Ketika akan melakukan investasi, seorang investor perlu mempertimbangan dan memperkirakan tingkat keuntungan dan risiko yang akan diperoleh. Suatu investasi dikatakan layak jika investasi tersebut menguntungkan untuk investor. Untuk menilai kelayakan suatu investasi diperlukan sebuah penilaian yang disebut metode penilaian investasi.
Baca juga: Ini Daftar Saham Termurah di Index LQ45
Pengertian Metode Penilaian Investasi
Metode penilaian investasi adalah suatu bentuk analisis untuk menilai daya tarik atau kelayakan sebuah investasi yang mencakup faktor modal, arus kas, profitabilitas jangka panjang, dan periode investasi. Berikut ini adalah 5 metode penilaian investasi yang bisa dilakukan.
5 Metode Penilaian Investasi
Setidaknya ada 5 metode penilaian investasi yang bisa dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi. Metode tersebut memiliki rumus perhitungan yang berbeda-beda. Kelima metode tersebut adalah sebagai berikut.
Baca juga: Cara Jual Emas Antam LM Tanpa Ribet, Langsung Cair!
1. Net Present Value (NPV)
NPV adalah metode penilaian investasi yang mengukur selisih nilai investasi saat ini (present value) dari arus kas yang masuk dengan nilai arus kas keluar mendatang dalam periode tertentu.
Dengan kata lain, NPV adalah perhitungan keuntungan yang didapat suatu investasi di masa depan jika berinvestasi dengan nilai uang saat ini.
Dalam NPV, ada dua hal penting sebagai perhitungan, yaitu menaksir arus kas dan menentukan tingkat bunga yang relevan. Jika nilai NPV positif, suatu investasi diterima atau layak.
Nilai NPV positif berarti selisih nilai investasi lebih besar dari arus kas keluar sehingga pendapatan lebih besar daripada nilai yang diinvestasikan.
Sementara nilai NPV negatif berarti tingkat pendapatan dari investasi tersebut lebih kecil daripada pengeluaran.
Secara teori, nilai NPV = 0 mungkin saja terjadi, yaitu tidak terjadi untung atau rugi, hanya balik modal. Berikut ini adalah rumus menghitung NPV.
NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + … + (Ct/1+r)t) - C0
Keterangan:
NPV = Net Present Value dalam rupiah
Ct = arus kas per tahun pada periode t
C0 = nilai investasi awal pada tahun ke-0 dalam rupiah
R = suku bunga dalam %
Baca juga: 15 Pertanyaan tentang Investasi yang Paling Sering Muncul dan Jawabannya
2. Payback Period (PP)
Payback Period atau PP adalah metode penilaian investasi yang sederhana. PP adalah metode untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal awal investasi. Hasil perhitungannya dinyatakan satuan waktu (tahun atau bulan).
Rumus Payback Period = nilai investasi : kas masuk bersih.
Semakin pendek periode waktu pengembalian (payback), investasi tersebut layak dilakukan. Investor akan tertarik pada waktu pengembalian yang sebentar dibandingkan payback yang lama meskipun keuntungannya cukup besar.
3. Average Rate of Return (ARR)
ARR disebut juga financial statement atau accounting rate of return. ARR adalah metode penilaian investasi untuk mengukur besarnya keuntungan bersih rata-rata tahunan dari sebuah investasi. Ini untuk memberikan gambaran kepada investor tentang potensi pendapatan yang diterima selama masa investasi.
Rumus Average Rate of Return = (rata-rata laba setelah pajak : rata-rata investasi) x 100%
Nilai ARR menyatakan persentase laba bersih tahunan terhadap jumlah modal investasi awal. Semakin tinggi nilai ARR, investasi tersebut semakin menguntungkan.
Baca juga: Pengertian Manajer Investasi dan Tips Memilih yang Terbaik
4. Internal Rate Of Return (IRR)
Selain Average Rate of Return (ARR), ada pula Internal Rate of Return (IRR). IRR adalah metode penilaian investasi yang menghitung tingkat bunga suatu investasi dengan menyamakan NPV arus kas saat ini dengan NPV arus kas masa mendatang.
Rumus Internal Rate Of Return = rk + (NPV rk/(TPV rk – TPV rb)) x (rb – rk)
rk = tingkat bunga yang lebih kecil
rb = tingkat bunga yang lebih besar
NPV rk = NPV pada tingkat bunga yang kecil
TPV rk = Total Present Value of Proceeds pada tingkat bunga yang kecil
TVP rb = Total Present Value of Proceeds pada tingkat bunga yang besar
Semakin tinggi nilai IRR, investasi tersebut sangat layak dijalankan. Ini berarti nilai IRR lebih besar daripada modal yang dikeluarkan. Namun jika nilai IRR lebih kecil daripada modal, investasi tersebut tidak layak.
5. Profitability Index (PI)
Profitability Index adalah metode penilaian investasi yang dilakukan dengan membandingkan nilai arus kas masa mendatang dengan nilai pengeluaran investasi masa sekarang. Dengan kata lain, PI adalah perbandingan present value (PV) kas masuk dengan PV kas keluar.
Rumus Profitability Index = nilai sekarang dari arus kas di masa depan : investasi awal
Nilai PI yang lebih besar dari 1 berarti investasi tersebut menguntungkan. Jika lebih kecil dari 1, investasi tersebut tidak layak.
Baca juga: Mengenal Investasi Leher ke Atas dan Manfaatnya
Kelebihan dan Kekurangan Metode Penilaian Investasi
Dari kelima metode, NPV disebut sebagai metode penilaian investasi yang dapat memberikan hasil terbaik. Dengan metode NPV, nilai investasi masa depan bisa diukur di masa sekarang. Ini memudahkan untuk pengambilan keputusan terkait investasi tersebut. Meskipun begitu, metode penilaian ini adalah butuh perhitungan yang sangat teliti.
Metode PI dan IRR juga merupakan metode yang baik. Namun sayangnya memiliki banyak kekurangan. Misalnya seperti IRR yang tidak mempertimbangkan dana investasi yang nilainya berbeda-beda dan perhitungannya memakan waktu jika arus kasnya tidak sama.
Baca juga: Kinerja dan Prospek Saham ICBP, Produsen Indomie yang Banyak Digemari
Sementara itu, metode ARR dan PP mungkin bukan metode penilaian investasi yang baik. Ini karena keduanya sama-sama mengabaikan nilai waktu uang. Padahal, uang memiliki nilai waktu yang penting dalam berinvestasi.
Setiap metode penilaian investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya baik itu investasi reksadana ataupun reksadana campuran. Karena itulah, perlu dipertimbangkan dengan bijak dalam hal memilih metode terbaik.
Rencanakan investasi dengan matang agar memberikan hasil maksimal. Untuk Anda yang mau belajar lebih dalam lagi mengenai investasi di BMoney, ayo gabung komunitas BMoney di telegram sekarang ya.