15+ Pertanyaan Tentang Investasi Terbaru yang Sering Diajukan dan Jawabannya

Uji Agung Santosa

21 September 2022

Pertanyaan tentang investasi dan jawabannya (Foto:123rf.com)
Pertanyaan tentang investasi dan jawabannya (Foto:123rf.com)

Sangatlah wajar jika ada banyak pertanyaan tentang investasi yang muncul saat kamu ingin memulainya. Banyak orang yang masih ragu untuk memulai berinvestasi karena banyak hal. Sebagian dari mereka juga juga mulai berinvestasi atas dasar “ikut-ikutan” orang-orang di sekitarnya.

 

Akan tetapi, kamu tidak boleh hanya sekadar melihat pertanyaannya saja. Coba cari jawaban yang paling mendekati kebenaran seputar investasi. Tidak ada salahnya juga mencari jawaban dari para pakar yang sudah menggeluti bidang ini sejak lama.

Nah, apa saja pertanyaan tentang investasi yang sering muncul? Simak deretannya di bawah ini!

Pertanyaan Tentang Investasi yang Paling Sering Muncul dan Jawabannya

Pertanyaan tentang investasi yang sering muncul di kepala
Pertanyaan tentang investasi yang sering muncul di kepala

Coba kembali lihat ke diri kamu sendiri. Kira-kira pertanyaan apa saja yang kamu ingin tanyakan saat hendak berinvestasi. Siapa tahu kamu menemukan jawabannya di bawah ini!

1. Investasi apa yang bagus untuk dijalani?

Pada dasarnya, semua investasi pun menjanjikan keuntungan. Namun, tidak ada yang namanya investasi yang paling bagus buat kamu jalani. Pasalnya, setiap investasi—sekecil apa pun—memiliki risiko yang bisa muncul.

Yang ada hanya investasi terbaik dan yang paling cocok untuk kamu. Untuk mengetahuinya, kamu perlu mengetahui tujuan investasi terlebih dulu dan profil risiko yang kamu miliki. Setelah tahu itu, kamu baru bisa menentukan investasi yang bagus untuk dijalani.

Baca juga: Begini Cara Menabung 1 Juta per Bulan untuk Anak Sekolah yang Mudah Dilakukan!

2. Apa investasi sama dengan tabungan?

Jawabannya bisa sama dan juga berbeda. Perbedaannya, investasi merupakan produk pasar modal, sedangkan tabungan produk perbankan. Dilihat dari sisi potensi pengembalian, tabungan punya return yang lebih kecil karena sifatnya yang hanya sebagai “tempat parkir” dari uang milikmu. Namun, investasi merupakan tempat untuk mengembangkan uang.

3. Kenapa kita harus berinvestasi?

Tidak ada yang mewajibkan setiap orang untuk berinvestasi, kok. Semua keputusan pengaturan keuangan ada di tangan kamu sebagai pemilik uang itu. Namun, ada baiknya kamu menyisihkan uang untuk diinvestasikan. Investasi mampu memberikan perlindungan dari harta kekayaan kamu di masa ini untuk digunakan kembali pada masa depan.

4. Kapan waktu yang tepat untuk mulai investasi?

Jika pertanyaannya seperti ini, jawabannya adalah 20 tahun yang lalu. Kamu yang sudah berinvestasi sejak 20 tahun yang lalu tentu sudah bisa merasakan hasilnya pada masa sekarang. Namun, tidak ada kata terlambat untuk mulai investasi, kok. Kamu bisa memulainya sekarang juga.

5. Bagaimana caranya mulai investasi?

Bagaimana caranya mulai investasi?
Bagaimana caranya mulai investasi?

Langkah pertama untuk memulainya adalah mempelajari seluk-beluk investasi. Cobalah banyak membaca keuntungan sekaligus risiko dari sebuah investasi. Meluangkan waktu mempelajari ilmu tentang investasi juga bisa membuat kamu tidak salah melangkah nantinya.

Setelah itu, sisihkan uang untuk memulai investasi dan pilih investasi yang cocok denganmu. Kamu pun bisa memilih aplikasi terbaik untuk berinvestasi secara online. Untuk berinvestasi reksadana, kamu bisa menggunakan aplikasi BMoney yang menyediakan beragam produk di dalamnya. Tidak perlu khawatir, BMoney sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

6. Bagaimana kalau nanti investasinya rugi?

Pertanyaan tentang investasi ini juga sering muncul bahkan sebelum orang mulai berinvestasi. Diingatkan sekali lagi bahwa semua investasi pasti punya risiko. Kalau rugi, ya uang kamu hilang. Begitu pun kalau untung, ya kamu dapat pengembalian yang lebih besar. Simpelnya begitu.

Kamu yang seharusnya menentukan sendiri profil risiko sebelum memilih instrumen investasi yang tepat. Saat memilih profil risiko yang rendah, berarti produk investasi yang kamu pilih pun akan punya risiko yang rendah pula. Namun, pengembalian yang bisa didapat tentunya kecil juga.

Sebaiknya tidak memilih instrumen investasi dengan risiko yang tinggi saat profil risiko kamu masih rendah. Pasalnya, kamu mungkin akan kaget jika risiko investasi itu datang menghampirimu.

Baca juga: Arti Cuan yang Dipakai Dalam Bisnis dan Investasi

7. Berapa uang yang harus diinvestasikan?

Ini juga harus disesuaikan dengan kemampuan kamu saat mulai berinvestasi. Dana yang digunakan untuk investasi ada baiknya diambil dari penghasilan rutin bulanan. Namun, pastikan uang tersebut merupakan uang lebih setelah kamu menyelesaikan kewajiban untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Dengan kata lain, uang investasi merupakan uang dingin atau uang tidak digunakan untuk apa pun. Nilai investasi juga sebagian harus lebih kecil dari total kebutuhan harian selama satu bulan. Sebagian pendapat menyarankan menggunakan 10 sampai 15 persen dari total penghasilan untuk berinvestasi.

8. Apa saja jenis investasi yang bisa dijalankan?

Investasi ada banyak jenisnya. Kamu bisa berinvestasi melalui properti, emas, saham, deposito, obligasi, reksadana, peer-to-peer, dan masih banyak lagi. Beberapa orang bahkan menjadikan barang-barang hobi sebagai investasinya. Setiap jenis tentunya punya risiko dan return-nya masing-masing.

9. Apa investasi reksadana itu menguntungkan?

Bisa jadi sangat menguntungkan, bisa jadi juga hanya dapat pengembalian yang biasa-biasa saja. Potensi return dari reksadana biasanya mulai dari 8 sampai 40 persen per tahun tergantung dari produknya. Namun, kamu perlu berinvestasi dalam tempo 3 sampai 10 tahun untuk merasakan hasilnya.

Reksadana pun memiliki empat jenis, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Tiap jenisnya punya karakteristiknya masing-masing. Kamu hanya perlu memilih jenis reksadana yang tepat supaya lebih menguntungkan.

Baca juga: Apa Itu Investasi Bodong? Kenali Ciri dan Jenisnya di Sini

10. Apa saham itu judi?

Pertanyaan tentang investasi ini juga sering ditanyakan. Saham memang kerap disamakan seperti judi. Namun, dua hal ini sangat berbeda jauh. Saham dan judi memiliki banyak perbedaan di dalam menjalankannya.

Dalam saham, kamu tidak akan melakukan pertukaran fisik barang dan uang. Begitu pun saat kamu kerugian yang diderita. Risiko saham bisa muncul akibat banyak faktor, mulai dari kondisi ekonomi, pasar, hingga performa perusahaan tempat kamu membeli sahamnya.

Di samping itu, saham juga butuh analisis yang mendalam saat menjalankannya. Berbeda dengan judi yang hanya berdasarkan spekulasi dan memanfaatkan intuisi semata.

11. Apa investasi yang modalnya kecil?

Banyak investasi yang bisa dijalankan dengan modal kecil, loh. Sebut saja reksadana yang bisa dijalankan mulai dari Rp10.000 untuk mulai berinvestasi. Selain itu, kamu pun bisa memanfaatkan pee-to-peer (P2P) lending yang juga menawarkan modal investasi yang terbilang terjangkau.

Baca juga: Apa Itu Investasi Saham? Keuntungan, Risiko, dan Cara Membelinya

12. Apa saja tujuan investasi?

Membeli rumah bisa menjadi satu tujuan investasi
Membeli rumah bisa menjadi satu tujuan investasi

Tujuan investasi seharusnya dikembalikan lagi kepada mereka yang menjalankannya. Namun, ada baiknya bedakan tujuan investasi dengan menabung. Tujuan investasi seharusnya digunakan untuk sesuatu yang lebih besar.

Beberapa pihak memanfaatkan investasi sebagai dana untuk membiayai pendidikan di masa depan. Sebut saja saat kamu ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Kamu yang memulai investasi sejak umur belasan juga bisa memanfaatkannya sebagai modal pernikahan hingga membeli rumah.

Baca juga: Reksadana Saham: Apa Itu, Tips dan Cara Investasinya

13. Apa investasi crypto aman?

Investasi Cryptocurrency banyak dicari dan dijalankan oleh para investor. Setiap produknya menjanjikan kenaikan nilai yang menggiurkan. Tidak heran banyak yang tertarik untuk memanfaatkannya mencari keuntungan.

Sayangnya, instrumen crypto sangat tinggi volatilitasnya. Artinya, nilainya bisa naik secara drastis dalam waktu yang singkat, bisa juga drop dalam waktu yang singkat juga. Karena itu, perlu memilih produk crypto yang benar-benar bagus fundamentalnya.

14. Bagaimana cara menghilangkan risiko investasi

Tidak ada cara untuk menghilangkan risiko, tapi kamu bisa menurunkannya. Caranya adalah melakukan diversifikasi instrumen investasi yang dijalankan. Artinya, kamu perlu memiliki investasi lebih dari dua dalam sekali menjalankannya.

Saat berinvestasi saham dengan risiko tinggi, ada baiknya kamu juga memiliki investasi reksadana dan emas untuk menurunkan risikonya. Banyak orang juga yang berpendapat deposito menjadi instrumen investasi yang baik untuk menjaga uang tetap aman. Jadi, tidak ada salahnya juga menyisihkan uang kamu dalam deposito.

Baca juga: Reksadana Syariah: Cara Kerja, Keuntungan, dan Tips Investasinya

15. Apa investasi bisa bikin kita kaya?

Tidak ada yang bisa menjamin hal ini. Namun, ada cara supaya investasi kamu bisa berkembang lebih besar lagi. Investasi butuh kesabaran dan konsistensi dari setiap orang yang menjalaninya. Jadi, cobalah untuk bersabar dalam berinvestasi dan lakukanlah secara rutin. Niscaya, kamu bisa merasakan hasil investasinya pada masa depan.

16. Apakah Investasi Itu Halal?

Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah apakah investasi tersebut halal atau tidak. Jawabannya adalah investasi adalah halal, mubah atau legal berdasarkan Fatwa DSN-MUI No. 80 Tahun 2011.

Kriterianya adalah instrumen yang diperdagangkan tidak terlibat dalam kegiatan komersial yang dilarang oleh agama dan riba. Kabar baiknya, kini sudah ada saham syariah dan dana syariah yang diatur oleh Dewan Syariah Nasional, jadi Anda tidak perlu khawatir lagi.

17. Apa Itu Investasi Bodong?

Akhir-akhir ini banyak pihak menawarkan investasi bodong kepada masyarakat. Investasi ini tidak memiliki dasar hukum dan jelas legal di Indonesia. Mulai dari berinvestasi dengan kedok Ponzi, robot trading, reksadana kepercayaan hingga menginvestasikan keuntungan setiap jam untuk menipu calon korban.

Setelah dana terkumpul, pengelola mengambil dana dari korban, sehingga Anda harus berhati-hati sebelum berinvestasi agar tidak terjebak dalam penipuan investasi di Indonesia.

Ketika suatu investasi menawarkan pengembalian yang terjamin tanpa risiko, Anda patut curiga. Apalagi jika keuntungan yang dijanjikan tinggi dan berlipat.

 

Baca juga: Reksadana Pasar Uang: Jenis, Kelebihan dan Tips Investasinya

Nah, itulah pertanyaan tentang investasi yang sering muncul. Jangan tunda untuk mulai berinvestasi sekarang. Untuk investasi yang lebih mudah, cobalah manfaatkan aplikasi BMoney yang bisa di-download gratis di Play Store dan App Store. Selain itu kamu juga bisa gabung komunitas BMoney di telegram untuk dapatkan kemudahan berinvestasi lho!

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!