Agar masa depan kamu terjamin, ada satu hal yang bisa dilakukan dari sekarang. Apalagi kalau bukan investasi. Pasalnya, meski kamu sudah bekerja dan memiliki penghasilan tetap, bukan berarti masa depan kamu akan terjamin.
Kamu memiliki banyak pilihan dalam investasi. Ada investasi saham, reksa dana, deposito, atau emas. Nah, bagi investor pemula, investasi menarik yang bisa dilakukan adalah investasi emas. Apakah kamu tertarik melakukan investasi emas? Jika iya, jangan lewatkan ulasannya.
Pengertian Investasi Emas
Emas dalam bahasa Inggris disebut "gold". Kata ini merupakan serapan dari bahasa Jerman kuno, yaitu "ghel" yang artinya bersinar atau kuning.
Sementara, emas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan salah satu jenis logam mulia yang berwarna kuning yang dapat ditempa dan biasanya digunakan sebagai perhiasan seperti kalung, cincin, dan gelang.
Sedangkan investasi emas merupakan aktivitas untuk menjadikan logam mulia sebagai alat investasi, dengan tujuan agar kita mendapatkan manfaat nilainya di masa depan.
Beberapa waktu belakangan, investasi emas ramai peminat. Banyak yang menjadikan emas sebagai investasi jangka menengah atau jangka panjang. Sangat jarang orang melakukan investasi emas untuk jangka pendek. Pasalnya, semakin lama diinvestasikan, harga emas semakin bertambah nilainya.
Baca juga: Reksadana Pasar Uang, Pilihan Investasi Menguntungkan untuk Pemula
Jenis-jenis Investasi Emas
Ada banyak jenis investasi emas. Oleh karenanya, sebelum kita masuk dalam pembahasan cara investasi emas, kamu harus tahu jenis-jenis investasi emas yang bisa dipilih.
Ada beberapa alternatif yang dapat kamu dipilih saat ingin menggunakan emas sebagai lahan investasi. Misalnya saja emas dalam bentuk perhiasan, batangan, atau koin.
Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Investasi emas perhiasan
Emas perhiasan dibuat dari emas murni atau campuran emas murni dengan logam lain yang kemudian dibuat atau dibentuk menjadi perhiasan.
Emas jenis ini paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Emas sebagai perhiasan banyak dipilih kaum hawa karena selain bisa dijadikan instrumen investasi, emas juga dapat dijadikan perhiasan untuk menunjang penampilan.
Secara umum, emas perhiasan dibagi menjadi tiga jenis yaitu bikinan pabrik, tangan, dan eksklusif. Masing-masing jenis memiliki ciri tersendiri yang bisa dibedakan sepintas dari bentuk, warna dan harganya. Yang pasti, pada emas berbentuk perhiasan terdapat ongkos pembuatan.
Yang perlu kamu ketahui, sayangnya, meski memiliki keindahan, emas perhiasan bukan pilihan tepat untuk berinvestasi. Harga jual emas perhiasan tidak sebaik harga belinya.
Saat menjual, pedagang emas hanya akan menghitung harga beli emas tanpa menyertakan ongkos pembuatan yang sudah dikeluarkan saat membeli.
Baca juga: Mengenal Reksadana Saham dan Risiko-risikonya
2. Investasi emas batangan
Emas batangan atau lantakan merupakan emas yang terdiri beberapa variasi satuan, mulai dari 1 gram sampai 1 kg. Bentuk yang paling umum adalah emas batangan (gold bar) seperti batu bata dengan kadar 22 karat (95%) atau 24 karat (99%).
Di Indonesia, kamu bisa mendapatkan emas batangan 24 karat buatan PT Aneka Tambang. Emas batangan buatan ANTAM ini terjamin keasliannya karena memiliki sertifikat internasional dari London Bullion Market Association (LBMA).
Kamu berniat membeli emas batangan Antam? Pembelian bisa dilakukan melalui toko emas, pegadaian, atau langsung di PT Aneka Tambang. Harga emas batangan bisa dilihat melalui website www.logammulia.com dengan acuan harga dari London Metal Exchange (LME).
Sifat dari emas batangan ini adalah tetap, likuid atau mudah dicairkan, dan mudah dijual kembali saat kamu berada dalam kondisi terdesak membutuhkan uang. Hal inilah yang menjadikan emas batangan menguntungkan dan aman sebagai salah satu instrumen investasi.
Baca juga: Pengertian Portofolio Investasi, Fungsi, dan Cara Menyusunnya
3. Koin emas
Sesuai dengan namanya, koin emas ini adalah emas yang dibuat dalam bentuk koin. Saat ini, fungsi koin emas lebih banyak ditujukan untuk investasi meski sebelum orang mengenal uang, emas pernah menjadi alat tukar yang sah.
Koin emas umumnya ada dua macam yaitu koin emas murni (24 karat) dan koin emas tidak murni seperti dinar. Beberapa negara seperti Australia, Cina, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan, Selandia Baru, dan Austria memang memproduksi koin emas secara masal.
4. Sertifikat emas
Investasi emas juga ada yang berbentuk digital, loh. Salah satu contohnya adalah sertifikat emas. Informasi saja, sertifikat emas adalah sertifikat resmi yang menunjukkan bahwa kamu memiliki tabungan emas di suatu bank.
5. Tabungan emas
Salah satu investasi emas yang cukup banyak peminatnya adalah tabungan emas. Ini merupakan layanan transaksi jual beli emas dengan cara membeli emas berbentuk logam mulia melalui fasilitas tabungan.
Modal dalam berinvestasi emas melalui tabungan emas ini terbilang cukup terjangkau, sebab kamu dapat mulai menabung emas dengan berat 0,01 gram.
Baca juga: 10 Fungsi Investasi dan Tips Berinvestasi yang Menguntungkan
Cara Mulai dan Melakukan Investasi Emas
Agar kamu tidak salah langkah saat melakukan investasi emas, berikut adalah cara investasi emas yang dapat dilakukan:
1. Tentukan tujuan investasi emas
Hal paling penting sebelum melakukan investasi emas adalah kamu harus menentukan terlebih dulu tujuan investasi yang ingin diraih.
Dengan adanya tujuan investasi, kamu bisa membuat perencanaan yang matang, seperti berapa banyak emas yang harus dikumpulkan agar tujuan tersebut dapat tercapai.
2. Memantau pergerakan harga emas
Setelah menentukan tujuan, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memantau pergerakan harga emas. Tujuannya tidak lain agar kamu bisa mengetahui saat yang paling pas untuk membeli emas dengan harga terbaik.
Kamu dapat mengecek harga emas melalui situs-situs online terpercaya atau secara konvensional menanyakannya di toko-toko emas.
3. Tentukan pilihan emas untuk investasi
Ada banyak ragam investasi emas. Sebut saja emas batangan, emas perhiasan, koin emas, sertifikat emas, hingga tabungan emas.
Ketahui apa kelebihan dan kekurangan masing-masing investasi emas tersebut, kemudian sesuaikan dengan kebutuhan kamu.
Baca juga: Apa Itu Investasi Saham? Keuntungan, Risiko, dan Cara Membelinya
4. Memilih tempat pembelian yang terpercaya
Sebelum membeli emas, kamu harus memastikan profil dari perusahaan penyedia emas tersebut. Jangan sampai kamu tertipu karena tidak membeli emas di tempat yang resmi.
5. Cek keaslian emas
Pastikan emas yang kamu beli bukan emas palsu. Usahakan membeli emas yang kondisinya masih mulus dan tidak cacat. Jika kondisinya tidak bagus, hal itu akan mempengaruhi harga jual emas nantinya.
Jika kamu memerlukan informasi lain terkait layanan keuangan, kunjungi situs BMoney atau gunakan aplikasinya dengan cara mengunduhnya terlebih dulu melalui Play Store atau App Store.