Pengertian investasi sebenarnya sudah akrab di telinga kita. Jika dahulu orang hanya mengenal investasi emas dan properti, kini jenis-jenis investasi sangat banyak dan beraneka ragam. Tidak hanya investasi berupa aset fisik, saat ini juga banyak dikenal investasi jenis lain (paper asset) seperti reksadana, saham, hingga cryptocurrency.
Nah, untuk kamu yang akan memulai investasi, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa itu investasi, mulai dari pengertian investasi, manfaat investasi, hingga jenis-jenis investasi yang bisa kamu lakukan.
Jadi apa yang dimaksud dengan investasi?
Sebenarnya masyarakat sudah banyak mengetahui apa yang dimaksud dengan investasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Orang yang melakukan investasi disebut dengan investor atau penanam modal.
Apa itu investasi seperti yang disebutkan KBBI tidak jauh berbeda dengan yang pengertian investasi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK menyebutkan investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva tetap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Baca juga: 8 Pilihan Investasi untuk Anak Muda
Pengertian investasi dari asal katanya
Jika kita telusuri lebih jauh, secara bahasa, investasi berasal dari kata "investire" yang memiliki makna memakai atau menggunakan. Sementara, secara istilah, investasi artinya memberikan sesuatu kepada orang lain untuk dikembangkan dan hasil dari sesuatu yang dikembangkan tersebut akan dibagi sesuai yang diperjanjikan.
Seperti dikatakan di atas, investasi tidak hanya pada aset fisik atau di sektor riil saja. Sebab, investasi dapat dikaitkan dengan berbagai macam aktivitas, baik itu dilakukan pada sektor riil maupun pada aset finansial. Masih bingung? Yuk ketahui jenis-jenis investasi berikut ini.
Jenis-jenis investasi
Setelah mengetahui apa itu investasi dan pengertian investasi dari asal katanya. Saatnya kamu mengetahui jenis-jenis investasi. Jika dilihat dari bentuknya, investasi bisa dibedakan menjadi investasi aset riil atau nyata dan investasi kertas (paper asset), atau biasa disebut investasi sektor keuangan.
Investasi di sektor riil contohnya adalah emas, tanah, properti dan aset-aset non residential seperti perusahaan, pabrik, mesin, dan lainnya. Sedangkan investasi pada aset finansial contohnya adalah saham, obligasi, waran, atau reksadana.
Jenis investasi berdasarkan jangka waktunya
Karena investasi adalah upaya memperoleh keuntungan di masa depan, maka jangka waktu investasi menjadi penting untuk dibahas. Biasanya semakin pendek jangka waktu investasi menghasilkan keuntungan, akan semakin banyak dilirik investor.
Jenis investasi menurut jangka waktunya terdiri:
1. Investasi jangka pendek, yaitu investasi yang dilakukan tidak lebih dari 12 bulan. Biasanya investasi jenis ini adalah investasi dengan imbal hasil rendah, seperti deposito.
2. Investasi jangka menengah, yaitu investasi yang memiliki rentang waktu antara 1 hingga 10 tahun. Jenis investasi ini sangat beraneka ragam, mulai dari emas, reksadana, properti, hingga investasi saham.
3. Investasi jangka panjang, yaitu investasi yang dilakukan di atas waktu 10 tahun. Jenis investasi jangka panjang biasanya adalah investasi modal usaha langsung.
Baca juga: 5 Bisnis Investasi Online yang Menguntungkan untuk Dijalani
Jenis investasi berdasarkan prosesnya
Setelah mengetahui jenis investasi berdasarkan jangka waktunya, maka kamu juga perlu mengetahui jenis investasi berdasarkan prosesnya, yaitu:
1. Investasi langsung, yaitu investasi yang dilakukan tanpa bantuan perantara. Jika kamu adalah investor yang melakukan investasi langsung, maka kamu perlu membeli aset baik itu aset riil maupun finansial secara langsung tanpa adanya perantara. Biasanya investasi langsung dikaitkan dengan mereka yang melakukan penanaman modal usaha sendiri.
2. Investasi tidak langsung, yaitu investasi yang dilakukan dengan menggunakan perantara atau investasi yang dilakukan melalui perusahaan investasi. Nah, investasi jenis ini merujuk pada jenis investasi saham, reksadana, atau jenis investasi sektor keuangan yang lain.
Manfaat investasi
Hanya mengetahui apa itu investasi, tidak akan banyak bermanfaat. Oleh karena itu selain mengetahui pengertian investasi dan jenisnya, kamu juga perlu tahu apa itu manfaat investasi hingga tips mendapatkan keuntungan dari investasi. Setidaknya ada tiga manfaat investasi yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Investasi bisa melawan inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu. Itulah sebabnya saat terjadi inflasi nilai mata uang yang kita miliki semakin menurun. Akibatnya harga barang dan jasa akan semakin mahal.
Nah, dengan berinvestasi maka kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu bisa diimbangi dengan keuntungan (imbal hasil/dividen/bunga) dari hasil investasi. Jika kamu tidak melakukan investasi, nilai uang kamu pun akan semakin tergerus.
2. Investasi memberikan pendapatan pasif
Keuntungan atau imbal hasil investasi akan membuat kamu semakin kaya. Contohnya, dengan berinvestasi pada properti maka kamu akan mendapatkan pendapatan sewa dan kenaikan harga. Dengan investasi saham, kamu akan mendapatkan dividen dan capital gain alias kenaikan nilai saham. Itulah sebabnya bisa dikatakan, investasi akan mendatangkan pendapatan pasif.
3. Investasi dapat memenuhi kebutuhan di masa depan
Dari pengertian investasi bisa disimpulkan bahwa investasi adalah cara untuk mencari keuntungan di masa depan. Tidak salah jika kemudian investasi banyak dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan di masa depan, seperti kebutuhan saat pensiun, pemenuhan dana darurat, persiapan biaya sekolah, dan lain-lain. Nilai investasi yang cenderung naik dari waktu ke waktu menjadi sarana untuk kebutuhan tersebut.
Baca juga: Sleeping Investor adalah Orang Paling Santai dengan Cuan Paling Mantap, Minat?
Tips investasi yang menguntungkan
Pada dasarnya untuk mendapatkan keuntungan investasi adalah dengan membeli aset di harga rendah dan menjualnya di harga tinggi. Kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dengan berinvestasi pada aset-aset yang memberikan imbal hasil berupa bunga atau dividen yang besar. Agar terhindar dari kerugian investasi, kamu perlu simak tips berikut ini:
Tetapkan tujuan investasi
Sebelum berinvestasi ada baiknya kamu menetapkan tujuan investasi terlebih dahulu. Contohnya tujuan investasi kamu adalah mempersiapkan dana pensiun, maka jenis investasi yang perlu dipilih adalah investasi jangka panjang. Setelah menetapkan tujuan, maka kamu bisa mengetahui jangka waktu investasi yang diperlukan, jumlah dana yang perlu disisihkan, termasuk jenis investasinya. Ingat, berbeda tujuan investasi, berbeda pula jenis investasinya.
Baca juga: Apakah Saham Haram? Simak Penjelasannya di Sini
Perhitungkan risikonya
Tidak ada investasi yang 100% tanpa risiko. Karena setiap investasi berisiko, maka kamu perlu memperhitungkan risikonya. Selain risiko rugi, risiko investasi yang lain adalah bangkrut, penipuan, hingga risiko kehilangan.
Salah satu istilah yang terkenal dalam dunia investasi adalah high risk high return. Maksudnya, keuntungan yang tinggi berbanding lurus dengan risiko yang tinggi juga. Contohnya saat kamu memilih investasi reksadana.
Dari 4 jenis reksadana, yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham, reksadana saham adalah jenis yang memiliki risiko paling tinggi. Namun di balik risiko yang tinggi tersebut, ada potensi keuntungan yang tinggi juga. Kamu bisa cek jenis-jenis reksadana di sini!
Baca juga: Manfaat Laporan Keuangan bagi Investor agar Investasi Sukses
Pahami profil risikomu
Tidak hanya perlu memperhitungkan risiko produk investasi yang akan dipilih, kamu juga perlu memahami profil risiko kamu sendiri. Profil risiko adalah kemampuan seseorang alam menanggung risiko investasi.
Setidaknya ada tiga jenis profil risiko investasi, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Mereka yang memiliki risiko investasi konservatif adalah orang-orang yang memiliki profil risiko rendah. Biasanya mereka ingin bermain aman dan tidak bisa menerima kerugian sama sekali. Sedangkan profil risiko agresif lebih berani dan sanggup menghadapi kemungkinan kerugian, asalkan ada potensi keuntungan yang tinggi juga.
Nah, itu tadi penjelasan apa itu investasi dan pengertian investasi dari asal katanya, termasuk jenis investasi dan tips memperoleh keuntungan dari investasi. Sebelum berinvestasi pastikan dulu kamu memahami pengertian investasi dan cara mengelola risikonya. Hal itu penting agar kamu bisa menghindari risiko investasi yang muncul dan memperoleh hasil maksimal.
Selamat berinvestasi!