Mengenal Redenominasi Rupiah, Alasan, Tujuan, dan Dampaknya

Uji Agung Santosa

15 Juli 2023

Pengertian Redenominasi Rupiah dan Efeknya (123rf.com)
Pengertian Redenominasi Rupiah dan Efeknya (123rf.com)

Isu redenominasi rupiah belakangan kembali ramai diperbincangkan. Redenominasi adalah kebijakan pemerintah atau bank sentral suatu negara untuk mengubah nilai mata uang menjadi lebih sederhana dari sebelumnya.

Nantinya, nominal uang dalam redenominasi akan berubah dari Rp100.000 menjadi Rp100, Rp10.000 menjadi Rp1.000, dan bahkan Rp1.000 menjadi Rp 1. Penyederhanaan nominal seperti ini tentu akan berpengaruh pada perekonomian suatu negara, terutama industri pasar modal.

Namun, apakah kita perlu khawatir dengan diberlakukannya kebijakan ini? Agar semakin paham, mari mengenal lebih lanjut mengenai pengertian redenominasi, beserta alasan, tujuan, dan dampaknya.

Apa Itu Redenominasi?

Redenominasi merujuk pada proses penggantian denominasi atau nilai nominal mata uang yang diberlakukan di suatu negara. Dalam konteks keuangan, redenominasi terjadi ketika pemerintah atau bank sentral suatu negara memutuskan untuk mengubah satuan denominasi atau nilai nominal mata uang mereka. Misalnya, mata uang yang awalnya memiliki denominasi dalam ribuan atau jutaan diganti dengan denominasi yang lebih rendah, seperti puluhan atau ratusan.

Redenominasi adalah proses yang umumnya dilakukan dengan mengganti uang kertas dan koin yang beredar dengan denominasi baru. Proses ini melibatkan pengumuman resmi dari pemerintah atau bank sentral seperti Bank Indonesia (BI) untuk memberikan petunjuk kepada masyarakat mengenai cara menukar mata uang lama dengan yang baru.

Selama periode transisi, kedua denominasi mata uang dapat beredar bersamaan dan masyarakat masih dapat menggunakan kedua mata uang, tetapi secara bertahap denominasi lama akan ditarik dari peredaran.

Baca juga: Mengenal International Monetary Fund atau IMF sebagai Organisasi Keuangan Dunia

Alasan dan Tujuan Redenominasi

Alasan dan tujuan redenominasi rupiah.
Alasan dan tujuan redenominasi rupiah.

Redenominasi biasanya dilakukan dengan berbagai alasan dan memiliki tujuan tertentu, di antaranya sebagai berikut.

1. Penyederhanaan nilai mata uang

Salah satu alasan utama dilakukannya redenominasi adalah untuk menyederhanakan nilai mata uang, yakni dengan menghilangkan angka yang tidak perlu atau terlalu besar dalam sistem mata uang yang ada. Redenominasi membuat nilai mata uang lebih mudah digunakan dalam transaksi sehari-hari, serta mengurangi kerumitan perhitungan dan administrasi  terkait dengan mata uang.

2. Efisiensi administratif

Redenominasi dapat membawa efisiensi administratif dalam pengelolaan mata uang. Dengan mengurangi angka-angka dalam denominasi, jumlah mata uang yang diperlukan untuk mencapai nilai tertentu juga berkurang. Hal ini dapat mengurangi biaya cetak-mencetak uang kertas dan koin, serta mempermudah manajemen dan distribusi fisik mata uang.

3. Mengurangi inflasi atau hiperinflasi

Dalam situasi ketika inflasi sangat tinggi sehingga nilai mata uang merosot secara signifikan dan harga-harga barang naik menjadi puluhan ribu atau jutaan, redenominasi dapat membantu mengurangi jumlah angka yang digunakan dalam nominal mata uang. Hal ini membantu mengurangi kerugian daya beli dan ketidakstabilan yang mungkin terjadi.

Baca juga: Apa itu Indeks S&P 500? Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat

Redenominasi dapat menjadi langkah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang. Jika mata uang mengalami inflasi tinggi atau masalah sistem keuangan, redenominasi dapat dianggap sebagai tindakan untuk menciptakan stabilitas dan membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap mata uang tersebut. Dengan memperkuat kepercayaan publik, redenominasi dapat berkontribusi pada stabilitas ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang.

5. Memfasilitasi integrasi ekonomi

Dalam beberapa kasus, redenominasi dapat memfasilitasi integrasi ekonomi antara negara atau wilayah yang memiliki mata uang bersama. Dengan menyamakan denominasi atau nilai nominal mata uang, redenominasi dapat mengurangi hambatan dalam perdagangan dan investasi serta mempermudah perbandingan nilai mata uang di antara mereka.

Dampak Redenominasi

Dampak redenominasi.
Dampak redenominasi.

Redenominasi dapat memiliki dampak positif dan negatif. Secara positif, redenominasi akan membuat perhitungan keuangan jadi lebih mudah dan sederhana karena jumlah angkanya tidak sebanyak sebelumnya. 

Selain itu, dampak positif lainnya juga sama dengan alasan dan tujuan melakukan redenominasi. Kendati demikian, kebijakan ini juga bisa menimbulkan sejumlah dampak negatif yaitu sebagai berikut.

1. Biaya dan gangguan

Redenominasi memerlukan biaya dan upaya yang signifikan. Proses penggantian uang kertas dan koin, pengembangan, percetakan, dan distribusi mata uang baru memerlukan investasi finansial dan sumber daya manusia yang cukup besar. Selain itu, masyarakat mungkin mengalami kebingungan dan ketidaknyamanan sementara selama periode transisi.

2. Potensi penyesuaian harga dan pemicu inflasi

Dalam beberapa kasus, redenominasi dapat menyebabkan penyesuaian harga oleh pelaku bisnis. Mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menaikkan harga barang atau jasa mereka sehingga mengurangi daya beli masyarakat dan menyebabkan inflasi sementara.

3. Ketidakpastian dan ketidakpercayaan publik

Jika redenominasi tidak dikelola dengan baik atau jika masyarakat meragukan tujuan atau prosesnya, hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan ketidakpercayaan terhadap mata uang. Jika masyarakat merasa bahwa redenominasi hanya dilakukan untuk kepentingan politik atau tidak akan mengatasi masalah ekonomi yang mendasar, hal ini dapat menghancurkan kepercayaan mereka terhadap mata uang dan sistem keuangan.

Baca juga: 10 Negara dengan Mata Uang Terendah di Dunia 2023, Ada Indonesia?

Perbedaan Redenominasi dengan Devaluasi dan Sanering

Redenominasi berbeda dengan devaluasi mata uang dan sanering. Redenominasi hanya mengubah nilai nominal mata uang, bukan daya beli sebenarnya.

Dalam proses redenominasi, tidak ada perubahan nilai relatif antara mata uang dan barang atau aset lainnya. Misalnya, jika sebelum redenominasi harga roti adalah Rp1.000, setelah redenominasi harga roti mungkin menjadi Rp1 mata uang baru, tetapi nilai sebenarnya tetap sama.

Sementara itu, devaluasi mata uang melibatkan penurunan nilai tukar mata uang terhadap mata uang asing. Devaluasi biasanya dilakukan oleh otoritas kebijakan moneter atau bank sentral dengan sengaja untuk meningkatkan daya saing ekspor dan mengurangi defisit neraca perdagangan. Devaluasi dapat menyebabkan kenaikan harga barang impor dan inflasi domestik, pun dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.

Di sisi lain, sanering adalah tindakan yang dilakukan oleh pemerintah atau bank sentral untuk menstabilkan sistem keuangan negara. Sanering biasanya melibatkan restrukturisasi, penyehatan, atau penyelamatan institusi keuangan yang mengalami masalah serius atau kebangkrutan. Tindakan sanering dapat mencakup pembubaran atau merger bank-bank yang bermasalah, penjaminan simpanan, restrukturisasi utang, dan tindakan lainnya untuk memulihkan stabilitas sistem keuangan negara.

Meskipun ketiga konsep tersebut berhubungan dengan mata uang dan kebijakan ekonomi, ketiganya memiliki tujuan dan metode yang berbeda. Redenominasi adalah perubahan denominasi nilai nominal mata uang, devaluasi mata uang berkaitan dengan penurunan nilai tukar mata uang, dan sanering berkaitan dengan stabilisasi dan penyehatan sistem keuangan.

Terlepas dari itu, kebijakan redenominasi yang bisa berjalan dengan baik bukanlah suatu hal yang perlu dikhawatirkan. Dalam hal investasi, keberhasilan redenominasi justru dapat membantu meningkatkan kepercayaan investor terhadap mata uang dan stabilitas ekonomi suatu negara.

Oleh karena itu, penting bagi publik untuk lebih menyadari manfaat dalam berinvestasi. Nah, bagi kamu yang akan memulai berinvestasi saham atau reksa dana, jangan lupa menggunakan aplikasi investasi BMoney yang andal dan terpercaya sekaligus memberimu kenyamanan dan keamanan dengan harga terjangkau. Segera unduh aplikasinya di Play Store atau App Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!