Istilah passive income alias pendapatan pasif mungkin tidak terdengar asing di telinga kamu yang sudah melek finansial. Kondisi keuangan yang satu ini menjadi salah satu tujuan yang diharapkan bagi sebagian besar masyarakat, terutama kalangan anak muda.
Pasalnya, kondisi keuangan yang semakin tidak menentu menjadikan tiap orang harus berjuang lebih keras untuk bisa mendapatkan penghasilan secara stabil. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang mencari tahu cara mendapatkan passive income tanpa modal untuk bisa bertahan hidup atau sekadar memenuhi gaya hidup.
Jika kamu termasuk orang yang juga menginginkan hal ini, cari tahu dulu apa itu passive income, jenis-jenisnya, dan bagaimana cara mendapatkannya.
Pengertian Passive Income
Bagi sebagian orang, passive income merupakan penghasilan yang dapat diperoleh tanpa perlu bekerja keras. Namun, ada juga orang yang menganggap penghasilan pasif sebagai penghasilan tambahan untuk mendukung penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan utama.
Secara umum, penghasilan pasif merupakan uang atau pendapatan yang diperoleh seseorang dengan melakukan aktivitas yang sangat minim alias tidak terlalu banyak bekerja. Bahkan, ada juga penghasilan pasif yang bisa diperoleh tanpa perlu bekerja sama sekali.
Menurut beberapa literatur, penghasilan pasif mengacu pada penghasilan yang diperoleh dari kegiatan menyewakan properti, kemitraan terbatas, atau kegiatan perusahaan yang di dalamnya orang tersebut tidak terlibat secara aktif. Sama halnya dengan penghasilan aktif yang diperoleh dari bekerja, penghasilan pasif juga biasanya akan dikenakan pajak.
Penghasilan sendiri biasa digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu penghasilan aktif, penghasilan pasif, dan penghasilan portofolio. Namun, ada juga pihak atau pelaku keuangan yang memasukkan pendapatan portofolio ke dalam penghasilan pasif.
Baca juga: Cara Cepat Mendapatkan Uang Rp50 Ribu per Hari
Jenis-Jenis Passive Income
Secara general, terdapat tiga jenis penghasilan pasif yang biasa diincar oleh masyarakat yang sudah melek keuangan. Jenis passive income yang pertama adalah paper asset, seperti saham, deposito, atau reksa dana. Ketiganya merupakan jenis investasi yang mampu memberikan imbal hasil meskipun kamu tidak melakukan kegiatan apa pun.
Kamu yang ingin mencoba memperoleh penghasilan pasif dari berinvestasi, khususnya reksa dana, bisa memanfaatkan aplikasi investasi BMoney yang bisa di-download di Play Store atau App Store agar dapat berinvestasi mulai dari Rp10 ribu saja.
Jenis penghasilan pasif selanjutnya adalah dengan membuka bisnis tanpa perlu terlibat aktif di dalamnya. Misalnya, bisnis kuliner, usaha laundry, minimarket, dan lainnya dengan sistem penggajian karyawan. Jenis penghasilan pasif ketiga dapat diperoleh melalui penyewaan properti, seperti rumah, kos-kosan, hotel, dan lainnya.
Meski pendapatan dari ketiga jenis penghasilan tersebut bisa diperoleh secara pasif, bukan berarti kamu tidak perlu melakukan pengembangan manajemen keuangan. Kamu tetap perlu melakukan strategi tertentu agar bisa memaksimalkan potensi keuntungan yang dihasilkan dari ketiga jenis sumber penghasilan pasif tersebut.
Baca juga: Gampang, Begini Cara Mendapatkan Uang dari Telegram!
14 Cara Mendapatkan Passive Income
Berikut ini adalah sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk memperoleh penghasilan pasif tanpa modal.
1. Membangun blog
Membangun sebuah blog merupakan salah satu cara yang populer dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan penghasilan pasif. Kamu hanya perlu beberapa menit untuk membuatnya, baik secara gratis maupun berbayar, dan memublikasikan tulisanmu secara rutin.
Makin sering kamu membuat konten, makin banyak juga orang yang akan membacanya sehingga trafik blog kamu akan naik dan berpotensi untuk bekerja sama dengan brand atau perusahaan ternama untuk berkolaborasi dan mendapatkan uang dari kerja sama tersebut.
2. Melakukan afiliasi marketing
Masih berhubungan dengan cara sebelumnya, setelah mendapatkan banyak pengunjung, kamu bisa mulai mendulang cuan dengan melakukan afiliasi marketing. Caranya juga sangat mudah, kamu hanya perlu mengiklankan produk atau layanan suatu pihak yang bekerja sama dengan blog yang kamu buat dan mendapatkan uang dari kegiatan marketing yang kamu lakukan.
Sebagai contoh, jika blog kamu memiliki topik terkait traveling, maka kamu bisa berafiliasi dengan perusahaan atau agen travel untuk mengiklankan layanan mereka. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh komisi sesuai kesepakatan yang dibuat sebelum melakukan afiliasi.
3. Membuat konten di YouTube
Cara mendapatkan penghasilan pasif selanjutnya adalah dengan membuat konten video di YouTube. Untuk memulainya, tentu kamu harus punya akun YouTube terlebih dulu, barulah membuat konten dengan topik yang sesuai passion. Misalnya, konten traveling, tutorial makeup, atau review buku dan film kesukaanmu.
Salah satu kunci sukses dalam membuat konten di YouTube adalah kamu harus memiliki keunikan tersendiri yang membedakan kanal YouTube kamu dengan kanal YouTube lainnya. Selain itu, kamu juga harus mengunggah postingan secara konsisten agar makin banyak pengunjung yang menonton videomu.
Baca juga: 10 Cara Mendapat Uang dari YouTube, Silahkan Coba!
4. Menjual foto atau video karya sendiri
Kamu yang senang dengan kegiatan fotografi atau videografi bisa mendapatkan penghasilan pasif dengan cara menjual hasil foto atau videomu di situs khusus fotografer atau videografer. Misalnya, Shutterstock atau iStockphoto yang menyediakan lapak buat kamu menjual hasil karya pribadimu.
Platform tersebut biasanya akan menawarkan persentase keuntungan dari setiap foto atau video yang laku dijual. Jika hasil foto atau videomu berkualitas, maka akan banyak orang yang tertarik untuk membeli hasil karyamu sehingga kamu bisa mendapatkan penghasilan tanpa perlu menjajakan karyamu secara manual.
5. Membuat dan menjual e-book
Jika kamu mempunyai keahlian di bidang tertentu, maka kamu bisa mencoba cara mendapatkan passive income yang satu ini. Setelah membuat sebuah buku yang berisi pengetahuan sesuai keahlianmu, kamu bisa menjualnya dalam bentuk e-book melalui situs jual beli online terkemuka.
Sama seperti menjual hasil karya berupa foto dan video, beberapa platform situs jual beli online juga akan menawarkan kerja sama dalam bentuk persentase keuntungan dari jumlah buku elektronik yang berhasil kamu jual.
6. Berinvestasi
Cara mendapatkan penghasilan pasif selanjutnya adalah dengan berinvestasi. Sebelum memulai investasi, ada baiknya kamu mempelajari terlebih dulu jenis-jenis instrumen investasi yang sesuai dengan profil risikomu. Hal ini perlu dilakukan agar kamu bisa mendapatkan keuntungan secara maksimal tanpa mengalami kerugian.
Beberapa jenis instrumen investasi yang biasa dipilih untuk memperoleh passive income di antaranya adalah saham, obligasi, deposito, reksa dana, properti, dan emas.
Baca juga: Tidak Ada yang Mustahil, Begini Cara Dapat Uang Rp1 Miliar yang Layak Dicoba!
7. Menjual aset kreatif
Cara yang satu ini bisa dilakukan oleh kamu yang berprofesi sebagai musisi, aktor, penulis, atau desainer. Kamu bisa menggunakan karya atau aset kreatifmu untuk menghasilkan pendapatan pasif. Mulai dari menjual tulisan, lagu, atau desain yang kamu buat untuk kebutuhan masyarakat luas.
8. Jual beli domain atau website
Selain mendapatkan penghasilan pasif dari afiliasi marketing, kamu yang sudah membangun website juga bisa mendapatkan penghasilan dengan cara menjual domain atau website tersebut. Beberapa perusahaan biasanya membeli domain atau website yang sudah ramai pengunjung untuk melakukan kampanye marketing. Kamu bisa menjualnya sesuai dengan jumlah pengunjung dan standar harga website di dunia transaksi online.
9. Menyewakan properti
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh penghasilan pasif adalah dengan menyewakan properti yang kamu miliki. Beberapa jenis properti yang biasa disewakan di antaranya adalah kamar kosan, rumah, dan hotel.
Jika memungkinkan, kamu juga bahkan bisa menjadikan hunian yang kamu tinggali sebagai rumah singgah untuk disewakan kepada para traveler. Kamu bisa mengiklankannya di berbagai platform untuk menjangkau calon penyewa properti yang kamu miliki.
10. Bisnis kontrakan
Selain menyewakan properti, kamu juga bisa membangun kontrakan di beberapa lokasi strategis, seperti daerah kampus atau wilayah perkantoran. Menyewakan kontrakan di daerah strategis sangat mungkin memberikan peluang bagi kamu untuk memperoleh penghasilan pasif secara mudah.
Baca juga: 10 Cara Mendapatkan Uang 200 Ribu per Hari, Patut Dicoba!
11. Menyewakan alat transportasi
Saat ini, alat transportasi merupakan aspek penting yang banyak dicari orang untuk bisa melakukan berbagai kegiatan dengan mudah. Kamu yang memiliki properti berupa kendaraan bermotor bisa menyewakan properti yang kamu miliki, baik berupa motor, mobil, atau truk angkutan, untuk memperoleh penghasilan pasif.
12. Menjadi dropshipper
Tanpa perlu modal sedikit pun, kamu bisa mendapatkan passive income dengan cara menjadi dropshipper. Kamu hanya perlu mengiklankan produk yang ingin kamu jual di situs pribadi, e-commerce, atau bahkan media sosialmu. Jika ada konsumen yang ingin membeli produk yang kamu tawarkan, maka kamu bisa langsung menghubungi supplier untuk kemudian mengirimkan produk yang dipesan.
13. Membuka kursus online
Semakin berkembangnya teknologi, dunia pendidikan pun semakin maju. Kursus yang tadinya hanya bisa dilakukan secara offline kini bisa dilakukan melalui berbagai media online. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, kamu bisa membuka kursus online tanpa perlu mengeluarkan modal sedikitpun untuk memperoleh penghasilan pasif.
14. Menyewakan lahan
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan penghasilan pasif adalah dengan menyewakan lahan yang kamu miliki untuk ditempati orang lain. Banyak orang melakukan cara ini dengan menyewakan teras atau halaman depan rumah untuk keperluan berbisnis atau bahkan untuk lahan parkir.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memperoleh penghasilan pasif alias passive income. Dari seluruh cara yang sudah dijelaskan di atas, mana yang paling cocok denganmu?
