Investasi kian diminati seiring dengan makin naiknya literasi keuangan masyarakat. Investasi dinilai menjadi cara mempertahankan nilai uang atau mencari keuntungan untuk meningkatkan kekayaan. Dengan investasi, kamu bukan hanya bisa menghasilkan pendapatan tambahan, tapi juga lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Lewat kesadaran akan manfaat investasi ini, banyak lembaga keuangan termasuk bank, mulai menawarkan layanan investasi kepada masyarakat. Salah satunya, Bank Mandiri yang telah memperkenalkan layanan investasi reksadana Mandiri yang bisa diakses melalui aplikasi mobile banking Mandiri. Prosesnya pun sangat mudah dan nyaman.
Jadi, mau tahu lebih lanjut tentang layanan reksa dana bank Mandiri? Yuk, simak ulasan dan penjelasannya!
Baca juga: Mengenal Prinsip SMART dalam Investasi Reksa Dana
Apa Itu Reksa Dana Mandiri?
Jadi reksadana Mandiri adalah produk investasi reksadana yang dikelola oleh PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI). MMI merupakan anak dari PT Mandiri Sekuritas yang berdiri sejak 28 Desember 2004. PT Mandiri Sekuritas itu di bawah bank BUMN terbesar milik negara, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Per tanggal 31 Maret 2022, perusahaan ini mengelola dana investasi sebesar Rp53,21 Triliun.
Sebagaimana reksa dana pada umumnya, reksa dana Mandiri berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan dana dari para pemodal, yang kemudian akan dikelola ke dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Keuntungannya, selain dikelola oleh profesional, reksadana Mandiri memiliki likuiditas tinggi, diversifikasi investasi, pajak ringan, transparan, dan harga lebih terjangkau.
Dalam pengelolaan dana yang terkumpul, ada beberapa pihak yang terlibat, di antaranya Manajer Investasi, Bank Kustodian, dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Manajer Investasi bertanggung jawab mengelola portofolio dana yang diterima dari para pemodal, sedangkan Bank Kustodian mengurus administrasi, penyimpanan, dan pencatatan aset-aset reksa dana.
Adapun peran APERD sesuai dengan namanya, yaitu menjual reksa dana kepada investor berdasarkan kontrak kerja sama dengan Manajer Investasi. Dalam konteks ini, Bank Mandiri berperan sebagai APERD yang telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan resmi terdaftar di OJK sejak tahun 2007.
Sementara itu, Bank Mandiri menjalin kerja sama dengan sembilan Manajer Investasi untuk membantumu memilih produk investasi yang sesuai, di antaranya:
1. PT Bahana TCW Investment Management
2. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen
3. PT Danareksa Investment Management
4. PT BNP Paribas Investment Partners
5. PT Mandiri Manajemen Investasi
6. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
7. PT Schroder Investment Management Indonesia
8. PT Ashmore Asset Management Indonesia
9. PT Kresna Asset Management
Baca juga: Jangan Sampai Merugi! Ini 5 Kesalahan Investasi Reksa Dana yang Wajib Dihindari
Deretan Produk Reksa Dana Mandiri
Deretan produk reksadana Bank Mandiri yang tersedia di antaranya adalah Reksa Dana Konvensional (Open-end), Reksa Dana Terproteksi (RDT), dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT). Supaya tidak bingung, silakan simak penjelasan berikut ini.
Reksa Dana Konvensional (Open-end)
Reksa dana konvensional adalah jenis reksa dana yang memungkinkan investor untuk membeli atau menjual sahamnya kembali setiap hari perdagangan, tergantung pada tujuan investasi, jangka waktu, dan profil risiko investor.
Ini membuat reksa dana konvensional lebih likuid dan fleksibel daripada reksa dana tertutup, yakni ketika penawaran saham dibatasi pada periode tertentu dan saham tidak selalu mudah dijual kembali. Adapun jenis-jenis reksa dana konvensional yang tersedia di Bank Mandiri adalah sebagai berikut.
1. Reksa Dana Pasar Uang
Jenis reksa dana ini berfokus pada instrumen pasar uang dalam negeri, mencakup efek utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Saat ini, tersedia 8 produk reksa dana pasar uang Bank Mandiri yang masing-masing diurus oleh bank kustodian seperti HSBC, Standard Chartered Bank, Citibank, dan Deutsche Bank. Berikut pilihannya.
- Batavia Dana Kas Maxima
- Danareksa Seruni Pasar Uang II Kelas A
- Mandiri Investa Pasar Uang
- Manulife Dana Kas II Kelas A
- Bahana Dana Likuid
- Bahana Liquid USD
- BNP Paribas Rupiah Plus
-
TRIM KAS 2 Kelas B
2. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksa dana ini melibatkan investasi setidaknya 80% dari nilai aset bersih dalam efek utang. Reksadana pendapatan tetap Mandiri tersedia dalam dua denominasi, Rupiah dan USD. Adapun 13 produk dalam denominasi Rupiah dan 4 produk dalam denominasi USD yang diurus oleh 5 bank kustodian yaitu Citibank, HSBC, Deutsche Bank AG, BCA, dan Standard Chartered Bank.
Denominasi Rupiah | Denominasi USD |
1. Mandiri Investa Dana Utama 2. Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II 3. Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A 4. Manulife Pendapatan Bulanan II 5. Schroder Dana Andalan II 6. Schroder Dana Mantap Plus II 7. Ganesha Abadi Kelas D 8. Kehati Lestari Kelas G 9. Bahana Pendapatan Tetap Makara Prima 10. Ashmore Dana Obligasi Nusantara 11. Batavia Dana Obligasi Ultima |
1. Danareksa Melati Premium Dollar 2. Investa Dana Dollar Mandiri 3. Schroder USD Bond Fund 4. Ashmore Dana USD Nusantara |
3. Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran merupakan jenis reksadana Mandiri yang mencampurkan investasi dalam beberapa jenis efek, termasuk efek ekuitas, efek utang, dan instrumen pasar uang di dalam negeri.
Portofolio reksa dana campuran tidak memperbolehkan lebih dari 79% pada setiap jenis efek, dan harus mencakup efek ekuitas dan efek utang. Berikut 6 produk reksa dana campuran Bank Mandiri.
Nama Reksa Dana |
Bank Kustodian |
Mandiri Investa Syariah Berimbang |
Deutsche Bank AG |
Manulife Dana Campuran II |
HSBC |
Schroder Dana Terpadu II |
Deutsche Bank AG |
Batavia Dana Dinamis |
Deutsche Bank AG |
BNP Paribas Equitra Campuran Harmoni |
Deutsche Bank AG |
Schroder Syariah Balanced Fund |
Deutsche Bank AG |
Baca juga: Mengenal Fund Fact Sheet dan Manfaatnya dalam Investasi Reksa Dana?
4. Reksa Dana Saham
Reksa dana saham melakukan investasi sekitar 80% atau lebih dalam efek ekuitas. Di reksadana Mandiri, reksa dana saham tersedia dalam denominasi Rupiah dan USD, dengan 22 produk dalam denominasi Rupiah dan 6 produk dalam denominasi USD, yang diurus oleh 4 bank kustodian yaitu Citibank, HSBC, Deutsche Bank AG, dan Standard Chartered Bank.
5. Reksa Dana Indeks
Jenis reksa dana ini dikelola dengan tujuan mencapai hasil investasi yang sejajar dengan kinerja suatu indeks yang dijadikan sebagai referensi, baik itu indeks obligasi maupun indeks saham. Reksa dana Indeks Mandiri menawarkan satu produk, yaitu Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG (Kelas A), yang diurus oleh Citibank, NA sebagai bank kustodian, dan PT Mandiri Manajemen Investasi sebagai manajer investasi.
Reksadana Dana Terproteksi
Jenis reksa dana ini menggunakan mekanisme pengelolaan portofolio untuk melindungi investasi awal. Caranya adalah dengan Manajer Investasi menginvestasikan sebagian dari dana pemodal yang dipegangnya dalam efek berjenis utang sehingga nilai efek tersebut setidaknya dapat menggantikan jumlah yang dilindungi.
Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT)
Produk ini mengumpulkan dana dari investor profesional yang akan diinvestasikan dalam portofolio efek berdasarkan Kegiatan Sektor Riil, yakni kegiatan yang berhubungan dengan produksi barang, penyediaan jasa dalam sektor riil, termasuk produksi barang dan modal kerja yang terkait dengan kegiatan tersebut.
Banyak orang yang mencari tahu seberapa besar bunga reksadana Mandiri yang bisa diperoleh jika berinvestasi di instrumen ini. Nah, bagi kamu yang tertarik berinvestasi reksadana Bank Mandiri, bisa datang langsung ke Cabang Bank Mandiri terdekat dengan membawa KTP dan buku Mandiri Tabungan. Setelahnya, kamu bisa menggunakan fasilitas Installment Plan Reksa Dana Bank Mandiri untuk mengakses secara online.
Selain itu, jangan lupa melakukan diversifikasi portofolio lanjutan di BMoney yang terbukti andal dan terpercaya. Dengan BMoney, kamu akan berinvestasi aman lantaran diawasi OJK, dan bisa memulai dengan modal terjangkau mulai Rp10 ribu. Yuk, segera download aplikasinya melalui Play Store atau App Store!