Mengenal Perbedaan Emas Antam dan UBS

Imanuel Kristianto

29 Juni 2022

Perbedaan Emas Antam dan UBS (Foto: 123rf
Perbedaan Emas Antam dan UBS (Foto: 123rf

Bagi kamu yang tertarik berinvestasi jangka panjang dalam bentuk logam mulia, sebaiknya pilih emas batangan ketimbang emas perhiasan lantaran kadar kemurniannya yang lebih tinggi. Ada setidaknya dua merek emas batangan yang populer di Indonesia, yaitu Antam dan UBS. Sebelum berinvestasi, kenali dulu perbedaan emas Antam dan UBS berikut ini.

Perbedaan Emas Antam dan UBS

Perbedaan Emas Antam dan UBS
Perbedaan emas Antam dan UBS (123rf)

Berikut adalah perbedaan antara emas Antam dengan UBS, mulai dari produsen sampai harganya.

1. Produsen

Emas Antam merupakan logam mulia yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk. (PT Antam) sejak 1986. Perusahaan tambang ini awalnya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kemudian beralih saham menjadi anggota holding dari anak perusahaan PT Inalum (Persero). 

Produk yang ditawarkan Antam berfokus pada emas batangan dengan ukuran beragam, mulai dari 0,1-100 gram. Inovasi produk yang ditawarkan Antam terlihat dari desain berupa kartu emas yang hadir secara estetis dan tentu saja aman.

Sementara itu, emas UBS merupakan logam mulia yang diproduksi PT Untung Bersama Sejahtera dan telah berdiri sejak 1981 di Surabaya. Selain memproduksi emas batangan, perusahaan swasta ini juga dikenal sebagai pembuat produk perhiasan emas lewat brand Venus dan Starshine.

2. Ukuran

Dari segi ukuran, emas batangan produksi Antam memiliki lebih banyak pilihan ketimbang emas UBS yang relatif terbatas. Ukuran terkecil emas Antam dimulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram, sedangkan ukuran emas UBS dimulai dari 0,1 gram hingga yang paling besar hanya mencapai 100 gram. 

Kendati demikian, ukuran emas UBS yang terbatas ini justru bisa menjadi pilihan bijak bagi kamu yang tertarik mencoba berinvestasi dalam ukuran kecil untuk pertama kalinya.

Baca juga: Begini Cara Dapat Keuntungan Investasi Emas Antam Secara Maksimal!

3. Dimensi

Jika dibandingkan secara dimensi, emas batangan UBS relatif lebih lebar dan tipis ketimbang produksi Antam yang dimensinya lebih kecil dan tebal. Meski begitu, berat keduanya sama ketika ditimbang. Begitu juga dengan kadar emas keduanya yang setara sebesar 99,99 persen.

4. Sertifikat dan keamanan

Emas batangan Antam saat ini merupakan versi terbaru yang sudah memiliki sertifikat dalam bentuk menyatu dengan kemasannya. Sertifikat tersebut dipastikan aman karena telah dilaminasi sesuai standar yang berlaku dengan lisensi khusus yang dikeluarkan oleh LBMA (London Bullion Market Association). 

Keunggulan mengantongi sertifikat LBMA akan memungkinkan pemilik emas Antam lebih mudah menjualnya di berbagai belahan dunia.  Keaslian emas Antam terbaru bisa kamu cek dengan cara memindai QR Code yang terletak di dalam kemasan menggunakan aplikasi khusus bernama Certieye. Aplikasi ini bisa kamu unduh gratis lewat Play Store maupun App Store.

Meski begitu, emas Antam versi sebelumnya juga masih beredar dan bisa ditemukan dengan ciri memiliki sertifikat berupa kertas terpisah dilengkapi fitur ultraviolet bergambar hologram.

Berbeda dengan emas Antam, emas UBS hanya dilengkapi sertifikat independen keluaran PT UBS. Untuk pecahan emas berukuran kecil di bawah 5 gram bentuk sertifikatnya berupa kertas yang dilaminasi serupa SIM card. Sementara itu, untuk emas UBS berukuran 5 gram ke atas bentuk sertifikatnya berupa kertas hologram yang diletakkan dalam kemasan plastik terpisah dari emas sehingga bisa dipegang langsung dan dikeluarkan dari plastik.

Baca juga: Pengertian Investasi Emas, Keuntungan, serta Jenisnya

5. Stok dan lokasi pembelian

Untuk pembelian emas Antam, kamu bisa mendatangi langsung Pusat Unit Bisnis Antam di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, atau mengunjungi gerai resminya yang kini tersebar di berbagai kota di Indonesia. Sebaliknya, emas UBS tidak memiliki pusat penjualan khusus ataupun gerai resmi layaknya Antam. 

Pengecekan lokasi penjualan emas Antam dan UBS terdekat bisa dilakukan dengan cara mengecek situs web resmi masing-masing.

Baik emas batangan Antam maupun UBS sama-sama dijual bebas dan dapat ditemukan di berbagai toko offline ataupun online. Kamu bisa membelinya di toko emas, pegadaian, hingga e-commerce dan marketplace

Namun, toko emas biasanya hanya memiliki ukuran tertentu dengan stok terbatas sehingga perlu dilakukan pemesanan terlebih dulu untuk dapat membeli emas batangan yang tidak tersedia di toko.

6. Harga

Perbedaan emas Antam dan UBS berikutnya adalah harga. Harga emas Antam cenderung lebih tinggi ketimbang emas UBS karena sejumlah faktor, terutama pangsa pasar dan jangkauan penjualannya.

Sebagai gambaran, penjualan emas batangan di Indonesia saat ini dikuasai Antam dengan pangsa pasar mencapai 90 persen secara nasional, sedangkan persentase emas UBS hanya di kisaran 10 persen saja.

Lalu, penjualan Antam bisa sampai ke luar negeri karena seluruh produknya sudah mengantongi sertifikat LBMA yang diakui kualitas dan keasliannya secara internasional. Beda halnya dengan sertifikat independen emas UBS yang terbatas berskala nasional.

Baca juga: 8 Keuntungan Investasi Emas Serta Risikonya

Meskipun emas batangan UBS cenderung lebih murah dibandingkan dengan Antam, sebetulnya perbedaan harga keduanya tidak terpaut jauh dan terus mengalami kenaikan yang relatif stabil dari tahun ke tahun. 

Per Maret 2020, emas UBS berukuran 0,5 gram dibanderol dengan harga Rp484.000, sedangkan emas Antam 0,5 gram sebesar Rp495.300. Dua tahun setelahnya, yaitu Mei 2022, harga emas Antam berukuran sejenis dijual Rp559.000, sedangkan emas UBS dijual seharga Rp529.000.

Untuk mengecek naik turunnya harga jual emas batangan Antam atau UBS, kamu bisa memantaunya lewat situs web resmi masing-masing perusahaan.

Tips Mengoptimalkan Emas Batangan untuk Investasi

Ketimbang instrumen investasi lainnya, logam mulia merupakan jenis instrumen investasi jangka panjang yang paling diminati di tengah masyarakat. Selain lebih mudah didapat dan bisa dibeli dengan harga terjangkau, investasi emas batangan juga lebih terjamin secara likuiditas, lebih minim risiko, dan nilainya bisa dipastikan selalu meningkat tiap tahunnya. 

Investasi logam mulia dinilai tidak menyulitkan karena sangat mudah dijual kembali di mana pun dan kapan pun. Perputaran nilai investasinya juga terbilang cepat dan menguntungkan mengingat imbal hasil yang diberikan dalam jangka waktu di atas lima tahun bisa sangat optimal.

Baca juga: Manfaat Emas dan Perak untuk Investasi dan Kehidupan Manusia

Nah, agar kamu tak menyesal sebelum membeli emas batangan, ada tips untuk memaksimalkan keuntungan investasi yang akan kamu lakukan.

1. Cek harga emas secara berkala

Selain memantau pergerakan harga emas di dunia secara berkala, kamu juga perlu meneliti berbagai berita ekonomi yang terkait langsung dengan pergerakan harga emas dunia untuk mendapatkan harga emas yang paling cocok. Prinsipnya, membeli aset ketika nilainya sedang turun dan kembali menjualnya ketika harga sedang tinggi atau melonjak naik.

2. Pastikan tujuan investasi

Pemilihan emas batangan sebagai instrumen investasi sebaiknya dilakukan untuk kepentingan jangka panjang, mengingat peningkatan harga emas biasanya bergerak sangat lambat. Kamu akan membutuhkan waktu sedikitnya 5-10 tahun untuk mencapai hasil yang diinginkan dari keuntungan investasi emas.

Dengan kata lain, kamu yang menginginkan investasi dalam waktu lebih cepat sebaiknya memilih produk lain yang sesuai tujuan investasi. Misalnya, instrumen reksa dana atau peer to peer (P2P) lending.

3. Pertimbangkan faktor risiko

Sebelum berinvestasi emas batangan, sebaiknya kamu juga mempertimbangkan seluruh biaya yang akan dikeluarkan, mulai dari kemungkinan penyewaan safety box di bank jika emas pembelianmu dalam jumlah besar, biaya administrasi, hingga risiko pengurangan nilai emas jika terjadi kerusakan fisik.

4. Diversifikasi

Agar investasimu semakin optimal dan menguntungkan, alangkah lebih bijak untuk tidak mengandalkan hanya satu jenis investasi dan meletakkan seluruh dana yang kamu miliki di sana. Sebaliknya, cobalah berpikir ala investor yang kerap melakukan diversifikasi investasi pada produk investasi lainnya. Misalnya, berinvestasi dengan membeli emas batangan sekaligus membeli saham atau reksa dana.

Baca juga: Pahami Apa Itu NAB Sebelum Mulai Berinvestasi Reksa Dana! 

Demikian penjelasan terkait perbedaan emas Antam dan UBS yang wajib kamu kenali sebelum memutuskan berinvestasi pada logam mulia. Jika kamu ingin menanamkan dana di berbagai instrumen, coba untuk berinvestasi reksa dana di BMoney. Semoga membantu!

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!