Istilah SWAP tentu tidak asing bagi kamu yang tertarik mempelajari dunia trading. Meski bukan faktor krusial penentu keberhasilan layaknya analisis trading, trader yang paham dan mampu memanfaatkan SWAP akan mendulang keuntungan jangka panjang. Sebaliknya, pemanfaatan SWAP yang salah juga bisa menambah biaya trading. Sebelum membahas lebih jauh, penasaran SWAP artinya apa?
Pengertian SWAP
SWAP atau dikenal juga dengan sebutan ‘rollover’ atau biasa disebut juga SWAP Forex, yaitu nilai selisih bunga acuan yang berlaku pada masing-masing mata uang dari berbagai negara yang diperjualbelikan di pasar Forex. Dengan kata lain, transaksi SWAP artinya transaksi yang terjadi ketika dua negara melakukan pertukaran valas atau mata uang asing melalui penjualan atau pembelian tunai, dengan penjualan atau pembelian kembali secara berjangka.
Nilai selisih sendiri bisa didapat dari perbedaan suku bunga yang berlaku pada setiap mata uang. Ini karena mata uang tiap negara memiliki suku bunga acuan yang tidak sama sehingga tiap mata uang akan memiliki suku bunga tersendiri.
Baca juga: Airdrop Crypto: Pengertian dan Cara Mendapatkannya
Suku bunga juga bisa berubah sewaktu-waktu termasuk ketika melakukan transaksi Forex, tergantung kebijakan di suatu negara dan situasi yang berlangsung di negara tersebut. Oleh sebab itu, ada mata uang suatu negara yang memiliki suku bunga rendah dan suku bunga tinggi.
Untuk bunga yang akan diterima oleh trader, hanya berlaku pada transaksi yang dibuka hingga lewat tengah malam. Istilahnya ‘bunga inap’ atau ‘transaksi inap’ atau ‘posisi trading menginap’.
Tujuan dan Fungsi SWAP
Selain untuk mendapat selisih keuntungan pada dua mata uang asing yang berbeda, SWAP Forex juga akan berfungsi ketika trader dikenakan biaya untuk membayar SWAP. Fungsi dan tujuan transaksi SWAP lainnya di antaranya:
- Untuk memastikan kurs karena selama kontrak berlangsung sifat kurs adalah tetap. Dengan mendapat kepastian kurs setidaknya risiko kerugian akibat selisih kurs dapat dihindari.
- SWAP bisa berfungsi dalam satu mata uang yang sejenis karena terdapat perbedaan pada tingkat suku bunga tetap (fixed rate) serta suku bunga mengambang (floating rate).
- SWAP memungkinkan trader untuk dapat melakukan pembelian dan penjualan antara aset yang satu dengan aset yang lainnya.
-
Biaya SWAP Forex terbilang ideal bagi suatu perusahaan yang sedang melakukan investasi di luar negeri. Ini karena SWAP bakal melibatkan pembayaran bunga pada mata uang yang memungkinkan suatu perusahaan menerima pendapatan sesuai pembayaran di luar negeri tersebut.
Baca juga: Crypto Bubble, Risiko Investasi yang Wajib Diwaspadai
Cara Kerja dan Perhitungan SWAP
Cara kerja SWAP pada dasarnya adalah dengan membayarkan biaya yang didapat dari hasil perhitungan selisih antara bunga penjualan mata uang asing dan bunga dari pembelian mata uang yang dimiliki. Perhitungan selisih dari nilai SWAP ini tidak bisa terhindarkan karena trading Forex bisa dipastikan akan selalu melibatkan pasangan mata uang.
Dengan kata lain, biaya yang dibayarkan lewat perhitungan SWAP merupakan hasil bunga bersih yang sudah diakumulasikan oleh trader dari posisi mata uang yang sedang dibiarkan terbuka.
Biaya SWAP tidak bisa dipastikan berapa besarannya mengingat adanya perbedaan besaran suku bunga. Biaya SWAP ini juga hanya dibebankan bagi para trader yang telah meminjam suatu mata uang untuk membeli mata uang lainnya sebagai bagian dari aktivitas trading Forex.
Gambarannya begini, seorang trader membeli EUR/USD. Ada kemungkinan trader tersebut akan meminjam dolar AS yang digunakan untuk membeli Euro. Jika demikian, trader tadi perlu membayar bunga pinjaman dari Dolar AS yang dipinjam, lalu baru mendapat bunga dari mata uang Euro yang dibeli. Misalnya, jika saat ini suku bunga Euro sebesar 2 persen, sedangkan suku bunga dolar AS sebesar 0,5 persen. Maka biaya bunga bersihnya dihitung berdasarkan selisih suku bunga dari dua mata uang tersebut.
Baca juga: Tips Menghindari Penipuan Robot Trading
Untuk trader yang melakukan trading pada pair EUR/USD boleh jadi akan mendapatkan hasil SWAP dari biaya bunga bersih atau sebaliknya, justru harus membayar biaya selisih suku bunga tadi.
Lalu, untuk trader yang melakukan posisi ‘buy EUR/USD’, artinya trader itu membeli jenis mata uang yang pertama yaitu EUR dan menjual jenis mata uang kedua yaitu USD dalam waktu yang bersamaan.
Kemudian apabila trader membuka posisi buy untuk pair EUR/USD dan menahannya hingga lewat tengah malam berdasarkan waktu server broker Forex, artinya sang trader harus membayar bunga berdasarkan tingkat suku bunga USD dan mendapat bunga sesuai besaran suku bunga EUR.
Nilai SWAP yang bakal diperoleh yaitu sekitar 1,5 persen sesuai dengan bunga EUR sebesar 2 persen dikurangi 0,5 persen bunga USD. Hasil SWAP tersebut bernilai positif. Sebaliknya, apabila trader membuka posisi ‘sell EUR/USD’, artinya trader itu membeli USD dan menjual EUR.
Kemudian, apabila posisi trading dibiarkan terbuka hingga lewat tengah malam waktu server broker Forex, sang trader harus membayar bunga EUR dan akan mendapatkan bunga USD.
Dengan demikian, nilai SWAP per lot yang akan diperoleh trader adalah sebesar -1,5 persen. Karena bernilai negatif, maka trader perlu membayar biaya SWAP sebesar 1,5 persen untuk tiap lot. Biaya yang dikeluarkan akan dipotong secara otomatis dari pendapatan trading.
Baca juga: Cara Membaca Candlestick 1 Menit untuk Trading yang Menguntungkan
Karakteristik SWAP
Dari contoh di atas bisa disimpulkan sejumlah hal terkait karakteristik SWAP sebagai berikut:
- Ketika kalkulasi SWAP Forex menunjukkan nilai positif, artinya trader bakal menerima pendapatan SWAP. Praktik mendapatkan keuntungan dari perbedaan selisih suku bunga atau dengan memanfaatkan nilai SWAP positif ini dikenal juga dengan istilah carry trade.
- Sebaliknya, ketika kalkulasi SWAP Forex menunjukkan nilai negatif, artinya trader harus mengeluarkan bayaran untuk biaya SWAP yang telah ditangguhkan.
- SWAP Forex tidak melulu dihasilkan dalam bentuk bunga, tapi bisa juga sebagai biaya yang menjadi beban dalam trading apabila hasilnya selisihnya ditemukan bernilai negatif.
- Transaksi SWAP dibangun di atas 4 struktur fundamental yang mendasarinya yakni tukar suku bunga. SWAP mata uang tingkat tetap, SWAP kupon mata uang, dan tukar tarif dasar.
-
SWAP Forex pada dasarnya tidak berbeda jauh dari metode trading lainnya. Sekalipun kamu menghindari kerugian, tetapi risiko dalam trading akan selalu ada hingga nyaris tidak mungkin mendapatkan 100 persen keuntungan.
Baca juga: Swing Trading: Kelebihan, Kelemahan, dan Indikator
Jenis-Jenis SWAP
Ada setidaknya 4 jenis SWAP yang paling lazim dilakukan oleh para trader Forex. Di antaranya sebagai berikut:
1. Cross Currency SWAP
Cross currency SWAP atau SWAP pada valuta asing adalah jenis SWAP yang memungkinkan 2 pihak melakukan transaksi pertukaran arus secara periodik dalam jangka waktu tertentu untuk 2 mata uang berbeda dengan melibatkan nilai tukar (kas) dan bunga.
2. Interest Rate SWAP
Interest rate SWAP atau SWAP tingkat bunga adalah jenis SWAP yang memungkinkan 2 pihak bisa saling bertukar arus kas dari mata uang sama, tetapi memiliki dua tingkat bunga berbeda pada kedua mata uang yang dipilih.
3. Currency-Interest Rate SWAP
Currency-Interest Rate SWAP atau SWAP mata uang dan suku bunga adalah jenis SWAP yang memungkinkan pertukaran pada arus kas dengan 2 jenis mata uang berbeda dan salah satunya wajib memiliki bunga tetap.
4. Credit Default SWAP
Credit default SWAP adalah jenis SWAP antara 2 pihak yang memungkinkan pembeli kontrak membayar secara periodik kepada penjual, dengan imbalan pembeli menerima bayaran jika kredit macet.
Jadi, sudah tahu SWAP artinya apa, bukan? Selain trading, kamu juga bisa mencoba instrumen investasi lainnya. Era digital saat ini memungkinkan siapa saja untuk bisa berinvestasi dengan mudah. Hanya dengan modal Rp10 ribu kamu sudah bisa memulai investasi. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi andal dan terpercaya seperti BMoney yang bisa diunduh melalui Play Store atau App Store.