Memiliki kondisi finansial yang stabil dan aman tentu menjadi impian banyak orang. Pasalnya, dalam kondisi tersebut, tiap orang akan lebih tenang dan terhindar dari rasa khawatir ketika harus menghadapi berbagai kendala dan risiko keuangan yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Selain itu, kondisi finansial yang stabil juga memungkinkan seseorang untuk hidup lebih bahagia dan sejahtera karena bisa memenuhi kebutuhan dan keinginannya ketimbang orang yang belum mencapai titik tersebut.
Akan tetapi, untuk mencapai kondisi tersebut, kamu tidak bisa berbuat gegabah. Meskipun kamu sudah merasa punya banyak penghasilan, bukan berarti kamu akan terhindar dari berbagai masalah keuangan. Itulah sebabnya, siapa pun perlu menyiapkan dana darurat, dana pensiun, tabungan, dan investasi sebagai cara untuk mencegah dan mengantisipasi masalah tersebut.
Berbicara soal tabungan, banyak orang berpikir bahwa tabungan sama halnya dengan investasi. Padahal, ada hal mendasar yang menjadikan keduanya berbeda. Singkatnya, perbedaan tabungan dan investasi terletak pada objek dan tujuannya.
Jika tabungan digunakan sebagai cara menyimpan uang untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang, maka investasi adalah upaya yang dilakukan untuk menambah nilai dari aset yang kamu miliki.
Perbedaan lain yang juga wajib diketahui adalah adanya risiko kerugian yang mungkin terjadi ketika kamu berinvestasi. Untuk lebih jelasnya lagi, simak perbedaan antara tabungan dan investasi melalui ulasan berikut.
Baca juga: Ini Cara Membangkitkan Motivasi Menabung yang Unik!
Perbedaan Tabungan dan Investasi
Berikut ini adalah beberapa perbedaan yang bisa dicermati antara tabungan dan investasi.
1. Perbedaan tingkat risiko
Baik menabung maupun berinvestasi, keduanya sama-sama memiliki risiko keuangan tersendiri sehingga terdapat perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya.
Dalam menabung, salah satu risiko keuangan yang mungkin terjadi adalah risiko kehilangan. Risiko tersebut bermacam-macam, bisa dalam bentuk kehilangan akibat sistem keuangan yang kurang aman atau bahkan kelalaian diri sendiri yang tidak menyimpan uang di tempat yang aman. Untuk mengantisipasi risiko tersebut, sebaiknya buatlah rekening tabungan di bank tepercaya dengan sistem keamanan yang sudah teruji.
Sementara itu, risiko yang mungkin harus ditanggung saat berinvestasi adalah adanya kerugian karena perubahan harga aset yang terlalu jauh. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk menganalisis terlebih dulu profil risiko sebelum melakukan pembelian suatu aset.
Hal ini penting untuk dilakukan karena tingkat risiko investasi sebanding dengan potensi keuntungan yang akan diperoleh. Makin tinggi tingkat keuntungannya, makin besar juga risiko yang harus ditanggung oleh seorang investor.
2. Tujuan finansial
Salah satu faktor yang membedakan antara tabungan dan investasi adalah tujuannya. Umumnya, tabungan digunakan untuk mencapai tujuan jangka pendek, seperti membeli perangkat elektronik, berlibur, atau hal lain yang sifatnya sementara. Sebaliknya, investasi digunakan untuk tujuan jangka panjang yang lebih besar, seperti menyekolahkan anak, membeli rumah, atau menyiapkan dana pensiun.
Jika kamu memiliki tujuan jangka pendek, maka menabung adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kamu memiliki tujuan finansial jangka panjang, maka pilih investasi untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut.
Baca juga: Tips Menabung yang Baik untuk Bisa Capai Kebebasan Finansial
3. Perlindungan terhadap harta ketika suatu saat terjadi inflasi
Perbedaan tabungan dan investasi selanjutnya terletak pada kemampuan keduanya dalam melindungi harta yang kamu miliki saat terjadi inflasi. Inflasi merupakan kondisi ketika seluruh harga mengalami kenaikan secara terus menerus sehingga mengakibatkan nilai mata uang mengalami penurunan atau kenaikan tidak terduga yang disebut fluktuasi.
Dalam situasi seperti ini, tabungan tidak mampu menawarkan perlindungan yang maksimal. Sebaliknya, investasi mampu memberikan perlindungan yang lebih baik karena nilai harta yang kamu simpan akan bergerak sesuai dengan fluktuasi tersebut.
4. Jumlah keuntungan
Menabung dan berinvestasi merupakan kegiatan yang sama-sama dilakukan untuk memperoleh keuntungan. Bedanya, kedua jenis produk keuangan tersebut memberikan jumlah keuntungan yang berbeda.
Saat menabung, kamu akan memperoleh keuntungan dari bunga yang ditawarkan bank dengan nominal yang relatif kecil, yaitu hanya sekitar 1 sampai 2 persen per bulan. Kalaupun ingin mendapat bunga yang lebih banyak, kamu perlu menyimpan uang yang kamu miliki dalam bentuk giro atau deposito.
Sementara itu, dalam berinvestasi, kamu berpotensi untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Namun, tingkat keuntungan tersebut bergantung pada instrumen investasi yang kamu pilih. Misalnya, jika kamu memilih untuk berinvestasi saham, maka kamu akan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dengan catatan, kamu juga harus siap menghadapi risiko kerugian yang sama besarnya.
Namun, jika kamu ingin berinvestasi dengan tingkat risiko kerugian yang lebih kecil, maka kamu bisa mencoba berinvestasi di instrumen investasi lainnya. Misalnya, berinvestasi reksa dana melalui aplikasi BMoney yang bisa di-download di Play Store atau App Store.
5. Proses pencairan dana
Perbedaan tabungan dan investasi yang terakhir terletak pada proses pencairan dana atau sering juga disebut likuiditas. Untuk mencairkan dana tabungan, kamu hanya perlu mengambilnya melalui rekening pribadimu kapan saja dan di mana saja.
Sementara itu, untuk mengambil dana yang kamu investasikan, kamu perlu melakukan pengajuan pencairan dana melalui bank atau aplikasi investasi yang kamu gunakan. Terlebih jika kamu memutuskan untuk berinvestasi di instrumen properti.
Baca juga: 9 Cara Menabung Unik dan Bikin Semangat
Kelebihan dan Kekurangan Investasi dan Menabung
Setelah mengetahui perbedaan antara tabungan dan investasi dari penjelasan di atas, kamu juga bisa lebih memahami kedua produk perbankan tersebut dengan menilik kelebihan dan kekurangan keduanya.
1. Kelebihan dan Kekurangan Investasi
Sesuai dengan penjelasan di atas, kelebihan investasi terletak pada potensi keuntungan yang mungkin diperoleh investor dan platform yang bisa digunakan untuk berinvestasi. Namun, kekurangannya terletak pada tingkat risiko yang relatif lebih tinggi dan pencairan dana yang lebih lama ketimbang menabung.
Oleh karena itu, pastikan kamu sudah mengetahui terlebih dulu apa tujuan keuangan yang ingin kamu capai. Setelah mengetahui tujuan keuangan tersebut, barulah kamu bisa memutuskan apakah kamu ingin menyimpan dana yang kamu miliki dalam bentuk tabungan atau investasi.
2. Kelebihan dan Kekurangan Menabung
Kelebihan menabung yang paling utama adalah kemudahan dalam melakukannya sekaligus mencairkan dana tabungan. Sementara itu, kekurangannya terletak pada perlindungan atas inflasi yang belum optimal jika dibandingkan dengan investasi. Untuk itu, pastikan kamu menabung untuk menyimpan uang yang akan digunakan dalam jangka waktu dekat sesuai rencana keuangan yang sudah kamu buat.
Baca juga: Investasi Jangka Pendek, Keuntungan, dan Jenisnya
Meski keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, bukan berarti kamu harus memilih antara tabungan dan investasi. Justru kelebihan dan kekurangan inilah yang membuat kamu harus melakukan pembagian alokasi dana di kedua produk perbankan tersebut.
Menabunglah untuk mengamankan aset dan mencapai tujuan jangka pendek dan berinvestasilah untuk menambah nilai aset dan mencapai tujuan jangka panjang. Selamat menabung dan berinvestasi!