, bullish dan bearish merupakan istilah yang digunakan dalam analisis teknikal untuk menggambarkan sentimen pasar. Bullish mengacu pada pasar yang sedang mengalami kenaikan harga atau optimis, karena harga pembukaan berada pada level yang rendah dan harga penutupan berada pada level yang tinggi. 

Sebaliknya, Bearish mengacu pada pasar yang sedang mengalami penurunan harga atau pesimis, karena harga pembukaan berada pada level yang tinggi dan harga penutupan berada pada level yang rendah.

Sementara itu, pola Marubozu bisa memberikan sinyal bullish atau bearish tergantung pada arah pergerakan harga. Kamu bisa mengidentifikasinya melalui grafik candlestick

Jika terbentuk pola Marubozu dengan badan panjang tanpa adanya shadow di bagian atas, ini menunjukkan bahwa harga telah mengalami kenaikan yang kuat dan memberikan sinyal bullish. Sebaliknya, jika terbentuk pola Marubozu dengan badan panjang tanpa adanya shadow di bagian bawah, ini menunjukkan bahwa harga telah mengalami penurunan yang kuat dan memberikan sinyal bearish.

Dalam konteks ini, bullish Marubozu mengindikasikan bahwa pembeli (bulls) telah menguasai pasar sepanjang sesi perdagangan dan sentimen pasar optimis, sedangkan bearish Marubozu mengindikasikan bahwa penjual (bears) telah menguasai pasar sepanjang sesi perdagangan dan sentimen pasar pesimis.

Oleh karena itu, pengamatan pola Marubozu bukan hanya membantu para trader dalam mengambil keputusan trading yang lebih baik. Dengan mengidentifikasi potensi tren bullish atau bearish pada pasar juga membantu meraih keuntungan lebih besar dan mengurangi risiko kerugian dalam trading.

Baca juga: Tips Membaca Pola Candlestick Lengkap

Jenis-Jenis Marubozu Candlestick

Ada setidaknya 5 jenis pola Marubozu yang dapat ditemukan dalam analisis candlestick, yaitu.

1. White Marubozu

Juga dikenal sebagai bullish Marubozu, pola ini terjadi ketika candlestick memiliki badan panjang tanpa ada shadow di bagian atas, dan memiliki shadow yang pendek di bagian bawah. 

Pola White Marubozu menunjukkan bahwa harga dibuka di level rendah dan ditutup di level tertinggi sepanjang sesi perdagangan. Artinya, pembeli mendominasi pasar dan harga saham cenderung naik.

2. Black Marubozu

Juga dikenal sebagai bearish Marubozu, pola ini terjadi ketika candlestick memiliki badan panjang tanpa ada shadow di bagian bawah dan memiliki shadow yang pendek di bagian atas. 

Pola Black Marubozu menunjukkan bahwa harga dibuka di level tertinggi dan ditutup di level terendah sepanjang sesi perdagangan. Artinya, penjual mendominasi pasar dan harga saham cenderung turun.

3. Opening Marubozu

Pola ini terjadi ketika candlestick memiliki badan panjang tanpa adanya shadow di kedua sisi, tetapi memiliki gap antara harga pembukaan dan penutupan. Pola Opening Marubozu menunjukkan bahwa harga mengalami gap naik atau gap turun di awal sesi perdagangan, dan sentimen pasar cukup kuat sepanjang hari.

4. Closing Marubozu

Pola ini terjadi ketika candlestick memiliki badan panjang tanpa adanya shadow di kedua sisi, tetapi memiliki gap antara harga pembukaan dan penutupan. Pola Closing Marubozu menunjukkan bahwa harga mengalami gap naik atau gap turun di akhir sesi perdagangan, dan sentimen pasar cukup kuat sepanjang hari.

5. Marubozu Full

Pola ini terjadi ketika candlestick memiliki badan panjang tanpa adanya shadow di bagian atas dan bawah. Dalam pola ini, harga pembukaan sama dengan harga terendah, dan harga penutupan sama dengan harga tertinggi pada suatu periode tertentu. 

Pola Marubozu Full menunjukkan sentimen pasar sangat kuat dan konsisten dalam satu arah sehingga harga mengalami pergerakan yang signifikan sepanjang sesi perdagangan. Meskipun Marubozu Full cukup jarang terjadi, tetapi pola candlestick ini dianggap cukup kuat dan bisa memberikan sinyal akurat dalam analisis teknikal.

Baca juga: Cara Membaca Candlestick 1 Menit untuk Trading yang Menguntungkan

Keuntungan Menggunakan Marubozu Candlestick

Menggunakan Candle Marubozu dapat memberikan sejumlah keuntungan, di antaranya:

1. Mudah diidentifikasi

Pola Marubozu relatif mudah diidentifikasi pada grafik candlestick karena memiliki bentuk yang mudah dikenali. Ini menjadikannya  salah satu pola candlestick yang paling populer digunakan dalam analisis teknikal dan cocok bagi trader pemula.

2. Memberikan sinyal yang jelas

Pola Marubozu memiliki badan panjang tanpa shadow dan biasanya terbentuk ketika pasar mengalami pergerakan harga berkelanjutan yang kuat. Hal ini memberikan sinyal yang jelas tentang sentimen pasar, pun dalam memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya.

3. Memberikan indikasi kuat tentang tren

Pola Marubozu memberikan indikasi yang kuat tentang tren pasar melalui pengamatan bullish dan bearish.

4. Mengurangi kebingungan

Pola Marubozu dapat membantu mengurangi kebingungan trader yang cenderung mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi arah pasar, terutama terkait sentimen pasar dan tren yang sedang terjadi.

5. Fleksibel dan mudah digunakan

Marubozu candle bukan hanya mudah digunakan dalam kombinasi dengan indikator teknikal lainnya seperti moving average atau Relative Strength Index (RSI), tapi juga fleksibel digunakan pada berbagai time frame sehingga cocok bagi seluruh strategi dan gaya trading yang berbeda.

Baca juga: Cara Membaca Grafik Saham yang Tepat untuk Investor Pemula 

Cara Menggunakan Pola Marubozu Candle

Cara menggunakan Marobozu Candlestick
Cara menggunakan Marobozu Candlestick

Untuk membaca dan menggunakan pola Marubozu dalam analisis teknikal, berikut panduan lainnya.

1. Identifikasi dan kenali jenis

Kamu perlu lebih dulu mengidentifikasi pola Marubozu pada grafik lewat panjang badan candle dan ada tidaknya shadow, lalu kenali jenis-jenisnya dan cirinya masing-masing.

2. Perhatikan posisi

Marubozu bullish yang muncul di dekat level support bisa dianggap sebagai sinyal beli, sedangkan Marubozu bearish yang muncul di dekat level resistance bisa dianggap sebagai sinyal jual.

3. Perhatikan volume trading

Jika volume trading meningkat secara signifikan pada saat munculnya Marubozu bullish, ini bisa dianggap pertanda bahwa banyak trader membeli aset tersebut, dan tren bullish mungkin akan terus berlanjut.

4. Gunakan stop loss

Sebagaimana strategi trading lainnya, gunakan stop loss ketika menjadikan pola Marubozu sebagai acuan untuk melindungi modal dari kerugian.

5. Jadikan alat konfirmasi

Pola Marubozu biasanya muncul setelah tren yang kuat sehingga bisa digunakan sebagai konfirmasi dari tren yang sedang berlangsung. Di luar itu, perlu diingat bahwa Marubozu candlestick tidak selalu bisa diandalkan dan bukan satu -satunya faktor yang digunakan dalam pengambilan keputusan trading

Selain trading saham, kamu juga bisa berinvestasi reksa dana yang minim risiko. Bagi yang ingin mencoba tapi tidak tahu mulai dari mana, silahkan mengunduh aplikasi investasi BMoney. Selain aman dan tepercaya, kamu bisa segera berinvestasi hanya dengan modal Rp1 ribu.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!