Daftar Pertanyaan tentang Reksa Dana yang Penting Diketahui Pemula

Uji Agung Santosa

30 Maret 2023

Pertanyaan tentang reksadana yang perlu diketahui pemula (123rf.com)
Pertanyaan tentang reksadana yang perlu diketahui pemula (123rf.com)

Sebagai salah satu instrumen investasi yang kini paling banyak dilirik, khususnya bagi pemula, tak heran jika pertanyaan tentang reksadana atau reksa dana kerap muncul. Tak hanya mencakup teknis pengelolaan, tapi juga terkait keuntungan dan potensi kerugian. 

Lantas, apa saja pertanyaan tentang reksadana yang sering ditanyakan dan memang penting untuk diketahui oleh pemula? Simak penjelasan berikut.

Kenapa Pencairan Reksa Dana Bisa Sampai 7 Hari Kerja?

Kenapa pencairan reksadana perlu 7 hari?
Kenapa pencairan reksadana perlu 7 hari?

Reksa dana tidak dapat dicairkan secara instan dan bisa memakan waktu hingga 7 hari kerja lantaran harus melalui sejumlah prosedur ketat dan proses yang melibatkan banyak pihak seperti manajer investasi, agen penjual, dan bank kustodian. 

Ketentuan 7 hari kerja tersebut merupakan batas waktu maksimal untuk proses pencairan yang dikeluarkan secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun rincian prosedur dan proses pencairan yang akan dilalui investor adalah sebagai berikut.

1. Persyaratan administratif

Sebelum melakukan pencairan, investor harus memenuhi persyaratan administratif lebih dulu. di antaranya adalah menunjukkan identitas, mengisi formulir pencairan, dan menandatangani dokumen. Apabila data-data administrasi tidak lengkap atau tidak sesuai, maka proses pencairan akan tertunda.

2. Proses verifikasi

Setelah permintaan pencairan diajukan investor, manajer investasi dan bank kustodian kemudian akan memverifikasi data sekaligus jumlah dana yang diajukan. Prosedur ini mencakup penjualan aset investasi yang dimiliki investor, rekapitulasi penjualan, pencatatan, hingga administrasi. Agar hasilnya terjamin aman dan akurat, proses ini akan melalui prosedur audit dan verifikasi yang membutuhkan waktu bisa lebih dari sehari.

3. Pembayaran ke agen penjual

Setelah permintaan pencairan selesai diaudit dan diverifikasi oleh bank kustodian dan manajer investasi, dananya kemudian dibayarkan ke agen penjual atau pialang saham. Waktu yang dibutuhkan untuk pembayaran ke agen penjual bisa beragam, tergantung pada prosedur dan kesepakatan sejak awal.

4. Penyelesaian transaksi

Jika dana sudah dicairkan ke agen penjual, barulah proses penyelesaian transaksi akan dimulai. Penyelesaian transaksi ini akan memakan waktu, apalagi jika jumlah transaksi yang dilakukan cukup besar.

Baca juga: 3 Jenis Investasi yang Menguntungkan dan Cocok Bagi Pemula

Kapan Keuntungan Reksa Dana Bisa Diambil?

Keuntungan reksa dana bisa diambil kapan saja, bergantung pada jenis reksadana yang dipilih. Sebagian besar reksa dana memiliki periode penjualan kembali yang fleksibel dan memungkinkanmu untuk menjual saham kapan pun asalkan dilakukan selama jam kerja bank. 

Kendati demikian, ada juga reksa dana yang memiliki periode penjualan kembali sesuai dengan kebijakan perusahaan atau manajer investasi, misalnya 1 bulan atau 3 bulan.

Terlepas dari itu, ada baiknya kamu tidak terburu-buru memutuskan untuk mengambil keuntungan reksa dana karena berinvestasi jangka panjang bukan hanya membuat keuntungan yang kamu dapat akan lebih optimal, tapi juga mengurangi risiko. Oleh sebab itu, sebelum membeli atau menjual reksa dana, disarankan terlebih dulu untuk berkonsultasi dengan ahlinya atau penasihat keuangan.

Berapa Usia Minimal untuk Bisa Membeli Reksa Dana?

Kapan usia mulai bisa membeli reksadana?
Kapan usia mulai bisa membeli reksadana?

Di Indonesia, usia minimal untuk bisa membeli reksadana adalah 17 tahun dan sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun, usia di bawah 17 tahun juga bisa membeli reksa dana dengan syarat mempunyai wali yang akan mewakilkan namanya sebagai pemegang saham dan memiliki Surat Kuasa khusus dari orang tua atau wali. Hal ini diatur dalam ketentuan OJK tentang Layanan Investasi pada Pasar Modal.

Selain masyarakat awam, pembeli reksa dana dari kalangan manajer investasi biasanya memiliki batasan usia lebih tinggi, tergantung kebijakan yang berlaku di tiap perusahaan.

Apakah Reksa Dana Bisa Rugi?

Ya, reksa dana bisa mengalami kerugian. Hal ini karena reksa dana adalah investasi yang melibatkan risiko dan kinerja investasi dapat berubah-ubah seiring waktu. Nilai investasi reksadana dipengaruhi oleh kinerja pasar keuangan dan perusahaan yang menjadi tempat dana tersebut diinvestasikan. 

Jika kinerja pasar atau perusahaan turun, nilai investasi reksa dana juga bisa turun sehingga investor dapat mengalami kerugian. Namun, karena reksa dana memiliki diversifikasi investasi, maka risiko kerugian dapat diperkecil. 

Diversifikasi investasi berarti reksadana menginvestasikan dana ke dalam berbagai jenis instrumen investasi lainnya yang berbeda-beda. Alhasil, jika salah satu instrumen mengalami kerugian, kerugian tersebut dapat diimbangi oleh kenaikan kinerja di jenis instrumen instrumen investasi lainnya yang masih positif.

Oleh karena itu, penting diingat bahwa reksa dana tidak menjamin keuntungan dan tidak selalu memberikan hasil yang sama di masa depan seperti yang terlihat di masa lalu. Perhatikan jenis reksadana dan profil risiko investasi sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam reksadana.

Baca juga: Mengenal Reksadana Campuran dan Risiko Investasinya

Apakah Uang Kita Akan Habis di Reksa Dana?

Meski sulit dipastikan apakah uang dalam reksa dana akan berkurang atau bertambah, tetapi ada jaminan bahwa tidak semua uang yang diinvestasikan dalam reksadana akan habis.

Hal ini karena hasil investasi reksa dana bergantung pada performa reksa dana itu sendiri, serta keputusan investasi yang dibuat oleh manajer investasi. Nilai investasi bisa naik atau turun tergantung pada kinerja investasi reksadana yang dipilih.

Alih-alih khawatir berinvestasi dalam reksa dana, pahami bahwa instrumen investasi ini memberi kemudahan berikut.

  • Risiko kerugian dalam reksa dana bisa diperkecil dengan memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi investor.
  • Reksa dana melakukan diversifikasi investasi ke beberapa jenis reksa dana yang berbeda.
  • Reksa dana merupakan investasi jangka panjang sehingga tidak perlu khawatir terhadap nilai fluktuasi jangka pendek. Hal ini karena nilai investasi reksadana cenderung naik seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan harga saham di pasar modal dalam jangka panjang.

Berapa Minimal Pembelian Reksa Dana?

Minimal pembelian reksa dana dapat berbeda-beda, bergantung pada jenis reksa dana yang ingin dibeli serta kebijakan masing-masing perusahaan manajemen investasi yang mengelolanya.

Umumnya, besaran minimal pembelian reksadana di Indonesia berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp10 juta. Minimal pembelian awal lebih tinggi biasanya berlaku untuk produk reksa dana tertentu, seperti reksa dana saham atau reksa dana indeks. Sebaliknya, minimal pembelian awal yang lebih rendah berlaku untuk reksa dana pasar uang atau reksa dana syariah.

Selain itu, besaran minimal pembelian reksa dana juga berbeda-beda jika dilakukan melalui distributor tertentu, seperti bank atau agen penjual reksa dana. Beberapa distributor menawarkan pembelian reksa dana dengan nominal lebih rendah, mulai dari Rp10-50 ribu yang berikutnya akan dikenakan biaya transaksi.

Mengapa Reksa Dana Cocok untuk Pemula?

Mengapa reksadana cocok untuk pemula?
Mengapa reksadana cocok untuk pemula?

Pertanyaan tentang reksadana selanjutnya adalah kenapa reksa dana cocok untuk pemula? Berikut sejumlah alasan kenapa reksa dana menjadi salah satu produk investasi yang direkomendasikan bagi pemula.

  • Diversifikasi portofolio, yaitu mekanisme yang membantu meminimalisasi risiko karena investasi tidak hanya terpusat pada satu jenis aset.
  • Manajemen profesional, yaitu pihak yang memungkinkan investor agar perlu repot-repot memiliki pengetahuan atau pengalaman investasi karena semua akan dikelola manajer investasi andal.
  • Modal kecil karena investasi yang terdiversifikasi cocok bagi yang memiliki keterbatasan modal.
  • Likuiditas, yaitu tingkat pencairan dana yang mudah karena reksa dana dapat dijual kapan saja dan dana dapat dicairkan dengan cepat.
  • Mudah diakses karena selain bisa dimulai dengan jumlah investasi yang relatif kecil, kamu juga bisa menambahkannya seiring waktu.

Baca juga: 9 Tips Belajar Investasi untuk Pemula

Jam Berapa Jam Transaksi Reksa Dana?

Jam transaksi reksa dana berbeda-beda, bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan manajemen investasi. Umumnya, jam transaksi reksa dana dibuka sesuai waktu kerja bank, yaitu antara pukul 09.00 - 15.00 WIB, dari hari Senin hingga Jumat.

Selain itu, beberapa perusahaan juga menyediakan layanan pembelian atau penjualan reksa dana secara online yang dilakukan tiap hari selama 24 jam melalui platform internet banking atau mobile banking sehingga mempermudah transaksi nasabah.

Di Mana Tempat Beli Reksa Dana?

Hal ini menjadi pertanyaan tentang reksadana yang tak kalah sering diajukan. Ada beberapa tempat yang dapat digunakan membeli reksa dana, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Agen Penjual Reksa Dana (APERD), seperti bank, perusahaan sekuritas, dan manajer investasi. Pembelian bisa dilakukan langsung dengan mengunjungi cabang, atau secara online melalui aplikasi atau website perusahaan.
  • Platform investasi online dan aplikasi investasi yang memungkinkan pembelian reksa dana online secara mudah. 

Salah satu aplikasi investasi yang direkomendasikan adalah BMoney. Selain andal dan tepercaya, aplikasi investasi ini juga terjamin aman dan memberi kenyamanan pembelian reksa dana mulai Rp10 ribu. Lewat aplikasi ini, kamu juga bisa mencoba membuat berbagai pilihan produk investasi yang dapat disesuaikan dengan tujuan keuangan sekaligus kebutuhanmu.


 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!