Salah satu cara yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia untuk mengumpulkan aset sebagai instrumen investasi jangka panjang adalah dengan menabung emas. Caranya, sama seperti menabung uang, kamu hanya perlu melakukan pembelian emas alias logam mulia secara bertahap.
Strategi ini bisa sangat menguntungkan jika kamu bisa menahan aset tersebut selama beberapa tahun lamanya. Bahkan, kamu juga bisa mulai menabung dalam jumlah kecil, misalnya dimulai dengan emas 1 gram saja.
Jika dulu orang-orang harus datang langsung ke toko emas untuk membeli aset tersebut, maka perkembangan teknologi yang ada saat ini sudah semakin memudahkan masyarakat untuk dapat berinvestasi emas, baik dalam bentuk perhiasan maupun emas batangan atau logam mulia.
Selain itu, pembelian yang dulunya harus dilakukan secara tunai, kini justru bisa dilakukan dengan cara mencicil. Kegiatan inilah yang biasa disebut menabung emas, mulai dari satuan terkecil sampai ratusan gram.
Jika kamu tertarik untuk berinvestasi emas, maka kamu perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan sebelum berinvestasi. Supaya lebih paham bagaimana caranya, yuk simak artikel ini sampai habis.
Baca juga: Begini Cara Dapat Keuntungan Investasi Emas Antam Secara Maksimal!
Kelebihan Menabung Emas
Berikut ini adalah kelebihan menabung emas yang dapat dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi jangka panjang.
1. Mudah dicairkan
Salah satu keuntungan atau kelebihan berinvestasi emas adalah dapat dicairkan dengan mudah. Jika kamu ingin menjual kembali emas yang sudah dibeli, maka kamu bisa menjualnya dengan proses yang mudah tanpa perlu waktu lama.
Kamu bisa segera mengonversi emas menjadi uang tunai dengan cara menjualnya kepada toko emas atau tempat kamu pertama kali membelinya. Bahkan, kamu juga bisa menggadai instrumen investasi tersebut ke Pegadaian, Antam, dan toko emas.
2. Harganya stabil
Kelebihan lain yang bisa kamu dapatkan dari menabung emas adalah melindungi nilai kekayaan yang kamu miliki. Pasalnya, harga emas yang cenderung stabil tidak akan membuat kamu rugi seperti halnya ketika kamu berinvestasi di instrumen lain, seperti saham.
Oleh karena itu, instrumen yang satu ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai aset bagi orang-orang yang memiliki profil risiko rendah. Dengan harga yang stabil, maka kamu bisa meminimalisasi kerugian yang mungkin terjadi.
Baca juga: 8 Keuntungan Investasi Emas Serta Risikonya
3. Bebas pajak
Dalam instrumen investasi lain, deposito misalnya, kamu akan dikenakan pajak sebesar 20 persen untuk simpanan dengan nilai melebihi Rp7,5 juta. Sementara itu, kamu yang berinvestasi di surat utang pemerintah akan dikenakan tarif pajak sebesar 15 persen.
Namun, jika kamu berinvestasi emas, maka kamu akan terbebas dari biaya pajak. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 justru akan dibebankan kepada perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan emas dan bukan dibebankan kepada pembeli.
4. Bebas bunga
Selain pajak, bunga adalah salah satu hal yang sering kali dihindari oleh para pelaku investasi. Namun, kamu yang berencana berinvestasi dengan cara menabung emas tidak perlu khawatir karena instrumen yang satu ini bisa kamu dapatkan tanpa adanya bunga.
Transaksi tabungan emas memiliki mekanisme atau prosedur yang mirip dengan hukum syariah. Oleh karena itu, siapa pun yang membeli atau menabung emas tidak akan dikenakan bunga seperti halnya pada tabungan uang atau instrumen investasi lainnya.
5. Modal kecil
Maraknya investasi emas di kalangan masyarakat tidak hanya disebabkan oleh keempat kelebihan tadi, tapi juga karena modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi sangatlah terjangkau.
Dengan modal kurang Rp900 ribuan saja, kamu sudah bisa memiliki 1 gram emas. Tapi, kalau kamu ingin memiliki aset berupa emas dengan cara mencicil atau menabung, kini sudah banyak penyedia tabungan emas yang memudahkan masyarakat untuk menabung dengan modal mulai dari Rp10 ribu.
Baca juga: Cara Jual Emas Antam Tanpa Ribet, Langsung Cair!
Kekurangan Menabung Emas
Selain mempertimbangkan kelebihan emas, kamu juga perlu memperhitungkan risiko atau kekurangan menabung emas berikut ini.
1. Tidak menghasilkan pendapatan rutin
Banyak orang menganggap bahwa berinvestasi artinya memperoleh keuntungan berupa penghasilan tambahan setiap bulan atau setiap tahun. Misalnya, deposito atau saham yang memberikan return setiap bulan atau tahun.
Namun, dalam menabung emas, kamu tidak akan memperoleh penghasilan tambahan secara rutin karena tidak ada bunga atau kupon dalam investasi jenis ini. Kamu hanya akan memperoleh keuntungan jika menjual emas tersebut saat harga jualnya lebih tinggi ketimbang harga beli.
2. Harus dilakukan dalam jangka panjang
Berinvestasi emas tidak akan memberikan keuntungan jika kamu melakukannya dalam jangka waktu yang sebentar. Hasilnya baru akan kelihatan jika kamu menyimpan aset tersebut selama lebih dari lima tahun.
Misalnya, kamu membeli emas dengan harga Rp500 ribuan per gram pada tahun 2015. Saat ini, harga emas sudah ada di kisaran Rp900 ribuan per gram. Jika kamu menjualnya sekarang, maka kamu akan mendapatkan keuntungan sekitar Rp400 ribuan.
Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, kamu harus menyimpan emas tersebut sampai beberapa tahun mendatang sehingga harganya akan semakin naik seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Manfaat Emas dan Perak untuk Investasi dan Kehidupan Manusia
3. Rentan terkena penipuan
Berinvestasi emas harus dilakukan secara hati-hati karena ada saja oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan praktik pemalsuan emas untuk memperoleh keuntungan besar. Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah dengan melapisi perhiasan perak dengan warna emas.
Jika kamu tidak mengetahui ciri-ciri emas yang asli, maka bisa saja kamu menjadi korban penipuan emas palsu tersebut. Oleh karena itu, pastikan kamu melakukan investasi atau menabung emas dengan membelinya dari toko emas tepercaya, butik emas, atau Pegadaian.
Jika ingin membeli secara online, kamu harus memastikan bahwa toko online tersebut sudah memiliki izin atau terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Perdagangan, ataupun Bappebti.
4. Ada biaya tambahan
Kamu yang menabung emas secara online akan dikenakan biaya administrasi untuk pembukaan rekening emas, biaya transaksi untuk melakukan jual beli, dan juga biaya penitipan emas.
Oleh karena itu, pastikan kamu sudah mengetahui biaya tambahan apa saja yang harus kamu keluarkan jika ingin membeli atau menabung aset dalam bentuk emas secara online. Namun, jika kamu ingin menabung di rumah, maka kamu perlu menyiapkan brankas untuk mengamankan emas yang kamu miliki.
Dengan mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki instrumen investasi tersebut, kamu akan lebih mudah melakukan langkah-langkah yang tepat dalam berinvestasi.
Misalnya, jika kamu ingin memperoleh keuntungan dari menabung emas secara maksimal, maka pastikan kamu hanya akan menjual aset emas yang kamu miliki minimal lima tahun ke depan. Hindari menjual emas di tahun yang sama untuk menghindari kerugian.
Nah, kamu yang ingin mengetahui jenis-jenis dan beragam tips investasi, jangan ragu untuk mengunjungi laman BMoney atau mengunduh aplikasinya di Play Store atau App Store.